Berita Borneotribun.com: Headline Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Desember 2021

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau
Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR – Penindakan terhadap para penjahat narkoba, mulai dari Bandar, Pengedar dan Pemakai semakin giat dilakukan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Pada Senin (27/12/2021) sekira pukul 19.30 WIB, Tim Sus Ditresnarkoba Polda Kalbar berhasil mengamankan dua orang pemuda berinisial S (35) dan SA (37) yang kedapatan menyimpan atau membawa Narkoba jenis Sabu.

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau. (Barang bukti)

Salah satu pemuda yang diamankan merupakan oknum anggota Kepolisian.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo menjelaskan, penangkapan tersebut bermula adanya informasi dari pihak ekspedisi tentang adanya pemuda yang mengirimkan paket yang mencurigakan berisi barang terlarang yang akan dikirim melalui ekspedisi ke daerah Jawa Barat.

Setelah dilakukan penyelidikan untuk mencari profil dari pengirim paket yang berisi serbuk kristal tersebut.

Dimana isi paket kiriman tersebut berisi dua klip plastik transparan yang berisi serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu seberat 10,35 gram yang di selipkan diantara makanan tersebut.

Ia menjelaskan, S dan SA diamankan Tim Sus Ditresnarkoba Polda Kalbar di Rumah Makan Padang, Jalan Merdeka Timur, Kabupaten Sekadau, Senin 27 Desember 2021 sekira pukul 19.30 WIB.

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau. (Barang bukti) 

Hernowo membenarkan penangkapan ini, SA akan tetap menjalani proses hukum meski berstatus aktif di Kepolisian.

“Kemudian dilakukan pengembangan di kediaman milik SA serta dilakukan penggeledahan dan Tim kembali menemukan satu klip plastik transparan yang berisi serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu seberat 0,25 gram di dalam kotak jam AC warna hitam,” ungkap Hernowo.

Selain barang bukti Narkoba, tim juga mengamankan barang bukti lain berupa, satu buah Handphone dan alat penghisap sabu atau bong.

(Barang bukti).Jadi Pengedar Sabu, Oknum Polisi Ditangkap di Sekadau. 

Pelaku dan barang bukti kini telah dibawa ke Kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar untuk proses lebih lanjut.

Hernowo menyebut oknum Kepolisian yang telah melakukan pelanggaran, yakni pelanggaran pidana Narkoba maka kepada yang bersangkutan dipastikan akan menghadapi sidang profesi.

Humas Polda Kalbar/Jn
Editor: Yakop

Kamis, 22 Oktober 2020

Kemenko Polhukam: Usulan Pemekaran Kapuas Raya Jadi Prioritas

Kemenko Polhukam menerima usulan dari Gubernur Kalbar mengenai pemekaran Kapuas Raya. (Foto: Humas)


BorneoTribun | Pontianak, Kalbar - Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik,Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menerima usulan dari Gubernur Kalbar mengenai pemekaran Kapuas Raya.


Staf Ahli Kemenko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi, Brigjen Pol. Agung Makbul mengatakan, dirinya sudah menerima soal usulan pemekaran dari Gubernur Kalbar.


“Soal pemekaran pak Gubernur sudah menunggu tentunya kita akan respon. Karena masalahnya wilayah Kalimantan Barat cukup luas . Tadi saya baru mendengar dari bapak Gubernur luas sekali Kalbar ini dan ini sudah diusulkan dan ada kajian akademis nya yaitu tahun 2012 tapi usulannya sejak tahun 2009,” tuturnya di Kantor Gubernur Kalbar,Rabu (21/10/2020).


Terhadap usulan ini,dirinya menjelaskan akan menindaklanjuti karena merupakan bagian dari fungsi staf ahli Kemenko Polhukam.


“Ini kita akan respon dan akan kita tindak lanjuti karena itu kan tugas staff ahli Kemenpolhakam adalah mengkoordinasikan dan mengharmonisasikan kepada institusi terkait dalam hal ini Mendagri,” bebernya.


Selanjutnya ia mengatakan bisa saja usulan pemekaran dari Gubernur Kalbar menjadi prioritas. Akan tetapi,dirinya menerangkan banyak provinsi di Indonesia yang juga mengusulkan pemekaran.


“Dari seluruh Indonesia yang mengusulkan bukan cuma Kalbar saja tapi banyak yang mengusulkan itu. Dengan adanya kami disini dan masukkan dari pak Gubernur mungkin akan jadi prioritas,” ungkapnya.


Sementara itu, Gubernur Kalbar H Sutarmidji S.H., M.Hum., telah menyampaikan dokumen Pemekaran Provinsi Kapuas Raya kepada Staf Ahli Kemenko Polhulkam saat pertemuan di Ruang Kerja Gubernur Kalbar.


"Saya sudah sampaikan dokumen-dokumen Pemekaran kepada Sahli Kemenko Polhukam. Alasan-alasan pemekaran juga sudah saya sampaikan. Mudah-mudahan, dokumen pemekarannya bisa di bahas dengan pemekaran yang lain," harap H Sutarmidji S.H., M.Hum.


Tim Kemenko Polhulkam yang melaksanakan Kunjungan di Provinsi Kalbar diantaranya, Laksda TNI Yusup (SA. Bidang Dawilmar); Marsda TNI Achmad Sajili (Staf Ahli Bid. Ketahanan Nasional); Irjen Pol Agung Makbul (SA. Bidang Idkons); Mayjen TNI Alfret Denny D.Tuejeh (Staf Ahli Bid. SDM&Tek.); dan Asmarni,S.E., M.M.(Staf Ahli Bid. SDA & LH).


Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif sebagai bahan pengkayaan materi untuk penyusunan telaahan dan rekomendasi kebijakan bidang kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Bidang Ketahanan Nasional, Bidang SDM dan Teknologi, Bidang Ideologi dan Konstitusi dan Bidang SDA dan Lingkungan Hidup.


Dikatakannya, Provinsi Kalbar memiliki kawasan perbatasan sepanjang 972 KM, sedangkan di Provinsi Papua memiliki kawasan sepanjang 777 KM dan Kalbar memiliki 5 PLBN, dan saat pemekaran jadi dilaksanakan, maka Provinsi Kalbar hanya memiliki 2 PLBN dan Provinsi Kapuas Raya akan memiki 3 PLBN.


"Saya juga sampaikan biaya operasional pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Mau dia 1 Tahun, 2 Tahun, 3 Tahun, 4 Tahun, atau 5 Tahun, Provinsi Induk siap. Kita akan bantu Kantor Gubernurnya dan Gedung DPRDnya juga," jelasnya.


Dijelaskannya, dalam pemekaran ini, Provinsi Kalbar masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat dengan undang-undang.


"Perjuangan Kapuas Raya menjadi Provinsi terus saya lakukan tanpa henti. Saya serius, itu bukan isu politik tapi kewenngan ada di Pemerintah Pusat," ujarnya.(Hms)

Polres Sanggau Amankan Bandar Togel

Polres Sanggau Amankan Bandar Togel
Tersangka (Tengah). Foto: Humas Polres Sanggau


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sanggau mengungkap kasus Tindak Pidana Perjudian kupon putih atau toto gelap (togel) dengan mengamankan satu tersangka level Bandar.


Tersangka diamankan di warung kopi ati, jalan raya lintas Malindo, Desa Tanjung Merpati, kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Tersangka bernama RS Als S 31Tahun, pada hari Selasa, tanggal 20 Oktober 2020 pukul 13. 20 WIB.


Kapolres Sanggau AKBP Raymaond M. Masengi S. IK., MH., melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP.Yafet Efraim Patabang S.H, S.I.K. mengungkapkan, kasus tersebut merupakan jenis perjudian togel HongKong atau Sidney. 


Ia mengatakan penangkapan pelaku judi togel online adanya informasi dari masyarakat. Bahwa dari informasi yang masuk dari warga terdapat penjudi togel online.


"Atas informasi itulah polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya di tangkap satu orang tersangkanya," 

Polres Sanggau Amankan Bandar Togel
Barang bukti. Foto: Humas Polres Sanggau


"Satu tersangka kita amankan dari Tindak Pidana Perjudian kupon putih, kasus togel jenis Hongkong atau jenis Sidney. Pada hari Selasa, tanggal 20 Oktober 2020, sekira jam 13. 20 WIB, dipimpin oleh Kanit 1 pidum sat Reskrim Polres Sanggau melakukan tindakan Kepolisian berupa penangkapan terhadap seorang laki-laki yang bernama RS Als S yang sedang melakukan aktivitas perjudian kupon putih atau togel di warung kopi ati, jalan raya lintas Malindo, Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, kata  Kasat Reskrim AKP.Yafet Efraim Patabang S.H, S.I.K.


Dari tangan pelaku petugas mengamankan  barang bukti berupa 3 (TIGA) Buah Pen, 1 (SATU) buah kartu ATM Bank BRI, 2 (DUA) lembar rekapan pasangan nomor, 1 (SATU) unit handphone merk Oppo A12 warna biru, 1 (SATU) unit handphone merk Oppo A3S warna merah, 16 (ENAM BELAS) lembar kertas kosong berwarna putih, 1 (SATU) buah tas selempang warna abu-abu merk Adidas, 1 (SATU) buah kotak kecil dengan tulisan teh prenjak untuk menyimpan kupon putih, uang tunai sebesar Rp. 6.517.000,- ( Enam Juta Lima Ratus tujuh belas ribu rupiah ).


Selanjutnya terduga tersangka yang bernama RS Alias S  beserta dengan barang bukti dibawa ke Polres Sanggau untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


"Tersangka RS modusnya melalui sarana online dengan deposit sejumlah uang, ketika nomornya keluar maka saldo bertambah," pungkas Yafet.


Pelaku dijerat Pasal 303 ayat (1) 1e dan 2e KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal Sepuluh Tahun. (YK/LIBER)

Rupinus Sosialisasi di Sungai Lawak, Muharjo: "Selama Jadi Kades Sudah Banyak Pembangunan"

Sosialisasi di Desa Sungai Lawak
Sosialisasi di Desa Sungai Lawak. Foto: Tim


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Calon Bupati Sekadau nomor urut 2 Rupinus menyampaikan bahwa sewaktu 5 tahun lalu sosialisasi ke Sungai Lawak jalan masih kecil, sekarang sudah di rabat beton.


Hal ini dikatakan Rupinus saat menghadiri sosialisasi di Desa Sungai lawak dan Dusun Riam Panjang, Selasa (20/10) malam. Dan didampingi Tim Koalisi Serasi dan Tim Relawan pasangan RA.


"Dulu masih gelap gulita pakai genset, sekarang sudah terang sudah masuk PLN. Nanti yang belum teraliri, supaya Kades buatkan proposal nanti saya buatkan rekomendasi," tambah Rupinus.


Selain itu, Rupinus juga mengatakan tahun ini juga dibangun Irigasi Rp400 juta lebih dari dana DAK di desa Sungai Lawak. Salah satu dari irigasi tersebut sudah jadi.


"Dua bulan lalu saya deklarasi ODF sekaligus peresmian kantor desa," ujarnya.


Rupinus juga menyampaikan bahwa dulu banyak desa yang masih masuk hutan lindung. Antaranya, desa Tapang Tingang dan desa Nanga Engkulun.


"Sekarang sudah keluar dari hutan lindung dan sudah bisa dibangun. Kita yang usulkan tahun 2018 lalu keluarlah Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 16 Juni 2020," ungkapnya.


Rupinus juga menyampaikan bahwa ada isu mengatakan APBD Kabupaten Sekadau per tahun 1 Triliun. Ia membantah bah bahwa APBD Kabupaten Sekadau hanya 800 Miliar lebih. 


"Itupun kita bagi-bagi mulai dari gaji pegawai dan pembangunan lainnya," jelasnya. 


Selanjutnya orasi politik dari tim koalisi pemenangan Rupinus-Aloysius pasangan nomor urut 2, Paulus Subarno menyampaikan, alasan kenapa partai Hanura mendukung pasangan Rupinus-Aloysius. 


"Karna mereka sudah pengalam dalam memimpin. Terutama memimpin Kabupaten Sekadau. Karna Kabupaten Sekadau adalah Kabupaten baru jadi perlu pemimpin yang sudah berpengalaman," ujarnya. 


Selain itu kata dia, kepemimpinan Rupinus-Aloysius sudah terbukti dan teruji. Salah satu prestasi Kabupaten Sekadau adalah Kabupaten Sekadau sudah 8 kali berturut-turut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam mengelola keuangan Kabupaten Sekadau. 


"Oleh karna itu, jangan salah pilih, kita dukung pasangan nomor urut 2 Rupinus-Aloysius," ajak legislator Hanura ini. 


Selanjutnya dari tokoh masyarakat desa Sungai Lawak, Muharjo yang juga mantan Kades Sungai Lawak mengatakan, bahwa masyarakat desa Sungai Lawak memang menunggu kedatangan calon Bupati Sekadau nomor urut 2, Rupinus. 


"Kami kedesaan Sungai Lawak termasuk dusun Sungai Kase, kami tidak salah memilih pasangan Rupinus-Aloysius. Karna sudah terbukti. Jadi tanggal 9 Desember 2020 nanti kita jangan salah pilih, pilihlah Rupinus-Aloysius nomor urut 2," ajak Muharjo. 


Muharjo mengatakan, selama dirinya menjadi Kades Sungai Lawak sudah banyak pembangunan yang masuk baik segi kesehatan, infrastruktur dan pertanian. 


"Jangan salah pilih, mereka sudah terbukti, bukan coba-coba, kita pilih Rupinus-Aloysius nomor urut 2," kata Harjo. (Tim)

Warga Mempawah Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan

Warga Mempawah Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan
Bayi Perempuan ditemukan di Mempawah. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Mempawah, Kalbar - Bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan di dalam kotak dekat pintu air oleh Warga Jalan Parit Syarif Abu Bakar, RT 03/RW 01, Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalbar, dihebohkan dengan kasus penemuan bayi, Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. 


Dari informasi yang dihimpun mempawahnews.com dilapangan, bayi malang itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Jamani (55) atau lebih akrab disapa Pak Long. Saat itu, Pak Long hendak melaksanakan rutinitasnya menggarap sawah. Pak Long berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB.


Saat melintas di salah satu lokasi di RT 03/RW 01, Desa Peniti Dalam 1, Pak Long melihat sebuah kotak. Tanpa merasa curiga terhadap isi di dalam kotak itu, Pak Long pun menghampirinya. Lantaran penasaran dengan isi di dalam kotak tersebut, Pak Long pun membukanya.


Kontan saja, Pak Long terkejut saat mendapati kotak minuman mineral itu berisikan seorang bayi berjenis kelamin perempuan. Selain bayi, di dalam kotak tersebut juga ditemukan susu, botol susu dan pempers. Namun, tak ada petunjuk dan identitas bayi.


Tak pelak, Pak Long pun bergegas pulang kerumah sembari menenteng kotak berisikan bayi perempuan itu. Kabar tentang temuan bayi ini pun menyebarluas dan menghebohkan masyarakat setempat. Warga berdatangan ke rumah Pak Long untuk melihat secara langsung kondisi bayi mungil itu.


Kemudian, bayi dibawa ke Puskesmas Rawat Jalan Segedong untuk mendapatkan penanganan intensif dari petugas medis. Bayi dalam kondisi sehat dengan tinggi badan 46 centimeter dan berat 2 kilogram serta memiliki golongan darah O.


Hingga berita ini ditulis, mempawahnews.com masih berusaha mengkonfirmasi kasus temuan bayi ini ke pihak berwajib. Belum diketahui motif penemuan bayi dan identitas orang tuanya. (red)

Pangdam XII/Tpr : Sidang Parade Siapkan Pengawakan Personel TNI AD Profesional dan Unggul

Panglima Kodam XII/Tanjungpura pengecekan calon-calon prajurit TNI
Panglima Kodam XII/Tanjungpura pengecekan calon-calon prajurit TNI. Foto: Pendam XII/Tpr


BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar - Dalam rangka untuk memperoleh calon-calon prajurit yang profesional, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung Sidang Parade Tingkat Panda XII/Tpr Pontianak Penerimaan Cata PK TNI AD Gelombang II TA. 2020. Bertempat di Aula Supriyadi, Makodam XII/Tpr, Kamis (22/10/20).


Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Sidang Parade Cata PK kali ini dilaksanakan dengan mematuhi prosedur protokol kesehatan, hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Ketua Tim dalam sidang menekankan, agar semua yang terlibat dalam kepanitiaan harus konsisten pada ketentuan dan norma yang berlaku. Tidak ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya. 


"Junjung tinggi objektivitas, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang adil, jujur, transparan dan akuntabel. Saya yakin, dengan dilandasi oleh niat, tekad dan rasa tanggung jawab serta koordinasi yang baik, sidang Parade ini akan berjalan dengan tertib dan lancar," tegas Pangdam.


Sedangkan sebelumnya, Pangdam XII/Tpr menyampaikan, pelaksanaan Sidang Parade yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut kebijakan pimpinan TNI AD, untuk menyiapkan pengawakan personel TNI AD yang profesional dan unggul di masa depan melalui kampanye kreatif, werving sepanjang tahun, dari sumber-sumber terbaik, dalam rangka mewujudkan TNI AD sebagai organisasi pertahanan matra darat.


"Maka Kodam XII/Tpr melaksanakan perekrutan Prajurit Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA. 2020 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi guna mendukung reformasi birokrasi di jajaran TNI AD, serta mewujudkan pemenuhan personel militer TNI AD melalui penyediaan prajurit dengan prioritas rekrutmen bersumber dari SDM yang memiliki pengetahuan akademisi dan keahlian yang dibutuhkan," 


Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menyampaikan, melalui seleksi Penerimaan Cata PK ini diharapkan dapat mewadahi keinginan masyarakat pribumi atau putra daerah yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI AD guna untuk memenuhi kekuatan personel militer TNI AD. 


"Dengan demikian akan terpeliharanya integritas wilayah NKRI serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui rekrutmen putra asli daerah guna mewujudkan organisasi TNI AD sebagai organisasi pemersatu bangsa," ujar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Satgas Pamtas Yonif 642 Beri Layanan Kesehatan Bagi Warga Siding

Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Pos Gunung Anggas melaksanakan anjangsana sekaligus pelayanan kesehatan kepada warga di Dusun Lundung
Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Pos Gunung Anggas melaksanakan anjangsana sekaligus pelayanan kesehatan kepada warga di Dusun Lundung. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Bengkayang, Kalbar - Rabu (21/10/20) - Dalam rangka mempererat silaturahmi dengan warga sekitar Pos, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Pos Gunung Anggas melaksanakan anjangsana sekaligus pelayanan kesehatan kepada warga di Dusun Lundung, Desa Siding, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. 


Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di daerah perbatasan," ungkap Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangannya di Pos Kotis Entikong, Sanggau.


Selain melaksanakan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, sambung Dansatgas, Satgas Pamtas juga berperan aktif membantu pemerintah dalam bidang kesehatan seperti yang telah dilaksanakan oleh Pos Gunung Anggas. Dalam kegiatan itu juga, personel memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan guna menuju adaptasi kebiasaan baru.


"Kegiatan anjangsana merupakan cara mendekatkan diri dengan masyarakat, selain itu juga mengetahui secara langsung kondisi yang dialami masyarakat," ungkap Dansatgas.


Sementara itu, salah satu warga menyampaikan ungkapan rasa terima kasih atas kepedulian TNI khususnya Satgas Pamtas Yonif 642/Kps terhadap kesehatan warga, meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh dari Pos. 


"Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan, sehingga kami tidak harus jauh-jauh untuk berobat," harapnya. (YK/LB/Pendam XII/Tpr) 

Anggota DPRD Apresiasi Polres Sanggau Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu

Anggota DPRD Kabupaten Sangau Yuvenalis Krismono
Anggota DPRD Kabupaten Sangau Yuvenalis Krismono.


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Keberhasilan Polres Sanggau dalam mengungkap kasus peredaran uang palsu di kabupaten sangau mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Kabupaten Sangau Yuvenalis Krismono,Pada rabu (20/10/2020). 


“ini prestasi bagi kepolisian yang sudah berhasil menangkap pelaku penyebaran uang palsu”  ungkap Yuvenalis Krismono. 


Sebelumnya juga Anggota DPRD Kabupaten Sangggau Yuvenalis Krismono dari Partai Nasdem dan juga Sebagai Ketua Umum PEmuda Dayak Kabupaten Sangau (PDKS) mengaku kaget kalu adanya peredaran uang palsu di kabupaten sanggau. 


“Kita kaget juga ada penyebaran uang palsu di sanggau” Kata Mono


Dirinya menambahkan bahwa dengan beredarnya uang palsu tersebut pastinya merugikan masyarakat,ditambah lagi dengan di tengah pandemi Covid-19


Mono Sapaan Akrabnya ini berharap penyebaran dan penggunaan uang palsu ini tidak ada lagi di kabupaten sanggau,dan peran aktif masyarakat juga di perlukan dalam memberantas kejahatan yang merugikan masyarakat itu sendiri. 


“Kita berharap kedepan tidak ada lagi penggunaan uang palsu dikabupaten sanggau dan pelakunya harus di hukun sesuai perundang undangan yang berlaku”  Pangkas  Mono. (Yk/Lb)

Rabu, 21 Oktober 2020

Warga Lapor Aktivitas PETI, Polisi Telusuri Sungai Kapuas

Polisi telusuri Sungai Kapuas Sanggau. (Foto: HMS/LB)

BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Aktifitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kawasan Sungai Kapuas, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau dalam beberapa waktu belakangan ini mulai ramai di berbincangkan oleh masyarakat. 

Polisi pun diminta tidak tutup mata dan segera menertibkan tambang emas ilegal tersebut. Atas laporan masyarakat itu, pihak kepolisian Polres Sanggau langsung merespon laporan tersebut.

Oleh karena itu, pihak Polres Sanggau melakukan penyisiran di sekitar sungai Kapuas. 
Anggota Sat Reskrim Sanggau.

Kegiatan Sat Reskrim Polres Sanggau pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020 sekira Pukul 10.00 Wib dengan menggunakan 2 buah speed baod Polri dan kekutan 8 personil  yang diperintah langsung oleh Kapolres Sanggau AKBP Raymaond M. Masengi S. IK., MH.,  dan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP.Yafet Efraim Patabang S.H, S.I.K. melaksanakan pengecekan lokasi yang di informasikan oleh masyarakat bahwa sedang ada kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin di Sungai Kapuas di wilayah Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Saat anggota Polres Sanggau tiba dilokasi Penambangan tersebut, tidak menemukan adanya kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin seperti yang telah di informasikan,

Kemudian Tim Sat Reskrim Polres Sanggau melanjutkan perjalanan serta menyisir pinggiran sungai ke Dusun Merona, Desa Nanga Biang, dan kemudian bertemu dengan Kepala Desa Nanga Biang yang bernama Muardi dan mendapat keterangan bahwa benar telah ada kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin sudah berjalan kurang lebih 10 hari di Sungai Kapuas di wilayah Dusun Sebongkup,

Tetapi kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin tersebut sudah berhenti dan para pekerja Penambang Emas Tanpa Izin tersebut telah pergi dari Lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin di Sungai Kapuas di wilayah Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. 
 
Kepala Desa Nanga Biang yang bernama Muardi menyambut baik atas kedatangan dari pihak Polres Sanggau.

"Saya  selaku Kepala Desa Nanga Biang menyambut dengan baik dan mengapresiasi atas kehadiran dari Team Polres Sanggau yang bahwasanya peka terhadap adanya Tambang Ilegal yang sebelumnya pernah beraktivitas di daerah kami, dan pada hari ini sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

Kepada Desa Nanga Biang juga menghimbau kepada masyarakat agar mentaati atas peraturan yang di keluarkan oleh pihak Pemerintah Daerah, karean pertambangan tanpa Izin tersebut dilarang,"himbaunya.

Kemudian tim memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan penambangan PETI di wilayah sungai Kapuas karena ini merupakan tindakan pidana yang berdampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan sekitar.

"Kita sudah melaksanakan kegiatan hari ini, dan turun langsung mengkroscek ke lokasi seperti apa yang telah masyarakat laporkan ke pihak kita, tentang maraknya PETI di Desa Nanga Biang. Pihak kita tidak menemukan satupun adanya kegiatan PETI tersebut, memang benar pernah adanya Penambangan Emas tanpa Izin tersebut, tepapi Penambangan Emas tanpa Izin telah berhenti,"ungkapnya.

Setelah melakukan pengecekan lokasi yg dimaksud tim sat reskrim Polres Sanggau kembali ke Mapolres Sanggau dalam keadaan baik dan lancar. (Yk/Lb)

Pjs. Bupati Sekadau Berkunjung Ke Belitang


Pjs. Bupati Sekadau bersama jajaran Forkopimka kecamatan belitang (Dk/BT)

Borneotribun I Belitang, Sekadau - Evaluasi kesiapan kecamatan Belitang dalam menyambut Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau 2020 serta melihat kesiapan penyelenggara Pilkada dari PPK dan Panwascam, Pjs Bupati sekadau Dra Hj Sri Jumiadatin, M.Si melaksanakan kunjungan kerja ke Belitang, Rabu ( 21/10/20 ).

Kegiatan yang dipusatkan di GPU Kecamatan Belitang dan dibuka oleh Camat Belitang Hermansyah, M. SE dengan menjelaskan agenda kegiatan kunjungan kerja Pjs. Bupati Sekadau ke Kecamatan Belitang beserta rombongan.

Camat Belitang, Hermansyah menjelaskan profil Kecamatan yang terdiri dari tujuh desa serta hubungan dengan elemen masyarakat dan instansi terkait terjaga dengan baik.

Sementara itu,  Pjs. Bupati Sekadau mengucapkan terimakasih atas sambutannya kemudian menjelaskan ada beberapa agenda kegiatan kunjungan yang dilakukan ke Kecamatan Belitang.

Dirinya berharap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sekadau 2020 dapat berjalan kondusif dengan seluruh peran serta masyarakat dan bantuan pihak keamanan TNI-Polri.

Pjs. Bupati Sekadau juga menegaskan netralitas ASN dalam pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember 2020 sesuai dengan aturan dan UU yang berlaku.

Kemudian Kapolsek Belitang yang diwakili Kanit Binmas AIPDA Suprianto menyambut program kunker Pj. Bupati Sekadau dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada 2020.

AIPDA Suprianto juga menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"TNI-Polri akan melaksanakan pengamanan seluruh tahapan Pilkada Kabupaten Sekadau agar berjalan aman, damai dan kondusif," pungkas AIPDA Suprianto.

Tampak hadir sejumlah SKPD, Forkopimka Belitang, para Kades, ketua BPD, PPK, Panwascam serta tamu undangan lainnya.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto





Polsek Belitang Beri Pengamanan Ketat Kunker Pjs. Bupati Sekadau


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Bertempat di GPU (Gedung Pertemuan Umum) Kecamatan Belitang telah dilaksanakan kunjungan kerja Pjs. Bupati Sekadau Dra. Hj. Sri Jumiadatin, M.Si pada Rabu (21/10/2020).

Pjs. Bupati Sekadau beserta pejabat SKPD melaksanakan kunker ke Kecamatan Belitang dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada 2020 beserta pihak penyelenggara seperti PPK dan Panwascam.

Menyikapi hal tersebut Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman telah menurunkan personil dan bersinergi dengan Koramil serta Sat Pol PP Kecamatan untuk memberikan pengamanan langsung.

IPDA M. Suyatman juga menjelaskan bahwa kunker Pjs. Bupati Sekadau tersebut harus mendapatkan pengamanan agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan kondusif.

Dengan menerapkan protokol kesehatan personil gabungan turun memberikan pengamanan langsung selama kegiatan di GPU Kecamatan Belitang.

"Selain memberikan pengamanan, personil mengecek suhu badan serta menghimbau kepada tamu undangan agar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkas Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto

Selasa, 20 Oktober 2020

Terbatas APBD Sekadau, Pemda Cukup Baik, Kades Engkersik: "Saya Juga Dianggap Tidak Berfungsi"

Rupinus dan Aloysius
Rupinus dan Aloysius. (Foto: pictures)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Sosok Rupinus-Aloysius pada masa kepemimpinannya di Kabupaten Sekadau sebagai kepala daerah, mendapat banyak pujian dan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat.


Masyarakat Desa Engkersik, Krisna Yuni, misalnya. Ia mengatakan, pada periode pertamanya Rupinus-Aloysius telah menunjukkan kemajuan yang baik terkait pembangunan di desa-desa, termasuk di Desa Engkersik.


Krisna Yuni dari Dusun Empring, Desa Engkersik ini menurutnya apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah di Periode Rupinus-Aloysius cukup baik .


"Sudah cukup baik dilakukan terutama program posyandu gratis di Puskesmas pembantu sudah rutin dilaksanakan," ungkap Krisna Yuni, Selasa (20/10/20200.


Menurut Krisna Yuni, dari segi pembangunan yang menjadi simbol sebuah desa merupakan kantor desa, sekarang kantor desa sudah bagus dan layak.


“Kemajuan desa juga bisa dilihat dari kantor kepala desa, kantor desa baik, berdampak pada pelayanan yang sekarang baik. Saya urus surat pengantar perkawinan, kelengkapan dokumen, proses cepat, saya tinggal menunggu 10 menit langsung selesai, "katanya.


Krisna Yuni berharap kepada pemerintah agar desa di engkersik dapat dimekarkan, sehingga urusan administrasi dapat dilakukan dengan cepat di desa pemekaran tersebut.


“Ya saya berharap kepada pemerintah sekarang, semoga bisa berkelanjutan. Intinya sebagai masyarakat saya minta agar desa dimekarkan, agar masyarakat mengurus administrasi segala sesuatu di kantor desa bisa dijangkau tidak terlalu jauh. Desa ini cukup besar dengan 9 dusun di sini. Mudah-mudahan bisa dibagi menjadi dua atau tiga desa, ”harapnya.


Sementara itu, Kepala Desa Engkersik Florensius Sumardi mengungkapkan, banyak sudah kebijakan dan pembangunan dari Pemda Sekadau yang sudah dirasakan oleh Masyarakatnya di Engkersik.


“Sudah banyak masyarakat yang merasakan pembangunan di sini, kalau dibilang tidak membangun berarti saya juga dianggap tidak berfungsi, berbagai jalan rabat beton, jembatan, normalisasi sungai, pembangunan rumah ibadah cukup baik di tengah terbatasnya Anggaran APBD Sekadau, ”ujarnya. (Tim)

Senin, 19 Oktober 2020

Masyarakat Perbatasan Entikong Minta Pembangunan SMA Negeri Di Perbatasan

Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Masyarakat di Kecamatan Entikong, Perbatasan Entikong - Malaysia Sarawak, mengharapkan Pemerintah Provinsi (PemProv) KalBar untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) berstatus negeri untuk menampung anak-anak di daerah itu. Harapan tersebut disampaikan warga, dalam hal ini di wakili anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi saat dihubungi oleh media ini melalui WhatsApp, Senin, 19/10/2020.


Warga Perbatasan di Kecamatan Entikong  mengatakan, sudah cukup lama warga di kecamatan tersebut mengharapkan kehadiran Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri untuk menampung anak-anak yang menyelesaikan pendidikan SMP sederajat.


Disebabkan tidak adanya SMA negeri tersebut, pelajar dari Kecamatan Entikong terpaksa harus melanjutkan pendidikan ke daerah lain atau ke kecamatan lain, bahkan ke Kabupaten dan ke Provinsi. "Kecamatan Entikong salah satunya kecamatan di Kabupaten Sanggau yang tidak memiliki SMA, padahal masyarakatnya cukup banyak, termasuk anak-anak usia sekolah," ungkapnya.


Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi menyatakan akan memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi pembangunan SMA negeri tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi KalBar bahkan ke Kemendikbud.


Kita terus menyuarakan dan  berusaha agar pemerintah bisa menghadirkan SMA Negeri di Entikong dan Penambahan sekolah SMA negeri  Sekayam, apalagi dengan kondisi Guru pendidik yang sangat Kurang, Guru SD, SMP dan SMA. 


Guru PNS yang sudah berkurang karena sudah Masa pensiun, begitu juga Guru - Guru Honor yang sudah lama Mengabdi menjadi honor perlu juga diperhatikan nasib mereka kedepan seperti apa, 


Semoga Pak menteri Pendidikan Nadiem Makarim bisa juga mendengar keluhan masyarakat kami  diperbatas yang masih memerlukan tempat untuk menganyomi pendidikan di Sekolah SMA negeri bagi anak - anak kami, 


"Apalagi Entikong Berbatasan Langsung dengan Sarawak Malayasi, Kita sangat kasihan kepada anak-anak, apalagi dengan berlakunya Zonasi, mereka sangat keberatan dikarenakan jauh dari sekolah - sekolah yang ada. Harapan kami, mewakili masyarakat Perbatasan, supaya pemerintah segera membangun SMA Negeri di Entikong Dan Sekayam."Harapnya. (YK/LB)

Kapolsek IPDA Triyono Ungkap Penemuan Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Nanga Taman

Evakuasi Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Sungai Sekadau Nanga Taman
Evakuasi Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Sungai Sekadau Nanga Taman. (Foto: Tim Gabungan)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari Jasad bocah laki-laki berusia 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau, tepatnya di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, akhirnya berhasil ditemukan.


Kapolsek Nanga Taman, IPDA Triyono mengungkapkan, jasad korban ditemukan di Teluk Batu Monang, sekitar pukul 22.20 WIB, Minggu malam (18/10/2020).


Pencarian korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Polsek dan Koramil Nanga Taman, BPBD Kabupaten Sekadau dan Basarnas Sintang. Selain tim gabungan, pencarian korban juga dibantu oleh warga setempat.


Kapolsek mengungkapkan, awalnya pencarian korban sempat terhenti karena hujan mengguyur wilayah Nanga Taman sejak pukul 19.00 WIB. Tim gabungan bersama warga sempat menunggu hujan reda baru kemudian melanjutkan kembali pencarian.

Kapolsek IPDA Triyono Ungkap Penemuan Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Nanga Taman
Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Nanga Taman berada di kediaman orangtuanya. (Foto: Tim Gabungan) 


"Penyisiran dilakukan di sepanjang Sungai Sekadau, setelah melewati Teluk Batu Monang, jasad korban ditemukan mengapung dengan posisi telungkup,” kata Kapolsek Nanga Taman, Senin (19/10).


Jasad korban langsung dievakuasi ke speed boat dan langsung dibawa ke Steher yang berada di Pasar Nanga Taman, kemudian dilakukan visum oleh petugas Puskesmas Nanga Taman.


“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” terang Kapolsek.


IPDA Triyono mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan dan masyarakat yang telah bekerja keras membantu proses pencarian korban.


Kapolsek juga berpesan supaya anak-anak tidak main di sekitar sungai agar tidak ada lagi kejadian serupa. Mengingat saat ini kondisi musim penghujan dan arus air cukup deras. (Yk/Mussin)

Sistem Pendidikan Somalia Berjuang Tarik Perhatian Anak Perempuan

Sistem Pendidikan Somalia Berjuang Tarik Perhatian Anak Perempuan
Siswa sekolah dasar di sekolah zona Banadir di Mogadishu, Somalia, 22 September 2019. (Foto: REUTERS/Feisal Omar)


BorneoTribun - Sekolah-sekolah di Somalia kembali dibuka setelah penutupan selama empat bulan karena pandemi virus corona. Ketika tahun ajaran baru dimulai, segala sesuatu tak terlihat seperti biasanya. Masker dan jaga jarak antar individu menjadi norma baru bagi para siswa. Sejumlah badan bantuan kemanusiaan menyatakan pandemi Covid-19 memaksa lebih banyak anak perempuan berhenti sekolah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.


Nasra Aidarus yang berusia 15 tahun, merasa senang bisa kembali ke sekolah setelah sekolahnya tutup selama empat bulan karena pandemi Covid-19 yang melanda Somalia. Siswa kelas tujuh di Sekolah Dasar dan Menengah Daynile itu baru saja mulai belajar di sekolah barunya ketika kelas dibatalkan pada Maret 2020 untuk menahan penyebaran virus corona. Pada tahun 2018 keluarga Nasra kembali ke Somalia setelah tinggal di Yaman sebagai pengungsi selama bertahun-tahun. Nasra khawatir tidak akan pernah bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang dokter 


“Ketakutan terbesar saya adalah tidak dapat menyelesaikan pendidikan dan tidak punya masa depan yang cerah di sini. Saya khawatir pada usia muda dikawinkan karena penutupan sekolah. Saya ingin sekali menjadi dokter agar bisa membantu orang-orang di sekitar saya," kata Nasra Aidrus.


Siswa sekolah dasar mengantre sebelum memasuki kelas di sekolah zona Banadir di Mogadishu, Somalia, 22 September 2019. (Foto: REUTERS/Feisal Omar)


Nasra Aidarus adalah satu dari 390 siswa yang kembali ke sekolah pada pertengahan Agustus 2020 namun lebih banyak siswa yang tidak kembali ke sekolah karena takut tertular virus corona. 


Daud Jiran, Direktur Mercy Corps Somalia, mengemukakan pandemi Covid-19 telah mementahkan upaya bertahun-tahun untuk mengajak anak-anak, umumnya perempuan, ke sekolah. 


“Kalau sekolah berlangsung, anak-anak perempuan punya tempat yang aman. Berdasarkan pengamatan kecil yang kami lakukan, kami paham bahwa keluarga lebih mengandalkan anak-anak perempuan. Beban dukungan sosial bagi keluarga mereka menjadi lebih berat," katanya.


"Jumlah anak perempuan yang putus sekolah meningkat. Kami juga perhatikan kalau remaja putri tinggal lama di rumah, masalah perkawinan usia dini semakin bertambah karena masyarakat merasa membutuhkan dukungan," lanjut Daud Jiran.


Madrasah di Bosnia Mulai Dibuka di Tengah Restriksi Covid-19


Badan-badan bantuan kemanusiaan memaparkan Somalia mempunyai jumlah anak putus sekolah terbesar di dunia, yaitu 2 juta dari 5 juta anak usia sekolah. 


Sistem pendidikan Somalia terdampak oleh konflik selama putuhan tahun, pengungsian, dan yang terbaru, virus corona. 


Wakil Kepala Sekolah Daynile, Mahad Dahir Hassan mengatakan, sekolah menghubungi keluarga anak-anak tersebut, meminta mereka agar membawa anak-anak kembali ke sekolah. 


“Sebagian siswa menolak kembali ke sekolah. Mereka takut tertular virus itu. Pihak sekolah berusaha menjangkau para orangtua dan siswa dan meyakinkan mereka bahwa sekolah melakukan segala yang mungkin untuk meminimalkan penyebaran virus itu dengan menjauhkan jarak antar siswa," kata Hassan.


Sebuah sekolah di Somalia sedang melaksanakan ujian tertulis. (Foto: Courtesy/Radio Mogadishu)


Ia menyampaikan beberapa siswa mengindahkan permintaan tersebut dan kembali ke sekolah, tetapi masih banyak yang belum kembali ke sekolah. Pihak sekolah terus berupaya mengajak mereka agar kembali ke kelas. Hassan menambahkan kadang-kadang pihaknya bahkan mendatangi rumah para siswa untuk meyakinkan mereka agar kembali ke sekolah. 


Untuk membatasi penyebaran Covid-19, sekolah memecah satu kelas menjadi beberapa kelas. Sejumlah guru harus bergiliran sedikitnya dua kali sehari untuk mengajar di kelas-kelas yang lebih banyak. Kenyataan itu menambah beban kerja sebagian guru di sejumlah sekolah di Somalia. 


Presiden Mohamed Abdullahi Farmajo telah meresmikan kurikulum nasional untuk sekolah menengah, mengakhiri tiga dekade berbagai sistem pendidikan yang tidak memenuhi standard nasional di Somalia. (VOA)

Minggu, 18 Oktober 2020

Mobil Avanza Menabrak Papan Reklame Taman Segitiga Sekadau

Avanza Menabrak Papan Reklame Taman Segitiga Sekadau
Avanza Menabrak Papan Reklame Taman Segitiga Sekadau. (Foto: HMS)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Kejadian laka tunggal terjadi pada Minggu (18/10) pagi sekira pukul 14.30 WIB. Sebuah mobil Avanza warna perak menabrak papan reklame di Taman Segitiga Sekadau, Kalbar.


Kasat Lantas Polres Sekadau AKP Laelan Sukur menjelaskan, pengemudi mobil Avanza, Rama (22), membawa penumpang dari Sanggau ke Sekadau dengan tujuan untuk berjualan pakaian.


"Saat hendak melewati lokasi kejadian, pengemudi mobil sedang mengantuk dan tiba-tiba mobil yang dikemudikan berbelok ke kanan jalan menuju Taman Segitiga kemudian menabrak tiang reklame, jelas Kasat Kemudian AKP Laelan.


Akibat laka tunggal tersebut, mobil Avanza mengalami kerusakan di bagian depan. Namun pengemudi dan penumpang tidak mengalami luka.

Avanza Menabrak Papan Reklame Taman Segitiga Sekadau
Kondisi Mobil Avanza yang Menabrak Papan Reklame Taman Segitiga Sekadau. (Foto: HMS)


“Korban luka tidak ada, semuanya selamat, hanya kerugian materiil yang diperkirakan mencapai lima juta rupiah,” terang Kasat Lantas.


Dari kejadian tersebut, AKP Laelan berpesan kepada masyarakat khususnya pengemudi kendaraan agar berhati-hati dalam berkendara.


“Saat berpergian pastikan kendaraan berfungsi normal dan kondisi kesehatan juga fit. Kalau ngantuk jangan dipaksa mengemudi, utamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” kata Kasat Lalu. (YK/MS)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno