Berita Borneotribun.com: Jalan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Juli 2024

Dana Kelapa Sawit untuk Pembangunan Sekadau

Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.(Foto Dokumen)
Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.(Foto Dokumen)
SEKADAU – Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau telah menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. 

Pada tahun 2024 ini, sebanyak tujuh titik pekerjaan infrastruktur telah dibangun menggunakan DBH hasil perkebunan kelapa sawit.

Pelaksanaan proyek-proyek tersebut telah diresmikan oleh Bupati Sekadau, dan teknis pelaksanaannya diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Kepala Dinas PUPR Sekadau, H. Hery Hando ST, mengungkapkan, "Dari DBH, ada tujuh item pekerjaan yang kami laksanakan: lima pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan serta dua box culvert," ujarnya pada Jumat (26/7/2024).

Untuk pekerjaan peningkatan jalan, proyek-proyek yang dilaksanakan meliputi akses jalan Tanjung - Penanjung, Desa Tanjung - Mungguk, peningkatan jalan Ensibau - Merapi, serta jalan Mandala di Desa Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir. 

Di Kecamatan Nanga Taman, DBH difokuskan pada jalan Rirang Jati - Kiungkang, sedangkan di Kecamatan Belitang Hulu, DBH dialokasikan untuk jalan Dwikora di Desa Balai Sepuak dan pembangunan dua box culvert.

"Semua telah dikerjakan dan diselesaikan oleh pelaksana," tambah Hery.

DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 

Tujuan pemberian DBH adalah untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip "by origin".

Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip "Based on Actual Revenue", yang berarti penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan sesuai dengan Pasal 23 UU 33/2004.

Jenis-jenis DBH meliputi DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam. DBH Pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh), dan Cukai Hasil Tembakau. 

Sementara itu, DBH SDA meliputi kehutanan, mineral dan batu bara, minyak bumi dan gas bumi, pengusahaan panas bumi, dan perikanan, dengan ketentuan bahwa DBH PBB dan PPh dibagi kepada daerah penghasil sesuai porsi yang ditetapkan dalam UU No. 33/2004.

Kabupaten Sekadau, yang terdiri dari tujuh kecamatan dan 94 desa, saat ini merupakan salah satu kabupaten dengan investasi perkebunan kelapa sawit yang cukup banyak dan merata di setiap kecamatan. 

Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini menjadi sumber DBH bagi Sekadau melalui pajak yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kepada pemerintah di tingkat provinsi dan pusat, yang kemudian dikembalikan ke daerah atau kabupaten untuk pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

_(Arni Lintang)_

Rabu, 24 Juli 2024

Warga Minta Pemkab Landak Serius Tangani Kerusakan Akses Jalan Menyuke - Meranti

Warga Minta Pemkab Landak Serius Tangani Kerusakan Akses Jalan Menyuke - Meranti
Warga Minta Pemkab Landak Serius Tangani Kerusakan Akses Jalan Menyuke - Meranti.
LANDAK – Akses jalan penghubung antara Kecamatan Menyuke dan Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak mengalami rusak parah, sehingga membahayakan pengguna jalan yang melewati jalan tersebut. Selasa, 23 Juli 2024.

Menurut salah seorang warga bernama Yanto (41), rusaknya jalan penghubung antara dua kecamatan tersebut sudah hampir dua tahun belakang ini. Di Tahun 2023 yang lalu memang ada perbaikan dari Pemkab Landak, tetapi menurut nya hal tersebut seolah di kerjakan dengan kurang maksimal.

"Tahun lalu ada di lakukan perbaikan dengan cara di spot, tapi titik yang di kerjakan itu tempat yang tidak terlalu parah. Coba kita lihat titik yang dari Dusun Abek mau ke Kayuara ini sudah terlalu parah juga," ungkap Yanto saat di temui melintas di lokasi rusaknya jalan, Selasa, 23 Juli 2024.

Dirinya juga berharap dengan Pemkab Landak untuk serius menangani kerusakan jalan penghubung antara dua kecamatan ini, apalagi menurutnya jalur ini adalah jalur utama akses transportasi dan perputaran ekonomi bagi masyarakat.

"Seperti yang kita lihat ini, air sungai kecil ini mengalir terus di jalan. Nah di situ di Carikan solusi bagaimana caranya biar tidak mengalir di jalan dan merusak kondisi jalan, apalagi di tambah angkutan PT yang melintas ya habis lah," ujar Yanto.


Kemudian di sisi lain Yanto mengatakan, jika jalan ini masih jadi jalur transportasi Perusahaan Perkebunan Sawit yang ada di daerah tersebut, ia berharap inisiatif dan lakukanlah perawatan jalan yang di lalui tersebut.

"Kan biasanya PT dan Pemkab ada namanya kolaborasi terkait jalan, intinya saling bahu membahu lah, apa salahnya gunakan lah CSR itu untuk sementara jika Pemkab belum bisa menganggarkan. Jadikan kita sama sama merawat, kan semuanya untuk kebutuhan kita juga baik Masyarakat, Perusahaan dan Pemerintah," tutup Yanto.

(Tino)

Sabtu, 20 Juli 2024

Pemerintah Kabupaten Sekadau Tingkatkan Jalan Rirang Jati-Kiungkang

Pemerintah Kabupaten Sekadau Tingkatkan Jalan Rirang Jati-Kiungkang
Pemerintah Kabupaten Sekadau Tingkatkan Jalan Rirang Jati-Kiungkang.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) resmi meluncurkan proyek peningkatan Jalan Rirang Jati-Kiungkang di Kecamatan Nanga Taman Pada Jumat (19/7/2024). Ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat yang telah menantikan peningkatan infrastruktur ini selama 20 tahun.

Mewujudkan Aspirasi Masyarakat

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, menekankan bahwa proyek ini merupakan tanggapan langsung atas usulan masyarakat. "Peningkatan Jalan Rirang Jati-Kiungkang ini adalah jawaban dari usulan masyarakat. Sejak jalan dibuka 20 tahun lalu, baru kali ini bisa ditingkatkan," ujarnya. Meskipun tahap awal proyek ini hanya mencakup 1,1 kilometer dengan pagu dana sekitar Rp 4 miliar, Heri memastikan bahwa ini adalah langkah awal pemerintah untuk memastikan pemerataan pembangunan.

Komitmen Pemerintah Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron mengakui bahwa peningkatan jalan ini merupakan proyek yang sudah lama dinantikan. "Sudah 20 tahun baru kali ini peningkatan jalan Rirang Jati-Kiungkang dilakukan. Meskipun belum maksimal, tapi pemerintah daerah berusaha agar pembangunan dapat dilaksanakan sehingga bisa dinikmati masyarakat," kata Bupati Aron.

Bupati juga menyoroti keterbatasan anggaran yang dihadapi pemerintah daerah. "Keuangan kita terbatas, namun pembangunan yang kita laksanakan sekarang pasti berlanjut," ungkapnya. Proyek ini didanai oleh Dana Bagi Hasil (DBH) sawit dari pemerintah pusat, di mana Kabupaten Sekadau pada tahun 2024 mendapatkan alokasi DBH sebesar Rp 37 miliar. Dari jumlah tersebut, 80 persen dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur di berbagai lokasi.

Kerja Sama untuk Mewujudkan Cita-cita

Selain proyek jalan, Bupati Aron menyampaikan bahwa Kabupaten Sekadau juga akan mendapatkan bantuan beberapa unit jembatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Realisasi proyek jembatan ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.

Bupati Aron menekankan pentingnya kerja sama antara legislatif dan eksekutif untuk mencapai keberhasilan ini. "Semuanya itu merupakan hasil kerja keras, berkat kerja sama semua pihak, baik dari legislatif maupun eksekutif. Makanya kompak dan bersatu itu penting agar cita-cita masyarakat Sekadau bisa kita wujudkan," tuturnya.

Dengan dimulainya peningkatan jalan Rirang Jati-Kiungkang ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat. Semoga proyek ini menjadi langkah awal bagi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sekadau.

Rabu, 17 Juli 2024

Bupati Sekadau Hadiri Peluncuran Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Sibau - Merapi Tahun 2024

Bupati Sekadau Hadiri Peluncuran Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Sibau - Merapi Tahun 2024
Bupati Sekadau Hadiri Peluncuran Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Sibau - Merapi Tahun 2024.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara peluncuran pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Kabupaten ruas Jalan Sibau - Merapi Tahun 2024 pada hari Rabu (17/7/2024). Acara ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang vital bagi koneksi transportasi di daerah Sekadau.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan pentingnya pemeliharaan rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan transportasi bagi masyarakat Sekadau.

"Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap orang nomor satu di Kabupaten Sekadau. 

Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau serta tokoh masyarakat setempat. 

Proyek pemeliharaan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Sekadau untuk terus meningkatkan infrastruktur publik demi kesejahteraan masyarakat.

Pekerjaan pemeliharaan jalan ini diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna jalan dan seluruh komunitas Sekadau.

Jumat, 05 Juli 2024

Bupati Sekadau Resmikan Peningkatan Jalan Mandala di Desa Tapang Semadak

Bupati Sekadau Resmikan Peningkatan Jalan Mandala di Desa Tapang Semadak
Bupati Sekadau Resmikan Peningkatan Jalan Mandala di Desa Tapang Semadak.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, SH, secara resmi meluncurkan proyek peningkatan jalan Mandala di Desa Tapang Semadak. Acara ini diadakan pada Rabu (03/07/2024) dan dihadiri oleh berbagai pihak termasuk masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan bahwa peningkatan jalan Mandala Tapang Semadak merupakan harapan yang telah lama dinantikan oleh warga. Proyek ini menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit dari pemerintah pusat sebesar kurang lebih Rp 37 miliar. "Dana ini kita alokasikan untuk peningkatan jalan di berbagai tempat hingga ke Belitang," ungkap Aron.

Aron menambahkan, sebagai Bupati, ia memiliki keinginan untuk meningkatkan semua jalan, namun keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi tantangan utama. "Beruntung kita mendapat DBH sebesar 37 miliar sehingga dana ini bisa kita bagi untuk pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah, termasuk Belitang," jelasnya.

Bupati Aron juga menekankan pentingnya kerjasama dari berbagai pihak, terutama kepala desa, untuk memastikan kelancaran proses pengerjaan. Ia berharap bahwa pembangunan jalan ini bisa dilanjutkan hingga ke Jalan Mandala II, mengingat yang diluncurkan saat ini adalah jalan Mandala I.

Selain menggunakan dana APBD, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pemeliharaan ruas jalan lainnya. "Di Belitang, misalnya, pemeliharaan jalan menjadi tanggung jawab tiga perusahaan: PT. MPE, PT. Agro Andalan, dan PT. BSL," tambah Aron.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Hery Handoko, dalam paparannya menyebutkan bahwa masyarakat Desa Tapang Semadak sudah lama mengusulkan peningkatan jalan Mandala. "Usulan tersebut akhirnya dapat terealisasi di bawah kepemimpinan Pak Aron," ujar Hery.

Pengerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung selama 180 hari kerja. Hery berharap pekerjaan ini dapat selesai lebih cepat dari yang ditargetkan dan memenuhi standar kualitas yang baik. Ia juga meminta partisipasi pengawasan dari masyarakat setempat untuk memastikan kelancaran dan kualitas pengerjaan.

Camat Sekadau Hilir, Gustiar Indarto, mewakili masyarakat menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah atas pembangunan ini. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur seperti ini memiliki banyak manfaat, termasuk peningkatan ekonomi dan akses transportasi bagi warga.

Kepala Desa Tapang Semadak, Marsianus Marsiadi, juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah. "Peningkatan jalan Mandala ini sudah dinantikan warga Tapang Semadak selama puluhan tahun. Komitmen seorang pemimpin adalah kunci utama suksesnya sebuah daerah," kata Marsianus.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Asisten II Sandae, Kepala Dinas PTSP Handayani, Kapolsek Sekadau Hilir, pihak kontraktor, para kepala desa, anggota BPD, serta tamu undangan lainnya.

Dengan adanya peningkatan jalan ini, diharapkan akses dan mobilitas warga Desa Tapang Semadak dan sekitarnya akan semakin lancar, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Rabu, 03 Juli 2024

Perbaikan Jalan Mandala 1: Wujud Komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau

Perbaikan Jalan Mandala 1: Wujud Komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau
Bupati Sekadau, Aron.
SEKADAU - Proyek peningkatan badan jalan poros Mandala 1 sepanjang 1,8 kilometer di Desa Tapang Semadak dan Desa Engkersik akhirnya segera terwujud. Dalam laporan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, disebutkan bahwa proyek ini akan mengaspal jalan guna memperlancar akses transportasi masyarakat di kedua desa tersebut. 

"Jalan ini akan diaspal untuk memperlancar akses transportasi masyarakat Desa Tapang Semadak dan Desa Engkersik," ujar Heri.

Mengenang masa lalu, Heri menyampaikan bahwa permintaan perbaikan jalan ini sudah diajukan sejak ia masih menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga. Masyarakat Desa Engkersik sering datang memohon agar jalan Mandala diperbaiki. "Itu sudah bertahun-tahun yang lalu dan baru bisa terealisasi pada saat ini," katanya dengan rasa bangga.

Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT Megah Jaya Bersama dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari. Heri menambahkan bahwa proyek ini merupakan salah satu dari tujuh proyek peningkatan jalan yang menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun ini, tersebar dari Belitang Hulu hingga Nanga Mahap. 

“Nanti akan ada pengawasan dari PT Askon Multi Jasa untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Bupati Sekadau, Aron, dalam sambutannya mengatakan bahwa perbaikan jalan Mandala ini adalah impian warga Desa Engkersik yang sudah lama diusulkan dan baru terealisasi tahun ini. Proyek ini dialokasikan dana sebesar 6 miliar rupiah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit dan APBD.

"Pembangunan poros Mandala 1 Tapang Semadak – Engkersik merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk membangun infrastruktur yang menunjang aktivitas masyarakat. Kami dalam tiga tahun terakhir ini benar-benar berkomitmen untuk meningkatkan beberapa ruas jalan di kabupaten kita. Namun karena keterbatasan APBD, kami memilih fokus pada prioritas daerah yang memiliki mobilitas tinggi dulu," ujarnya.

Diketahui, sumber anggaran peningkatan ruas jalan di Kabupaten Sekadau saat ini berasal dari APBD murni, DBH Sawit, dan Dana Inpres Pemerintah Pusat. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di Desa Tapang Semadak dan Desa Engkersik serta sekitarnya.

Perbaikan jalan ini tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

Jumat, 17 Mei 2024

Truk TBS PT SKM Hancurkan Jalan Sei Awan Tanjungpura

Truk TBS PT SKM Hancurkan Jalan Sei Awan Tanjungpura
Truk TBS PT SKM Hancurkan Jalan Sei Awan Tanjungpura.
KETAPANG - Jalan kabupaten dari desa Sungai Awan ke desa Tanjungpura Ketapang rusak berat membuat warga emosi. Warga menuding, biang keroknya adalah truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) perusahaan PT Sinar Karya Mandiri (SKM). 

Kemarahan warga itu juga disebabkan perusahaan terkesan tak peduli untuk memperbaiki. Jika adapun perbaikan, hanya sementara, tidak kokoh dan mantaf. 

"Jalan tanah kuning (laterit) di daerah gambut dilewati truk TBS PT SKM muatan 8-10 ton tiap hari lewat jalan ini pasti rusak. Enak betul perusahaan itu," kata Sumirhan, Kamis (16/05/24). 

Truk TBS PT SKM Hancurkan Jalan Sei Awan Tanjungpura
Truk TBS PT SKM Hancurkan Jalan Sei Awan Tanjungpura.
Karena kondisi jalan tu, Sumirhan mengatakan membuat warga jika hendak ke kota Ketapang menggunakan mobil harus memutar ke arah jalur desa Siduk. 

"Yang terasa sekali saat ambulan desa atau pas ada keluarga sakit, supir lebih pilih jalan mutar ke Siduk, takut tejebak lumpur dan mobil tak bisa lewat, amblas," kata Sumirhan. 

Rion Sardi warga lainya mengatakan, jalan itu dibangun pada daerah rawa serta gambut  ditimbun tanah kuning (laterit). 

Jalan itu satu-satunya jalur utama lintasan masyarakat yang dibangun pemda Ketapang dari APBD. 

Dirinya meminta pemda Ketapang tegas menindak PT SKM. Apalagi jalan itu adalah wewenang Pemda Ketapang. 

"Pemda jangan tutup mata liat kondisi jalan seperti itu. Jangan sia-siakan duit daerah bangun jalan tapi yang diuntungkan perusahaan," kata Rion Sardi.

Ia berharap perusahaan memperhatikan aspek kualitas dalam perbaikan jalan. Jangan hanya timbun ala kadarnya, bangun lah jalan yang kokoh dan mantaf. 

Jika perusahaan tak mau, dirinya bersama masyarakat desa siap untuk memperbaiki jalan tersebut, namun konsekwensi nya, perusahaan tidak boleh melewati jalan itu. 

"Tolonglah perhatikan, jangan mau enaknya saja, rusak dibiarkan. Kalau tak mau perbaiki, saya dengan warga siap, tapi, truk perusahaan jangan lewat jalan itu," tegasnya.

Penulis: Muzahidin

Jumat, 10 Mei 2024

Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau

Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU – Satlantas Polres Sekadau bersama Pospol Simpang 4 Kayu Lapis dan masyarakat setempat bergotong-royong memperbaiki jalan rusak di Dusun Entada, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Jumat (10/5/2024) pagi. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut setelah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua orang pada Kamis (9/5) kemarin.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda Revo, mobil Toyota Avanza, dan truk Mitsubishi di jalan yang sempit dan berlubang. Diduga pengendara sepeda motor tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak mobil Avanza yang memperlambat laju karena kondisi jalan yang sulit.

Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Menurut Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, perbaikan dilakukan setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan. 

Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Jalan diperbaiki dengan menimbun menggunakan sirtu, pasir, semen, dan tanah.

Kerja bakti ini melibatkan anggota Satlantas Polres Sekadau, Pospol Simpang 4 Kayu Lapis, kepala dusun setempat, kepala desa, dan warga sekitar. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Bersama Masyarakat, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Pasca Kecelakaan Tragis di Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
"Perbaikan jalan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di lokasi tersebut. Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," ujar AKP Agus Junaidi, Kasi Humas Polres Sekadau.

Minggu, 10 Maret 2024

Sekadau - Rawak dan Nanga Taman - Nanga Mahap, Ruas Jalan Prioritas

Sekadau - Rawak dan Nanga Taman - Nanga Mahap, Ruas Jalan Prioritas
Bupati Sekadau Aron. (Madah Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron telah mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah mengalokasikan dana sebesar 36 miliar rupiah untuk meningkatkan sejumlah ruas jalan provinsi yang menghubungkan Sekadau – Rawak dan Nanga Taman – Nanga Mahap.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peluncuran proyek peningkatan jalan kabupaten pada ruas jalan Nanga Mahap – Landau Apin di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (9/3/2024).

"Akhirnya, kita bersyukur, karena saat rapat dengan Pejabat Jenderal Gubernur Kalimantan Barat dan Kapolda terkait ruas jalan provinsi di wilayah kita, yaitu jalan Nanga Taman – Nanga Mahap, kami mendapatkan alokasi anggaran sekitar 19 miliar rupiah," kata Aron.

"Selain itu, untuk Sekadau – Rawak juga mendapatkan alokasi sekitar 19 miliar rupiah. Awalnya hanya dianggarkan sebesar 14 miliar rupiah, namun setelah komunikasi langsung, anggarannya ditingkatkan menjadi 19 miliar rupiah. Sehingga total anggaran yang kami dapatkan untuk jalan provinsi mencapai 36 miliar rupiah," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aron berharap agar masyarakat turut serta dalam menjaga pembangunan infrastruktur ini, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar sesuai harapan.

"Saya yakin bahwa jika program ini terus dilanjutkan hingga tahun 2025, hampir semua jalan provinsi termasuk beberapa ruas jalan di Kabupaten Sekadau akan selesai dibangun," ujarnya.

"Kami memang hanya memimpin untuk masa yang singkat, tetapi kami sangat fokus pada pembangunan infrastruktur karena ini adalah program unggulan kami, yaitu IP3K," tambah Bupati.

Bupati Sekadau Aron: Proyek Peningkatan Jalan untuk Kemudahan Akses Masyarakat

Bupati Sekadau Aron telah meluncurkan proyek peningkatan jalan Kabupaten, khususnya pada ruas jalan Nanga Mahap – Landau Apin di Kecamatan Nanga Mahap. (Madah Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati, telah meluncurkan proyek peningkatan jalan Kabupaten, khususnya pada ruas jalan Nanga Mahap – Landau Apin di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau. Peluncuran ini berlangsung pada hari Sabtu (9/3/2024).

Dalam pidatonya, Bupati Sekadau Aron menjelaskan pentingnya peningkatan infrastruktur jalan tersebut untuk memperlancar transportasi masyarakat. Dia menyebut bahwa beberapa titik jalan mengalami kerusakan dan oleh karena itu menjadi prioritas pembangunan. Selain itu, peningkatan jalan ini juga akan memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena di Landau Apin telah dibangun rumah sakit pratama.

"Penting untuk kita jelaskan mengapa kami fokus pada Landau Apin, karena di sana sudah ada rumah sakit pratama yang akan kami operasikan tahun ini di Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap ini," kata Bupati Sekadau Aron.

Bupati Sekadau Aron juga menyampaikan bahwa peningkatan infrastruktur jalan tidak hanya terjadi di satu wilayah saja, namun juga akan dilakukan di beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Sekadau. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemerataan pembangunan.

"Selain dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun ini kami juga menerima bantuan dari Dana Bagi Hasil (DBH), sehingga beberapa ruas jalan juga kami bangun dalam rangka pemerataan pembangunan di Kabupaten Sekadau," ungkapnya.

Kadis PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, menjelaskan bahwa panjang ruas jalan Nanga Mahap - Landau Apin adalah 11.914 km, di mana 4,27 km telah dikerjakan dan 7,644 km masih belum ditangani. Pekerjaan pada tahun 2022 dilakukan melalui dana pinjaman daerah dengan nilai kontrak Rp. 10.114.322.000, sementara pada tahun 2024, pekerjaan dilakukan melalui DAK 2024 dengan nilai kontrak Rp. 6.284.046.000.

"Untuk tahun 2024, pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Indo Daya dengan masa pengerjaan 180 hari kalender," tambahnya.

Proyek peningkatan jalan ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk pekerjaan galian biasa untuk pelebaran, pembersihan dan pengupasan lahan, pembangunan bahu jalan, lapisan pondasi agregat kelas A dan B, serta penggunaan lataston lapis pondasi.

Pada acara peluncuran proyek tersebut, turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sekadau Sandae, serta berbagai pejabat dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Jumat, 01 Maret 2024

DAK Rp89,4 Miliar untuk Proyek Infrastruktur Jalan di Kapuas Hulu, Ruas Jalan Mataso-Ulak Pauk Dibangun Tahun ini

DAK Rp89,4 Miliar untuk Proyek Infrastruktur Jalan di Kapuas Hulu, Ruas Jalan Mataso-Ulak Pauk Dibangun Tahun ini
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. ANTARA/Teofilusianto Timotius
KAPUAS HULU - Ruas jalan Mataso-Ulak Pauk di Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akan segera dibangun pada tahun ini. 

Proyek tersebut termasuk dalam empat ruas jalan yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah, yang didanai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran mencapai Rp89,4 miliar.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tetap menjadi fokus utama pemerintah daerah. 

"Infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas kami dalam pembangunan sebab jika akses jalan baik maka pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan semakin baik," ujarnya pada Kamis lalu di Putussibau Kapuas Hulu.

Selain ruas jalan Mataso-Ulak Pauk, DAK sebesar Rp89,4 miliar juga akan dialokasikan untuk membantu pembangunan empat ruas jalan lainnya di wilayah tersebut. 

Proyek ini mencakup ruas jalan Semangut-Segita (Kelibang), Tepuai-Nanga Taman, Nanga Lidi-Kerangan Panjang, dan Simpang Senara-Simpang Sekubah.

Fransiskus menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu. 

Total panjang jalan kabupaten yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR mencapai 1.106,148 kilometer, yang terdiri dari 146 ruas jalan. 

Sementara itu, jalan desa dengan panjang total 878,98 kilometer terdiri dari 124 ruas jalan.

Namun, Fransiskus juga mengakui bahwa kondisi sebagian besar ruas jalan masih perlu perbaikan. 

Hingga saat ini, sekitar 68,08 persen ruas jalan kabupaten baru memiliki kondisi aspal atau kondisi mantap, sementara hanya 30,21 persen ruas jalan desa yang memiliki tingkat kemantapan yang sama.

Meskipun demikian, Fransiskus bersyukur atas dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam pembangunan infrastruktur di Kapuas Hulu. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program pembangunan pemerintah guna memajukan daerah tersebut, terutama mengingat posisinya yang strategis sebagai kabupaten perbatasan dengan Malaysia dan Kalimantan Timur, yang juga diusulkan sebagai lokasi potensial untuk Ibu Kota Negara (IKN).

"Beberapa program pembangunan telah kami nikmati, baik itu bandara, gedung sekolah, rumah sakit, dan sejumlah program pembangunan lainnya yang juga banyak bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi," tambahnya.

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Rabu, 28 Februari 2024

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Peresmian Ruas Jalan Sibau Hulu – Potan

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Peresmian Ruas Jalan Sibau Hulu – Potan
Peresmian ruas Jalan Sibau Hulu – Potan di Kecamatan Putussibau Utara pada Selasa, 27 Februari 2024. 
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H, secara resmi menghadiri peresmian ruas Jalan Sibau Hulu – Potan di Kecamatan Putussibau Utara pada Selasa, 27 Februari 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dianggap sebagai lebih dari sekadar peningkatan fisik semata. 
Menurutnya, infrastruktur yang berkualitas dan fungsional adalah pondasi bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan aksesibilitas, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"Bukan sekadar peningkatan fisik, infrastruktur berkualitas dan fungsional adalah fondasi untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan aksesibilitas, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Bupati.

Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas alokasi dana bantuan keuangan yang telah dialokasikan untuk Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2023, khususnya untuk penanganan jalan sebesar Rp. 48.000.000.000.

"Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang baik merupakan pendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat. Salah satu yang penting bagi masyarakat yaitu tersediannya jalan dan jembatan yang baik," tambah Bupati.

Bupati juga mengajak masyarakat di Kecamatan Putussibau Utara, terutama di Desa Sibau Hulu dan Desa Tanjung Lasa, untuk menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun tersebut agar bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Harapan PUPR: Jalan Sibau Hulu – Potan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Harapan PUPR: Jalan Sibau Hulu – Potan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Peresmian ruas Jalan Sibau Hulu – Potan di Kecamatan Putussibau Utara pada Selasa, 27 Februari 2024. 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kapuas Hulu, Marthen, S.T., M.T, juga turut menyampaikan pentingnya kelancaran konektivitas dan akses jalan dalam meningkatkan mobilitas barang, jasa, dan manusia yang akan membuat ekonomi semakin efisien.

"Dengan demikian, daya saing akan semakin meningkat dan membangkitkan ekonomi. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik merupakan pendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat," ujar Marthen.

Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu telah melakukan penanganan jalan dan jembatan dengan memanfaatkan dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bantuan Keuangan Provinsi. 

Tahun 2023, dana bantuan keuangan Provinsi Kalimantan Barat telah dialokasikan untuk penanganan beberapa ruas jalan, termasuk ruas jalan Sibau Hulu – Potan di Kecamatan Putussibau Utara dengan alokasi dana sebesar Rp. 16.000.000.000.

"Saya selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu berharap agar masyarakat di Kecamatan Putussibau Utara dapat memanfaatkan jalan ini dengan baik agar dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," tutup Marthen.

Rabu, 31 Januari 2024

Anggaran Rp162 Miliar, Jokowi Resmikan 7 Ruas Jalan DIY

Presiden Jokowi meresmikan tujuh ruas jalan di DIY yang dipusatkan di Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Selasa (30/01/2024). (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Presiden Jokowi meresmikan tujuh ruas jalan di DIY yang dipusatkan di Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Selasa (30/01/2024). (Foto: BPMI Setpres/Kris)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah secara resmi meresmikan tujuh ruas jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023. 

Peresmian ini berlangsung pada Selasa (30/01/2024) di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya nyatakan resmi diresmikannya 7 ruas jalan Inpres di Daerah Istimewa Yogyakarta," ucap Presiden dalam pidatonya.

Inpres tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan tol, tetapi juga mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah. 

"Melalui Inpres ini, kita akan menangani jalan-jalan non-nasional yang rusak," jelas Presiden.

Pemerintah telah menangani total 7 ruas jalan dan satu jembatan di DIY dengan anggaran sebesar Rp162 miliar. 

"Satu ruas di Kabupaten Kulonprogo, dua ruas di Kabupaten Gunungkidul, dua ruas di Kabupaten Bantul, dan dua ruas di Kabupaten Sleman," tambahnya.

Presiden berharap infrastruktur yang baru diresmikan ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan mobilitas baik orang maupun barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut data dari Kementerian PUPR, ruas jalan dan jembatan yang diresmikan adalah sebagai berikut:
  1. Jalan Wonosari-Mulo di Kabupaten Gunungkidul;
  2. Jalan Semanu-Karangmojo di Kabupaten Gunungkidul;
  3. Jalan Prambanan-Gayamharjo di Kabupaten Sleman;
  4. Jalan Gejayan-Manukan di Kabupaten Sleman;
  5. Jalan Patuk-Terong di Kabupaten Bantul;
  6. Jalan Imogiri-Dodogan di Kabupaten Bantul;
  7. Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul;
  8. Jalan Brosot-Toyan di Kabupaten Kulon Progo.

Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Minggu, 28 Januari 2024

Dana Alokasi Khusus Rp89,4 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Kapuas Hulu

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, memprioritaskan penanganan lima ruas jalan utama di daerah tersebut pada tahun ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp89,4 miliar.

"Berdasarkan DAK fisik tahun ini, kami fokus untuk menangani lima ruas jalan yang membutuhkan perhatian serius," ungkap Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Salah satu proyek yang akan ditangani adalah ruas jalan Semangut-Segita di Kecamatan Bunut Hulu dengan alokasi dana sebesar Rp24,7 miliar untuk penanganan long segment. Fransiskus juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam mendukung pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dia menjelaskan bahwa total panjang jalan kabupaten mencapai 1.106,148 kilometer, yang terdiri dari 146 ruas jalan. Sedangkan untuk jalan desa, panjangnya mencapai 878,979 kilometer yang terdiri dari 124 ruas jalan. Namun, tingkat kemantapan jalan baru mencapai 68,08 persen untuk jalan kabupaten dan 30,21 persen untuk jalan desa.

"Kami memerlukan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk menangani infrastruktur ini, terutama melalui program seperti Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah," tambah Fransiskus.

Pada tahun sebelumnya, Kabupaten Kapuas Hulu telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk beberapa paket pekerjaan penanganan ruas jalan. Namun, tantangan tetap ada karena luasnya wilayah dan keterbatasan anggaran daerah.

"Kami berkomitmen untuk menuntaskan persoalan infrastruktur ini demi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat Kapuas Hulu. Dukungan dari masyarakat juga sangat kami harapkan agar program pembangunan ini dapat berjalan lancar," tegas Fransiskus.

Sumber: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Kamis, 23 November 2023

Bupati Sekadau Memantau Progres Pembangunan Jalan SP 12 Landau Kodah

Foto : Bupati Sekadau Memantau Progres Pembangunan Jalan SP 12 Landau Kodah.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, melakukan pemantauan terhadap proyek pembangunan ruas jalan Simpang SP 12 Landau Kodah di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

Dalam wawancara setelah kegiatan, Bupati Aron menyatakan bahwa hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau bersama Balai Penanganan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat memantau progres pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah yang termasuk dalam anggaran Impres tahun 2023.

"Masyarakat bisa bersyukur karena progres pengerjaan ruas jalan ini berjalan lancar, meskipun sebelumnya ada keraguan karena memerlukan penyeberangan awal untuk akses," ujar Aron.

Ditegaskannya bahwa proses pengerjaan jalan berjalan dengan baik dan kini hanya tinggal menyelesaikan proses pengaspalan.

Aron juga mengharapkan agar pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah dapat terselesaikan pada akhir tahun 2023 mengingat pentingnya jalan tersebut sebagai urat nadi bagi masyarakat di beberapa Desa di Seberang Kapuas.

"Penghargaan kami kepada Pemerintah pusat yang telah mengalokasikan dana untuk Kabupaten Sekadau. Semoga di tahun mendatang, Kabupaten Sekadau kembali mendapat dukungan dana Impres untuk pembangunan ruas jalan di wilayah ini," tambahnya.

Senin, 13 November 2023

Pemprov Kalbar bantu Rp.48 Miliar Bangun 4 Jalan di Kapuas Hulu

Foto : Pemprov Kalbar bantu Rp.48 Miliar Bangun 4 Jalan di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) membantu anggaran kurang lebih sebesar Rp48 miliar untuk pembangunan empat ruas jalan di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pembangunan ruas jalan itu harus selesai tahun ini. Pekerjaan sudah dimulai, kami mohon dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lancar sesuai ketentuan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau, Minggu (12/11/2023).

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu sangat terbantu atas bantuan keuangan Pemprov Kalbar untuk menangani infrastruktur di daerah itu.

Menurut dia, anggaran Kapuas Hulu sangat terbatas dengan kondisi wilayah yang luas tidak mampu untuk menangani infrastruktur tanpa bantuan pemprov dan pemerintah pusat.

Fransiskus DIaan mengatakan empat ruas jalan yang dibangun menggunakan bantuan keuangan Pemprov Kalbar yaitu ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Jongkong, ruas jalan Menendang-Nanga Temenang di Kecamatan Pengkadan dan Jongkong, ruas jalan Sibau Hulu-Potan di Kecamatan Putussibau Utara, dan ruas jalan Kedamin-Nanga Manday di Kecamatan Putussibau Selatan dan Bika.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu Marthen menjelaskan bantuan keuangan Pemprov Kalbar dianggarkan melalui APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun Anggaran (TA) 2023, sehingga dengan sisa waktu pada tahun ini pekerjaan empat ruas jalan tersebut harus terselesaikan.

Marthen menjelaskan bantuan keuangan sebesar Rp48 miliar itu terdiri dari pembangunan ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah sebesar Rp20 miliar, ruas jalan Menendang-Temenang sebesar Rp10 miliar, ruas jalan Sibau Hulu-Potan sebesar Rp16 miliar, dan untuk jalan Kedamin-Nanga Manday sebesar Rp2 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan rusak.

"Tentu kami sangat berharap agar pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan mengutamakan kualitas pekerjaan. Kami juga mohon dukungan masyarakat agar pekerjaan berjalan lancar," kata Marthen.

Rabu, 16 Agustus 2023

Bupati Kapuas Hulu Perkuat Pembangunan Infrastruktur dengan Peluncuran Proyek Jalan

Bupati Kapuas Hulu Perkuat Pembangunan Infrastruktur dengan Peluncuran Proyek Jalan.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan bangga meluncurkan proyek penanganan long segment ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Peluncuran ini diadakan pada hari Senin, 14 Agustus 2023, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan informasi dan mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam kesempatan bersejarah ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa peluncuran ini adalah langkah nyata dalam kelanjutan pembangunan ruas jalan yang sangat dinantikan, yakni ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir.

Dia menyampaikan bahwa tujuan dari peluncuran ini adalah untuk memberi tahu masyarakat tentang perkembangan terbaru dalam proyek ini serta untuk memastikan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen dalam mengimplementasikan program pembangunan ini.

Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, yakni sejak tahun 2021 hingga 2023, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah konsisten mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat ini.

Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

Masyarakat setempat dan pihak terkait dengan antusias menerima pengumuman ini, karena pembangunan ruas jalan ini diharapkan akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan adanya penanganan ruas jalan yang lebih baik, diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memfasilitasi aktivitas ekonomi.

Dengan langkah berani ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjadikan proyek penanganan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat sebagai bukti konkret dari komitmen pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Peluncuran ini tidak hanya menandai langkah maju dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi cerminan dari visi pemerintah untuk menciptakan wilayah yang lebih maju dan berkembang.

(Tim red)

Selasa, 08 Agustus 2023

Hari ini Pemkab Sekadau Luncurkan Proyek Peningkatan Jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah

Launching Proyek Peningkatan Jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten Sekadau telah meluncurkan proyek peningkatan jalan di Simpang SP 12 - Landau Kodah, yang terletak di Desa Seberang Kapuas. Acara peluncuran berlangsung di SP 12 Sungai Akar pada hari Selasa, (8/8/2023).

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah daerah telah berfokus pada pembangunan akses Madya - Timpuk Seberang Kapuas. Ini meliputi kelanjutan pengerjaan ruas jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah sepanjang 6,5 kilometer dengan anggaran sekitar 29 miliar rupiah.

Bupati Sekadau, Aron, S.H., menjelaskan bahwa target berikutnya adalah pengembangan jalan Madya - Timpuk di sektor Seberang Kapuas. Pada tahun sebelumnya, dana senilai 12 miliar rupiah telah dialokasikan untuk pengerjaan 3 kilometer lebih jalan tersebut.

Aron mengatakan, "Setelah 40 tahun transmigrasi di wilayah ini, baru kini warga dapat menikmati jalan. Kami berharap jalur ini akan berfungsi dengan baik hingga mencapai Kabupaten Sekadau."

Ia juga menambahkan, "Tahun ini, prioritas kami adalah pembangunan jalan di Kabupaten Sekadau. Kami akan terus berfokus pada kepentingan masyarakat dalam dua tahun mendatang."

Meskipun pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan jalan Madya - Timpuk, rencana untuk jalan lain masih dalam tahap awal. Pemerintah juga berupaya untuk mengajukan anggaran dari APBD kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Aron juga menyebutkan bahwa ada tantangan terkait pembangunan jembatan yang perlu didiskusikan dengan anggota DPRD. Usulan ini juga akan diajukan kepada pemerintah pusat.

"Prinsipnya, saat ini pemerintah daerah berfokus pada program IP3K demi meningkatkan perekonomian masyarakat Sekadau," kata Aron.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan ini. Aron berharap Dinas PUPR dan kontraktor akan segera memulai pengerjaan serta pengaspalan jalan.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Handiyana, S.T., M.T., M.Sc, juga ikut serta dalam acara ini. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jalan Simpang SP 12 sepanjang 6 kilometer lebih membutuhkan dana hampir 30 miliar rupiah. Pengerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 5 bulan, dengan harapan dapat selesai pada akhir Desember.

Handiyana berharap bahwa adanya jalan yang berkualitas akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, terutama Desa Seberang Kapuas dan Kabupaten Sekadau secara keseluruhan.

Camat Sekadau Hilir juga memberikan pesan kepada masyarakat agar membantu menjaga pekerjaan ini dengan merawat dan memeliharanya agar tetap awet.

Berbagai pihak turut hadir dalam acara ini, termasuk Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, perwakilan dari BPJN dan Satker wilayah II Kalbar, Kabid Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, anggota DPRD Kabupaten Sekadau seperti Yodi Setiawan dan Hasan, Kepala Desa di se-Kecamatan Sekadau Hilir, serta Pimpinan Proyek Jalan.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 26 Juli 2023

Gubernur Kalbar Prioritaskan Perbaikan Jalan di Akhir Masa Jabatannya

Gubernur Kalbar Prioritaskan Perbaikan Jalan di Akhir Masa Jabatannya
KAYONG UTARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp35 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2024 untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalan provinsi di Teluk Batan, Kabupaten Kayong Utara, wilayah setempat.

"Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyatakan fokusnya pada akhir masa jabatan akan difokuskan untuk memperbaiki jalan provinsi di daerah ini," ujar Sutarmidji ketika berkunjung ke Kayong Utara pada hari Selasa.

Sutarmidji juga menyampaikan bahwa pada APBD Provinsi Tahun Anggaran 2023, Kayong Utara telah menerima dana sekitar Rp100 miliar untuk memperbaiki jalan provinsi dari Siduk hingga Teluk Batang.

Menurutnya, beberapa ruas jalan yang termasuk jalan provinsi harus sudah selesai diperbaiki sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2024.

"Idealnya, jalan Siduk Sukadana harus sudah selesai, meskipun masih ada beberapa titik jalan yang belum optimal," tambahnya.

Terkait jalan Perawas, saat ini menurut Sutarmidji sudah bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam jam dari Pontianak menuju Kayong Utara.

Namun, ruas jalan penghubung Kayong Utara menuju Pontianak masih membutuhkan perbaikan sekitar 3,7 kilometer agar konektivitas kabupaten dan kota ke ibu kota provinsi menjadi lebih cepat dan lancar.

"Jalan Perawas tinggal 3,7 kilometer lagi, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai lebih cepat, terutama jika sudah diaspal dan jembatan di Simpang Dua telah diperbaiki," jelas Sutarmidji.

Selain itu, dia juga menyampaikan ada pembukaan akses jalan Perawas melalui kerjasama dengan TNI, sehingga waktu tempuh dari Pontianak menuju Kayong Utara, yang biasanya memakan waktu 11 jam, saat ini dapat diperpendek menjadi 6 jam.

"Namun, arus barang masih belum optimal karena jalan di Simpang Dua tersebut masih cukup kecil," tambahnya.

(Tim Liputan)

Selasa, 25 Juli 2023

Perusahaan Di Kendawangan Perbaiki Jalan Penuh Lubang Berbahaya

Foto alat berat sedang merapikan tumpukan tanah timbunan ruas jalan Pesaguan-Kendawangan.
Foto alat berat sedang merapikan tumpukan tanah timbunan ruas jalan Pesaguan-Kendawangan.
KETAPANG (BT) - Kondisi jalan rusak banyak lubang akibat lamban diperbaiki menjadi keprihatinan salah satu perusahaan di Kendawangan memperbaiki jalan penghubung dari kecamatan MHS (Pesaguan) sampai Kendawangan.

Terlihat tumpukan material tanah dan beberapa unit alat berat terus bekerja siang malam menimbun lubang menganga di sepanjang jalan tersebut. Dari keterangan warga di sekitar lokasi tumpukan tanah timbunan latrit mengatakan, pekerjaan itu dilakukan oleh CV Joos Kendawangan.

"Kalau yang kami tahu, yang betulkan jalan ini dari CV Joos, tanahnye dari area tambang mereka dan mobil dump truck itu milik perusahaan," ujar Ujang, warga Sei Nanjung.

Saat dikonfirmasi, manager oprasional CV Joos, Syarif Mahdi mengatakan dana perbaikan, material dan dump truck adalah milik perusahaanya. Sedangkan, grader dipinjam dari perusahaan kebun sawit. 

"Sudah banyak korban jiwa akibat kondisi jalan seperti ini. Berbahaya kalau dibiarkan terus. Padahal di daerah ini ada perusahaan tambang besar, tapi sepertinya mereka kurang peduli. Mudah-mudahan dengan kita mulai begini mereka tergerak membantu. Karena yang susah lewat jalan ini kami-kami juga," kata Syarif saat ditemui di Ketapang, Selasa 25 Juli ini. 

Syarif mengatakan, kondisi jalan ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat bahkan anggota DPR RI juga angkat bicara. Namun,  pemerintah terlalu lamban mengeksekusi jalan poros tersebut. 

"Sering di viralkan di medsos, bahkan pak Boy (Boyman Harun anggota DPR RI) kami ketahui puas bersuara keras tapi belum juga tuntas. Ya udah kita dulu yang mulaikan," kata Syarif. 

Diapun berharap perusahaan seperti WHW juga berperan memperbaiki jalan ini karena juga dipakai sebagai lalu lintas mereka terutama karyawan dan mobil operasional. 

"Semoga yang kita mulai juga di ikuti perusahaan lain sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan," ujarnya. 

Terkait asal tanah timbunan, Syarif menjelaskan berasal dari areal pertambangan perusahaanya sehingga biaya pembelian material menjadi nol. 

"Enteng sikitlah kalo soal tanah, paling alat berat yang tidak kita miliki bisa dibantu pengusaha lain yang juga kita ajak perbaiki jalan ini," tandasnya.

Oleh: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno