Berita Borneotribun.com: HPN Hari ini

Tampilkan postingan dengan label HPN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HPN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Februari 2025

Wartawan Jangan Alergi Kritik, Statement Pj Gubernur Harusnya Jadi Renungan

Wartawan Jangan Alergi Kritik, Statement Pj Gubernur Harusnya Jadi Renungan
Ketua PWI Kalimantan Barat menyerahkan potongan tumpeng sebagai simbol suksesnya perayaan Hari Pers Nasional di Kalbar, Selasa (18/2/2025). [PWI Kalimantan Barat]
PONTIANAK – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, menegaskan bahwa insan pers harus terbuka terhadap kritik yang membangun. Menurutnya, kritik adalah bagian dari upaya untuk terus memperbaiki kinerja jurnalistik agar semakin profesional dan kredibel.

“Pers itu memiliki peran sebagai kontrol sosial. Kita biasa memberikan kritik, tapi kita juga jangan alergi kalau menerima kritik,” ujar Kundori.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, yang mengungkapkan adanya oknum wartawan yang kerap “meminta petunjuk” kepada pejabat daerah dalam konotasi yang kurang baik.

Pernyataan Harisson yang disampaikan dalam pidatonya saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalbar 2025 di Hotel Golden Tulip, Selasa (18/02/2025), sempat menimbulkan perdebatan di kalangan wartawan. Namun, menurut Kundori, kritik tersebut seharusnya dijadikan bahan refleksi, bukan dipandang sebagai serangan terhadap profesi jurnalis.

“Kritik yang disampaikan oleh Pj Gubernur itu terbuka, tujuannya baik, agar pers tetap berada di jalur yang benar dan selalu berpegang pada kode etik jurnalistik,” jelas Kundori.

Ia juga menegaskan bahwa PWI Kalbar dan jajaran tidak merasa tersinggung atas pernyataan tersebut. Justru, hal ini menjadi pengingat bagi insan pers untuk terus meningkatkan profesionalisme dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Kita harus introspeksi. Kritik seperti ini seharusnya menjadi bahan renungan bagi kita semua. Jika ada yang merasa tersinggung atau menganggap ini sebagai hinaan, mungkin itu karena mereka enggan menerima perubahan,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Pj Gubernur Kalbar Harisson menyoroti masih adanya oknum wartawan yang menyajikan pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pemerintah. Ia juga mengungkapkan bahwa ada oknum yang justru meminta “arahan” agar pemberitaan yang mengkritik suatu kebijakan dihentikan.

“Tidak semua wartawan seperti itu. Biasanya, mereka yang sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jarang melakukan hal seperti ini. Tetapi ada oknum yang belum bersertifikat, mereka sering meminta ‘arahan’. Misalnya, ‘Pak, kami mau ke daerah untuk liputan proyek, kami minta ‘arahan’,’” ujar Harisson.

Selasa, 18 Februari 2025

Kundori Sebut Pers Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah

Kundori Sebut Pers Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah
Ketua PWI Kalimantan Barat menyerahkan potongan tumpeng sebagai simbol suksesnya perayaan Hari Pers Nasional di Kalbar, Selasa (18/2/2025). [PWI Kalimantan Barat]
PONTIANAK– Puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berlangsung sukses pada Selasa 18 Februari 2025. Mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa", perayaan ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga refleksi bagi insan pers dalam menjalankan peran mereka di tengah tantangan era digital.

Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori, menegaskan bahwa HPN bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi momentum penting untuk merefleksikan peran pers dalam menjaga kebebasan informasi serta meningkatkan profesionalisme dalam menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab.

"Pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi. Bukan hanya mengawasi jalannya pemerintahan, tetapi juga menjadi suara bagi masyarakat luas," ujar Kundori.

Kundori juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dunia pers saat ini, terutama di era digital yang berkembang pesat. Penyebaran informasi yang begitu cepat, maraknya hoaks, serta tuntutan untuk menjaga integritas dan kredibilitas menjadi tantangan utama bagi para wartawan.

Untuk itu, PWI Kalimantan Barat berkomitmen membina dan meningkatkan kapasitas wartawan melalui berbagai pelatihan, diskusi, serta kerja sama dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah memastikan insan pers tetap kompeten dan profesional dalam menyajikan informasi yang bertanggung jawab kepada publik.


Selain memperkuat kapasitas wartawan, PWI Kalbar juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara media, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Menurut Kundori, sinergi ini sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang lebih transparan dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.

"Media memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Kolaborasi antara pers, pemerintah, dan masyarakat harus terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik," tambahnya.***

Wartawan Ketapang dan Kayong Utara Ikut Meriahkan Hari Pers Nasional Provinsi Kalbar di Pontianak

Wartawan Ketapang dan Kayong Utara Ikut Meriahkan Hari Pers Nasional Provinsi Kalbar di Pontianak
Sejumlah wartawan Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang turut menyemarakan HPN 2025.[PWI Kalimantan Barat]
PONTIANAK - Wartawan Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara ikut menghadiri dan memeriahkan acara puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Provinsi Kalbar, di Hotel Grand Tulip Kota Pontianak, Selasa (18/2/2025). 

"Pers Mendorong UMKM Naik Kelas" menjadi tema besar dalam hajatan tahunan organisasi pers tertua di Indonesia tersebut. Para peserta tak hanya datang dari Pontianak, tetapi juga datang dari berbagai kabupaten kota di Kalbar. 

Selain diramaikan oleh kalangan pekerja pers, acara puncak HPN Provinsi Kalbar juga dihadiri oleh Pj Gubernur Kalbar Harrison, unsur Forkopimda Kalbar hingga perwakilan dari pemerintah kabupaten kota. 

Agustiandi, salah seorang perwakilan wartawan Kabupaten Ketapang mengaku momen ini sangat penting untuk bertukar pikiran, belajar dan memperkuat jaringan. 

Menurutnya keikutsertaan mereka bukan sekadar memenuhi undangan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia jurnalistik yang dinamis.

"Sebagai insan pers, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendorong pertumbuhan UMKM melalui pemberitaan yang edukatif dan inspiratif," paparnya. 

Agustiandi menambahkan, tema 'Pers Mendorong UMKM Naik Kelas' menjadi tanda bahwa media bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih baik. 

"Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku UMKM melalui liputan yang mendalam, solutif dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan," ucapnya. 

Fauzi, Wartawan dari Kabupaten Kayong Utara menambahkan, kehadiran wartawan dari dua kabupaten ini juga menjadi bukti bahwa pers daerah tetap eksis dan berkontribusi dalam membangun informasi yang akurat dan edukatif. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa pers di daerah juga memiliki kualitas dan dedikasi yang tidak kalah dengan pers di kota besar,” ucapnya. 

Menurutnya, pers daerah memiliki peran strategis dalam mengangkat isu-isu lokal yang sering kali luput dari pemberitaan media nasional. Dengan keberadaan wartawan di daerah, informasi yang disajikan menjadi lebih dekat dengan realitas masyarakat, sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas di tingkat lokal.  

“Kami adalah ujung tombak dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, mengawal pembangunan dan mendorong kemajuan di tingkat akar rumput,” tambah Fauzi.  

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-insan pers, baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk memperkuat ekosistem jurnalistik di Indonesia. Dengan saling mendukung, pers daerah dan nasional dapat bersinergi menciptakan informasi yang berimbang, mendidik, dan memberdayakan.***

Minggu, 09 Februari 2025

Rakernas Siwo PWI 2025 : Sumut, Banten Dan NTB Calonkan Tuan Rumah Porwanas 2027

Rakernas Siwo PWI 2025 : Sumut, Banten Dan NTB Calonkan Tuan Rumah Porwanas 2027
Rakernas Siwo PWI 2025 : Sumut, Banten Dan NTB Calonkan Tuan Rumah Porwanas 2027.
BANJARMASIN - Tiga Provinsi yakni Sumatera Utara, Banten dan Nusa Tenggara Barat mencalonkan diri sebagai tuan Rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional atau Porwanas 2027. 

Demikian salah satu hasil keputusan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas SIWO PWI 2025 yang berlangsung di Banjarmasin, 7-8 Februari 2025. Rakernas SIWO ini juga menjadi rangkaian Hari Pers Nasional di Kalsel yang puncak perayaanya pada 9 Februari.

Porwanas berlangsung setiap tiga tahun sekali yang menjadi ajang  silaturahmi wartawan nasional seluruh Indonesia. Pada Porwanas 2024 diikuti 35 provinsi dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum. 

"Rakernas SIWO di Banjarmasin melahirkan beberapa gagasan hebat. Salah satu yang menarik adanya tiga provinsi yang mencalonkan tuan rumah. Mereka akan diminta segera melengkapi surat dukungan dari Gubernur dan juga DPRD," ujar Ketua SIWO PWI Pusat, Agus Susanto. 

"Sumatera Utara sudah beberapa kali menggelar event nasional wartawan, tinggal yang belum Porwanas. Kami yakin punya fasilitas lengkap, karena baru saja menggelar event PON 2024 yang punya standar nasional," tegas Ketua PWI Provinsi Sumut, Farianda Sinik.

NTB yang tengah berusaha melakukan persiapan PON 2028 juga berani mencalonkan. "Ajang Porwanas 2027 ini bisa jadi tes event sebelum PON 2028, jadi sangat tepat jika kami bisa menggelar Porwanas. Akan kami koordinasikan dengan pejabat setempat," papar SIWO PWI NTB, Purwandi. 

Banten yang lokasinya berdekatan dengan Jakarta juga menjamin Porwanas 2027 bisa berlangsung di Banten. "Saya menyampaikan aspirasi dari Banten yang siap mencalonkan sebagai tuan rumah Porwanas 2027. Akan sangat senang bisa menjamu rekan-rekan wartawan seluruh Indonesia untuk mengunjungi Banten," ucap Ketua SIWO Banten, Gozali. 

Pada Rakernas kali ini juga membahas tentang gender, bagaimana bisa menambah cabang olahraga untuk wartawati. Keikutsertaan wartawan perempuan meningkat pada Porwanas 2024, dan semakin antusias bisa kembali tampil pada Porwanas 2027.(***)

Selamat Hari Pers Nasional, Menag: Pencerah Umat Lestarikan Alam untuk Ketahanan Pangan

Selamat Hari Pers Nasional, Menag: Pencerah Umat Lestarikan Alam untuk Ketahanan Pangan
Selamat Hari Pers Nasional, Menag: Pencerah Umat Lestarikan Alam untuk Ketahanan Pangan.
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Menag berharap pers Indonesia terus berkembang maju, serta terdepan dalam mengedukasi dan mencerahkan umat. 

Peran pers sangat penting tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tapi juga dalam pelestarian alam dan mewujdukan ketahanan pangan. “Selamat Hari Pers Nasional. Terus jadi pencerah umat dalam melestarikan alam untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” pesan Menag di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

“Terima kasih atas jalinan kerja sama antara pers dan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam upaya menjaga harmoni alam,” sambungnya.

Menag mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa". Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks global masa kini. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada kerusakan iklim. Laporan World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada 2050. 

Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan. Pada tingkat tertentu, ini bisa memicu perebutan sumber daya alam dan bisa menimbulkan konflik. Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman utama bagi stabilitas global dalam satu dekade mendatang

Menurut Menag, menjaga kelestarian lingkungan dan juga ketahanan pangan menjadi tugas keagamaan. Upaya melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat manusia.

“Peran pers dalam konteks ini sangat penting. Pers bisa menjadi sumber inspirasi atas berbagai keberhasilan aksi iklim yang dilakukan umat dalam melestarikan alam, sehingga bisa menjadi contoh,” papar Menag,

“Pers juga berperan penting dalam mengungkap beragam praktik eksploitatif yang berakibat pada kerusakan alam dan mengancam ketahanan pangan. Setiap agama mengajarkan pentingnya pelestarian alam dan melarang tindakan perusakan. Sinergi pers, umat dan aparat sangat strategis dalam mengawal asta cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran terkait kemandirian bangsa, ketahanan pangan, dan harmoni alam,” tegasnya.

“Selamat Hari Pers Nasional. Mari bergandengan tangan untuk melaksanakan kewajiban agama dalam merawat lingkungan dan menjaga katahanan pangan bangsa!,” tandasnya.

Humas

Gala Dinner HPN 2025 Banjarmasin, Fadli Zon: Pers Tidak Bisa Pisah dengan Kebudayaan

Gala Dinner HPN 2025 Banjarmasin, Fadli Zon: Pers Tidak Bisa Pisah dengan Kebudayaan
Gala Dinner HPN 2025 Banjarmasin, Fadli Zon: Pers Tidak Bisa Pisah dengan Kebudayaan.
BANJARMASIN - Menteri Kebudayaan Fadli Zon hadir dalam malam Gala Dinner Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2025). 

Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon mengatakan Pers tidak bisa dipisahkan dengan kebudayaan, literasi dan narasi yang sangat erat dengan kebudayaan. 

Tokoh pers  kebanyakan tokoh budayawan juga dalam sejarahnya. Ia menyebutkan nama tokoh pers yang dikenal, mulai Rosihan Anwar, Jamaluddin Adinegoro yang pada umumnya selain seorang penulis, jurnalis, dan tokoh pers. 
Pada umumnya mereka budayawan yang mencintai budaya Indonesia.
 
"Sejarah Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan lisan dan aksara, syair dan seruan tulisan dan keberanian. Dan juga berbagai prasasti kerajaan dan berita perjuangan dalam pers nasional. Kata-kata selalu menjadi nyawa dalam peradaban kita,"ujar Fadli Zon. 

Fadli Zon membocorkan kalau dirinya pun mantan wartawan yang merintis profesi jurnalis sejak duduk di bangku kelas tiga SMA. Bahkan, karier dunia penulisan ini sempat menjadi redaktur majalah sastra Horison selama 20 tahun.

"Saya pernah menjadi bagian dunia jurnalistik sejak masih siswa SMA dan mahasiswa, kemudian setelah lulus perguruan tinggi,"ujarnya. 

Ia menyebutkan pers yang bebas yang bertanggung jawab adalah cahaya bagi bangsa. Namun dalam dunia dinamis ini, di mana kebenaran makin kabur dalam riuh disinformasi dan algoritma. "Kita dihadapkan dengan pertanyaan bagaimana kata-kata tetap menjadi penuntun kebenaran. Bagaimana pers menjadi penjaga Nurani bangsa," ujarnya. 

Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin mengatakan pers memiliki peran sangat strategis sebagai pengawal kebijakan dalam menyampaikan informasi akurat serta bergerak kesadaran publik akan pentingnya kedaulatan pangan. 

Gubernur juga menyoroti Tema HPN 2025 "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa sebagai isu yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. 

"Ketahanan Pangan bukan persoalan ketersediaan pangan, tapi bagaimana memastikan keberlanjutan retribusi yang merta dan keterjangkauan masyarakat," ujar H Muhidin. 

Malam Gala Dinner HPN 2025 Banjarmasin ini dihadiri oleh Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Dr Ir Roy Rizaldi Anwar, yang sebelumnya menjabat Sekda Provinsi Kalimantan Selatan, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan juga tokoh pers Dahlan Iskan. 

Hadir juga Dewan Penasehat PWI Pusat Anton Charlian, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, Ketua PWI Kalsel Zainall Hilmie dan Ketua PWI Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh  Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI). 

Sebelum memberikan sambutan Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Gubernur Kalsel H Muhidin dan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun memberikan penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Puisi. M Roni menjadi pemenang Lomba Puisi yang berlangsung di Wetland Square, Banjarmasin, Kalsel, Jumat (7/2/2025) malam.

Sabtu, 08 Februari 2025

Dubes Ukraina Beri Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin

Dubes Ukraina Beri Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin
Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasy Hamianin.
BANJARMASIN – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menjadi satu-satunya Duta Besar negara sahabat yang menyampaikan selamat atas terselenggaranya Hari Pers Nasional yang diselenggarakan di Banjarmasin.

Melalui video yang dikirimkan secara pribadi kepada salah satu panitia Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025, Vasyl Hamianin mengucapkan selamat atas terselenggaranya HPN yang mencapai empat dekade.

“Mengucapkan selamat atas empat dekade [40 tahun] Hari Pers Nasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” tuturnya dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

HPN adalah peringatan tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Yang ditetapkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

Dalam keputusan tersebut, dinyatakan bahwa pers nasional Indonesia memiliki sejarah perjuangan dan peran penting dalam pembangunan nasional sebagai bentuk pengamalan Pancasila.

HPN diselenggarakan setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk insan pers, masyarakat, dan pemerintah daerah sebagai tuan rumah. Landasan utama dari peringatan ini adalah membangun sinergi antara pers, masyarakat, dan pemerintah demi kemajuan bangsa.

Selain mengucapkan selamat atas penyelenggaraan HPN, Duta Besar Vasyl juga mengucapkan terima kasihnya kepada insan pers Indonesia yang turut membantu memberitakan kondisi yang dialami oleh rakyat Ukraina secara benar dan akurat.

Tidak banyak yang paham bahwa kedekatan bangsa Indonesia dan Ukraina termasuk sangat lekat, Perwakilan Ukraina, yang saat itu masih bernama Republik Soviet Sosialis Ukraina, Dmitry Manuilsky, untuk pertama kali mengajukan kepada Dewan Keamanan yang bersidang di London.

Surat Manuilsky kepada Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada 21 Januari 1946 mengusulkan agar masalah Indonesia dibahas di PBB untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. 

Usulan ini membuat sidang DK PBB kemudian membahas kemerdekaan Indonesia dan mengakui Republik Indonesia secara internasional dan membuat upaya penjajahan Belanda yang telah berlangsung lama berakhir.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin memberikan perhatian khusus kepada HPN karena diketahui sejumlah wartawan dari Indonesia, termasuk salah satu panitia Hari Pers Nasional telah berangkat ke Ukraina yang masih diserang Rusia untuk melakukan tugas jurnalistik. 

Laporan para wartawan Indonesia dari berbagai platform secara langsung di tengah medan perang secara langsung membuka mata dan telinga masyarakat Indonesia terhadap kondisi yang dialami masyarakat Ukraina.(***)

Summit Nasional Media, Dahlan Iskan ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah

Summit Nasional Media, Dahlan Iskan ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
Summit Nasional Media, Dahlan Iskan ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah.
BANJARMASIN - Kegiatan Summit Nasional Media Massa dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2025) berlangsung seru. 

Suasana diskusi semakin hangat bahkan pecah saat tokoh pers sekaligus wartawan senior Dahlan Iskan menyampaikan pandangannya tentang perubahan media massa saat ini. 

Mantan Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dengan tegas mengatakan media sosial (medsos) yang membuat wartawan sudah tidak bisa lagi menulis panjang. Alasannya, masyarakat saat ini berfikir sangat dangkal karena telah terserang penyakit medsos.

"Penyakit media sosial ini membuat masyarakat sudah tidak ingin lagi membaca tulisan panjang. Medsos bikin masyarakat membaca pendek," ujar Dahlan Iskan. 

Summit Nasional Media Massa dengan tema Media Massa Menjawab Tantangan Disrupsi Teknologi dan Rangkaian Perubahan Besar yang mengikutinya itu dibuka oleh Plh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin. 

Summit Media ini juga hadir Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Anton Charlian, serta para peserta dari pengurus PWI Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia, dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI).

Dahlan Iskan pun melemparkan pertanyaan apakah tulisan wartawan saat ini masih relevan dengan masyarakat? Ia mengutarakan ada pergeseran doktrin wartawan di eranya dengan zaman sekarang. Dahlan menceritakan doktrin wartawan dulu adalah apa makna kepentingan umum dari tulisan yang kita produksi. 

Namun sekarang sudah berubah dari kepentingan umum menjadi kepentingan pribadi. Jadi, apa manfaat tulisan itu bagi kepentingan personal. 

"Jadi tulisan Anda, apa kepentingan dengan pribadi kami. Kalau tidak ada, enggak akan dibaca. Kepentingan pribadi lebih menonjol. 

Dahlan Iskan menutup paparannya dengan poin kelima, yakni apakah perusahaan media masih bisa cari uang. Apalagi di tengah pemangkasan anggaran pemerintah. Sehingga kata dia HPN 2025 Banjarmasin ini menjadi momentum untuk diskusi bagaimana mendapat uang dari platform. 

"Bagaimana Komite penanggung jawab ini punya gigi dan berwibawa mengghadapi perusahaan platform digital, sehingga kiya bisa mendapat uang dari sana," ujarnya. 

Ketua Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (Komite Publisher Rights), Dr Suprapto Sastro Atmojo mengatakan komite bisa turun sebagai jembatan ketika perusahaan pers melakukan kerja sama dengan platform digital.

"Kami ini baru bisa turun setelah terjadi kerja sama antara perusahaan pers dengan platform digital. Kami bisa mediasi sehingga bisa menghasilkan uang dalam kerja sama itu," ujar Dr Suprapto Sastro Atmojo. 

Content Director WIR Group Primo Rizky mengatakan Artificial Intelegency (AI) itu tidak akan memberantas profesi wartawan. Akan tetapi, AI ini menjadi asisten teknologi untuk mempermudah pekerjaan dan permasalahan sehari-hari. 

"Ai bukan bencana, teknologi selalu hadir untuk membantu manusia dan menjawab permasalahan," ujar Primo Rizky.

Manajer Online Banjarmasin Post, M Royan Naimi mengatakan kondisi saat ini sangat berbeda, dengan kehadiran AI. Akan tetapi, kemajuan teknologi ini tidak bisa dilawan. 

"Kita bisa bertahan karena berfikir positif kedepan. Teknologi tidak bisa dilawan, tapi harus adaptif," ujar M Royan Naimi. 
M Royan Naimi percaya kalau media cetak boleh turun tapi media tidak boleh hilang. Makanya, pihaknya mencari cara baru untuk bisa eksis dengan masuk ke versi digital.

"Tantangan ke depan AI menjadi teman untuk bertransformasi," ujarnya.

Jumat, 07 Februari 2025

Seminar Nasional HPN 2025: Media Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Seminar Nasional HPN 2025: Media Garda Terdepan Ketahanan Pangan
Seminar Nasional HPN 2025: Media Garda Terdepan Ketahanan Pangan.
Banjarmasin, Kalsel – Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi momentum penting bagi insan pers dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Seminar Nasional bertajuk "Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara" menegaskan bahwa media memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyukseskan program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kolaborasi Hexa Helix untuk Ketahanan Pangan

Dalam seminar yang digelar di Galaxy Hotel Banjarmasin, Ketua Dewan Redaksi Duta TV, Fathurrahman, menekankan bahwa ketahanan pangan harus dikembangkan melalui model Hexa Helix, yaitu kolaborasi antara enam unsur: Pemerintah, Institusi Keuangan, Komunitas, Akademisi/Kampus, Pengusaha, dan Media. Namun, ia menyoroti bahwa keterlibatan pengusaha dalam dunia pertanian masih minim dan media pun belum sepenuhnya menjadikan ketahanan pangan sebagai arus utama pemberitaan.

"Media memiliki peran krusial dalam mengedukasi publik dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan. Saat ini, PWI sudah mulai ikut terlibat dalam isu pertanian dan ketahanan pangan, meskipun secara umum media masih perlu memperkuat komitmen dalam memberitakan isu ini," ujar Fathurrahman, Jumat (7/2/2025). 

PWI dan Peran Sejarah dalam Ketahanan Pangan

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peran pers dalam ketahanan pangan telah memiliki akar sejarah yang kuat. Ia merujuk pada Kongres PWI pertama di Solo tahun 1946 yang menetapkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab menjaga kedaulatan bangsa, termasuk di bidang pangan.

"Ini adalah tugas historis yang telah dibebankan oleh para pendahulu kita. PWI harus turut serta dalam upaya ketahanan pangan, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai aktor yang mendorong perubahan," ujar Hendry Ch Bangun.

Ia juga menekankan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep ketahanan pangan, sehingga media memiliki tugas penting dalam mengedukasi publik.

"Tugas pers adalah membantu menginformasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai program ketahanan pangan. Pers harus memastikan bahwa publik memahami bagaimana program ini berjalan dan dampaknya bagi kehidupan mereka," tambahnya.

Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya:

Dr Abdul Roni Angkat, S.TP, M.Si (Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian)

Imam Subarkah (Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan)

Dr Ir. H Muhammad Fauzi Makki, MP (Kepala Pusat Kajian Ketahanan Pangan Universitas Lambung Mangkurat)

Fathurrahman (Ketua Dewan Redaksi Duta TV)

Seminar ini juga dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kalimantan Selatan, penyuluh pertanian, akademisi, mahasiswa, serta ratusan wartawan dari berbagai daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) juga turut serta dalam acara ini.

Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin bukan hanya menjadi ajang perayaan bagi insan pers, tetapi juga momentum untuk menegaskan komitmen media dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan media, diharapkan ketahanan pangan dapat semakin diperkuat demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sebagai garda terdepan informasi, media diharapkan terus berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi dan mendukung kebijakan ketahanan pangan demi tercapainya Indonesia yang lebih mandiri dalam sektor pangan. (*) 

Kamis, 06 Februari 2025

Gerindra Kalsel Pastikan Kehadiran Ahmad Muzani di Perayaan HPN 2025

Gerindra Kalsel Pastikan Kehadiran Ahmad Muzani di Perayaan HPN 2025
H Muhammad Isnaini, pengurus Gerindra Kalsel.
Banjarmasin, (Borneotribun) – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada 7-9 Februari 2025 dipastikan semakin meriah dengan kehadiran Ketua MPR RI, H Ahmad Muzani.  

Kepastian kehadiran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini disampaikan oleh H Muhammad Isnaini, pengurus Gerindra Kalsel. Menurutnya, Ahmad Muzani akan menghadiri berbagai agenda penting dalam rangkaian HPN 2025.  

"Sejauh ini, Sekjen kami, H Ahmad Muzani, telah dipastikan hadir di Banjarmasin untuk menghadiri perayaan HPN. Ada sejumlah agenda yang akan beliau jalani selama di sana," ujar Muhammad Isnaini.  

Harapan Prabowo Subianto Hadir di HPN 2025

Menanggapi kemungkinan kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto, Muhammad Isnaini menyatakan bahwa pihaknya sangat berharap orang nomor satu di Indonesia itu bisa turut serta dalam perayaan HPN di Banjarmasin.  

"Kami tentu sangat berharap Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa hadir di HPN 2025 Kalsel. Semoga harapan ini bisa terwujud," tambahnya.  

Dukungan atas kepastian kehadiran Ahmad Muzani juga disampaikan oleh Wali Kota Banjarmasin Terpilih, H Muhammad Yamin HR. Ia menegaskan bahwa Ahmad Muzani telah terkonfirmasi hadir dalam perayaan tahunan insan pers ini.  

"Sekjen Gerindra yang juga Ketua MPR RI, H Ahmad Muzani, sudah dipastikan akan datang ke Banjarmasin untuk menghadiri perayaan HPN 2025," ujarnya.  

Sebagai bentuk antusiasme, baliho besar bertuliskan "Selamat Datang Bapak Prabowo Subianto dan Bapak H Ahmad Muzani" sudah terpampang di kawasan Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin.  

Muhammad Yamin juga mengungkapkan keinginannya agar Presiden Prabowo Subianto bisa turut hadir untuk menyapa masyarakat Kalsel, khususnya Banjarmasin.  

"Tentunya kami sangat berharap Bapak Prabowo bisa datang ke Banjarmasin. Kehadiran beliau akan semakin memeriahkan perayaan HPN 2025 dan menjadi momen penting untuk bersilaturahmi dengan masyarakat," harapnya.  

HPN 2025: Rangkaian Acara dan Kehadiran Jurnalis Malaysia

Perayaan HPN 2025 Kalsel telah dipersiapkan dengan berbagai acara menarik, mulai dari jalan sehat, lomba baca puisi, seminar, penanaman pohon, coaching clinic olahraga, hingga berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan insan pers dan masyarakat.  

Tahun ini, HPN semakin istimewa dengan kehadiran 15 jurnalis dari Malaysia yang tergabung dalam Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI). Mereka akan mengikuti seluruh rangkaian acara sebagai bentuk solidaritas pers antarnegara.  

Melalui pesan kepada Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, perwakilan ISWAMI Malaysia menyatakan kebanggaannya dapat turut serta dalam perayaan HPN 2025 di Banjarmasin.  

"Kami bersama agensi wartawan dari Malaysia amat berbangga untuk menghadiri Hari Pers Nasional. Kami akan tiba di Banjarmasin pada Rabu atau Kamis ini dan berharap bisa berkoordinasi lebih lanjut dengan Bapak Hendry," ungkap perwakilan ISWAMI dalam pesannya.  

Dengan berbagai agenda dan tamu kehormatan yang hadir, HPN 2025 Kalsel diprediksi akan menjadi perayaan terbesar dan penuh makna bagi insan pers Indonesia serta negara sahabat.(***)

Sabtu, 01 Februari 2025

Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan Judol

Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan Judol
Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan Judol.
JAKARTA ---- Road to HPN 2025 menggelar Seminar Nasional "Peran Media dalam Pencegahan Pinjol dan Judol" dengan menghadirkan empat narasumber dari Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LKBPH PWI Pusat, dan Dekan Fakultas Hukum dan Dekan Fakultas Fikom Universitas Sahid Jakarta. 

Road to HPN menuju Puncak Acara Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 9 Februari 2025. 

Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rudy Agus Purnomo Raharjo menyatakan pinjaman online ilegal sangat berbahaya bagi masyarakat. 

Rudy dalam paparannya pada acara Seminar Nasional "Peran Media dalam Pencegahan Pinjol dan Judol" kerja sama PWI Pusat dan Universitas Sahid Jakarta Selatan merinci pinjol ilegal itu menjerat nasabah dengan bunga tinggi. 

Belum lagi seluruh data handphone nasabah pinjol ilegal bisa tersedot dan tersebar ke hal layak. Serta perilaku penagih pinjol ilegal ini tidak beretika. 

OJK telah memberangus 2.900 pinjol ilegal, menutup 228 rekening dan 1.400 WhatsApp. Namun OJK belum bisa memberantas habis pinjol ilegal dengan alasan suplai and demand di masyarakat. 

"Satu ditutup yang lain timbul karena ada suplai and demand. Faktor ekonomi juga berpengaruh sehingga kenapa pinjol ilegal itu marak," ujar Rudy Agus Purnomo Raharjo pada Seminar Nasional Road to HPN 2025 di Universitas Sahid Kampus Soepomo, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025). 

Rudy Agus Purnomo menambahkan faktor edukasi masyarakat yang masih rendah menjadi faktor. Ia mengeluarkan data tingkat literasi 65 persen tapi inklusi 75 persen. "Tafsirnya masyarakat membeli produk dan layanan tapi tingkat literasi rendah," ujarnya. 


Ketua LKBPH PWI Pusat HM Untung Kurniadi mengatakan masyarakat banyak terjerat pinjol ilegal karena kemudahan persyaratan dan cepat cair. Untung menyebutkan ada yang hanya menunggu satu jam, pinjaman itu sudah bisa cair dengan syarat yang tidak ribet. Korban pinjol terbanyak adalah ibu-ibu dan guru karena banyak tunggangan. 

Bukan hanya itu, wartawan pun banyak terjerat pinjol ilegal. Untung menceritakan pengalaman saat dampingi wartawan terjerat pinjol ilegal untuk lapor polisi. 

Dasar yang dipegang, kata Untung adalah pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan hutang pinjol ilegal tak perlu dibayar. 

Namun laporan polisi itu tidak diterima dengan alasan masuk dalam kategori pelanggaran perdata. 
"Jadi sebenarnya hutang pinjol itu bisa enggak dibayar kah? Tolong nanti Dekan Hukum Usahid menjelaskan," ujar HM Untung Kurniadi. 

Dekan Fakultas Hukum Usahid
Dr Yuherman SH, MH langsung merespon. Ia mengatakan hutang pinjol ilegal itu secara norma tetap harus dibayar. Akan tetapi, tagihan hutang pinjol ilegal itu tidak bisa dibayar melalui pengadilan. Karena itu sama saja dengan hutang judi online yang tidak bisa dibayar melalui pengadilan. 

"Pengadilan hanya menyoroti perilaku judi dengan pasal 303, tapi hutang judinya tidak bisa dibawa ke pengadilan," ujar Dr Yuherman SH, MH. 

Dekan Fikom Universitas Sahid Jakarta Dr Mirza Ronda, M Si mengatakan peran media sangat penting dalam mencegah pinjol ilegal dan judol. 

Media harus terus mengawal sampai akhir sehingga informasi itu bisa sampai ke masyarakat. 

Mirza mencontohkan kesuksesan media dalam mengawal isu pagar laut di Tangerang. Media terus mengikuti dan mengkonfirmasi pihak terkait sehingga semua terbongkar. 

"Kalau kasus judi online yang kemarin sudah melibatkan Komdigi itu harusnya terus dikawal sampai persidangan. Sehingga isu itu menjadi top of mind. Itu peran media," ujar Mirza Ronda. 

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan pinjol ilegal dan judol bukan hanya marak di Indonesia. Masyarakat Singapura, kata Hendry pun banyak yang terjerumus dalam judi online. Korbannya pun sama kebanyakan dari kaum ibu. 

"Di Indonesia besar karena kita ini kebanyakan masyarakat pemimpi. Padahal kalau mau banyak uang kerja keras," ujar Hendry Ch Bangun. 

Rektor Universitas Sahid Jakarta, Prof. Dr. Ir Giyatmi dalam sambutannya mengatakan media punya peran penting dan menjadi garda terdepan dalam mencegah pinjol ilegal dan judol di tengah masyarakat. Dirinya berharap seminar nasional ini bisa berlanjut dengan membuat riset sederhana terkait faktor yang menyebabkan masyarakat terjerat pinjol ilegal dan judol. 

"Kami berharap seminar ini dapat menggali peran media dalam pencegahan pinjol ilegaldan judol," ujar Prof Dr. Ir Giyatmi.

Kamis, 10 Februari 2022

Peringatan HPN 2022, Presiden Jokowi: Pers Adalah Lokomotif Kemajuan Bangsa

Peringatan HPN 2022, Presiden Jokowi: Pers Adalah Lokomotif Kemajuan Bangsa
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan HPN 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)


BorneoTribun Jakarta - Pemerintah saat ini terus bekerja keras melakukan transformasi struktural guna menghadapi era yang penuh kompetisi. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, transformasi tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan kesempatan kerja yang luas.


“Ini sangat penting sehingga memberikan dampak yang signifikan pada penurunan angka kemiskinan, ketimpangan, dan juga menyerap pengangguran yang ada,” ujar Presiden dalam Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (09/02/2022).


Dalam melakukan transformasi tersebut, Presiden pun meminta dukungan para insan pers di tanah air. Presiden meyakini bahwa pers Indonesia merupakan lokomotif kemajuan bangsa yang dapat mendorong bangsa dan negara percaya diri dalam mewujudkan Indonesia maju.


“Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan, menjadi simpul perubahan di semua sektor kehidupan kita serta menjadikan masyarakat bangsa dan negara percaya diri untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujarnya.


Presiden menjelaskan, transformasi besar dalam berbagai sektor terus dilakukan pemerintah. Misalnya dalam pembangunan sumber daya manusia, pemerintah terus melakukan perubahan mulai dari perbaikan layanan kesehatan hingga revitalisasi pelatihan vokasional guna meningkatkan keahlian para tenaga kerja Indonesia.


Terkait peningkatan nilai tambah, Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melakukan hilirisasi, baik di sektor industri tambang maupun sektor pertanian. Kepala Negara menginginkan Indonesia dapat menikmati nilai tambah dari barang yang diproduksi di tanah air.


“Pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi maka akan tercipta lapangan kerja baru yang makin banyak dan nilai tambahnya akan berdampak pada industri-industri nasional kita,” lanjutnya.


Penguatan nilai tambah, lanjut Presiden, turut dilakukan dalam transformasi ekonomi digital dan transformasi energi. Transformasi ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi hijau yang akan berkontribusi pada penyelesaian persoalan lingkungan di tingkat global.


Presiden menjelaskan bahwa dalam mengerjakan kerja besar transformasi bangsa, pemerintah masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu, pemerintah sangat terbuka terhadap masukan dari para insan pers agar langkah besar tersebut benar tereksekusi sehingga membawa perubahan bagi kemajuan Indonesia.


“Kritik, masukan dan dukungan dari insan pers sangat-sangat penting. Mengingatkan jika ada yang kurang, yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban dan juga mengapresiasi yang sudah berjalan baik agar seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai ke daerah dan desa bekerja dalam frekuensi yang sama, visi yang sama untuk negara kita, untuk Indonesia maju,” imbuhnya.


Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa pers mempunyai tugas besar selama Indonesia memegang presidensi G20 tahun 2022. Sejumlah agenda penting akan berlangsung dan pers diharapkan mampu menyukseskan kegiatan tersebut dengan memberikan informasi yang positif.


“Memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan berharga yang kita miliki dengan mengabarkan kabar baik dan kabar kebaikan, menunjukkan ketangguhan dan kekuatan kita, kekompakan, persatuan, gotong royong, solidaritas yang menjadi modal penting kita dalam menghadapi pandemi,” tandasnya. (FID/UN)

Peringatan HPN 2022, Jokowi Dorong Penataan Ekosistem Industri Pers

Peringatan HPN 2022, Jokowi Dorong Penataan Ekosistem Industri Pers
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan HPN 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)


BorneoTribun Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong adanya penataan ekosistem industri pers agar tercipta iklim kompetisi yang lebih seimbang.


Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.


“Ekosistem industri pers harus terus ditata. Iklim kompetisi yang lebih seimbang harus terus diciptakan. Perusahaan platform asing harus ditata, harus diatur, agar semakin baik tata kelolanya. Kita perkuat aturan bagi hasil yang adil dan seimbang antara platform global dan lokal,” ujarnya.


Lebih lanjut, Presiden pun menekankan mengenai pentingnya kedaulatan informasi bagi semua.


“Kedaulatan informasi harus diwujudkan untuk kita bersama-sama. Kita harus perkuat ekosistem industri pers nasional yang sehat, membangun dan memperkuat platform nasional periklanan, menciptakan platform video nasional agar tidak sepenuhnya tergantung pada platform video-video asing,” ujarnya.


Di samping itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar bagi produk teknologi digital global. Menurutnya, platform-platform teknologi inovatif yang membantu dan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan harus terus dibangun dan dikembangkan.


“Memberikan reward yang sepadan kepada media-media arus utama yang konsisten mendedikasikan kemampuan dan sumber dayanya untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas dan mencerdaskan,” ujarnya.


Dalam sambutannya, Presiden juga mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir industri pers nasional mengalami tekanan yang luar biasa berat akibat pandemi, disrupsi digital, serta keberadaan berbagai platform raksasa asing yang menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media-media arus utama.


“Perubahan drastis lanskap persaingan media melahirkan berbagai persoalan yang pelik, yang tadi juga sudah disampaikan oleh Bapak Ketua PWI. Munculnya sumber-sumber informasi alternatif, tumbuh suburnya tren informasi yang semata mengejar jumlah klik atau views, membanjirnya konten-konten yang hanya mengejar viral, masifnya informasi yang menyesatkan bahkan adu domba sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan,” ujarnya.


Dalam kondisi yang penuh tekanan tersebut, Presiden mendorong media-media arus utama secepatnya bertransformasi, makin inovatif, serta meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat.  Selain itu, media arus utama juga harus membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik, mencerdaskan dan mengisi konten-konten yang berkualitas, dan menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal untuk merebut peluang-peluang yang ada.


“Pers Indonesia harus mampu memperbaiki kelemahan sambil melanjutkan agenda-agenda besar bangsa, menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mampu berselancar di tengah-tengah perubahan, mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat, dan tetap akurat, dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita,” tandasnya.


Puncak Peringatan HPN 2022 digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, para tokoh pers, dan insan pers nasional, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat.


Turut mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (FID/UN)

HPN 2022, Presiden Apresiasi Insan Pers yang Terus Membangun Optimisme di Tengah Pandemi

HPN 2022, Presiden Apresiasi Insan Pers yang Terus Membangun Optimisme di Tengah Pandemi
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan HPN 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar. (Sumber: Tangkapan Layar)


BorneoTribun Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Puncak Peringatan HPN sendiri dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara.


“Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun berada,” ujar Presiden Jokowi mengawali sambutannya.


Kepala Negara pun menyampaikan apresiasinya kepada segenap insan pers yang terus bekerja dan membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.


“Meskipun berada dalam situasi pandemi, insan pers tetap bekerja, terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan, sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi COVID-19,” tegasnya.


Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (Ketum PWI Pusat) Atal S. Depari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan insan pers untuk memperoleh dosis vaksin COVID-19 di kesempatan awal. Insan pers merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.


“Masih teringat ketika HPN 2021 di Ancol, saat itu kami meminta vaksin (COVID-19) bagi kalangan pers. Permohonan itu Bapak Presiden kabulkan sehingga 5.500 wartawan mendapat vaksin di bagian awal,” ujarnya.


Menanggapi pernyataan Ketum PWI Pusat tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa secara keseluruhan hingga saat ini pemerintah telah menyuntikkan sebanyak 325 juta dosis vaksin kepada masyarakat, baik itu dosis pertama, kedua, maupun dosis penguat atau booster.


Pemerintah, lanjutnya, juga memiliki stok vaksin yang cukup untuk pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia.


“Saat itu, dari PWI meminta untuk didahulukan dan saat itu memang kami hanya bisa memberikan 5 ribu dosis vaksin.


Saat ini, kalau PWI masih minta lagi, Pak Atal Depari, kami ada stok 143 juta (dosis). Jadi, Bapak mau minta berapa akan saya beri, sekarang, sekarang juga karena stoknya banyak,” tandasnya.


Pada puncak HPN 2022 ini juga diberikan Anugerah Jurnalistik Adinegoro kepada insan pers yang terbagi ke dalam enam kategori. Adapun peraih anugerah tersebut adalah:


1. Kategori Media Cetak diraih oleh Tim Harian Kompas  dengan judul “Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat”.

2. Kategori Media Siber diraih oleh Tim IDN Times dengan judul “Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19”.

3. Kategori Televisi diraih oleh TIM CNN Indonesia TV dengan judul “Menghapus Mereka yang Mati”.

4. Kategori Radio diraih oleh Tim RRI Sintang dengan judul “Oksigen Terakhir untuk Ayah”.

5. Kategori Foto Berita diraih oleh Sigid Kurniawan dari LKBN Antara dengan judul “Ganda Putri Indonesia Raih Emas Olimpiade”.

6. Kategori Karikatur diraih oleh Ashady dari JPNN.com dengan judul “Kritiklah Daku”.


Kemudian dilakukan juga penyerahan Penghargaan Anugerah Kebudayaan kepada sembilan orang kepala daerah, yaitu Wali Kota Padang Panjang, Bupati Magetan, Bupati Lamongan, Bupati Indramayu, Bupati Sumbawa Barat, Wali Kota Bengkulu, Wali Kota Surakarta, Bupati Buton, dan Bupati Lamandau.


Juga diberikan Penghargaan Press Card Number One kepada 30 orang wartawan yang karyanya diakui tingkat nasional dan internasional. Penerimaan penghargaan diwakili oleh lima orang penerima yaitu C. Herry SL, Suprapto, Ramon Damora, Mahmud Matangara, dan Syafruddin Pernyata.


Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PWI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang ditandatangani oleh Ketum PWI Pusat Atal S. Depari dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.


Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara PWI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PT Astra International Tbk, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta MoU antara Dewan Pers dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).


Dalam kegiatan ini Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (FID/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno