Berita Borneotribun.com: Jarot Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Jarot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jarot. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Oktober 2022

Jarot Winarno Minta Masyarakat Tetap Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Pilkades Serentak Di 72 Desa Di Sintang

Jarot Winarno Minta Masyarakat Tetap Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Pilkades Serentak Di 72 Desa Di Sintang
Bupati Sintang Jarot Winarno memberikan arahan terkait pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, Senin (10/10/2022). (Prokopim Setda Sintang)

Sintang, Kalbar - Bupati Sintang Kalimantan Barat Jarot Winarno meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 72 desa, pada 18 Oktober 2022.


"Saya minta Sintang tetap aman terutama di 72 desa yang melaksanakan pilkades," kata Jarot Winarno, di Sintang, Selasa.


Dia juga meminta agar para camat benar-benar memperhatikan dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.


Menurutnya, Pilkades serentak di Kabupaten Sintang akan dipantau langsung oleh Tim Kemendagri melalui aplikasi zoom, sehingga perlu disiapkan desa yang sudah memiliki jaringan internet.


"Kepada panitia dan para camat harus memperhatikan dan mengawasi juga daftar pemilihan tetap (DPT), libatkan seluruh jajaran terkait seperti TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menegaskan.


Jarot juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkades, meskipun saat ini terkait COVID-19 Sintang berada di level satu yang artinya aman, namun protokol kesehatan perlu dilakukan untuk upaya antisipasi, sebab COVID-19 belum benar-benar berakhir.


Selain itu, yang perlu juga menjadi perhatian para camat adalah ancaman terjadinya curah hujan tinggi dan potensi banjir yang terjadi terlebih desa yang akan melaksanakan pilkades.


"Kondisi bencana alam terutama banjir harus menjadi perhatian serius, karena saat ini sejumlah daerah di Sintang dilanda banjir, kita berdoa banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan pelaksana pilkades serentak bisa berjalan lancar," kata Bupati Jarot Winarno.


Editor: Yakop

Sb: Antara

Kamis, 04 Agustus 2022

Pemkab Sintang bantu alat tangkap ikan kepada kelompok petani ikan

Pemkab Sintang bantu alat tangkap ikan kepada kelompok petani ikan
Bupati Sintang Jarot Winarno menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kelompok Petani Tanjung Puri  Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat.

BorneoTribun Sintang, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat memberikan bantuan peralatan penangkap ikan kepada Kelompok Petani Ikan Tanjung Puri yang beraktivitas di Sungai Kapuas di wilayah itu guna meningkatkan produktivitas mereka.

"Saya berharap dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut bisa membantu para petani ikan meningkatkan produktivitas penghasilannya," kata Bupati Sintang Jarot Winarno usai menyerahkan bantuan itu di Sintang, Rabu.

Bantuan dari Pemkab Sintang kepada kelompok petani ikan tersebut berupa sarana tangkap, perahu panjang, dan jaring ikan.

Dia menyebut potensi ikan di Sungai Kapuas yang besar akan tetapi selama ini petani ikan hanya memiliki perlengkapan sederhana sehingga hasil tangkapan kurang optimal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang Veronika Ancili mengatakan pemberian bantuan itu untuk peningkatan produksi penangkapan ikan oleh kelompok petani ikan di Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang.

Selain itu, kata dia, salah satu gerakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mewujudkan Kampung Nelayan Maju serta salah satu bagian dari program perikanan tangkap yang akan diwujudkan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Potensi ikan di Sintang sangat menjanjikan, mengingat Sintang dialiri Sungai Melawi dan Sungai Kapuas," ujarnya. (ANT)

Rabu, 07 Juli 2021

Pilkades Serentak, Masyarakat di 291 Desa Diliburkan pada 7 Juli 2021

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno meliburkan kegiatan perkantoran baik pemerintah maupun swasta bagi warga yang tinggal di 291 desa di Kabupaten Sintang pada Rabu (7/7/2021).

Hal tersebut termuat dalam Surat Edaran Bupati Sintang Nomor: 140/3030/DPMPD-B/2021 tentang hari yang diliburkar pada pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Sintang tahun 2021. Surat edaran tertanggal 28 Juni 2021 tersebut dikeluarkan untuk mensukseskan pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 di Kabupaten Sintang yang berjumlah 291 Desa di 14 Kecamatan. 

Dasar dari keluarkannya Surat Edaran (SE) tersebut adalah Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor: 168/277/KEP/DPMPD-B/2021 tentang penetapan desa-desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa serentak Tahun 2021 dan jadwal pelaksanaannya. 

Bahwa penetapan pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Juli 2021. 

Keputusan untuk meliburkan kegiatan masyarakat tersebut berlaku bagi Instansi Lembaga Pemerintah/Lembaga Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa, Perusahaan dan Sekolah.

Bagi Instansi/Lembaga Pemerintah Lembaga pemerintahan daerah yang karyawannya berdomisili di desa yang sedang melaksanakan pemungutan suara, diminta agar diberikan dispensasi kepada karyawan yang bersangkutan, agar dapat menggunakan hak pilihnya. 

Bupati Sintang juga menghimbau kepada warga desa untuk tidak berpergian keluar desa atau daerah agar dapat menggunaken hak pilihnya. 

Kabupaten Sintang memiliki 391 desa, sehingga kalau 291 desa yang melaksanakan pemilihan kepala desa serentak, maka hanya ada 100 desa yang belum melaksanakan Pilkades atau sekitar 70 persen masyarakat desa melaksanakan pemungutan suara pada Pilkades serentak. (hms) 

Kamis, 03 Juni 2021

Bupati Sintang Resmikan Keramba Humaniora Milik Kodim Sintang

Bupati Sintang Resmikan Keramba Humaniora Milik Kodim Sintang
Bupati Sintang Resmikan Keramba Humaniora Milik Kodim Sintang.

BorneoTribun Sintang, Kalbar - Bupati Sintang, Dr H. Jarot Winarno, M.Med. P.H resmikan keramba ikan milik Kodim 1205/Sintang yang berlokasi di tepian Sungai Kapuas, Sintang pada Kamis pagi (03/06/2021).

Keramba ikan yang diberi nama Keramba Humaniora ini resmi di louncing ditandai dengan penebaran benih ikan Gabus dan ikan Nila oleh Bupati Sintang, Dandim Sintang, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan serta dari Komunitas SFC (Sintang  Fresh water Care).

Dandim 1205/Sintang, Letnan Kolonel Inf Eko Bintara Saktiawan menyampaikan beberapa hal setelah pelaksanaan peresmian Keramba Humaniora, diantara adalah keramba ini merupakan salah satu pemanfaatan aliran sungai Kapuas Sintang, sebagai media pembibitan dan pemeliharaan ikan air tawar seperti; ikan nila, ikan lele, yang bisa menjadi komoditi mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Sintang. Hal tersebut selaras dengan Program pemberdayaan masyarakat  mengingat Kabupaten Sintang merupakan salah satu anggota LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari). Inisiatif lestari kabupaten ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.

Kedua, Kodim 1205/Sintang  hendaknya bisa menjadi inisiasi dan model bagi masyarakat dalam bijak memanfaatkan sumber daya alam sungai untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sebagai informasi, Keramba Ikan air Tawar yang berlokasi di Sungai Kapuas seputar komplek Kodim 1205/Sintang merupakan  tempat pelepasan bibit ikan Nila, ikan lele dan fasilitas pengembangan komoditas perikanan bagi anggota Kodim 1205/Sintang dan diharapkan mampu memberi contoh kepada masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Sintang, yang rata-rata memiliki Sungai di 14 Kecamatan.

Kabupaten Sintang sendiri memiliki potensi perikanan yang cukup besar, yaitu dari tahun 2015 produktivitas ikan nila mencapai 230,75 ton, 127, 21 ton, 209,39 ton pada tahun 2017, dan  tahun 2018 mencapai 602, 83 ton ( sumber : Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang).
Ketiga, Selaras dengan skema transformasi hijau yang didorong oleh pemerintah, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) sebagai asosiasi pemerintah kabupaten yang bergotong royong untuk mewujudkan pembangunan lestari, berupaya mendukung strategi pemerintah dengan melakukan intervensi pemulihan pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan bijak memanfaatkan sumber daya alam aliran sungai Kapuas untuk keramba ikan air tawar.

Dandim Sintang Letnan Kolonel Inf Eko Bintara Saktiawan meyakini, Sintang mempunyai kekuatan dalam hal produk ramah lingkungan yang potensial untuk mengangkat daya saing produk local Sintang di pasar. Produk ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian sumber daya, dan mampu mengurangi resiko kerusakan lingkungan adalah ciri-ciri produk yang akan mendominasi ekonomi hijau Indonesia. 

Sementara itu Bupati Sintang, Bapak dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph, dalam sambutannya mengatakan, "Kita yang berada di tepian sungai terpanjang di Indonesia dengan potensi yang besar tetapi konsumsi ikan masih rendah,di Sintang konsumsi ikan pertahun hanya 38 kg perorang. Daerah kita merupakan penghasil ikan sehingga ikan menjadi faktor inflasi, inisiatif pak Dandim menjadi contoh terbaik dengan pembuatan keramba sehingga hal ini dapat mengurangi aktivitas peti di sungai karena peti sangat besar pengaruh negatifnya terutama di sungai. Dengan program ini diharapkan akan dapat meningkatkan konsumsi ikan dan juga melestarikan lingkungan", ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Sintang mengatakan, "terima kasih kepada Dandim Sintang dan jajarannya, ini merupakan contoh baik bagi masyarakat dan dapat mengembalikan peradaban sungai kita. Semoga dapat menjadi contoh dimasyarakat, sehingga budidaya ikan sebagai mata pencarian dapat dikembalikan", pungkasnya.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

Jumat, 05 Februari 2021

Jelang Imlek 2572, Bupati Sintang Keluarkan SE di Masa Pandemi Covid-19

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno.

Sintang | BorneoTribun.com - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 440/0479/KUMHAM/2021 tanggal 1 Februari 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2021/2572 Dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sintang. 

Surat edaran tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan penegakan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19. 

Ada juga Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat Nomor 443.1/0111 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Pelarangan Sementara Perayaan Cap Go Meh untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 {COVID-19) di Provinsi Kalimantan Barat; serta Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum. 

Dasar hukum lain yang mendasari terbitnya Surat Edaran tersebut juga adalah Peraturan Bupati Sintang Nomor 38 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Sintang serta Peraturan Bupati Sintang Nomor 60 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Di Kabupaten Sintang. 

Surat edaran dikeluarkan juga dengan memperhatikan masih tingginya kasus positif Covid-19 di wilayah Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sintang, tingginya potensi kerumunan masyarakat selama menyambut/merayakan Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2021, perlunya seluruh pihak untuk menjaga kesehatan, keamanan, kenyamanan, keselamatan dan ketertiban umum. 

“kegiatan masyarakat selama Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2021/2572 dalam masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Sintang, saya menghimbau bagi pengelola tempat ibadah dalam melaksanakan kegiatan Imlek dan Cap Go Meh untuk memperhatikan beberapa hal seperti melakukan sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19” terang Bupati Sintang 

“memastikan para peserta ibadah untuk menggunakan alat pelindung diri berupa masker pada saat beribadah. menyediakan sarana cuci tangan yang mudah diakses dan memenuhi standar atau menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer). mengatur jarak meja dan tempat duduk serta antrean paling sedikit 1 (satu) meter. pembersihan dan disinfeksi lingkungan serta area tempat ibadah secara berkala” tambah Bupati Sintang. 

“Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan Selamat Hari Raya Imlek dan Cap Go Me Tahun 2021/2572 kepada seluruh warga masyarakat yang merayakannya. Marilah kita laksanakan Perayaan Imlek dan Cap Go Me dengan kesederhanaan tetapi dengan khidmat dan limpahan sukacita serta menerapkan protokol kesehatan, sambil terus berdoa bagi seluruh warga bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi Covid-19” tambah Bupati Sintang.

Bupati Sintang juga mengingatkan setiap orang, organisasi sosial kemasyarakatan, pelaku usaha, pengelola/penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum yang melaksanakan aktivitas dalam menyambut Hari Raya Imlek dan Cap Go Me untuk  wajib melaksanakan protokol kesehatan. 

Bupati Sintang dalam Surat Edaran tersebut ada 4 (empat) hal yang dilarang oleh Bupati Sintang yakni, Pertama, pawai, konvoi, arak-arakan dan sejenisnya seperti pawai naga, atraksi barongsai, tatung dan sebagainya.  

Kedua, memasang atribut pada pohon pelindung yang ada di jalur hijau maupun taman yang bukan diperuntukan untuk itu. 

Ketiga, menggunakan petasan dan sejenisnya di tempat umum kecuali rumah ibadah dan rumah pribadi yang berkaitan dengan tradisi budaya/keagamaan dan Keempat menyediakan minuman keras. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat sebelumnya juga menyampaikan  bahwa organisasi dan tokoh masyarakat sepakat mendukung untuk tidak membuat kerumunan saat perayaan Imlek dan Cap Go Me di Kabupaten Sintang.

“Seluruh masyarakat Tionghoa di Kota Sintang hanya akan melaksanakan ritual keagamaan di 3 klenteng. Sedangkan pawai naga, barongsai dan atraksi tatung ditiadakan. Soal lampion, masyarakat Tionghoa juga sudah memahami bahwa ada Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 13 Tahun 2017 yang memang melarang atribut di fasilitas umum, pertamanan dan pohon pelindung” terang Syarief Yasser Arafat. (Alex)

Kamis, 07 Januari 2021

Sintang Akan Bangun Waterfront, Kartiyus : Cita-Cita Sintang Akan Terwujud


Borneotribun I Sintang - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus paparkan persiapan kegiatan pembangunan waterfront bertempat di Pendopo Bupati Sintang, Rabu pagi (6/01/21) kemarin.

Waterfront sendiri rencananya akan dibangun di empat lokasi yang merupakan area publik diantaranya Alun-alun depan Kantor Bupati Sintang, Area Dermaga Sungai Durian, Area Taman Bunggur, dan Area Keraton Al-Mukkaramah Sintang.

Dalam Kesempatan ini, Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa Mulai tahun 2021, cita-cita Sintang mau menjadi kota waterfront nampaknya akan segera terwujud. Sekarang sudah ditahap perencanaan dan awal bulan Januari ini akan segera dilelang.

"Untuk 2021 ini akan dibangun di dua lokasi yaitu Dermaga Sungai Durian dan Taman Alun-alun depan Kantor Bupati ," Ujar Kartiyus.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med, PH menyampaikan bahwa ada dua justifikasi utama waterfront disintang yang harus dibuat yaitu  penataan kawasan kumuh dan aspek wisata dan budaya. 

Dengan demikian, pembangunan waterfront difokuskan sebagai bentuk penataan daerah-daerah kumuh yang ada di Kabupaten Sintang terutama bagi masyarakat yang masih tinggal di lanting-lanting pantai akan dilakukan sosialisasi dan relokasi ketempat yang sudah ditentukan. 

"Nantinya waterfront ini akan dijadikan sebagai tempat wisata dan ruang terbuka publik ," Tutup Jarot. ( Tim )

Editor : Hermanto

Senin, 17 Agustus 2020

HUT RI Ke-75 Di Sintang, Upaya Lestarikan Peradaban Sungai

Bupati Sintang, Jarot Winarno buka turnamen Race Boat.(Foto: Istimewa)


BORNEOTRIBUN | SINTANG - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 sekaligus upaya melestarikan dan menjaga peradaban sungai, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar turnamen Race Boat yang dibuka langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Kegiatan yang dihadiri Ketua DPRD kabupaten Sintang, Kajari Sintang, Ketua KONI Sintang, Anggota DPRD Sintang, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang ini dilaksanakan di Taman Bungur Depan Pendopo Bupati Sintang, Sabtu (15/8/2020) pagi.


Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengatakan, race boat ini merupakan pertama kali diselengarakan di Sintang. Kegiatan ini tegas Jarot merupakan upaya melestarikan dan menjaga peradaban sungai.


“Turnamen race boat ini cukup menantang para peserta karena perlu persiapan yang benar-benar matang, juga mempunyai resiko yang tinggi dan perlu kita perhatikan resiko yang bakal terjadi dan harus di lihat benar untuk keselamatan peserta turnamen,” ujarnya.


Bupati menambahkan turnamen race boat ini perlu diagendakan setiap tahunnya. Sebab, kata dia, jarang-jarang dilaksanakan.


“Kita punya Sungai Kapuas, salah satu sungai terpanjang di Indonesia dan di Sintang ini sangat memadai untuk diadakan turnamen seperti ini. Di daerah lain belum tentu bisa melaksanakan turnamen seperti ini,” kata Bupati.


“Melestarikan peradaban sungai penting, karena sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat pesisir. Dengan dilaksanakan turnamen seperti ini menarik perhatian sehingga ke depan tambah ramai peserta yang ikut turnamen,” tandasnya.


Sementara Ketua Panitia kegiatan, Amru Marwan mengatakan, turnamen Race Boat 40 pk dan 15 pk yang pertama kali digelar di Sintang ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 tahun 2020.


“Turnamen race boot ini cukup menarik perhatian masyarakat dan juga peminat peserta cukup banyak yang mendaftar walau baru pertama kali kita laksanakan, untuk peserta turnamen 40 pk sebanyak 25 peserta dan 15 pk sebanyak 12 peserta total yang ikut turnamen sebanyak 37 peserta. Turnamen ini kita bagi menjadi dua kelas kelas 40 pk dan 15 pk dan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 15-16 Agustus 2020,” jelasnya.


Turnamen ini juga diikuti peserta dari kabupaten lain seperti Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sekadau bahkan dari kabupaten di provinsi lain seperti Kaltim dan Kalteng ingin ikut berpartisipasi dalam turnamen ini.


Sementara Imran Jamil selaku Full Manajer Pertamina dalam sambutannya mengatakan bahwa sungai merupakan berkah bagi masyarakat Kabupaten Sintang.


“Berkah bagi kita semua warga Kabupaten Sintang, dianugerahi Sungai Kapuas dan Sungai Melawi sehingga kita melaksanakan kegiatan seperti ini turnamen race boat di Sungai Kapuas yang menjadi ikon di Kabupaten Sintang. Kita dari pertamina sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan seperti ini karena semua boat menggunakan produk dari pertamina pertamax pelumasnya mudahan-mudahan dapat meningkatkan penjualan di Kabupaten Sintang. Sintang menjadi idola semua pengusaha minyak dan gas di Kalimantan barat sehingga kita mampu meningkatkan kinerja Pertamina di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.(red/f)

Minggu, 10 Mei 2020

Jarot Pesan Yang Belum Dapat Bansos Covid-19 Lapor Ke Dinas

BorneoTribun -- Bupati Sintang Jarot Winarno melaunching Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dari Kementerian Sosian RI yang di tandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima BST yang telah di tunjuk, di Halaman Kantor POS Sintang, Jalan S. Parman Sintang, Kecamatan Sintang, Jumat (8/5/2020) siang.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina, Kepala Kantor POS Sintang, jajaran BRI Cabang Sintang, Jajaran BNI Cabang Sintang, perwakilan unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan dampak dari Covid-19 ini sangat luas. Dimana menurutnya, ada tiga shock yang terjadi yakni shock kesehatan, shock ekonomi dan shock sosial. Yang sangat terasa dampaknya ialah dari aspek ekonomi dan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itulah pemerintah melalui dana yang ada telah berusaha membantu masyarakat yang terdampak covid-19, seperti program keluarga harapan (PKH) yang di salurkannya setiap bulan dan program bantuan pangan non tunai (BPNT) tetap berjalan dan tiap bulan juga. 

“Kemudian hari ini luarbiasa, ada namanya BST sebesar Rp600.000 ribu per keluarga penerima manfaat yakni tiga bulan berturut-turut dari april sampai juni. Semoga ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan masyarakat yang terdampak covid-19,” ucap Jarot.

Selain itu kata Jarot, bagi masyarakat yang bukan penerima atau di luar penerima dari PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi, Pemkab Sintang telah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa. Dimana 30 persen dana desa wajib di gunakan untuk penanggulangan Covid-19 di desa. 

“Kalau ada desa yang mengeluh soal dana, itu tidak benar, karena dana desa itu 30 persen untuk penanggulangan Covid-19. Seperti untuk bikin Pos di desa atau dusun, untuk ronda dan sebagainya dan juga untuk BLT kepada warga di luar dari penerima PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi,” jelasnya. 

Kemudian kata Jarot, Pemkab Sintang juga menyiapkan 100-130 ton beras yang di peruntukkan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari sejumlah kategori yang telah di jelaskan di atas tersebut. Untuk itulah bagi masyarakat yang terdampak covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, agar melaporkan melalui desa/lurah serta kecamatan yang nanti akan menyampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Sintang. 

“130 ton beras standby. Nda usah gaduh, nda usah ribut (memakai bahasa setempat), kalau berbagai dana atau bantuan tadi masih ada juga belum dapat segera laporkan ke Dinsos melalui lurah, desa atau camat, kita salurkan. Karena yang terjadi di sejumlah daerah ada bantuan ini, itu belum dapat, ribut. Jadi, jangan ribut. Karena dari berbagai pihak juga ada bantu. Yang penting lapor saja, nanti di koordinir oleh Dinas Sosial,” pungkas Jarot. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Setina mengatakan, program BST ini merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial pemerintah, dimana penyalurannya akan di lakukan oleh PT. POS Sintang, BRI Cabang Sintang dan BNI 46 Cabang Sintang ke masing-masing kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sintang. Jumlah BST yang di salurkan untuk Kabupaten Sintang total keseluruhannya 12.264 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian, yang akan di salurkan PT. POS Sintang 11.269 KPM, BRI Sintang 643 KPM dan BNI Sintang 352 KPM.

“Masing-masing KPM menerima Rp600.000 ribu per kepala keluarga setiap bulannya, selama tiga bulan dari april sampai juni 2020. Untuk itulah kepada para camat dan kepala desa lokasi penerima BST yang warganya terdata sebagai penduduk miskin berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial agar memberi dukungan dalam penyaluran BST ini kepada KPM sesuai daftar yang kami kirimkan kepada camat masing-masing,” jelas Setina.

Oleh karena itulah, Setina mengajak semua pihak untuk memantau, mengawasi penyaluran BST ini agar tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat untuk keluarga yang terdampak covid-19.(ucok)

Kamis, 07 Mei 2020

JAROT: APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 Pangkas Habis Buat Penanggulangan Covid-19

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 telah habis dipangkas oleh pemerintah pusat untuk penanggulangan  penyebaran COVID-19.

"Seluruh dana untuk perbaikan jalan dan jembatan. Seluruh dana di Dinas Perkim untuk air bersih, sanitasi, rumah kumuh, semuanya jadi nol Rupiah," ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Padahal, kata Jarot, Kabupaten Sintang baru saja mentas dari angka kemiskinan dua digit menjadi satu digit. Karena yang menjadi problem selama ini adalah ekonomi biaya tinggi akibat kegawatdaruratan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan pemotongan anggaran tersebut sampai nol Rupiah, membuat Kabupaten Sintang tidak memiliki dana untuk perbaikan jalan dan jembatan, baik itu untuk ruas jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten dan jalan non status.

"Kami kemudian berpikir dalam rasionalisasi anggaran, akan kami letakkan dana yang fleksibel di UPJJ, yang bisa secara gawat darutat kami gunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Kami anggarkan tidak bisa banyak-banyak, paling hanya sekitar Rp5 - 6 miliar saja," ujar Jarot.

Untuk itu,Jarot meminta arahan dari Gubernur Kalbar terkait ruas jalan provinsi, seperti ruas jalan Nanga Mau - Nanga Tebidah yang saat ini sedang putus, kemudian lagi ruas Sintang - Semubuk yang menjamin konektivitas ke daerah perbatasan dan memang jadi jalan provinsi.

"Apakah kemudian nanti pemerintah provinsi melalui kebijakannya akan tetap menjalankannya atau pemerintah provinsi menyiapkan dana fleksibel melalui UPJJ. Sehingga ketika ada kegawatdarutan infrastruktur jalan dan jembatan, kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, mana yang kabupaten kerjakan dan mana yang pemerintah provinsi kerjakan," beber Jarot.(cok)

Atasi Keluhan Petani Karet, Bupati Sintang Upayakan Alokasi dana Untuk Membantu Petani

Bupati Sintang Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Menurunya harga karet membuat para petani karet mulai merasakan keresahan dari segi ekonomi,harga karet murah dan harga barang semakin melonjak naik di masa Pandemi Covid -19 ini.

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah memikirkan solusi untuk membantu petani karet dengan   mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk stimulus ekonomi warga, salah satunya melalui pembelian karet dari petani rakyat.

" sekarang salah satunya  keluhan warga terutama dari petani adalah karet yang tidak dapat ditampung pengepul.Dan harga jual yang sangat rendah. kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat dihubungi di Sintang.(4/5/2020)

Namun sebagian warga Kabupaten Sintang  sudah lama sangat mengandalkan tanaman karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Untuk itu, Pemkab Sintang berkeinginan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar melalui dana penanggulangan COVID-19 untuk stimulus dampak ekonominya, sebagai dana bantuan pemerintah. Apabila pengepul tidak lagi bisa menampung karet rakyat, Pemkab Sintang bisa menggunakan dana tersebut untuk menampung karet rakyat," katanya.

Jarot mengatakan, Pemkab Sintang sedang memikirkan untuk menampung karet rakyat apakah melalui bumdes atau melalui koperasi atau menggandeng PTP XIII, BUMN. "Atau bekerjasama dengan sektor swasta," ujar Jarot.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalimantan Barat Jusdar menyebutkan bahwa harga karet produksi petani di tingkat pabrik di Kalbar dengan kekeringan 100 persen masih mencapai Rp14.500 per kilogram.

"Meski kondisi harga karet di tingkat internasional mulai mengalami tren penurunan namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan karena nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tinggi. Rata - rata harga karet yang dibeli pabrik di Kalbar saat ini di kisaran Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram," ujarnya.

Ia menyebutkan di awal tahun 2020 harga karet mulai naik dan di pasar internasional mencapai 1,4 dolar AS per kilogram. Kemudian di Februari naik kembali mencapai 1,5 dolar AS.

"Namun memasuki Maret 2020 harga karet mulai terkoreksi dampak wabah COVID -19," kata dia.

Ia menyebutkan pada pertengahan April 2020 harga karet mengalami tren penurunan yakni 1,10 dolar AS.(cok)

Sabtu, 25 April 2020

Jarot Hadir Pisah Sambut Komandan Korem 121/ABW

Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW dari Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi kepada Brigjen TNI. Ronny S.A.P, yang dilaksanakan di Aula Makorem 121/ABW, pada Kamis, (23/04/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menceritakan pengalamannya bersama Komandan Korem 121/ABW yang lama yakni Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi selama bertugas di Kabupaten Sintang, “tentunya kami yang akan ditinggalkan merasa bersedih, karena sudah lama bergaul bersama, pernah bersepeda bersama Komandan, kalau lagi bersepeda saya paling belakang, komandan paling depan, bahkan komandan sampai ke lingkar kelam, saya hanya mampu sampai tugu Bujang Beji saja”, cerita Jarot dihadapan tamu undangan yang hadir.

Jarot memberikan ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, “atas nama Masyarakat Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru yakni menjadi Kepala Staf Kodam Cendrawasih di Jayapura, saya mendoakan agar semakin sukses, dan mudah-mudahan kembali lagi ke Kalimantan Barat”, ucapnya.

Dengan kepindahan Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi ke Kodam Cendrawasih, Bupati Sintang berharap silaturahmi tetap terjalin, “jika suatu saat kami ke Jayapura maish bisa kontak dengan Komandan, bisa ngopi bersama di Jaya pura, dan sekali lagi silaturahmi tetap terjalin dengan baik”, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Jarot memberikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru dan berharap agar selalu kompak, “kepada Danrem yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P, saya ucapkan selamat datang di Bumi Senentang ini, rumah dari Korem 121/ABW, dengan luas wilayah hampir seluas Jawa Barat, dengan SDM yang terbatas, sehingga para senior-senior Danrem selalu mengingatkan kepada kami bahwa kalau ingin Sintang aman, tentram, damai, Forkpimdanya harus selalu kompak, dan kekompakan inilah yang selalu kami jaga antar forkopimda di Kabupaten Sintang”, sambungnya.

Masih kata Jarot, menjelaskan kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru bahwa letak geografis Kabupaten Sintang berdampingan dengan negara Malaysia, “Sintang ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, jadi setiap Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan (AHTG) selalu menjadi faktor di perbatasan dan menjadi perhatian kita bersama”, jelasnya.

Apalagi, lanjut Jarot, dalam kondisi bencana wabah Covid-19 ini, wilayah Perbatasan menjadi perhatian semua elemen di Kabupaten Sintang, “dalam menghadapi bencana Covid-19 pun kita memberikan perhatian yang lebih untuk wilayah perbatasan, karena diwilayah perbatasan kami masih banyak jalur-jalur kecil non-resmi, sehingga teman-teman di Pamtas menjaga wilayah tersebut, serta saat ini juga PLBN Sungai Kelik sedang dibangun”, lanjutnya.

Mengenai Covid-19, Bupati Sintang juga menjelaskan kondisi di Kabupaten Sintang kepada Danrem 121/ABW yang baru, “di Sintang ini belum ada kasus Corona yang positif, tetapi ada 5 orang yang hasil Rapid testnya reaktif, kita tunggu hasil laboratorium, selain itu juga di Sintang ini ada Rumah Sakit Rujukan yang menerima rujukan pasien dari Kabupaten lain, seperti misalnya kita merawat satu pasien positif covid-19 dari Kabupaten Sanggau, alhamdulillah sekarang sudah sembuh tinggal menunggu hasil laboratorium satu kali lagi, kita juga merawat dari Kabupaten Sekadau dan pernah merawat pasien dari Kapuas Hulu,jadi mudah-mudahan Komandan Korem 121/ABW yang baru ini bisa menambah semangat kami untuk tidak kalah melawan corona”, tambahnya.

Sementara itu, Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 121/ABW yang lama menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW, “selama 1,5 tahun saya menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW dan pengalaman selama saya berada di ruang lingkup 121/ABW, yakni kesan saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019 lalu, karena Kalbar merupakan provinsi paling banyak titik api dari 4 provinsi yang jumlah hotspotnya tinggi,puncaknya itu terjadi di bulan Agustus dan September, hampir 6000 titik api dalam satu hari, sehingga kegiatan saya setiap hari yakni membuka hp membuka aplikasi hotspot, untuk melihat titik api, hampir setiap hari saya ditelpon Kasdam, Pangdam, Kepala BNPD, jadi ini kesan yang sungguh luar biasa”, ceritanya.

Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi percaya bahwa Korem 121/ABW dibawah kepemimpinan Brigjen TNI. Ronny, S.A.P berjalan semakin baik, “kami senang dan bangga Danrem 121/ABW yang sekarang ini adalah senior kami, pernah sama-sama di Korps Baret Merah, sehingga sangat tepat pimpinan kami menunjuk langsung beliau untuk menjadi Danrem 121/ABW, karena beliau juga Putra Daerah Kalbar, sudah memahami permasalahan yang ada di Kalbar, jadi saya yakin dibawah kepemimpinan beliau semakin baik dirasakan oleh masyarakat Kalbar”, katanya.

“saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sintang dan Kapolres Sintang, selama bertugas sebagai TNI, terutama di Kalimantan Barat, saya merasakan bagaimana kekompakan, sinergisitas, antar seluruh forkopimda kami rasakan, forkopimda selalu jalan berbarengan, hampir hadir dalam setiap kegiatan”, ucapn Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi.

Kemudian, Komandan Korem 121/ABW yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memperkenalkan dirinya dihadapan para tamu undangan yang hadir, “saya adalah putra asli Kalimantan Barat, saya lahir di Kabupaten Ketapang, kemudian saya bersekolah hingga SMA di Kalimantan Barat, kemudian saya masuk Akademi Militer”, jelasnya.

Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memberikan ucapan terimakasih atas penyambutannya sebagai Komandan Korem 121/ABW, “tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran, saya disambut baik, dari mulai Kodam XII/Tanjungpura hingga ke Korem 121/ABW”, ucapnya.

Komandan Korem 121/ABW yang baru berharap agar kekompakan forkopimda berjalan dengan baik, “saya berharap forkopimda selalu kompak, sinergisitas yang sangat baik, sangat terjaga, seperti ditempat tugas dulu di Maluku, itu kekompakannya sangat baik, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Kapolri pada saat kunjungan kesana, menurutnya bahwa sinergisitas forkopimda di Maluku sangat baik, mudah-mudahan di Kabupaten Sintang kekompakan dan sinergisitas terus berlanjut untuk dimasa yang mendatang, karena kekompakan forkopimda akan membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembanguanan daerah dan fungsi-fungsi pertahanan dapat berjalan dengan baik antar forkopimda”, harap Brigjen TNI. Ronny, S.A.P.(ucok)

Gedung Isolasi Mandiri Untuk Pasien Covid -19 Sudah Disiapkan Pemkab Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Upaya menangani pandemi covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya. Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi Warga Sintang yang hasil rapid testnya reaktif.

Rencananya akan bangunan yang berfungsi untuk diklat BKPSDM di komplek gedung serbaguna yang ada di Jalan YC. Oevang Oeray yang akan disulap menjadi tempat isolasi.

“ program Isolasi mandiri kita akan   siapkan dua ruang kamar isolasi mandiri.  Yang bisa menampung 20 orang," tutur Bupati Sintang, Jarot Winarno, (23/4/2020).

"jadinya dua tempat ini, (gedung) diklat BKPSDM, posisinya  jauh dari keramaian (masyarakat/red) akan kami  siapkan juga  belakang gedung eks Akper Pontianak  di Sintang,” terangya.

Ada tiga klaster yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Sintang.

Jarot memperkirakan, yang akan ditemukan reaktif berkisar 10-20 orang. “Ada 100 orang baru pulang dari Magetan. Kita perkirakan cluster dari magetan, goa, siapa tahu dari kuala lumpur, terus dari sajadah fajar, kita tracing semua, kita perkirakan 10-20 yang akan kita temui reaktif,” kata Jarot.

Diakui jarot. Kami sudah berkoordinasi  serta meminta ijin atas penggunaan gedung tersebut  dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji  yang fungsinya nanti dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Tadi saya sudah minta izin ke gubernur, sudah oke semua, kita siapkan dua tempat ini," sebutnya.

"Yang 3 anak pondok tadi (hasil rapid test reaktif), sekarang isolasi di tenda yang ada di posko. Kalau ruangan sudah siap, kita pindahkan,” jelasnya.

Dipastikan Jarot, selama di isolasi mandiri, kebutuhan makan minum akan dipenuhi oleh tim gugus tugas dan dijaga.

“Yang paling penting masyarakat jangan khawatir, karena (tempat isolasi) jauh dari pemukiman masyarkaat," ungkapnya.

"Kemarin kan ada belum kita taruh di rumah singgah dinas sosial warga sudah protes. Di berbagai tempat pun gitu. Ini ideal lah, gedung belakang akper pun jauh,” jelasnya.(cok)

Sintang Terima Bantuan APD Hand Sanitizer dan Masker Dari Alumni SMA Santo Paulus Pontianak

Bupati Sintang Jarot Winaro yang menerima langsung bantuan Dari Alumni SMA Santo Paulus Pontianak.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Pemkab Sintang menerima bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), Hand Sanitizer dan Masker dari Alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene yang di terima langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH, di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (23/4/2020) pagi.

Bantuan tersebut di serahkan oleh Sekda Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, dan Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang Yosep Sudiyanto, yang merupakan alumni SMA Santo Paulus Pontianak Angkatan 1982. Bantuan ini diperuntukan untuk tim medis sebagai garda terdepan dalam menangani Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang.

Yosepha Hasnah selaku Sekda Sintang dalam kesempatan ini mengatakan bantuan berupa 100 APD, 20 kotak masker dan 5 liter Hand Sanitizer merupakan inisiasi dari ia dan rekan-rekanya sesama alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, dan juga dari SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene.

Ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid-19, terutama kepada para petugas medis yang memang rentan berhadapan langsung dengan para pasien.

“Ini inisiasi rekan-rekan seangkatan, kita komunikasi, rekan-rekan pun mengiyakan, jadi kita sama-sama, dan hari ini kita serahkan, tidak hanya di sintang tapi juga ada ke kabupaten lain, tapi sintang menjadi prioritas karena Rumah Sakit rujukan Ade M Djoen Sintang menjadi rujukan nasional penanganan covid-19 di wilayah timur kalbar,” kata Yosepha.

Yosepha pun berharap dengan adanya bantuan ini bisa membantu para petugas medis dalam menangani covid-19.

Bupati Sintang Jarot Winaro yang menerima langsung bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, dan juga dari alumni SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene karena telah peduli dan berbagi melalui bantuan berua APD, masker dan handsanitizer yang memang sangat di perlukan dalam menangangi pademi covid-19 yang sedang melanda dunia ini.

“Terima kasih buat bu sekda dan rekan-rekan alumninya dan alumni SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene atas bantuan yang tak terhingga untuk kita, ini sangat bermanfaat untuk tim medis kita sebagai garda terdepan melawan covid-19, biarlah tuhan yang membalas semua kebaikan yang di lakukan ini,” ucap Jarot. (Humas)

Jumat, 24 April 2020

Bupati Sintang Tinjau Tempat Persiapan Isolasi Mandiri OTG Covid-19

Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020).
Dalam peninjaun itu Bupati di damping Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainnya.

Usai peninjauan, Jarot Winarno mengatakan  dua tempat tersebut di siapkan Pemkab untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang di nyatakan reaktif berdasarkan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

“Kita nda boleh tanggung-tanggung cuma nyiapkan dua tiga kamar untuk isolasi mandiri. Tapi kita nyiapin yang bisa menampung 10 sampai 20. Sehingga dua tempat ni, yang pertama mess diklat BKPSDM yang di gedung serbaguna, kan jauh dari masyarakat, yang kedua kita siapkan bagian belakang gedung eks akper Pontianak ya, tadi saya dah minta izin pak gubernur ya, kemudian dinas kesehatan provinsi sudah ok semuanya,”ujar Jarot.

Jarot menjelaskan yang menjadi pilihan pertama ialah mess Diklat BKPSDM Sintang di komplek Gedung Serbaguna yang memang jauh dari pemukian warga. Kemudian mess diklat ini juga sarana dan prasarannya mencukupi terutama kamar untuk satu orang satu kamar dan juga tersedia beberapa kamar mandi. Jarot menilai tempat ini sangat ideal, seperti halnya juga dengan gedung belakang akper pontianak tersebut juga jauh dari pemukiman warga karena gedungnya di bagian belakang.

“Tentunya standard isolasi mandiri sesuai protocol covid-19 itu kita terapkan, mereka tidak berinteraksi ke luar, diakan juga harus menggunakan masker, mengerjakan sesuatu nya mandirilah mereka, Kemudian jaga jarak, kalau kita ngantar makanan kan kita taroh di suatu tempat dia mesti ngambil sendiri yakan, kemudian yang ngantarpun harus make sarung tangan dan sebagainyakan, makan sendiri , selesai kembalikan sendiri,”terang Jarot.

Kemudian Jarot menyampaikan bahwa saat ini tim gugus tugas sedang melakukan tracing atau pelacakan terhadap yang umumnya berhubungan erat dengan tiga cluster yakni Goa Sulawesi Selatan, cluster Magetan Jawa Timur dan cluster Temboro. Selanjunta kata Jarot tracing juga di lakukan terhadap kemungkinan adanya cluster yang pulang dari Kuala Lumpur, kemudian juga cluster sajadah fajar.

“Satu jamaah itu cluster yang pulang dari goa, sudah di rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif, tapi tetap harus karantina mandiri di rumahnya, lalu anak-anak pondok kita yang tidak tau menau pulang dari mengetan jawa timur, sudah banyak kita periksa yang dengan rapid test, di temukan hasilnya 3 reaktif, ingat ya ini baru rapid test reaktif belum terkonfirmasi covid-19, kemudian pada mereka sudah di swab tenggorokannya akan di kirim ke pontianak atau Jakarta,”jelas Jarot.

Kemudian terhadap ketiga anak yang di nyatakan rapid test reaktif tersebut kata Jarot, sudah di lakukan isolasi mandiri di posko dinas kesehatan yang memang sudah di siapkan sembari menunggu tempat isolasi mandiri di mess BKPSDM Sintang yang sedang di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.

“Jadi, kita akan isolasi mandiri yang ketatlah ketiga anak ini sesuai dengan protokol selama 14 hari, kecuali ada hal-hal lain ya kita perpanjang. kita sudah rapid test dan swab, kalau dia nanti 14 hari itu kita rapid test ulang dan swabnya negatif sudah boleh pulang. Tapi tetap ketika sampai di tempat masing-masing masih harus karantina mandiri juga,”tegas Jarot.

Jarot memperkirakan dari sekian cluster yang di lakukan tracing tersebut kemungkinan akan di temukan 10 sampai 20 hasil rapid test bisa reaktif. Karena informasi yang ia dapat dari para alumini Magetan Jawa Timur sekitar ada seratusan orang santri asal Kabupaten Sintang menempuh pendidikan disana, bahkan juga juga bisa dari cluster-cluster lainnnya. Untuk itulah Pemkab menyiapkan dua tempat isolasi mandiri ketat tersebut.

“Masyarakat tidak perlu kwatir dan panik, karena tim gugus tugas terus berkerja, kita juga harus cegah bersama-sama, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta kita juga ikuti anjuran pemerintah melalui protokol dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19,”tegasJarot.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Zukarnain mengatakan pihkanya nya di tugaskan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang yang di fungsikan bagi warga Kabupaten Sintang yang di nyatakan reaktif rapid test.

“Tempat ini bisa menampung 84 orang. Kita sedang melakukan pembersihan area mess ini ya, kemudian melengkapi segala fasilitas air bersih, lampu dan lainnya, tenda juga di pasang untuk petugas tim gugus tugas, target dua harilah kita selesaikan,”ujar Zul. (hms)

Sabtu, 18 April 2020

Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal

Bupati Sintang, Jarot Winarno.[Foto;Prokopim Pemkab. Sintang]

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal. Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan pendapat akhir mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten Sintang tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan (RDTR-BWP) industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, pada Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sintang, pada Rabu, (15/4/2020).

Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, di mana pasal 27 ayat (1) undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang mengamanatkan Raperda dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Dalam penyampaiannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa penataan ruang memiliki arti penting dalam rangka mewujudkan ruang wilayah yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan,

“jadi ruang kehidupan yang nyaman tersebut artinya bagi masyarakat bisa mengartikulasikan nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia, kemudian produktif juga berarti proses produksi dan distribusi berjalan dengan efisien yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkelanjutan yang berarti kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan untuk generasi yang akan datang”, kata Jarot.

Menurut Jarot, dengan adanya penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Industri Sungai Ringin itu untuk menumbuhkembangkan komoditi lokal,

“jadi dengan terwujudnya nanti, diharapkan dapat memacu tumbuhnya berbagai industri pengolahan komoditi lokal yang ada di Kabupaten Sintang, mampu berdaya saing dan ramah lingkungan serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat”, ucapnya.

Masih kata Bupati Sintang, bahwa penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar diwilayah tersebut,

“hal ini untuk mendukung pengembangan kawasan industri, seperti jaringan transportasi darat, sungai, maupun udara, jaminan pasokan listrik, sumber air baku dikawasan, serta untuk terwujudnya penataan ruang tepian sungai sesuai dengan konsep pembangunan Sintang lestari demi berkelanjutan lingkungan hidup”, tambahnya

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny saat memimpin rapat paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, mengatakan bahwa anggota DPRD Kabupaten Sintang sepakat dengan Raperda RDTR BWP Sungai Ringin Sintang,

“kita sepakat tentang rencangan peraturan daerah Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Sungai Ringin Sintang, yang dimana dalam upaya melaksanakan fungsi pembentukan perda, tentunya kita telah sepakat untuk menyelaraskan dan mensinergikan setiap kepentingan dan urusan yang menjadi kewenangan daerah, melalui instrumen produk hukum daerah dalam bentuk PERDA”, kata Ronny.

Lanjut Ronny bahwa pembentukan RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

“kita ketahui bersama, bahwa untuk menyikapi perkembangan Peraturan Perundang-Undangan maka kebutuhan daerah sebagai wujud pentaatan hukum dalam kerangka otonomi daerah serta implementasi fungsi pembentukan perda yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, sambungnya.

“Harapan kita, dengan telah disetujui bersama RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039 dapat menerbitkan peraturan pelaksanaan dan dilakukan langkah-langkah yang strategis dan efektif dalam penegakannya, serta penyebarluasan perda yang telah ditetapkan”, harap Ketua DPRD Kabupaten Sintang.(hms/ucok)

Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memimpin rapat koordinasi persiapan menghadapi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kewaspadaan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kab. Sintang yang berdampak terhadap perusahaan perkebunan besar/negara, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (14/4/2020).

Rapat tersebut di hadiri perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang. Tampak juga hadir Kapolres Sintang, sejumlah unsur Pimpinan OPD Kab. Sintang dan pihak terkait lainnya.

Dalam rapat itu, Bupati Sintang menyampaikan beberapa hal penting seperti, terkait karhutla, covid-19 dan isu mengenai keberadaan perusahaan sawit yang belum berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta agar perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang ini membantu pemerintah menangani dampak penyebaran Covid-19.

"Perusahaan kontribusi lah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, bisa bantu APD, masker, disinsfektan, alkohol 70% atau yang lainnya yang bisa di bantu, APD dan masker kita sangat perlu, ribuan bahkan puluhan ribu" ujar Bupati.

Selain itu kata Jarot, Covid-19 sangat berdampak luas terhadap kehidupan  masyarakat, baik itu dari sisi ekonomi maupun sosial. Dimana kondisi ekonomi masyarakat pasti mengalami penurunan. Sehingga masyarakat akan merasakan dampaknya yang sangat luar biasa.

“saya minta juga kalau bisa berpartisipasilah salurkan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar perusahan bapak/ibu. Karena itu pasti sangat membantu masyarakat, sehingga keberadaan perusahaan di rasakan masyarakat terlebih musim covid-19 ini"ungkap Jarot.

Bupati juga meminta perusahaan untuk tidak mendatangkan pekerja dari luar Kalbar, terlebih saat wabah covid-19. Jika pun sudah ada yang datang, Jarot meminta segera lapor ke pusat layanan kesehatan setempat. Hal itu guna mencegah masuknya covid-19 di Kab. Sintang.

"Jangan dululah mendatangkan pekerja luar musim corona ini, kasian masyarakat kita, pak gub dah menegaskan, masuk kalbar di karantian 28 hari, sama-sama lah kita jaga dan antisipasi. Kalau ada yg sudah terlanjur datang, laporkan pada layanan kesehatan setempat, dan tolong juga di monitor karyawan-karyawannya, koordinasi dengan layanan kesehatan setempat"pesan Bupati.

Sementara itu terkait antisipasi karhutla, Jarot menyampaikan bahwa tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Untuk itulah ia juga meminta perusahaan membantu agar membuat embung di setiap 5 hektare lahan tersedia satu embung.

“embung ini penting, seperti yang di perintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung, gunanya bisa untuk irigasi, kalau ada karhutla kita tidak susah layah mencari sumber air, nah perusahaan harus membuat tu, agar bisa di fungsikan saat ada karhutla"tungkas Jarot.

Kapolres Sintang, AKBP John H. Ginting juga mendorong kepada pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat sekitar melalui bantuan sosial masyarakat di tengah wabah covid-19 ini, karena pasti sangat berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat.

"Pemerintah provinsi sudah menyalurkan bantuan sosial berupa beras, pemkab sintang juga menyiapkan 100 ton beras, perusahaan juga kalau bisa berpartisipasi membantu masyarakat sekitar. Kami juga melakukan sebatas kemampuan kami"jelas Kapolres.

Terkait dalam mencegah karhutla nantinya, Kapolres meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kab. Sintang, dengan membuat embung, kanal-kanal untuk sumber air.

"Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin, kita antipasi sama-sama lah karhutla ini, agar sintang tetap aman dan kundusif"pungkas Kapolres.

(yk/ucok)
Sumber: Press Release Prokopim Pemkab. Sintang.

Rabu, 15 April 2020

Bupati Sintang Jarot Negatif Covid-19

Bupati Sintang Jarot melakukan Rapid Test Covid-19 di posko Dinas Kesehatan Sintang.

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Kesadaran oleh rentannya bisa terpapar oleh virus corona yang masih menjadi dilema semua masyarakat indonesia.

Ini sangat dirasakan Bupati Sintang, Jarot Winarno menyadari akan bahwa dirinya rentan terkena virus Corona atau Covid-19, dilihat kesibukan kegiatan yang tinggi memberikan pelayananan ke masyarakat.(14/4/2020)

Selaku tokoh masyarakat dan Bupati Sintang sendiri,mengikuti serangkaian Rapid Test Covid-19 di posko Dinas Kesehatan Sintang.

“ hasilnya negatif. Saya lakukan ini karena saya sangat rentan , sering memonitor ke lapangan langsung, seperti ke rumah sakit, jenguk PDP di ruang isolasi, dan sebagainya,” ujar Bupati Jarot usai menjalani Rapid Test di Dinas Kesehatan Sintang.

Bupati juga mengungkapkan ada sebanyak 300 orang yang sudah menjalani Rapid Test Covid-19. Pihaknya mengutamakan bagi Orang dalam Pemantauan (ODP) yang bergejala, Pasien dalam Pengawasan (PDP), tenaga medis, tim gugus tugas Covid-19, dan relawan yang beresiko kerja di lapangan, karena jumlah rapid test sangat terbatas.

“ rapid test juga kita lakukan ke Keluarga para tenaga medis, karena kalau mereka pulang dari rumah sakit, ketemu keluarganya di rumah sangat rentan sekali bisa terpapar. Alhamdulillah, sampai saat ini belum satupun di temukan reaktif positif covid-19 di Kabupaten Sintang,” beber Bupati Jarot.

Kendati demikian, Jarot menegaskan bahwa sampai hari ini dunia, khususnya Kabupaten Sintang sedang berperang melawan musuh yang tak terlihat keberadaanya, namun meangancam kesehatan dan keselamatan hidup masyarakat.

Karena itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 terus berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini. “Dunia dan kita semua di Sintang saat ini sedang berperang dengan musuh yang tak terlihat keberadaannya dan sangat sulit diketahui,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh menjelaskan bahwa Rapid Test merupakan test cepat untuk memeriksa apakah ada antibodi yang terbentuk akibat infeksi virus, bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19.

“Jadi, ini bisa menggunakan whole blood atau serum ya. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang lebih 15 menit. Yang paling penting rapid test yang dilakukan bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19, karena bisa saja ada infeksi virus lain yang juga bisa menyebabkan hasil test-nya,” jelas Sinto.

Dengan menggunakan Rapid Test ini, ungkap Sinto, sebagai langkah awal untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus di dalam tubuh seseorang. Apabila ada hasil reaktif atau positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR menggunakan Swab tenggorokan.

“Tadi bupati sudah rmenjalani rapid test ya, puji tuhan hasilnya nonreaktif atau negatif covid-19,” pungkasnya.(cok)

Demi Kesehatan Keluarga di Sintang, Jangan Mudik

Bupati Sintang Jarot Winarno

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Utamakan dengan penangan penyebaran dan memutus rantai Covid-19, yang saat ini masih menjadi prioritas dalam penyelesaianya.

Oleh sebab itu, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar tidak mudik lebaran dulu.jelasnya.(14/4/2020)

Dimana langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, larangan ini tertuang dalam surat edaran Bupati Sintang Nomor 860/1276/BKPSDM-D.

Lanjut Jarot, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang untuk tidak mudik mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan tahun 2020.

" sikap ini terpaksa kita ambil guna ditujukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 agar Kabupaten Sintang aman dari pandemi corona.

Jarot mengharapkan masyarakat Sintang tidak mudik Lebaran, baik yang dari Sintang ke luar, dan begitu juga sebaliknya, kita tidak tau jika kita mudik bisa saja membawa kuman-kuman corona,” kata Jarot

Jarot menegaskan, pihaknya beserta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan unsur TNI serta Polri akan terus malakukan pencegahan terhadap penyebaran Virus COVID-19.

“ASN, TNI-Polri tidak boleh mudik, jadi masyarakat juga diharapkan dapat mengikuti aturan yang ada sehingga bersama kita dapat memutus rantai dari virus corona ini,” ujarnya.

Dikatakannya, 86% kasus COVID-19 tanpa gejala sehingga harus selalu waspada. “Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19, dan akan menghadapi bahaya besar, yakni arus mudik Lebaran dan pasca-Lebaran,” terangnya.

Jarot menambahkan, ODP diminta untuk tidak berkeliaran dan melakukan karantina mandiri dalam mencegah penyebaran COVID-19. “Untuk yang ingin mudik urungkan dulu niatnya, jaman sudah maju teknologi bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh jadi manfaatkanlah,” tambahnya.(cok)

Kabupaten Sintang Sementara Nihil Positif Covid-19

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno memberikan tanggapan atas pertanyaan masyarakat terkait penanggulangan penyebaran Covid-19 ,ke seluruh masyarakat atas keresahan yang di rasakan oleh masyarakat kabupaten Sintang.(14/4/2020)

Jarot mengatakan saya sebagai ketua gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang hari ini memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan.

Dimana kami harus bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini. Hingga kini ada 1.4 juta kasus corona di dunia tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan sembuh.

Kita merawat 1 pasien, sudah sembuh dan sudah pulang ke Kapuas Hulu. Tinggal menunggu satu orang menunggu hasil lab. Kalau negatif akan kita pulangkan ke Sanggau.

Di Malaysia, pertengahan April 2020 akan menjadi puncak penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. Yang bagus memang Vietnam karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown sehingga hanya 249 kasus dengan nol kematian.

Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13. 433 spesimen dan hasilnya 10. 695 negatif atau 79 persen dan 2. 738 kasus positif atau 24 persen. Kasus meninggal 221 orang” terang Bupati Sintang.

“maka kita harus siap menghadapi lebaran ini. Jangan mudik. Orang Sintang jangan pulang kampung. Yang orang Sintang tinggal di luar juga jangan pulang dulu. PDP di Kalbar ada 71 orang dan masih menunggu hasil laboratorium.

Sintang belum ada kasus PDP dan belum ada kasus terinfeksi Covid-19. Kita hanya merawat pasien dari luar yakni Kapuas Hulu dan Sanggau. Namun kita jangan sombong. Tetap waspada.

Orang dalam pemantauan ada di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. ODP ditetapkan karena dia baru saja pulang dari daerah yang sudah ada kasus COVID-19. Kita juga awasi jalur masuk di perbatasan.

Soalnya sudah ada kasus warga kita masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur ini. Kita juga akan lakukan operasi pasar di 10 titik. Serta kebijakan lain untuk membantu masyarakat. Operasi pasar khusus untuk gula, bawang putih, bawang merah, dan telur” tambah Bupati Sintang

“relaksasi hutang khusus keluarga terdampak Covid-19 juga kita lakukan. Ada schedule ulang setiap hutang masyarakat di lembaga keuangan. Kalau kita tidak ambil langkah antisipasi, maka kasusnya akan meningkat. Maka kita harus melakukan jaga jarak dan melakukan pembatasan sosial.

Warung masih bisa buka dengan mengurangi kursi meja dan tutup jam 21.00. saya mau menegaskan, kalau satu saja ada kasus pasien dalam pengawasan di Kabupaten Sintang, maka akan saya lakukan lockdown parsial.

Misalnya satu kompleks kampung ada kasus PDP, kampung itu akan kita tutup selama 14 hari. Kita tidak akan lakukan lockdown total” tegas Bupati Sintang

“saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia.

Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. Kena pakaian atau badan masih boleh. 86 persen kasus COVID-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19.

Namun kita menghadapi bahaya besar yakni arus mudik lebaran dan pasca lebaran. Pengalaman tahun lalu ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik” terang Bupati Sintang.(hms/cok)

Jumat, 10 April 2020

Terkait Keseimbangan Sawit dengan Lingkungan, Tujuh Keputusan Ini Akan Di Keluar Pemda Sintang

Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH menjadi salah satu narasumber “Diskusi Seru Hari Rabu Tentang Sawit” yang dilaksanakan secara live streaming pada Rabu, (8/4/2020).

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH menjadi salah satu narasumber “Diskusi Seru Hari Rabu Tentang Sawit” yang dilaksanakan secara live streaming pada Rabu, (8/4/2020).

Diskusi juga menghadirkan empat narasumber lain yakni Teguh Surya Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Manseutus Darto Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit, Erlangga peneliti muda Yayasan Madani Berkelanjutan, dan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sanggau Syafriansyah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sintang memaparkan banyak kebijakan dan keputusan untuk memberikan keseimbangan antara pembangunan kebun kelapa sawit dengan lingkungan, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sosial budaya dan kearifan lokal.

Bupati Sintang menyampaikan bahwa yang sudah tanam kelapa sawit sebanyak 174 ribu hektar.

Dua perusahaan sudah RSPO, 8 perusahaan sudah ISPO sisanya sedang dalam proses.

Kami sedang menyusun rencana induk perkebunan Kabupaten Sintang. Kami akan membuat batas toleransi luasan sawit perusahaan di Kabupaten Sintang yakni tidak lebih dari 200 ribu hektar sawit saja.

Namun untuk kebun kecil masyarakat dan koperasi masyarakat, saya masih memperbolehkan. Sisanya menjadi hutan dan perkebunan lain bukan sawit seperti kopi, kakao, teh, sengkubak dan tanaman lain.

“lokasi sawit ini ada di pedalaman yang jauh dari pusat kota, sehingga kontribusi sawit terhadap penurunan angka kemiskinan adalah terbukanya akses jalan menuju desa dan kampung semakin baik.

Angka kemiskinan di Kabupaten Sintang baru data Tahun 2019 bisa turun sampai satu digit yakni 9,6.

Sebelumnya selalu diatas dua digit. Garis kemiskinan di Kabupaten Sintang adalah 556 ribu per kapita per bulan.

"Dari berbagai potensi konflik perkebunan ini, kami sudah melakukan banyak langkah dan solusi seperti merevisi izin lokasi yang tumpang tindih, melakuka evaluasi setiap izin lokasi yang sudah berakhir masa berakunya, meningkatkan peran serta masyarakat serta multi stakeholders, dan mengimplementasikan satu peta dan satu data” terang Bupati Sintang.

Kami juga sudah membentuk Forum Koordinasi, kata Jarot, terkait Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sintang dan sudah melaksanakan 13 langkah untuk untuk menuju RSPO dan ISPO seluruh kebun sawit di Kabupaten Sintang.

"Untuk mendukung sawit yang berkelanjutan, kami juga sudah dan akan mengeluarkan 7 keputusan diantaranya tentang tanggungjawab sosial perusahaan, pembangunan tanah kas desa, rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan, draft Peraturan Bupati Sintang tentang kawasan penting Kabupaten Sintang dan draft Peraturan Bupati Sintang tentang rencana induk perkebunan Kabupaten Sintang” terang Bupati Sintang.(hms)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno