Berita Borneotribun.com: Huawei Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Huawei. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Huawei. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 September 2024

Huawei Akan Berhenti Menggunakan Windows di Laptop, Beralih ke HarmonyOS Next

Huawei Akan Berhenti Menggunakan Windows di Laptop, Beralih ke HarmonyOS Next
Huawei Akan Berhenti Menggunakan Windows di Laptop, Beralih ke HarmonyOS Next.
JAKARTA - Huawei baru-baru ini mengumumkan peluncuran HarmonyOS Next, versi terbaru dari sistem operasi (OS) buatan mereka. 

Hal yang menarik, OS ini tidak hanya akan dipasang pada smartphone, tetapi juga akan digunakan di laptop. 

Dengan demikian, Huawei berencana menghentikan penggunaan Windows dan sistem operasi eksternal lainnya.

Apa Itu HarmonyOS Next?

HarmonyOS Next adalah sistem operasi yang berdiri sendiri dan tidak berbasis pada Android. Salah satu keunggulannya adalah dukungan untuk berbagai platform—artinya, OS ini bisa berjalan di ponsel, tablet, hingga laptop. 

Fokus utama dari sistem ini adalah integrasi dengan layanan cloud serta kompatibilitas aplikasi, yang memudahkan para pengembang untuk memindahkan aplikasi mereka ke platform ini.

Langkah besar Huawei ini menunjukkan tekad mereka untuk lebih mandiri dalam dunia teknologi dan mencoba menetapkan standar sendiri. 

Meski begitu, masih belum jelas apakah OS ini dapat bertahan dan bersaing dalam jangka panjang dengan pemain besar seperti Windows atau Linux.

Kapan Laptop Pertama dengan HarmonyOS Next Akan Diluncurkan?

Huawei belum mengumumkan tanggal pasti kapan laptop dengan HarmonyOS Next akan dirilis, namun diperkirakan pertama kali akan muncul pada 2025. 

Ini akan menjadi sesuatu yang dinanti, mengingat dominasi Windows di pasar laptop saat ini.

Bagi penggemar Huawei atau mereka yang penasaran dengan sistem operasi baru ini, kita harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat apakah HarmonyOS Next bisa menjadi alternatif yang kuat dan menarik di pasar laptop.

Sabtu, 18 Mei 2024

HUAWEI Device Indonesia Siap Luncurkan HUAWEI Watch Fit 3 dengan Fitur dan Tampilan Baru pada Kuartal Kedua 2024

HUAWEI Device Indonesia Siap Luncurkan HUAWEI Watch Fit 3 dengan Fitur dan Tampilan Baru pada Kuartal Kedua 2024
Tampilan Huawei Watch Fit 3 dengan tali berbahan nylon abu-abu.
JAKARATA - HUAWEI Device Indonesia telah mengumumkan rencana peluncuran HUAWEI Watch Fit 3 pada kuartal kedua 2024. Jam tangan pintar terbaru ini menawarkan berbagai fitur inovatif dan desain yang elegan, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi penggunanya.

"Lewat HUAWEI Watch Fit 3 kami mendefinisikan ulang makna dari Fit. Fit ini F-nya adalah fashion. Lalu ada juga Inovasi dari fitur-fiturnya untuk menawarkan pengalaman baru bagi pengguna, dan sisi Thinnest kami tetap jaga karena ketipisan menjadi keunggulan dari seri Watch Fit," ujar Training Director HUAWEI Device Indonesia Edy Supartono di Jakarta, Senin.
HUAWEI Device Indonesia Siap Luncurkan HUAWEI Watch Fit 3 dengan Fitur dan Tampilan Baru pada Kuartal Kedua 2024
Tampilan Huawei Watch Fit 3 dengan tali berbahan nylon abu-abu.
Dalam hal desain, HUAWEI Watch Fit 3 mempertahankan bentuk kotak dengan sudut-sudut lengkung yang memberikan tampilan lebih modern dan elegan. 

Rangka jam tangan ini terbuat dari bahan aluminium alloy dengan ketebalan 9,99 milimeter (mm), lebih tipis dibandingkan pendahulunya, HUAWEI Watch Fit 2 yang memiliki ketebalan 10,8 mm.

Layar HUAWEI Watch Fit 3 berukuran 1,82 inci dengan rasio screen-to-body sebesar 77,4 persen, sehingga memberikan tampilan visual yang lebih luas dan imersif. 

Layar ini menggunakan panel AMOLED dengan kecerahan puncak mencapai 1.500 nits, memastikan visibilitas yang baik bahkan di bawah sinar matahari langsung.

HUAWEI menawarkan tiga jenis tali jam tangan untuk Watch Fit 3, yaitu tali fluoroelastamer untuk pengguna yang aktif, tali nylon bagi yang menginginkan tampilan simpel, dan tali kulit untuk gaya yang lebih elegan. 

Tali fluoroelastamer tersedia dalam warna hitam, merah muda, hijau, dan putih. Sedangkan tali nylon dan kulit masing-masing hadir dalam warna abu-abu dan putih. Bagi pencinta fesyen, tali fluoroelastamer putih dan tali nylon abu-abu dengan aksen mahkota merah dapat menjadi pilihan menarik.

HUAWEI Watch Fit 3 dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti Huawei TruSeen 5.5 untuk memantau aktivitas dan kesehatan serta Huawei TruSleep 4.0 yang membantu memantau kualitas tidur pengguna. 

Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan NFC yang memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran nirkontak dan menyimpan informasi kartu akses.
HUAWEI Device Indonesia Siap Luncurkan HUAWEI Watch Fit 3 dengan Fitur dan Tampilan Baru pada Kuartal Kedua 2024
Tampilan Huawei Watch Fit 3 dengan tali berbahan nylon abu-abu.
Meskipun kapasitas baterai spesifiknya belum disebutkan, HUAWEI menjanjikan daya tahan baterai hingga 10 hari penggunaan maksimal. Perangkat ini juga mendukung pengisian daya cepat, yang diklaim dapat memberikan penggunaan sehari penuh hanya dengan pengisian selama 10 menit.

HUAWEI Watch Fit 3 dijadwalkan akan dirilis di Indonesia pada 21 Mei 2024, dan diharapkan dapat memenuhi ekspektasi pengguna yang mencari kombinasi antara fungsi dan gaya dalam satu perangkat pintar.

Selasa, 18 April 2023

Dukung Media Siber Indonesia, Huawei dan AMSI Gelar Sesi Cloud Media Roundtable untuk Pimpinan TI di Industri Media

Suwarjono, Wakil Ketua AMSI sekaligus Pemimpin Redaksi Suara.com
Suwarjono, Wakil Ketua AMSI sekaligus Pemimpin Redaksi Suara.com
JAKARTA - Huawei, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka, berkolaborasi dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk menjawab kebutuhan media akan digitalisasi secara masif pada era transformasi digital. 

Digelar dalam format media roundtable, lebih dari 30 anggota AMSI berpartisipasi dalam ajang yang diperuntukkan bagi para Chief Technology Officer dan Head of IT yang memimpin divisi teknologi informasi di perusahaan media. 

Cloud media roundtable ini sekaligus merupakan implementasi atas nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Huawei dan AMSI pada November 2022 sebagai bentuk kerja sama yang semakin erat antara industri media dan pelopor teknologi termutakhir seperti cloud, kecerdasan artifisial (AI), dan 5G.
Titan Wang, Director of Business Development, Huawei Cloud Indonesia

Pada sesi media roundtable ini, Huawei Cloud membagikan beragam solusi, wawasan, dan inovasi yang berkaitan dengan operasional media agar para awak media dapat memahami teknologi cloud serta praktik-praktik terbaiknya dalam rangka mengusung transformasi digital di industri.

Membuka ajang tersebut, Titan Wang, Director of Business Development, Huawei Cloud Indonesia mengatakan, “Esensi dari perjalanan digital kami adalah membangun ekosistem lokal dan mendorong keberhasilan bersama melalui kolaborasi yang kuat dengan para mitra strategis maupun pelanggan kami. 

Berkat investasi terus-menerus di bidang riset dan penemuan (R&D), Huawei dapat menjadi mitra strategis bagi industri media dengan berbagai inovasi teknologi dan infrastrukturnya yang mendukung terciptanya bisnis yang gesit, inovatif, serta memaksimalkan setiap biaya yang dikeluarkan.”

Sementara, Suwarjono, Wakil Ketua AMSI menggarisbawahi bahwa teknologi masih merupakan salah satu titik kelemahan yang perlu segera dibenahi oleh media-media siber di Indonesia.

“Seringkali, banyak dari kita yang terjebak dalam pola pikir bahwa konten adalah segala-galanya dan mengesampingkan pentingnya penguatan teknologi, sehingga pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi pun diserahkan kepada pihak-pihak eksternal. Hanya beberapa media saja yang memahami bahwa pada era digital yang terus berubah ini, konten yang baik sekalipun tidak akan kemana-mana karena itu perlu dukungan teknologi yang mumpuni untuk menghasilkan performa yang diharapkan,” tegas Pemimpin Redaksi Suara.com tersebut.

“Inilah yang menjadikan sesi Cloud media roundtable yang digelar Huawei bersama AMSI begitu penting. Diharapkan, melalui kerja sama ini, industri media dapat mempelajari dan semakin memahami teknologi cloud termutakhir agar tidak hanya bertahan hidup, melainkan juga berkembang melebihi potensinya. Kami pun menantikan semakin banyak kolaborasi dengan Huawei ke depannya,” tambah Suwarjono.

Sebagai bentuk pelaksanaan MoU antara Huawei dengan AMSI, Huawei berkomitmen untuk memberdayakan para awak media melalui pengetahuan TIK serta program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penguasaan teknologi. 

Beberapa program tersebut meliputi sesi berbagi pengetahuan seputar topik-topik TIK seperti cloud, AI, 5G, dan keamanan siber, serta kunjungan ke Huawei Exhibition Hall. 

Beranggotakan lebih dari 410 penerbit yang beroperasi di 24 provinsi di seluruh Indonesia, AMSI akan mendukung inisiatif-inisiatif yang diprakarsai oleh Huawei.

Selama 22 tahun lebih, Huawei telah memegang teguh komitmennya yang berkelanjutan terhadap percepatan digitalisasi di Indonesia, pembangunan infrastruktur TIK yang mumpuni untuk menghubungkan seluruh masyarakat, dan persiapan talenta digital. 

Huawei sendiri telah melatih sebanyak 80 ribu talenta digital dari target 100 ribu talenta digital yang dicanangkan selama periode 5 tahun.

Pada penghujung tahun lalu, Huawei meluncurkan pusat data cloud lokal yang menyediakan platform pertumbuhan bagi ekosistem digital setempat, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. 

Region Indonesia merupakan bagian dari 29 availability zones (AZs) yang dioperasikan Huawei Cloud di seluruh dunia. 

Operator-operator terhubung langsung dengan akses cloud secara one-hop, dengan kecepatan hingga 20 milidetik di kota-kota besar di Indonesia, dan menjamin pengalaman pengguna yang dahsyat untuk keperluan multimedia secara real-time, bermain gim online, hingga livestreaming untuk e-commerce. 

Region Indonesia telah mendapatkan sertifikasi level-6 dari Disaster Recovery Institute International (DRI), serta diperlengkapi dengan arsitektur pemulihan bencana 3AZ dual-active yang memampukan pemindahan beban kerja dalam hitungan menit, mempertahankan operasional high availability hingga 99,99%, nihil kehilangan data, dan ketersediaan layanan.

Huawei bertekad untuk menyajikan teknologi cloud-native, AI, dan big data di Indonesia, serta bekerja sama dengan para pelanggan maupun mitranya untuk memaksimalkan produktivitas melalui inovasi-inovasi digital dan mempercepat laju digitalisasi. 

Berkat keahlian dan teknologinya yang mumpuni, Huawei Cloud membantu para pelaku usaha untuk mengadopsi teknologi digital, memberdayakan setiap mitranya, mendukung pertumbuhan startup, dan memupuk talenta-talenta yang paling dibutuhkan untuk mewujudkan perekonomian digital Indonesia.

Sabtu, 15 Oktober 2022

Huawei, Telkomsigma Jalin Kolaborasi Solusi Cloud untuk Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Huawei, Telkomsigma Jalin Kolaborasi Solusi Cloud untuk Perkuat Ekosistem Digital Indonesia
Huawei, Telkomsigma Jalin Kolaborasi Solusi Cloud untuk Perkuat Ekosistem Digital Indonesia. (Ho-Javpr)

Jakarta - Jum'at (14/10/2022), Huawei Indonesia dan Telkomsigma (juga dikenal sebagai PT Sigma Cipta Caraka) baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bagian dari upaya untuk mengeksplorasi pengembangan bisnis cloud dan meningkatkan ekosistem Cloud Indonesia. 


MoU yang ditandatangani di sela-sela Huawei Cloud Indonesia Summit 2022 itu menandai langkah penting kerja sama solusi cloud yang dilakukan kedua perusahaan.


Dalam MoU tersebut, kedua perusahaan akan fokus menjajaki kerjasama dalam bisnis cloud dan pengembangan teknologi, khususnya dalam pengembangan kapasitas dan kapabilitas cloud computing di Indonesia. 


Hal tersebut akan diwujudkan melalui pengembangan cloud dan Artificial Intelligence Innovation (AI) terkait teknologi cloud.


Jason Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia mengatakan, “Sebagai penyedia infrastruktur ICT terkemuka, Huawei telah mengakar di Indonesia selama lebih dari 22 tahun, dengan fokus untuk membangun Indonesia yang terhubung lebih baik serta memungkinkan pengembangan ekonomi digital."


"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Telkomsigma dalam menyediakan solusi Cloud untuk lebih banyak industri vertikal, seperti IaaS, PaaS, SaaS, dan sejenisnya.”


Jason menambahkan bahwa Huawei Cloud memiliki praktik dan pengalaman proyek yang kaya di banyak industri. 


“Kami berkomitmen untuk memberikan kinerja terdepan, keandalan, solusi cloud hemat biaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, untuk membangun kehidupan digital yang lebih nyaman.”


Sementara itu, Tanto Suratno, Director of Business & Sales Telkomsigma mengatakan, “Kolaborasi strategis ini semakin memperkuat kerjasama jangka panjang kami antara Huawei Indonesia dan Telkomsigma."


"Kami bermaksud untuk memperluas pangsa pasar kami sebagai penyedia solusi cloud yang paling disukai di negara ini.”


Tanto menambahkan, kerjasama ini juga merupakan bagian dari komitmen Telkomsigma untuk mengembangkan fokus bisnis baru di cloud. 


“Kolaborasi ini juga merupakan proyek strategis untuk memperbesar kapabilitas dan kapasitas Telkomsigma di cloud untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi.”


Sebagai anak perusahaan langsung PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Telkomsigma diarahkan untuk mendukung peran strategis Telkom dalam mempercepat transformasi digital Indonesia dengan menyediakan kapabilitas cloud platform yang luas. 


Selain itu, Telkomsigma juga berkomitmen untuk menekankan visi Telkomsigma sebagai penyedia solusi B2B Digital IT Services terkemuka di Indonesia.


Telkomsigma yang telah diambil alih dengan suntikan modal sebesar Rp 2,59 triliun oleh Telkom pada April 2022 lalu, kini diposisikan sebagai digital growth engine karena TelkomGroup fokus menghadirkan solusi B2B Digital IT Services di Indonesia. 


Telkomsigma telah bertransformasi baik secara bisnis maupun organisasi sebagai perusahaan B2B Digital IT Services, termasuk dengan portofolio bisnis baru di Cloud Services, IT Services, dan Digital Solution.


Pada gelaran Huawei Cloud Indonesia Summit 2022 perdananya, Huawei Cloud telah mengumumkan bahwa Region arsitektur 3AZ baru akan diluncurkan di Indonesia tahun ini. 


Region ini telah memperoleh sertifikasi Disaster Recovery Institute International (DRI) level-6. Lebih dari 60 layanan cloud baru juga akan diluncurkan untuk menawarkan pengalaman pengguna premium untuk e-commerce, platform video pendek, game online, dan asuransi & keuangan. 


Keahlian digitalisasi Huawei Cloud dan 3 juta pelanggannya di seluruh dunia, ditambah dengan layanan baru yang dibangun di atas investasi R&D yang konstan, memungkinkan Huawei Cloud untuk memenuhi komitmen digitalnya di Indonesia. 


Huawei Cloud bekerja dengan mitra lokal untuk membangun ekosistem digital dari inovasi dan kesuksesan bersama.


(rilis)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Konsisten Kontribusikan Solusi TIK untuk Tanggulangi Pandemi di Indonesia, Huawei Dianugerahi Inspiration Award 2021

Konsisten Kontribusikan Solusi TIK untuk Tanggulangi Pandemi di Indonesia, Huawei Dianugerahi Inspiration Award 2021
Konsisten Kontribusikan Solusi TIK untuk Tanggulangi Pandemi di Indonesia, Huawei Dianugerahi Inspiration Award 2021.

BorneoTribun Jakarta -- Keseriusan dan konsistensi Huawei dalam mengontribusikan solusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dikembangkannya untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19 di Indonesia mendapatkan apresiasi tinggi dari publik. Dan Huawei merupakan PMA pertama yang mendapatkan anugerah tersebut di acara malam penghargaan yang diadakan di Jakarta, sabtu (9/10/2021). 

Pada penganugerahan Inspiration Award 2021 bertema #Bangkitbareng yang diinisiasi oleh PT Republika Media Mandiri, Huawei Indonesia mendapat penghargaan sebagai perusahaan inspiratif pendorong kebangkitan di masa pandemi. Anugerah Inspiration Award kepada Huawei Indonesia diserahkan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Dalam sambutannya pada malam penganugerahan Inspiration Award 2021, Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi Republika mengatakan, “Atas bakti selama pandemi, Huawei Indonesia layak dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan inspiratif pendorong kebangkitan di masa pandemi ini. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi kami yang tinggi terhadap upaya penuh komitmen Huawei Indonesia dalam membantu bangsa ini untuk mampu menanggulangi pandemi dan bangkit bersama.”

Hadir menerima penghargaan, Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman menegaskan kembali komitmen Huawei Indonesia untuk terus mengontribusikan solusi TIK yang dikembangkan guna turut mewujudkan aspirasi dan visi bangsa, termasuk Visi Indonesia Emas yang menjadi cita-cita bersama.

“Dengan segenap kerendahan hati, kami menyampaikan terima kasih atas anugerah penghargaan Inspiration Award 2021 yang diberikan sebagai tanda apresiasi atas kontribusi Huawei Indonesia selama pandemi,” ujar Yenty. “Ini merupakan wujud komitmen panjang Huawei yang telah dibangun sejak hadir beroperasi di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu, untuk selalu menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menjadi negara terdepan di dunia yang mampu mengantisipasi berbagai macam tantangan, disrupsi dan peluang. Kontribusi kami di bidang TIK untuk Indonesia akan terus kami lanjutkan.”

Kontribusi Huawei Selama Pandemi

Penghargaan Inspiration Award 2021 diberikan kepada Huawei Indonesia atas peran aktifnya yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dalam membantu Indonesia menghadapi pandemi melalui sumbangsihnya di bidang TIK.

Kontribusi Huawei Indonesia tercatat sangat beragam. Mulai dari membangun infrastruktur telekomunikasi darurat di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, pada awal pandemic di tahun 2020. Terkait dengan keseriusan dalam mendukung konektivitas telekomunikasi, Huawei Indonesia bersama Telkomsel dan pemerintah melalui BAKTI Kominfo RI, berkolaborasi menghadirkan jaringan broadband 4G LTE di wilayah terluar Indonesia.

Melalui sinergi tersebut, jumlah masyarakat yang sebelumnya terkendala konektivitas dalam melakukan kegiatan kelas online di masa pandemi, diharapkan akan terus berkurang dan jaringan broaband 4G LTE akan makin merata. Harapannya, program pembelajaran jarak jauh yang diamanatkan pemerintah dalam rangka mitigasi pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi isu kritis di daerah-daerah tersebut

Di bidang kesehatan, Huawei memberi dukungan sistem untuk telemedis dan pemasangan peralatan komunikasi di titik-titik kritis termasuk di 600 rumah sakit rujukan. Huawei juga menghadirkan solusi cloud berbasis kecerdasan artifisial (AI) untuk mempercepat diagnosis pasien Covid-19 hingga enam kali lipat dengan tingkat akurasi hingga 93 persen. Huawei Indonesia baru-baru ini mengatur pengiriman peralatan medis untuk menyediakan pasokan dan peralatan medis untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani pasien Covid-19.

Sementara itu untuk dunia pendidikan, Huawei Indonesia memberi dukungan e-Learning Management System di perguruan tinggi-perguruan tinggi. Selain itu, Huawei secara aktif melakukan serangkaian kegiatan alih pengetahuan dan teknologi yang ditujukan bagi perguruan tinggi-perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mampu menghasilkan SDM bertalenta digital yang berkompetensi tinggi meskipun di tengah situasi pandemi sesuai dengan program 100.000 Talenta Digital. Kegiatan alih pengetahuan di bidang teknologi digital mutakhir dan keamanan siber juga terus dilakukan Huawei Indonesia di masa pandemi dengan menggandeng pemerintah, pelaku industri, akademia, komunitas dan media.

Huawei Indonesia juga turut menggelar “Berbagi Untuk Negeri – I Do Care” di 15 kota di Indonesia dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan dan Idul Adha 1442H. Melalui program tersebut, Huawei Indonesia secara simbolis memberikan santunan kepada 30 panti asuhan dan hewan kurban kepada 30 masjid dengan protokol kesehatan yang ketat, acara yang dipandu secara live-streaming dari Jakarta tersebut juga diikuti 15 kota lain secara bersamaan. Terhadap masyarakat terdampak, Huawei Indonesia juga turut memberikan berbagai bantuan, dari penyediaan APD, bahan pokok, hingga menggelar program vaksinasi untuk karyawan dan keluarganya.

Sb: Rilis

Jumat, 09 Juli 2021

Kebijakan Satu Data Indonesia dan Implementasi SPBE Perlu Dukungan dan Kontribusi Penyedia Teknologi


BORNEOTRIBUN JAKARTA - [Indonesia, Jakarta, 9 Juli 2021] Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diyakini oleh semua pemangku kepentingan sebagai kunci terselenggaranya pelayanan publik yang efisien, berkualitas, transparan dan akuntabel, dengan berbasis data dari pemerintah pusat dan daerah yang terintegrasi secara efisien.

Penegasan tersebut mengemuka di penyelenggaraan WebSummit Satu Data Indonesia hari kedua yang mengusung tema SPBE dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. WebSummit yang diikuti secara virtual oleh 1.400 partisipan ini menghadirkan pembicara utama antara lain Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI Purn. Dr. Moeldoko, Menteri PPN / Kepala Bappenas Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, Menteri PAN RB H. Tjahjo Kumolo, SH., dan Duta Besar Republik Indonesia Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Drs. Djauhari Oratmangun.


Membuka WebSummit hari kedua, Ketua Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI) Dr. Rudi Rusdiah M.A mewakili penyelenggara mengungkapkan bahwa infrastruktur SPBE yang ditargetkan pemerintah rampung pada tahun 2021 menghadapi beragam tantangan yang membutuhkan solusi dari berbagai pemangku kepentingan. Ia menyebut penyedia solusi teknologi informasi dan teknologi seperti Huawei, XL Axiata, BigBox dan pengembang teknologi lainnya perlu untuk dilibatkan guna membantu mewujudkan efisiensi dalam merealisasikan implementasi SPBE.

“Dukungan Huawei Indonesia dan penyedia teknologi lainnya diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengakselerasi pengintegrasian banyaknya pusat data-pusat data yang masih bersifat silo dan tersebar di daerah-daerah. Solusi TIK yang tepat diharapkan juga akan mampu membantu pemerintah dalam menjawab beragam tantangan dalam pembangunan infrastruktur SPBE, seperti penghematan belanja TI, utilisasi, kapasitas, skalabilitas dan tuntutan-tuntutan lain terkait dengan standardisasi yang sesuai regulasi,” ujar Dr. Rudi.

Melihat makin kritikalnya peran SPBE dan pengintegrasian data nasional, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI Purn. Dr. Moeldoko memberikan apresiasinya atas terselenggaranya WebSummit Satu Data Indonesia yang digagas oleh ABDI dan didukung oleh penyedia teknologi serta pelaku industri seperti Huawei, XL Axiata, BRI, Telkom Indonesia dan perusahaan-perusahaan lainnya.

“SPBE dan pengelolaan data secara terintegrasi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi mutakhir seperti yang terwujud melalui kebijakan Satu Data Indonesia menjadi keniscayaan untuk merealisasikan visi besar Indonesia Maju Berbasis Inovasi. Ini juga akan menavigasi lahirnya keputusan dan kebijakan-kebijakan penting yang menjadi fondasi terbangunnya tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik yang efisien, efektif dan akuntabel,” ujar Dr. Moeldoko.

Ia juga mengatakan bahwa inisiasi-inisiasi seperti ini tidak hanya meningkatkan integritas data pemerintah dan mendorong pelayanan masyarakat untuk menjadi lebih baik, namun juga berperan penting sebagai momentum bagi semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, untuk meneguhkan komitmen dan lompatan besar guna terwujudnya Indonesia Maju pada 2045. Kepada Huawei dan Jacky Chen selaku CEO Huawei Indonesia, Dr. Moeldoko menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan komitmennya.

Menanggapi seruan yang ditujukan kepada penyedia solusi TIK untuk mendukung keberhasilan SPBE dan kebijakan Satu Data Indonesia, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan kesiapan pihaknya dalam berkontribusi. Sebab menurutnya, hal tersebut telah menjadi komitmen panjang Huawei sejak penyedia solusi TIK global ini hadir di Indonesia lebih dari 20 tahun lalu.

“Kami memiliki teknologi mutakhir, pakar-pakar di bidang pengembangan solusi TIK, dan fasilitas pelatihan SDM TIK Huawei ASEAN Academy paling lengkap dan canggih di kawasan Asia Pasifik yang siap berkontribusi mendukung para pemangku kepentingan dalam penggelaran SPBE serta pengintegrasian data-data pusat dan daerah sesuai dengan kebijakan Satu Data Indonesia. Kami yakin, implementasi SPBE secara efektif akan membantu pemerintah merampingkan proses birokrasi, menciptakan transparansi, dan yang terpenting adalah meningkatkan kualitas layanan publik yang akan berperan penting dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya akibat pandemi global,” tutur Jacky.

Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Drs. Djauhari Oratmangun mengatakan, “Satu Data Indonesia dan E-Government telah menjadi prioritas nasional pemerintah Indonesia merupakan kunci inisiatif strategis dalam mempercepat transformasi digital di negara tercinta  berpenduduk 270 juta jiwa ini.

“Semua dukungan yang kami butuhkan dapat kami peroleh dari para pemimpin digital global yang hadir dan berkontribusi pada pengembangan ekosistem, seperti Huawei Indonesia, dll. Selama lebih dari 2 dekade, Huawei telah berkontribusi penting dalam mengembangkan infrastruktur TIK dan mempersiapkan para pemimpin di bidang digital. Keahliannya telah terbukti di banyak negara, termasuk dinegara asalnya Tiongkok.”

Djauhari selanjutnya mengatakan, “Lebih penting lagi, kami memanfaatkan momentum 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan hampir satu dekade kemitraan strategis yang menyeluruh dengan negara yang telah memiliki 162 unicorn ini, dengan mengadopsi inovasi terdepan seperti AI, Big Data, IoT, Cloud, dan 5G yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok untuk mendukung perkembangan ekosistem digital yang lebih matang di Indonesia.”

(Siaran Pers)

Rabu, 02 Juni 2021

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi
Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi.

BorneoTribun Tekno -- Masa pandemi telah menjadikan tantangan dan risiko dari aktivitas pemeliharaan jaringan telekomunikasi dan konektivitas bagi para pekerja lapangan makin meningkat. 

Ini dikarenakan banyaknya perlengkapan jaringan yang berada di lokasi-lokasi berisiko tinggi seperti rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 dan area-area di sekitarnya. 

Huawei yang senantiasa menempatkan keselamatan dan kesehatan pekerjanya sebagai prioritas utama telah mengambil tindakan sigap begitu pandemi mulai melanda Indonesia pada Maret tahun lalu dengan mulai memperkenalkan sistem keselamatan dan kesehatan baru. 

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi

Sistem keselamatan dan kesehatan kerja berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI) menetapkan prosedur standar tertinggi yang sangat ketat guna menghadirkan perlindungan optimal setiap harinya kepada lebih dari 10 ribu pekerja lapangan, baik dari Huawei maupun dari subkontraktor yang menjadi mitra Huawei. 

Terbukti, sistem ini hingga kini terus mampu mewujudkan tingkat kecelakaan dan infeksi nihil atau zero accident dan zero health infection.

Lai Chaosen, Vice President, Huawei Indonesia, mengatakan, Selain menjadikan ribuan pekerja merasa aman dan terlindungi dengan baik saat mereka memasang, menambah, dan memelihara jaringan di lokasi-lokasi berisiko tinggi, kami juga memastikan konektivitas jaringan tetap tersedia untuk mendukung percepatan transformasi digital di berbagai pasca pandemi. 

"Laporan nihil kecelakaan adalah bukti dari kuatnya komitmen “I DO CREATE” dalam mengontribusikan pendayagunaan teknologi terdepan kami untuk meningkatkan sistem keselamatan kerja dan menciptakan nilai melalui penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat ketat." terangnya.

Selama pandemi, melalui komitmen “I DO CREATE”, Huawei juga telah mengontribusikan kepakarannya di bidang-bidang teknis dan menghadirkan solusi diagnostik yang diperkuat teknologi Cloud dan AI bagi para dokter dan tenaga medis di RSPAD Gatot Soebroto dan PERTAMEDIKA. 

Solusi-solusi tersebut terbukti efektif sehubungan dengan kemampuannya melakukan diagnosis COVID-19 enam kali lebih cepat dengan tingkat akurasi hingga 93 persen.

Selain “I DO CREATE”, Huawei juga menggelar serangkaian kampanye lainnya yang berada di bawah payung komitmen yang sama, yaitu “I DO”. Melalui “I DO CARE, I DO CONTRIBUTE, I DO COLLABORATE,” Huawei menyelenggarakan berbagai program kolaborasi multiple helix tentang inovasi teknologi Huawei untuk memberikan sumbangsih dan mengembalikan manfaat, khususnya kepada komunitas dan kepada negara pada umumnya.

Menurut Lai Chaosen, sistem yang diperkuat teknologi AI dan pemantauan jarak jauh mencakup peta komprehensif yang dibuat berdasarkan tingkat risiko. 

Semakin tinggi risikonya, semakin ketat protokol kesehatan dan persyaratan keselamatan yang diterapkan. 

Sistem tersebut bertujuan untuk memastikan kepatuhan pekerja lapangan terhadap protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, pakaian dan kacamata pelindung, helm, dan mengikuti persyaratan lainnya.

Peta tersebut mencantumkan peralatan telekomunikasi yang terletak di lokasi rumah sakit rujukan COVID-19 sebagai zona merah atau yang berisiko tinggi. 

Setidaknya ada 621 rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia yang semuanya tercakup di dalam peta Huawei. 

Di luar zona merah terdapat zona kuning yang menunjukkan area dalam radius 250-meter dari zona merah dan zona biru untuk menandai zona di luar kuning dan merah.

"Setiap pekerjaan terlebih dulu harus mendapat otorisasi dari manajemen Huawei dan dari pihak manajemen pelanggan kami guna menjaga agar angka kecelakaan dan terjadinya kasus penularan tetap nihil," Lai Chaosen menegaskan. 

Ia menambahkan, bahwa semua zona dimonitor secara ketat selama proses penggelaran, pemeliharaan, hingga penerapan keamanan pada jaringan telekomunikasi.

Bahkan jauh sebelum pandemi terjadi, Huawei Indonesia telah membuktikan keseriusan mereka dalam upaya penerapan keselamatan kerja dan kesehatan sebagai bentuk pengejawantahan atas penghargaan dan pengakuan internasional yang telah diterimanya selama ini. 

Di tahun 2017, Huawei menjadi penyedia solusi TIK pertama di Indonesia yang menerima zero-accident award dari pemerintah Indonesia. Bahkan lebih jauh lagi, Huawei berhasil mempertahankan capaian tersebut selama empat tahun berturut-turut sebagai bentuk penghargaan kepada Huawei atas keseriusannya dalam menerapkan standar keselamatan kerja tertinggi secara berkesinambungan.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan apresiasi atas kuatnya komitmen Huawei dalam membangun kesadaran terhadap sistem manajemen yang menjunjung tinggi kepatuhan terhadap perlindungan lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan saat bekerja (EHS – Environment, Health, and Safety) bagi pekerja Huawei serta pekerja subkontraktor.

Hery Sutanto, S.T., M.M, Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan, Best-practises dari Huawei dapat diadopsi dan dijadikan standar oleh industri TIK dalam membangun sistem manajemen EHS yang lebih kuat dan ketat sebagai bagian dari upaya strategis menanggulangi pandemi secara efektif.

Pandangan senada dengan pemerintah tentang efektivitas Huawei dalam sistem keselamatan kerja juga diungkapkan oleh perwakilan operator yang menjadi mitra Huawei.

Desmond Cheung, Chief Technology Officer of Hutchison, mengungkapkan, pihaknya memberikan apreasiasi atas kontribusi yang terus diberikan Huawei di tengah situasi pandemi COVID-19 yang sulit. 

Huawei terus mengelola proyek-proyek perluasan, menghadirkan layanan pemeliharaan dan operasional dengan kualitas yang tetap terjaga guna mendukung terselenggaranya layanan komunikasi bergerak bagi masyarakat Indonesia serta mendukung komitmen pemerintah. 

Ini sangat penting bagi mereka yang bekerja atau belajar dari rumah dengan mengandalkan komunikasi seluler secara intensif. 

Di tengah situasi pandemi yang menantang ini, pihaknya berterima kasih karena Huawei sangat mematuhi pedoman kesehatan dan keselamatan yang mampu memberikan perlindungan yang memuaskan baik kepada karyawan mereka maupun para pekerja subkontraktor, terutama mereka yang bekerja di lapangan dan melakukan perjalanan ke berbagai daerah.

Di samping menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja berbasis AI, Huawei juga menyediakan pelatihan mengenai prosedur keselamatan kerja di area-area yang punya risiko penularan COVID-19 yang tinggi dan menyediakan fasilitas bagi para pekerja agar sesuai dengan protokol kesehatan, seperti pemakaian personal protective equipment (PPE) lengkap. 

Huawei juga melakukan pengecekan kesehatan secara reguler kepada seluruh pekerja. Selama penerapan sistem tersebut, Huawei juga menerapkan pemonitoran dan peninjauan secara digital menggunakan teknologi AI dan pemberlakuan proses perizinan yang ketat dari pihak manajemen.

Menjamin keselamatan karyawan Huawei sendiri beserta karyawan dari mitra-mitranya akan selalu menjadi fokus Huawei. 

Sebagai perusahaan terkemuka di industri TIK global, ke depannya, Huawei berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi dan layanan berkelas dunia, sekaligus kepeduliannya yang tinggi terhadap keselamatan seluruh karyawannya dengan menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan bersahabat dengan memanfaatkan teknologi canggih.

(YK/LH)

Jumat, 26 Maret 2021

Huawei Indonesia Kolaborasi dengan Pemerintah dalam percepatan Transformasi Digital

Huawei Indonesia Kolaborasi dengan Pemerintah dalam percepatan Transformasi Digital
Huawei Indonesia Kolaborasi dengan Pemerintah dalam percepatan Transformasi Digital. (Foto:Ist)

BorneoTribun Jakarta -- Kementerian PPN/Bappenas dan Ditjen Imigrasi berkolaborasi dengan perusahaan teknologi Huawei Indonesia untuk mendukung percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan, terutama bagi pelatihan SDM.

Melalui program pelatihan TIK yang digelar secara daring untuk SDM di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dan Ditjen Imigrasi, Huawei Indonesia melakukan alih pengetahuan seputar teknologi digital mutakhir yang di masa depan akan makin berperan penting dalam pengambilan keputusan serta kebijakan-kebijakan strategis bagi para personel mereka.
 
Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, MSc melalui keterangan pers yang diterima pada Kamis, mengatakan bahwa pihaknya perlu memahami pelaksanaan pemanfaatan TIK dan Big Data, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Kementerian PPN/Bappenas, khususnya dalam penyusunan rencana pembangunan nasional.

Hirmawan yakin dengan teknologi TIK terkini akan membantu dalam memenuhi peran strategis mereka sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Think Tank, serta Lembaga Kliring Nasional untuk Proyek-Proyek Besar.

Dengan adanya dukungan Big Data dan TIK akan memberikan hal terpenting dalam perumusan kebijakan yaitu data dan informasi yang andal dan akurat, sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kebijakan Publik.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap aparatur pemerintah untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya di bidang terkait TIK, agar pemerintah mendapatkan manfaat dari penggunaan TIK terbarukan. Tak terkecuali, pejabat Bappenas jika kita ingin menyusun Dokumen dan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional yang lebih baik, lebih komprehensif, inklusif, efisien, dan efektif dapat menggunakan TIK," kata dia.

"Melalui pelatihan TIK ini, SDM kami dapat memahami dan mendapatkan alih teknologi yang sangat berguna dari tim TIK Huawei yang sangat berpengalaman. Komitmen Huawei untuk melakukan alih pengetahuan melalui pelatihan TIK kali ini sangat kami apresiasi karena bermanfaat dalam meningkatkan kecakapan SDM kami di bidang digital. Kecakapan tersebut sangat penting agar kami makin mampu mengantisipasi berbagai tantangan dan memanfaatkan berbagai peluang di era yang serba terkoneksi dan cerdas," imbuh Himawan.

Teknologi-teknologi yang menjadi materi edukasi utama pada program pelatihan TIK tersebut adalah Kecerdasan Artifisial (AI), komputasi awan (Cloud), Big Data dan 5G.

Partisipan juga mendapatkan pembekalan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) tentang pentingnya literasi keamanan siber sebagai bagian dari komitmen menjaga ketahanan nasional sekaligus salah satu kunci keberhasilan transformasi digital.

Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Agato P.P Simamora menambahkan, alih pengetahuan di bidang 5G, Cloud, AI, Analitik Big Data yang sangat relevan dengan target Ditjen Imigrasi pada 2025 untuk mampu menggelar keseluruhan layanan berbasis teknologi-teknologi tersebut.

"Pelatihan ini menjadi kesempatan yang bernilai bagi kami, sebab kami bisa memperoleh edukasi langsung dari Huawei yang telah diakui sebagai pemimpin TIK dunia. Terima kasih untuk dukungan penuh komitmen dari Huawei," kata Agato.

Bagi Huawei Indonesia, keterlibatannya dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM Digital di lingkungan pemerintahan telah menjadi bagian dari komitmen panjangnya mendukung keberhasilan transformasi digital di semua sektor demi terwujudnya Indonesia 4.0.

Vice President Management Transformation Huawei Indonesia Albert Yang mengatakan, “Kami telah bertekad menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia membutuhkan SDM di semua sektor yang mumpuni di bidang digital, termasuk di sektor pemerintahan."

Menurut dia, SDM digital akan menjadi motor utama kuatnya perekonomian digital Indonesia di masa mendatang.

Oleh: Antaranews

Kamis, 25 Maret 2021

Tekanan Bertahun-tahun oleh AS Cekik Pertumbuhan Huawei

Tekanan Bertahun-tahun oleh AS Cekik Pertumbuhan Huawei
Antena jaringan 5G dengan logo China Mobile dan Huwaei terpasang di depan gedung Kongres Rakyat Nasional di Luoyang, Provinsi Henan, China, 27 Februari 2019.

BorneoTribun - Ketika Joe Biden mengambil alih jabatan sebagai Presiden, bisnis telekomunikasi China, Huawei Technologies, melihat secercah harapan bahwa kampanye Amerika Serikat (AS) yang menutup pasar-pasar internasionalnya akan dilonggarkan.

Huawei pernah memimpin dalam penjualan ponsel, tetapi kemudian menyaksikan pangsa pasarnya di luar AS anjlok sejak pemerintahan Trump mulai membatasi pasokan teknologi yang penting untuk produksi ponsel 5G-nya.

Juga bisnis pemasangan sarana telekomunikasi mobile Huawei, khususnya yang mampu mengoperasikan sistem 5G, sangat dirugikan oleh kampanye Amerika itu.

Presiden Biden belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan bersikap lebih fleksibel terhadap China. Penunjukan Katerine Tai yang berhaluan garis keras sebagai Utusan Perdagangan Amerika membuktikan hal itu.

Namun, Huawei dan bisnis China lainnya memperkirakan, kedua negara akan menarik diri dari era perang dagang Trump. [jm/ka]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno