|
Foto: Gunung Nyiragongo Meletus (AFP/ALEX MILES) |
BorneoTribun Internasional -- Langit dipenuhi asap berwarna merah akibat letusan gunung berapi Nyiragongo di Kongo, Sabtu (22/5) sekitar pukul 7 malam.
Dilansir dari AFP, Letusan gunung berapi Nyiragongo memicu eksodus warga ke Negara Tetangga Rwanda.
Gubernur Militer Provinsi Kivu Utara mengatakan gunung berapi Nyiragongo meletus sekitar jam 7 malam.
Sementara, Jenderal Constant Ndima meminta warga setempat tetap tenang, Investigasi terkait insiden gunung meletus ini tengah dilakukan.
"Investigasi sedang dilakukan dan orang-orang harus mengikuti panduan unit perlindungan sipil," katanya.
Misi PBB ke DR Kongo mengirim helikopter "di atas zona tersebut dan mengkonfirmasi letusan tersebut", menurut catatan internal yang dilihat oleh AFP.
"Bagaimanapun lahar itu mengalir menuju Rwanda. Kota Goma dan sekitarnya aman," kata misi tersebut, yang dikenal dengan singkatan bahasa Prancis MONUSCO, yang memiliki basis di Goma.
Akibat gunung meletus tersebut, listrik pun terputus di sebagian besar kota. Tak hanya itu ratusan penduduk juga mulai meninggalkan rumah mereka.
Beberapa keluar dari ujung selatan kota menuju pos perbatasan terdekat dengan Rwanda.
Sementara yang lainnya menuju ke barat menuju Sake, di wilayah tetangga, Kongo, Masisi.
"Langit menjadi merah," kata seorang warga, Carine Mbala, kepada AFP melalui telepon.
"Ada bau belerang. Di kejauhan Anda bisa melihat api raksasa keluar dari gunung. Tapi belum ada gempa," tambahnya.
(YK/ER)