Berita Borneotribun.com: Jamaah Haji Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Jamaah Haji. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jamaah Haji. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Agustus 2024

Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji, Informasikan Tentang Arbain

Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji, Informasikan Tentang Arbain
Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji.
MUARA TEWEH – Suksesnya keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Barito Utara tahun 2024 di syukuri dengan diadakannya Tasyakuran oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dalam hal ini Kantor Kementrian Agama Kabupaten Barito Utara.

Acara dilaksanakan di aula Kantor Kementrian Agama Barito Utara, Muara Teweh. Rabu 14 Agustus 2024 pagi kemarin.

Kepala Kantor Kementrian Agama Barito Utara, H. Abdul Majid Rahimi, S.Ag, menyatakan bahwa, untuk tahun 2024 ini tidak berlebihan kiranya apabila dikatakan sukses.

"Sebelumnya jamaah haji yang meninggal hampir mencapai seribu, tahun ini sekitar dua ratus yang meninggal. Perbandingan yang sangat jauh sekali," kata H. Abdul Majid Rahimi.

Kemudian, katanya lagi, apabila di pemondokan atau maktab beberapa tahun yang lalu tidak ada Posko Kesehatan Terpadu, ternyata tahun ini ada.

Meskipun begitu dia mengakui masih adanya kekurangan-kekurangan. Hal itu dikarenakan pemerintah tidak hanya melayani satu kloter, namun seluruh Indonesia.

Dikesempatan tersebut dia juga menyampaikan tentang permasalahan yang kadang tidak diketahui para jamaah haji. Dia berharap agar informasi ini disampaikan kepada keluarga yang akan berangkat haji.

Hal tersebut berkaitan dengan salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu Arbain yang sering dianggap wajib.

"Untuk tahun ini Arbain itu tidak menjadi salah satu rangkaian ibadah haji," jelasnya.

Pj. Bupati Barito Utara Drs. Muhlis yang sambutannya dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yaser Arafat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya Kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Barito Utara beserta jajarannya, yang telah memfasilitasi sehingga ibadah haji berjalan lancar dan sukses sebutnya.

Tidak lupa Muhlis berpesan, agar spirit ibadah yang dilaksanakan di tanah suci tetap diterapkan ketika sudah berada di tanah air.

"Saya berharap ibadah haji yang Bapak Ibu tunaikan kemarin mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah. Harapan kita bersama Bapak Ibu sekalian dapat terus Istiqomah," harap Muhlis.

Acara ini dihadiri Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Barito Utara, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah dan alim ulama setempat.

(M. Gazali Noor)

Selasa, 28 Mei 2024

Harisson Tekankan Layanan Maksimal untuk Jamaah Haji Kalbar

Harisson Tekankan Layanan Maksimal untuk Jamaah Haji Kalbar
Pelepasan Jamaah Calon Haji Provinsi Kalimantan Barat Musim Haji Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi ditandai dengan penyerahan Bendera sebagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat oleh Pj Gubernur Kalbar kepada Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. ANTARA/Rendra Oxtora.
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menekankan pentingnya layanan maksimal bagi calon haji asal Kalimantan Barat. Pesan ini disampaikan saat melepas 2.593 calon haji di Pontianak, Senin (27/5).

"Saya tekankan khusus kepada petugas haji untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin agar jamaah bisa beribadah dengan tenang," ujar Harisson.

Harisson berharap, setelah melalui berbagai tahap persiapan mulai dari Manasik Haji hingga kini siap berangkat, para calon haji Kalbar dapat menjalankan ibadah dengan penuh kemudahan dan tertib. 

"Rangkaian perjalanan ibadah haji ini adalah perjalanan panjang yang sudah dipahami oleh para calon haji," tambahnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga stamina selama di Tanah Suci, terutama menjelang wukuf di Padang Arafah yang merupakan puncak dari ibadah haji. 

"Saya minta jaga betul-betul kondisi kesehatan, dan kurangi aktivitas-aktivitas yang tidak begitu penting," tegas Harisson.

Harisson juga menyoroti kondisi cuaca di Makkah yang bisa mencapai 42 hingga 48 derajat Celsius, meminta calon haji untuk bijak mengatur waktu dan aktivitas di tengah cuaca panas. 

"Kurangi kegiatan yang kurang mengena, lebih baik perbanyak beribadah di Masjid yang ber-AC agar kondisi tetap terjaga," sarannya.

Selain itu, ia berpesan agar calon haji melaksanakan ibadah dengan tulus dan ikhlas, sesuai tuntunan yang telah diberikan. 

"Patuhilah ketentuan yang telah ditetapkan, jaga kesehatan fisik, istirahat cukup, dan perbanyak minum air putih serta konsumsi buah-buahan dan makanan bergizi," lanjut Harisson.

Harisson juga menekankan pentingnya menjaga nama baik dan martabat bangsa serta daerah selama di Arab Saudi. 

"Hormati undang-undang dan peraturan-peraturan negara Arab Saudi, jadilah tamu Allah yang baik. Berdoalah di tempat-tempat makbul untuk keselamatan dan kebahagiaan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga saudara sekalian menjadi haji dan hajjah yang mabrur," pungkas Harisson.

Oleh: ANTARA/Rendra Oxtora
Editor: Yakop

330 Calon Haji Berangkat dari Bandara Supadio Menuju Batam

330 Calon Haji Berangkat dari Bandara Supadio Menuju Batam
Calon jamaah haji asal Kalimantan Barat mengikuti manasik haji sebagai persiapan sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekkah. (ANTARA/Rendra Oxtora)
PONTIANAK - Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Supadio, Muhammad Iwan Sutisna, mengumumkan bahwa hari senin terdapat 330 calon haji yang diberangkatkan melalui dua penerbangan tujuan Batam. 

"Senin ini ada tiga penerbangan menggunakan Sriwijaya Air dengan tujuan Batam. Sudah dua penerbangan dengan jumlah penumpang sebanyak 330 orang, tinggal nanti sore pukul 15.00 untuk penerbangan terakhir hari ini," ujar Iwan Sutisna di Sungai Raya, Senin (27/5/2024).

Iwan menjelaskan bahwa ketiga penerbangan tersebut memang dikhususkan untuk mengangkut calon jamaah haji melalui embarkasi Batam. 

"Penerbangan ini memang dikhususkan atau diperuntukkan untuk mengangkut penumpang haji," katanya.

Lebih lanjut, Iwan menegaskan bahwa Bandara Supadio mendukung penuh agenda pemerintah dalam memberangkatkan jamaah haji. 

"Terkait persiapan haji, Bandara Supadio mendukung hal ini. Kami berkoordinasi dengan stakeholder, secara teknis di lapangan," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) di Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat menambahkan bahwa kuota jamaah haji Provinsi Kalimantan Barat pada 2024 mengalami penambahan sebanyak 92 orang. 

Dengan penambahan ini, total jamaah yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 2.611 orang. 
Dari jumlah tersebut, 24 orang calon haji melakukan mutasi keluar dan 6 orang mutasi masuk, sehingga jumlah jamaah haji reguler Kalbar yang siap berangkat sebanyak 2.593 orang.

Keberangkatan calon haji ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi para jamaah dalam menjalankan ibadah haji. 

Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan seluruh proses pemberangkatan haji dapat berjalan lancar dan aman.

Oleh: ANTARA/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Selasa, 07 Mei 2024

Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji

Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi)
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi)

PONTIANAK - Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Mi'rad, dalam sebuah acara bimbingan manasik haji, mengumumkan rincian keberangkatan jamaah calon haji yang dibagi dalam tiga kloter. 

"Kloter pertama akan diisi oleh 9 jamaah yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 30 Mei 2024. Sementara kloter kedua akan menampung 439 jamaah yang dijadwalkan keberangkatannya pada tanggal 31 Mei 2024. Dan kloter ketiga akan mengangkut 189 jamaah haji yang dijadwalkan berangkat pada 1 Juni 2024," ungkap H. Mi'rad di Pontianak, Senin.

Menurutnya, dari total 637 calon jamaah haji tahun 2024, satu di antaranya meninggal dunia, meninggalkan 636 orang yang akan berangkat. 

"Dari jumlah itu, terdiri dari 279 calon haji laki-laki dan 358 calon haji perempuan, menjadikan jumlah calon haji perempuan lebih banyak daripada calon haji laki-laki," jelasnya.

Lebih lanjut, data pendidikan jamaah calon haji menunjukkan variasi, dengan 76 orang tamatan SD, 44 orang tamatan SMP, 185 orang tamatan SMA, 48 orang tamatan D1-D3, 200 orang tamatan Strata 1 (S1), 53 orang tamatan S2, dan 5 orang tamatan S3.

Mi'rad juga menyoroti distribusi pekerjaan di antara calon jamaah haji, di mana PNS mendominasi dengan jumlah 218, diikuti oleh Polri dan TNI sebanyak 13, pedagang 28, petani dan nelayan 14, swasta 199, ibu rumah tangga 160, pelajar dan mahasiswa 10, BUMN 32, pensiunan 36, dan lain-lain sebanyak 7 orang.

Dari segi usia, kelompok usia 51-60 tahun mendominasi keberangkatan haji di Kota Pontianak dengan jumlah 221 orang. 

"Sementara secara regional, Pontianak Barat menyiapkan 146 jamaah, Pontianak Kota dengan jumlah tertinggi 180 jamaah, Pontianak Selatan 80 jamaah, Pontianak Tenggara 82 jamaah, Pontianak Timur 80 jamaah, dan Pontianak Utara 69 jamaah," tambahnya.

Senin, 06 Mei 2024

Praktisi Kesehatan Masyarakat Menyoroti Risiko Kesehatan Jamaah Haji

Praktisi Kesehatan Masyarakat Menyoroti Risiko Kesehatan Jamaah Haji
Jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji di gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, telah mengidentifikasi lima risiko kesehatan yang sering dihadapi oleh jamaah saat mereka menjalani ibadah haji di Arab Saudi. Menurutnya, menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi prioritas utama, terutama mengingat aktivitas fisik yang intens selama ibadah haji.

Dalam sebuah pernyataan kepada ANTARA di Jakarta, dr. Ngabila menjelaskan, "Ibadah haji merupakan salah satu jenis ibadah yang 90 persen kegiatannya (menggunakan) fisik. Tak terasa, sebentar lagi kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei menuju Madinah. Jamaah akan masuk Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesehatan tahap akhir pada 11 Mei."

Dia menambahkan bahwa berada di negara dengan kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan. Ngabila mengidentifikasi lima risiko utama yang sering terjadi pada jamaah haji, termasuk kelelahan akibat gerakan yang tidak biasa dalam waktu yang lama, serta risiko heat stroke atau serangan panas yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti kebingungan, pingsan, atau bahkan koma.

Selain itu, risiko lainnya termasuk terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung, dan kehilangan memori (demensia). Untuk mengurangi risiko tersebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah, termasuk melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan, memastikan jamaah bebas dari penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia, atau gagal jantung.

"Tahun ini, pemerintah juga menyediakan pendamping lansia untuk memonitor kesehatan jamaah lansia dengan lebih ketat," kata Ngabila.

Ngabila juga mendorong jamaah untuk mengikuti anjuran teknis yang diberikan oleh ketua regu dan petugas kloter, serta untuk saling peduli satu sama lain dalam melaporkan kondisi kesehatan. Dia menekankan pentingnya pencegahan dibanding pengobatan, serta mengingatkan agar jamaah tidak terpisah dari rombongan dan selalu menggunakan perlindungan seperti topi, payung, masker, dan pakaian berwarna cerah.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengumumkan bahwa Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 241.000 orang, termasuk jamaah calon haji reguler dan khusus. Rincian perjalanan haji tahun ini juga telah dijadwalkan, dimulai dari masuk ke asrama haji pada 11 Mei 2024 hingga pemulangan jamaah yang direncanakan pada 22 Juli 2024.

Kamis, 02 Mei 2024

Jamaah Haji Dianjurkan Waspada Terhadap Lima Risiko Kesehatan Selama Ibadah di Arab Saudi

Jamaah Haji Dianjurkan Waspada Terhadap Lima Risiko Kesehatan Selama Ibadah di Arab Saudi
Jamaah Haji Dianjurkan Waspada Terhadap Lima Risiko Kesehatan Selama Ibadah di Arab Saudi. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama memperingatkan tentang lima risiko kesehatan yang sering dihadapi oleh jamaah saat menjalani ibadah haji di Arab Saudi.

"Ibadah haji merupakan salah satu jenis ibadah yang 90 persen kegiatannya (menggunakan) fisik. Tak terasa, sebentar lagi kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei menuju Madinah. Jamaah akan masuk Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesehatan tahap akhir pada 11 Mei," ujar Ngabila dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ngabila menekankan bahwa selama menjalani ibadah haji, kesehatan dan kebugaran jamaah menjadi hal utama yang harus dijaga dan dipertahankan. Berada di negara yang memiliki kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan menjadi terganggu.

Menurut Ngabila, ada lima risiko kesehatan yang sering ditemui pada jamaah haji, termasuk kelelahan akibat kurangnya gerakan fisik dalam waktu yang cukup lama dan risiko terkena heat stroke.

"Penderitanya dapat mengalami tubuh gemetar, tubuh tidak mengeluarkan keringat, kebingungan hingga pingsan atau koma," tambahnya.

Selain itu, risiko lainnya termasuk terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung, dan kehilangan memori (demensia).

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Ngabila menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan tes kesehatan sebelum jamaah berangkat agar kondisi fisiknya dipastikan sehat, layak terbang, dan tidak terkena penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia, atau gagal jantung.

"Tahun ini, pemerintah juga menyediakan pendamping lansia untuk memonitor kesehatan jamaah lansia dengan lebih ketat," ujarnya.

Selain layanan yang disediakan oleh pemerintah, Ngabila menganjurkan jamaah untuk mengikuti anjuran teknis dari ketua regu dan petugas kloter agar kesehatan tetap terjaga.

"Pastikan untuk saling peduli sesama jamaah untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip utama lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan terpisah dari rombongan, dan tidak malu bertanya," tambahnya.

Jamaah juga disarankan untuk melakukan senam peregangan setiap dua jam sekali secara rutin, minum segelas air per jam, dan selalu menggunakan alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, masker, pakaian berwarna cerah, semprotan air, alas kaki, serta membawa paspor dan menggunakan gelang identitas di mana pun berada.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengumumkan bahwa Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 241.000 orang, terdiri dari 213.320 kuota jamaah calon haji reguler dan 27.680 kuota jamaah calon haji khusus.

Rincian rencana perjalanan haji 1445 H/2024 M menyatakan bahwa jamaah dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 11 Mei 2024. Jamaah gelombang pertama akan berangkat dari Indonesia ke Kota Madinah dari 12 sampai 23 Mei 2024, kemudian dari Madinah ke Makkah dari 21 Mei sampai 1 Juni 2024.

Gelombang kedua akan diberangkatkan dari Indonesia ke Jeddah dari 24 Mei sampai 10 Juni 2024. Pemberangkatan jamaah Indonesia ke Arab Saudi dijadwalkan berakhir pada 10 Juni 2024.

Pada 14 Juni 2024, jamaah haji dijadwalkan berangkat menuju ke Arafah dari Kota Makkah dan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah atau 15 Juni 2024.

Setelah selesai menjalani semua rangkaian ibadah haji, jamaah Indonesia yang datang pada gelombang pertama akan dipulangkan ke Tanah Air dari Kota Jeddah dari 22 Juni sampai 3 Juli 2024, dengan diperkirakan tiba di Indonesia pada 22 Juni 2024.

Jamaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Kota Makkah ke Madinah dari 26 Juni sampai 13 Juli 2024, dan dipulangkan ke Tanah Air dari Madinah mulai dari 4 sampai 21 Juli 2024. Pemulangan jamaah haji gelombang kedua ke Indonesia dijadwalkan rampung pada 22 Juli 2024.

Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, Mendorong Persiapan Jasmani dan Rohani Bagi Calon Jamaah Haji

Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, Mendorong Persiapan Jasmani dan Rohani Bagi Calon Jamaah Haji
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat membuka bimbingan manasik haji, di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu
KAPUAS HULU - Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Wahyudi Hidayat, mengingatkan agar calon jamaah haji mempersiapkan diri secara menyeluruh, dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. 

"Untuk berangkat ibadah haji tidak hanya kesiapan dana, akan tetapi diperlukan kesiapan fisik dan mental serta kemampuan spiritual yang baik, oleh sebab itu jaga kesehatan jasmani dan rohani," kata Wahyudi Hidayat saat menghadiri bimbingan manasik haji di Putussibau Kapuas Hulu, pada Rabu kemarin.

Wahyudi menegaskan bahwa bimbingan manasik haji tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan ilmu pengetahuan sebagai bekal bagi para calon haji dalam melaksanakan ibadah haji. 

Menurutnya, kesiapan jasmani dan rohani sangatlah penting, mengingat dalam pelaksanaan ibadah haji diperlukan gerakan fisik dan mental agar para calon haji dapat melaksanakan ibadah dengan lancar.

Tahun ini, Wahyudi mengumumkan ada penambahan kuota untuk calon jamaah haji setempat. Jika pada tahun 2023 kuota calon jamaah haji berjumlah 131 orang, tahun ini kuotanya meningkat menjadi 137 orang. 

"Berangkat ibadah haji tentu menjadi dambaan umat Islam, oleh karena itu bagi yang saat ini memiliki kesempatan untuk berangkat, maka mesti benar-benar mempersiapkan diri, agar nantinya dapat menyelesaikan semua rangkai ibadah haji dengan lancar," tegasnya.

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Rabu, 26 Juli 2023

Persiapan Kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Sekadau Dikoordinasi oleh Kemenag

Persiapan Kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Sekadau Dikoordinasi oleh Kemenag
SEKADAU - Menjelang kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Sekadau ke Tanah Air, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sekadau telah melakukan persiapan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau pada Senin (24/7/23).

Kasubbag TU Kemenag Sekadau, Chairuddin, menyampaikan bahwa Rakor hari ini bertujuan untuk mempersiapkan kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Sekadau yang dijadwalkan akan tiba pada 3 Agustus 2023 di Masjid Agung Sultan Anum Sekadau.

"Dalam kesempatan ini, kami mengajak seluruh tim panitia yang terlibat untuk bekerjasama dan memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Sekadau yang akan kembali ke Tanah Air," ujar Chairuddin.

"Dengan kerjasama yang baik, kami berharap semuanya dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun," tambahnya.

Turut hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sekadau, Antonius Aludin, memberikan informasi terkait jadwal kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Sekadau dari kloter 29, 30, dan 33. Mereka dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2023.

"Jemaah haji asal Kabupaten Sekadau dijadwalkan tiba di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 12.30 WIB pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2023, dan kemudian akan diberangkatkan menuju Pontianak dengan dua kali penerbangan pada hari Rabu, tanggal 2 Agustus 2023," jelas Antonius Aludin.

"Pada Rabu malam, tanggal 2 Agustus 2023, sekitar pukul 21.00 WIB, Jemaah haji Kabupaten Sekadau akan diberangkatkan menuju Sekadau menggunakan 3 buah bus," tutupnya.

Dengan adanya persiapan yang matang dan koordinasi yang baik dari Kemenag dan instansi terkait, diharapkan kepulangan jemaah haji Kabupaten Sekadau dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.

Semoga para jemaah haji selamat sampai ke Tanah Air dan mendapat pengalaman ibadah haji yang berkesan.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 11 Juli 2023

Panitia Ibadah Haji Kalbar Umumkan Kematian Tujuh Jamaah di Tanah Suci

Jemaah haji
Pontianak, Kalbar - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kalimantan Barat menyampaikan bahwa hingga tanggal 9 Juli 2023, jumlah anggota jamaah haji asal Kalimantan Barat yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai tujuh orang.

Harrison, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kalimantan Barat, mengatakan bahwa jamaah haji Kalimantan Barat yang meninggal berasal dari Kabupaten Kayong Utara, Kota Singkawang, dan Kabupaten Ketapang.

Para jamaah yang meninggal tercatat berusia antara 60 tahun hingga 79 tahun dan meninggal akibat penyakit.

Di antara anggota jamaah haji yang meninggal, beberapa di antaranya menderita hipertensi dan mengalami syok septik, syok kardiogenik, serta gastritis.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji berupaya membantu dalam pengurusan dan pemakaman jenazah anggota jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Pemerintah telah melakukan upaya terbaik untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan, termasuk memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh jamaah.

"Jamaah haji adalah tamu Allah yang sedang menjalankan ibadah yang mulia," kata Harrison.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno