Rabu, 16 Agustus 2023
Rabu, 29 Maret 2023
Pemprov Kalbar Tercepat Se Indonesia Sampaikan LKPD Ke BPK RI
Jumat, 10 Maret 2023
Wakil Bupati Ketapang Launching Dokumen Masterplan Karhutla Berbasis Tata Kelola Gambut
Selasa, 07 Maret 2023
Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Kapuas Hulu: Ribuan Warga Padati GOR Meski Hujan Turun
Senin, 06 Maret 2023
Revitalisasi Kain Kebat: Workshop Tenun Iban Sebaruk untuk Memperkenalkan Identitas Budaya dan Mewariskan Pengetahuan Lokal bagi Generasi Muda di Kalimantan Barat
Workshop Tenun Iban Sebaruk di kampung Sungai Sepan Desa Malenggang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. |
SANGGAU, KALBAR - Kain Kebat adalah jenis kain tenun yang biasa dipakai oleh masyarakat Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Kain ini menjadi salah satu pakaian mewah yang sering digunakan pada acara-acara besar.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Arita Apolina, mengatakan bahwa ia merasa terhormat bisa berkumpul dan bersilahturahmi dengan ibu-ibu kelompok tenun Iban Sebaruk Sungai Sepan.
Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Workshop Tenun Iban Sebaruk di kampung Sungai Sepan Desa Malenggang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu kemarin (1/3/2023).
Arita Apolina juga menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini dirancang untuk menghidupkan kembali praktik menenun sebagai pengetahuan lokal yang menjadi identitas budaya bagi Masyarakat Adat Iban Sebaruk.
Ia berharap kegiatan ini dapat mewariskan pengetahuan lokal menenun khususnya untuk generasi muda.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat membuat pengetahuan dan kearifan lokal menenun Dayak Iban Sebaruk kembali menjadi salah satu kebudayaan yang dipraktikkan secara turun-temurun, khususnya di Desa Malenggang dan Kabupaten Sanggau secara umum.
Ia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu generasi muda untuk memiliki ikatan kuat dengan wilayah dan hutan adatnya yang menjadi sumber identitas budaya komunitas.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan salah satu sumber pendapatan alternatif bagi Masyarakat Adat Iban Sebaruk yang muncul dari aspek pengetahuan lokal.
Menurut Arita Apolina, ini adalah potensi yang luar biasa dan perlu segera direvitalisasi karena merupakan kekayaan warisan tradisi dan budaya bangsa.
Oleh karena itu, ia berharap agar revitalisasi pengetahuan menenun ini dapat segera dilakukan untuk generasi muda.
(Yakop/Libertus)
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya. (Foto Humas Poles Kubu Raya) |
KUBU RAYA, KALBAR - Kepolisian Polres Kubu Raya kembali berusaha keras setelah berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan seorang pengemudi ojol tewas.
Kini, polisi sedang menyelidiki kasus penemuan mayat seorang wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di Parit Harum Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada hari Minggu (5/3/23) pukul 23.30 Wib.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat membenarkan kejadian tersebut melalui Kapolsek Sungai Raya AKP Hasiholand Saragih saat dikonfirmasi tentang peristiwa berdarah tersebut.
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya. |
"Korban, Nor Azizah (26), seorang ibu rumah tangga dan warga Desa Sungai Asam, ditemukan dalam keadaan tewas bersimbah darah di bawah jembatan dengan beberapa luka tusuk dan sayatan pada tubuhnya," kata Hasiholand dalam keterangan resminya yang masih berada di tempat kejadian pada hari Senin (6/3/23) pagi.
Menurut keterangan keluarga, kejadian pada hari Minggu dimulai ketika ibu korban, Soleha, menyuruh Rosyid (keluarga korban) untuk mencari korban karena sudah lama keluar rumah pada pukul 20.00 Wib.
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya. |
Saat itu, Rosyid mencoba menghubungi korban melalui telepon seluler namun tidak aktif.
Kemudian, Rosyid dan beberapa temannya melakukan pencarian terhadap korban.
Pada saat melakukan pencarian pada pukul 23.30 Wib, Rosyid dihubungi oleh Aldi yang melihat kendaraan korban jenis Yama MX warna hitam KB 4632 OT yang berada di bawah jembatan dekat parit.
Ketika sampai di tempat kejadian, Rosyid turun ke bawah jembatan dan melihat korban yang sudah bersimbah darah tergeletak di tepi jembatan dan tertutupi semak tidak jauh dari kendaraan yang digunakan korban.
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya. |
Selanjutnya, Rosyid dan beberapa warga mengangkat korban dan meletakkannya di tepi jalan.
Selanjutnya, warga menghubungi pihak kepolisian Sektor Sungai Raya tentang peristiwa tersebut.
"Pada saat Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah TKP, korban menggunakan baju panjang (Daster) berwarna hitam, jilbab hitam, dan didapati luka senjata tajam di bagian leher, perut, tangan kanan dan kiri korban. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Hasiholand.
"Kejadian ini sudah dilaporkan secara resmi oleh pihak keluarga korban ke Polres Kubu Raya untuk ditindaklanjuti," kata Hasiholand.
Setelah petugas kepolisian menggali keterangan dari pihak keluarga, barang milik korban yang hilang berupa dompet dan handphone.
Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Parit Harum, Polisi Mulai Selidiki Kasus Pembunuhan Baru di Kubu Raya. |
Hingga saat ini, petugas masih menyelidiki motif dari dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Tim Gabungan dari Joker, Jatanras Polres Kubu Raya, dan Jatanras Krimum Polda Kalbar sedang melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap motif dari kasus pembunuhan ini.
Kami memohon kepada warga, khususnya Desa Sungai Asam, untuk mempercayakan kasus ini kepada kami dan segera hubungi kami jika memiliki informasi tentang kasus tersebut.
Kerahasiaan identitas pemberi informasi akan kami jaga dengan tegas, demikian disampaikan oleh Hasiholand.
Oleh: Humas Polres Kubu Raya/Editor: Yakop
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat. |
SINGKAWANG, KALBAR - Sebuah rumah yang terletak di Jalan A. Yani Gang Batu Mas Rt. 32 Rw. 13, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat mengalami kerusakan akibat longsor.
Longsor terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat curah hujan yang tinggi.
Rumah yang rusak akibat longsor adalah milik Mat Sohid.
Kompol Raden Mahendra, Waka Polres Singkawang, yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa rumah korban mengalami kerusakan pada dinding ruang tamu/ruang keluarga dan dinding dapur akibat longsor. "Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian materil belum dapat ditaksir," katanya.
Menurutnya, ini sudah kedua kalinya terjadi longsor di lokasi tersebut. "Jika hujan lebat masih terjadi, kemungkinan longsor masih terjadi dan bisa menimpa beberapa rumah warga lagi," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada.
Editor: Yakop
Minggu, 05 Maret 2023
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya) |
KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.
Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.
Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.
(yk/ridwan/rio)