Harga Beras di Bengkayang Stabil Meski Telur Ayam Alami Kenaikan
Aktivitas jual ayam di Kalbar (ANTARA/Dedi) |
BENGKAYANG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Yan, mengonfirmasi bahwa harga beras medium relatif stabil, dengan rata-rata sekitar Rp15 ribu per kilogram, sebagai hasil dari pengawasan pengendalian inflasi di daerah tersebut.
"Untuk harga beras masih stabil. Hanya telur ayam boiler yang mengalami kenaikan 7 persen atau dari harga Rp30 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogramnya," ujarnya ketika dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menjelaskan bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dampak perubahan iklim seperti El Niño, serta kesulitan beberapa kabupaten atau kota penghasil beras di Kalimantan Barat untuk memenuhi kebutuhan lokal.
"Kabupaten Landak, Sambas, dan Kubu Raya sebagai penghasil beras di Kalimantan Barat tidak mampu memenuhi kebutuhan akan beras di Kalimantan Barat. Sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat harus mengimpor beras dari Jawa. Namun, karena cuaca buruk banyak panen yang gagal, dan negara-negara pengekspor juga menahan beras mereka," katanya.
Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Bengkayang, tetapi juga dialami di seluruh Indonesia. Negara-negara pengekspor seperti Thailand, Vietnam, India, dan Jepang menahan pasokan beras untuk Indonesia.
"Hal ini yang menyebabkan harga beras naik, sementara kita di Jawa sebagai penghasil beras untuk Indonesia juga banyak mengalami gagal panen akibat cuaca buruk dan banjir, sementara panen petani kita hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Dina, seorang ibu rumah tangga di Bengkayang, berharap pemerintah terus mengadakan program pasar murah untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras ini. Sehingga kebutuhan akan beras dapat terpenuhi terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
"Beras semakin naik, semoga ke depannya bisa menekan seluruh kebutuhan bahan pokok, masyarakat bisa menikmati harga murah dan kualitas yang bagus. Atau ada program pasar murah untuk membantu masyarakat," harapnya.