Kamis, 15 Agustus 2024
Selasa, 28 Mei 2024
Harisson Tekankan Layanan Maksimal untuk Jamaah Haji Kalbar
330 Calon Haji Berangkat dari Bandara Supadio Menuju Batam
Calon jamaah haji asal Kalimantan Barat mengikuti manasik haji sebagai persiapan sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekkah. (ANTARA/Rendra Oxtora) |
Selasa, 07 Mei 2024
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi) |
PONTIANAK - Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Mi'rad, dalam sebuah acara bimbingan manasik haji, mengumumkan rincian keberangkatan jamaah calon haji yang dibagi dalam tiga kloter.
"Kloter pertama akan diisi oleh 9 jamaah yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 30 Mei 2024. Sementara kloter kedua akan menampung 439 jamaah yang dijadwalkan keberangkatannya pada tanggal 31 Mei 2024. Dan kloter ketiga akan mengangkut 189 jamaah haji yang dijadwalkan berangkat pada 1 Juni 2024," ungkap H. Mi'rad di Pontianak, Senin.
Menurutnya, dari total 637 calon jamaah haji tahun 2024, satu di antaranya meninggal dunia, meninggalkan 636 orang yang akan berangkat.
"Dari jumlah itu, terdiri dari 279 calon haji laki-laki dan 358 calon haji perempuan, menjadikan jumlah calon haji perempuan lebih banyak daripada calon haji laki-laki," jelasnya.
Lebih lanjut, data pendidikan jamaah calon haji menunjukkan variasi, dengan 76 orang tamatan SD, 44 orang tamatan SMP, 185 orang tamatan SMA, 48 orang tamatan D1-D3, 200 orang tamatan Strata 1 (S1), 53 orang tamatan S2, dan 5 orang tamatan S3.
Mi'rad juga menyoroti distribusi pekerjaan di antara calon jamaah haji, di mana PNS mendominasi dengan jumlah 218, diikuti oleh Polri dan TNI sebanyak 13, pedagang 28, petani dan nelayan 14, swasta 199, ibu rumah tangga 160, pelajar dan mahasiswa 10, BUMN 32, pensiunan 36, dan lain-lain sebanyak 7 orang.
Dari segi usia, kelompok usia 51-60 tahun mendominasi keberangkatan haji di Kota Pontianak dengan jumlah 221 orang.
"Sementara secara regional, Pontianak Barat menyiapkan 146 jamaah, Pontianak Kota dengan jumlah tertinggi 180 jamaah, Pontianak Selatan 80 jamaah, Pontianak Tenggara 82 jamaah, Pontianak Timur 80 jamaah, dan Pontianak Utara 69 jamaah," tambahnya.
Senin, 06 Mei 2024
Praktisi Kesehatan Masyarakat Menyoroti Risiko Kesehatan Jamaah Haji
Jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji di gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI) |
JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, telah mengidentifikasi lima risiko kesehatan yang sering dihadapi oleh jamaah saat mereka menjalani ibadah haji di Arab Saudi. Menurutnya, menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi prioritas utama, terutama mengingat aktivitas fisik yang intens selama ibadah haji.
Dalam sebuah pernyataan kepada ANTARA di Jakarta, dr. Ngabila menjelaskan, "Ibadah haji merupakan salah satu jenis ibadah yang 90 persen kegiatannya (menggunakan) fisik. Tak terasa, sebentar lagi kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei menuju Madinah. Jamaah akan masuk Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesehatan tahap akhir pada 11 Mei."
Dia menambahkan bahwa berada di negara dengan kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan. Ngabila mengidentifikasi lima risiko utama yang sering terjadi pada jamaah haji, termasuk kelelahan akibat gerakan yang tidak biasa dalam waktu yang lama, serta risiko heat stroke atau serangan panas yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti kebingungan, pingsan, atau bahkan koma.
Selain itu, risiko lainnya termasuk terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung, dan kehilangan memori (demensia). Untuk mengurangi risiko tersebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah, termasuk melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan, memastikan jamaah bebas dari penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia, atau gagal jantung.
"Tahun ini, pemerintah juga menyediakan pendamping lansia untuk memonitor kesehatan jamaah lansia dengan lebih ketat," kata Ngabila.
Ngabila juga mendorong jamaah untuk mengikuti anjuran teknis yang diberikan oleh ketua regu dan petugas kloter, serta untuk saling peduli satu sama lain dalam melaporkan kondisi kesehatan. Dia menekankan pentingnya pencegahan dibanding pengobatan, serta mengingatkan agar jamaah tidak terpisah dari rombongan dan selalu menggunakan perlindungan seperti topi, payung, masker, dan pakaian berwarna cerah.
Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengumumkan bahwa Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 241.000 orang, termasuk jamaah calon haji reguler dan khusus. Rincian perjalanan haji tahun ini juga telah dijadwalkan, dimulai dari masuk ke asrama haji pada 11 Mei 2024 hingga pemulangan jamaah yang direncanakan pada 22 Juli 2024.
Kamis, 02 Mei 2024
Jamaah Haji Dianjurkan Waspada Terhadap Lima Risiko Kesehatan Selama Ibadah di Arab Saudi
Jamaah Haji Dianjurkan Waspada Terhadap Lima Risiko Kesehatan Selama Ibadah di Arab Saudi. (Gambar ilustrasi) |
Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, Mendorong Persiapan Jasmani dan Rohani Bagi Calon Jamaah Haji
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat membuka bimbingan manasik haji, di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu |