Berita Borneotribun.com: Juventus Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Juventus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Juventus. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 April 2025

Parma 1-0 Juventus: Pellegrino Bikin Juventus Gigit Jari, Harapan Empat Besar Terancam

Parma 1-0 Juventus Pellegrino Bikin Juventus Gigit Jari, Harapan Empat Besar Terancam
Parma 1-0 Juventus Pellegrino Bikin Juventus Gigit Jari, Harapan Empat Besar Terancam.

JAKARTA - Juventus harus menelan kekalahan pahit di tangan tim papan bawah Parma dalam lanjutan Serie A, Rabu malam waktu setempat. Bermain di Stadion Ennio Tardini, Bianconeri takluk 0-1 lewat gol semata wayang Mateo Pellegrino yang tercipta di penghujung babak pertama. Ini jadi kekalahan pertama Juventus di era pelatih baru, Igor Tudor, dan hasil ini membuat posisi mereka di zona Liga Champions makin terancam.

Juventus Tumpul, Parma Makin Percaya Diri

Pertandingan ini jadi bukti kalau nama besar saja nggak cukup untuk menjamin kemenangan. Juventus tampil datar dan minim kreativitas, bahkan saat menghadapi tim yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi. Peluang demi peluang coba dibangun, tapi lini depan Juve seperti kehilangan tajinya.

Di sisi lain, Parma justru tampil penuh semangat dan disiplin. Tim besutan Cristian Chivu ini tahu betul bagaimana cara menahan gempuran lawan dan memanfaatkan momen dengan cerdas. Terbukti, mereka mampu mencuri tiga poin penting yang bisa jadi krusial dalam perjuangan bertahan di Serie A musim ini.

Momen Krusial: Gol Pellegrino di Masa Tambahan

Pertandingan sejatinya berjalan cukup membosankan di babak pertama. Kedua tim lebih banyak bermain hati-hati dan mencari celah. Tapi semuanya berubah di masa injury time sebelum jeda. Emanuele Valeri mengirimkan umpan silang melambung ke kotak penalti, dan Pellegrino sukses menyambutnya dengan sundulan keras yang tak bisa dihalau kiper Juve, Michele Di Gregorio.

Gol ini jadi satu-satunya yang tercipta di laga tersebut, tapi cukup untuk membuat Stadion Ennio Tardini bergemuruh. Parma pun menutup babak pertama dengan keunggulan mengejutkan atas tim raksasa Italia.

Juventus Gagal Bangkit di Babak Kedua

Usai jeda, Juventus mencoba menekan dan mencari gol penyama. Tapi lagi-lagi, mereka kesulitan membongkar pertahanan Parma yang begitu solid. Tidak banyak peluang emas yang bisa diciptakan tim tamu.

Francisco Conceicao sempat memberikan ancaman serius di menit-menit akhir laga, namun tembakannya masih melenceng tipis di sisi gawang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Juventus pun harus puas pulang tanpa poin.

Statistik Menarik: Parma Naik Daun, Pellegrino Cetak Rekor

Kemenangan ini menandai bangkitnya Parma di bawah pelatih anyar mereka, Cristian Chivu. Sejak ditunjuk pada Februari lalu, Chivu sudah mengoleksi 11 poin dari 8 pertandingan Serie A—capaian terbaik kedua di antara tim papan bawah, hanya kalah dari Como (14 poin).

Lebih dari itu, ini adalah kemenangan pertama Parma atas Juventus di Serie A dalam satu dekade terakhir! Bahkan, mereka kini tak terkalahkan dalam enam pertandingan liga secara beruntun, sebuah rekor yang terakhir kali mereka capai pada 2014.

Mateo Pellegrino juga layak mendapatkan sorotan. Pemain berusia 23 tahun 183 hari ini menjadi pemain termuda Parma sejak Jonathan Biabiany pada 2011 yang mampu terlibat dalam setidaknya satu gol dalam tiga laga kandang berturut-turut di Serie A.

Jangan lupakan peran Emanuele Valeri dalam gol kemenangan ini. Dengan tambahan satu assist di laga ini, Valeri kini sudah mengoleksi lima assist musim ini. Ia masuk dalam jajaran bek Italia paling produktif di Serie A bersama Raoul Bellanova (8 assist), Federico Dimarco (7 assist), dan Tommaso Augello (6 assist). Performa Valeri musim ini jelas jadi aset penting bagi Parma.

Untuk Juventus, kekalahan ini jelas jadi tamparan keras. Di saat mereka butuh poin untuk kembali ke empat besar dan mengamankan tiket Liga Champions, mereka malah terpeleset. Igor Tudor, yang sebelumnya berhasil menjaga rekor tak terkalahkan sejak menggantikan Massimiliano Allegri, kini harus mencari solusi atas performa lini depan yang mandek.

Fans Juve tentu berharap ini hanya momen buruk sesaat, tapi persaingan di papan atas Serie A sangat ketat. Satu hasil buruk bisa membuat mereka tergelincir keluar dari zona Eropa. Dengan musim yang tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi, tak ada ruang untuk kesalahan.

Kemenangan Parma atas Juventus ini bukan sekadar kejutan, tapi juga sinyal bahwa tim-tim kecil bisa tampil besar saat dibutuhkan. Cristian Chivu membawa semangat baru bagi Gialloblu, dan dengan performa seperti ini, bukan tidak mungkin mereka bertahan di kasta tertinggi musim depan.

Sementara itu, Juventus harus cepat bangkit. Dengan banyak tim lain yang terus menempel ketat di klasemen, kekalahan seperti ini bisa jadi sangat mahal. Igor Tudor punya pekerjaan rumah besar, terutama dalam membenahi produktivitas lini depan dan menjaga konsistensi tim.

Satu hal yang pasti, Serie A musim ini makin seru dan penuh drama. Dari pertarungan papan atas hingga perjuangan lolos dari degradasi, semua tim punya cerita yang menarik untuk diikuti!

Selasa, 04 Maret 2025

Juventus Menang 2-0 atas Hellas Verona: Thuram dan Koopmeiners Jadi Penentu Kemenangan

Juventus Menang 2-0 atas Hellas Verona Thuram dan Koopmeiners Jadi Penentu Kemenangan
Juventus Menang 2-0 atas Hellas Verona: Thuram dan Koopmeiners Jadi Penentu Kemenangan.

JAKARTA - Juventus kembali ke posisi empat besar Serie A setelah meraih kemenangan 2-0 atas Hellas Verona pada laga yang digelar Senin (4/3) waktu setempat. Dua gol di babak kedua menjadi penentu kemenangan bagi tim asuhan Thiago Motta ini.

Jalannya Pertandingan

Verona sebenarnya sempat mengejutkan Juventus ketika Tomas Suslov mencetak gol di akhir babak pertama. 

Namun, gol tersebut dianulir wasit karena offside. Hal ini membuat Juventus yang mendominasi pertandingan dengan 12 tembakan di babak pertama harus tetap bersabar mencari celah di pertahanan tim tamu.

Barulah pada menit ke-72, Khephren Thuram akhirnya memecah kebuntuan. Ia mencetak gol dengan tendangan first-time setelah menerima umpan dari Andrea Cambiaso. 

Kiper Verona, Lorenzo Montipo, yang tampil impresif sepanjang laga, akhirnya tak mampu membendung serangan Juventus.

Di menit akhir waktu normal, Teun Koopmeiners memastikan kemenangan Juventus dengan gol dari sudut sempit. 

Tendangannya yang akurat membuat kiper Verona tak berkutik, mengunci skor 2-0 untuk tim tuan rumah.

Juventus Semakin Dekat ke Puncak Klasemen

Kemenangan ini membuat Juventus kini berada di posisi keempat klasemen sementara Serie A dengan 59 poin, hanya terpaut enam poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan. 

Selain itu, Juve unggul dua poin dari Lazio yang berada di peringkat kelima dalam persaingan merebut tiket Liga Champions musim depan.

Sementara itu, Verona masih harus berjuang menjauh dari zona degradasi. Dengan hanya berjarak empat poin dari zona merah, tim asuhan Marco Baroni harus segera bangkit untuk mengamankan posisi mereka di Serie A.

Data Statistik: Pertahanan Kokoh Juventus

Juventus kembali menunjukkan soliditas pertahanannya dengan mencatatkan clean sheet ke-14 mereka musim ini, terbanyak dibandingkan tim lain di lima liga top Eropa. 

Selain itu, mereka berhasil memenangkan tiga pertandingan Serie A secara beruntun tanpa kebobolan untuk pertama kalinya dalam satu musim sejak Oktober-November 2023.

Secara statistik, Verona hanya mampu menciptakan peluang dengan nilai expected goals (xG) sebesar 0,28, sedangkan Juventus mencatatkan 1,85 xG. 

Ini menunjukkan bagaimana Juve tampil dominan sepanjang pertandingan dan mampu memaksimalkan peluang yang mereka ciptakan.

Dengan kemenangan ini, Juventus semakin percaya diri dalam perburuan gelar dan tiket Liga Champions. 

Jika mereka mampu menjaga konsistensi performa seperti ini, bukan tidak mungkin Juve bisa terus menekan Inter di puncak klasemen. 

Sementara itu, Verona harus segera mencari solusi agar bisa keluar dari ancaman degradasi.

Kamis, 27 Februari 2025

Juventus Tersingkir! Empoli Menang Adu Penalti dan Melaju ke Semifinal Coppa Italia

Juventus Tersingkir! Empoli Menang Adu Penalti dan Melaju ke Semifinal Coppa Italia
Juventus Tersingkir! Empoli Menang Adu Penalti dan Melaju ke Semifinal Coppa Italia.

JAKARTA - Empoli berhasil membuat kejutan besar dengan menyingkirkan Juventus dari Coppa Italia setelah menang 4-2 lewat adu penalti pada laga perempat final yang digelar di Allianz Stadium, Rabu (27/2).

Jalannya Pertandingan

Juventus yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri sebenarnya tampil lebih dominan, tetapi Empoli mampu mencuri keunggulan lebih dulu pada menit ke-24. 

Youssef Maleh mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan kesalahan Juve dalam menguasai bola di area pertahanannya sendiri.

Setelah unggul, Empoli memiliki beberapa peluang emas untuk menggandakan keunggulan melalui Junior Sambia dan Maleh. 

Namun, penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat skor tetap 1-0.

Juventus akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-66 lewat aksi brilian Khephren Thuram. 

Bermula dari umpan Randal Kolo Muani, Thuram yang membelakangi gawang melakukan flick indah untuk melewati lawan sebelum melepaskan tembakan akurat yang menggetarkan jala gawang Empoli.

Di menit-menit akhir, Juventus sebenarnya punya peluang emas untuk memenangkan pertandingan. 

Dusan Vlahovic mendapatkan kesempatan emas lima menit sebelum waktu normal berakhir, tetapi tendangan setengah volinya melenceng dari sasaran.

Adu Penalti: Empoli Lebih Tenang

Dengan skor tetap 1-1 hingga akhir waktu normal, pertandingan pun berlanjut ke babak adu penalti. 

Juventus mengalami nasib buruk setelah Dusan Vlahovic yang menjadi eksekutor pertama gagal menjalankan tugasnya dengan baik, bola tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Kiper Empoli, Devis Vasquez, menjadi pahlawan dengan menggagalkan eksekusi Kenan Yildiz. 

Sementara itu, Luca Marianucci yang menjadi algojo terakhir sukses menuntaskan penalti untuk memastikan kemenangan Empoli dengan skor 4-2.

Empoli Ukir Sejarah, Juventus Tersingkir

Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Empoli karena mereka berhasil mencapai semifinal Coppa Italia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Sementara itu, bagi Juventus, hasil ini menjadi pukulan telak. Ini adalah kali kedua dalam 10 musim terakhir mereka gagal mencapai babak semifinal Coppa Italia.

Selain itu, gol Maleh yang membuka keunggulan untuk Empoli juga menjadi gol pertama yang bersarang ke gawang Juventus dari luar kotak penalti di semua kompetisi musim ini.

Jadwal Selanjutnya

Setelah kemenangan ini, Empoli akan menghadapi Bologna dalam laga semifinal yang akan berlangsung dalam format dua leg pada bulan April. 

Di sisi lain, semifinal lainnya akan mempertemukan dua tim besar, Inter Milan dan AC Milan, dalam Derby della Madonnina yang penuh gengsi.

Dengan tersingkirnya Juventus, peluang mereka untuk meraih trofi musim ini semakin mengecil. 

Kini, mereka harus fokus di Serie A untuk mengamankan posisi terbaik dan mencoba meraih gelar di kompetisi lain.

Senin, 24 Februari 2025

Juventus Kalahkan Cagliari 1-0, Thiago Motta Puji Dusan Vlahovic

Juventus Kalahkan Cagliari 1-0, Thiago Motta Puji Dusan Vlahovic
Juventus Kalahkan Cagliari 1-0, Thiago Motta Puji Dusan Vlahovic.
JAKARTA - Juventus sukses mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Cagliari dalam laga lanjutan Serie A pada Minggu (24/2) di Sardegna Arena. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Dusan Vlahovic pada menit ke-12, yang sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi tim asuhan Thiago Motta.

Vlahovic Kembali Bersinar

Bagi Vlahovic, gol ini menjadi pencapaian istimewa karena menandai keterlibatannya dalam 50 gol dari 95 penampilannya bersama Juventus di Serie A. Ini juga merupakan laga starter pertamanya sejak 29 Januari lalu. Meski baru kembali ke starting XI, Motta tak ragu memberikan pujian kepada sang striker asal Serbia.

"Dia bermain karena memang pantas mendapatkannya. Kami memiliki hubungan yang luar biasa. Dia punya karakter dan mentalitas yang kuat," ujar Motta kepada DAZN.

"Hari ini, dia menunjukkan profesionalisme tinggi dan membantu rekan-rekannya. Sangat mudah mengelola pemain sehebat dia."

Juventus Buang Banyak Peluang

Meski meraih kemenangan, Motta merasa timnya kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Juventus menciptakan banyak peluang, terutama di babak pertama, namun gagal mengonversikannya menjadi gol tambahan.

"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama. Saat jeda, kami menyadari bahwa tidak memanfaatkannya bisa menjadi masalah, dan pada akhirnya kami sedikit menderita di babak kedua," tambah Motta.

"Kami kurang tajam di babak kedua, menderita tanpa banyak kebobolan, tetapi juga tidak mendominasi seperti sebelumnya. Cagliari mulai menguasai permainan, dan itu seharusnya tidak terjadi."

Fokus ke Laga Selanjutnya

Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi Juventus yang sebelumnya tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan PSV di babak play-off. Kini, Juve berhasil naik ke posisi empat besar klasemen Serie A, meski masih tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan.

Motta pun menegaskan bahwa timnya akan fokus menghadapi setiap pertandingan tanpa terbebani dengan persaingan di papan atas.

"Kami harus menjalani setiap pertandingan satu per satu, terutama karena saat ini kami memasuki periode krusial musim ini," tegasnya.

"Serie A musim ini sangat kompetitif. Kita bisa lihat bahwa tim-tim besar juga mengalami kesulitan akhir pekan ini."

Dengan kemenangan ini, Juventus semakin percaya diri untuk terus bersaing di papan atas Serie A dan berusaha menekan Inter dalam perburuan gelar juara.