Berita Borneotribun.com: Gowa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Gowa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gowa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Juli 2021

LP3M Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Branding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara Pada Komunitas Perpustakaan Kambing di Mamampang Tombolopao Gowa

LP3M Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Branding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara Pada Komunitas Perpustakaan Kambing di Mamampang Tombolopao Gowa
LP3M Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Branding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara Pada Komunitas Perpustakaan Kambing di Mamampang Tombolopao Gowa. 

BORNEOTRIBUN GOWA, SULSEL -- Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, kembali menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), pada Kamis 29 Juli 2021.

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan kali ini adalah, Pelatihan Membranding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara di Komunitas Perpustakaan Kambing di Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Gowa, Kamis 29 Juli 2021.

LP3M Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Branding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara Pada Komunitas Perpustakaan Kambing di Mamampang Tombolopao Gowa. 

Ketua Tim PKM LP3M Unismuh Makassar dari Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh, Syukri,  S. Sos, M.Si  mengatakan, materi pelatihan ini dibawakan oleh Dr Bastian Jabir Pattara, pemateri yang sudah berpengalaman  dalam kegiatan kegiatan pelatihan. 

Dr Bastian selain dikenal sebagai tenaga  konsultan dalam kegiatan pelatihan juga adalah berprofesi sebagai dosen pascasarjana di salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang, kata Dosen Tetap Persyarikatan di Prodi Ilmu Komunikasi  Fisip Unismuh Makassar ini. 

Kegiatan  pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sekaligus menjadi momen silaturahim, mendorong perkembangan pembangunan daerah melalui kegiatan pelatihan seperti membranding produk dan merek dagang kopi Lappara ini, ungkap Ketua STIKOM Muhammadiyah Jayapura pada masanya ini. 

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi( Ikom) Fisip Unismuh Makassar, Dr H Muh Tahir, M.Si dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan ini  dan berjanji Ikom Unismuh akan selalu siap membantu mencari jejaring dalam menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat di Tombolopao Gowa. 

Komunitas Perpustakaan Kambing yang didalamnya adalah kelompok petani kopi di tiga desa di Tombolopao, harap Muhammad Tahir akan menjadi mitra dalam membangun  jejaring pemasaran hasil bumi masyarakat yang nantinya   memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu Dr Bastian, mengatakan, masyarakat Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kec. Tombolopao dan sekitarnya umumnya sumber matapencahariannya adalah perkebunan dan pertanian. 

Hasil perkebunan yang dianggap menjanjikan adalah biji kopi. Ada yang berbeda dengan kopi di tempat lain. Petani kopi di Tombolopao memetik kopinya setelah matang betul dan ini sangat menentukan
aroma rasa kopinya dan sehat untuk dikonsumsi. 

Bastian menyarankan agar kopi Lappara ini bisa lebih dikenal  luas oleh masyarakat perlu ada brending. Brending Produk Kopi Lappara ini harus dibangun di dalam komunitas kita sendiri. 

Membrending produk harus mendapatkan support dari tokoh masyarakat serta produk ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki di tempat lain. 

Rahman Syah Dg Situju,  salah seorang ketua kelompok tani di desa di Tombolopao mengatakan, Ketua Komunitas Perpustakaan Kambing saat ini berada di Banyuwangi berlatar belakang peternak dan beralih ke usaha kopi yang belakangan ini dijalankan. 

LP3M Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Branding Produk dan Merek Dagang Kopi Lappara Pada Komunitas Perpustakaan Kambing di Mamampang Tombolopao Gowa. 

Komunitas Perpustakan Kambing dulu dirintis guna dijadikan pusat edukasi pertanian, petani dari hulu ke hilir, sambil mencari peluang pengembangan usaha pertanian dan ditemukan produk kopi yang butuh sentuhan pengembangan dan inovasi dalam produk dan pemasaran, katanya. 

Adapun tim program kemitraan masyarakat LP3M Unismuh Makassar dari Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar yakni Syukri, S. Sos, M. Si (Ketua PKM),  Arni, S. Kom, M. I Kom dan Sitti  Rahmawati Arfah, S. Sos, M. Si masing-masing sebagai anggota.

(ulla/yahya).

Kamis, 15 Juli 2021

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP
DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP. 

BORNEO TRIBUN GOWA -- Dewan pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum Satpol-PP Kabupaten Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, SulSel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC. Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC. Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas. pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum satpol-PP Kab. Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.

Oleh: Irwan Lawing

Selasa, 22 Juni 2021

Pengurus Cabang Muhammadiyah Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu

Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu
Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu.

BORNEOTRIBUN GOWA -- Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Borimatangkasa Gowa menggelar Baitul Arqam Terpadu (BAT) berlangsung selama dua hari di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Tanabangka Gowa, Senin-Selasa 21-22 Juni 2021.

Kegiatan ini dibuka  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa dengan dengan peserta dilakukan  bagi para pengurus PCM Borimatangkasa  para guru2 dan staf kependidikan di lingkungan PCM Borimatangkasa. 

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

Ketua PDM Gowa, Muslimin B, S.Pd, pada sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan BAT ini sangat penting dilakukan disemua tingkatan Pengurus terutama di PCM/PRM Krn PCM dan PRM merupakan ujung tombak pergerakan dan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

BAT yg diinisiasi oleh LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) Muhammadiyah Gowa dihadiri oleh jajaran pengurus PDM Gowa, PCM Borimatangkasa, Ortom, dan para guru/staf yg mengabdi di amal usaha Muhammadiyah ditingkat PCM. 

Pengkaderan, penguatan, dan penyegaran, pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah melalui BAT. 

Selain itu sinergitas dan tata kelola organisasi menjadi lebih baik melalui koordinasi, tegas Muslimin. 

Materi yang diberikan seputar penguatan dan pemahaman ideologi Al Islam dan Kemuhammadiyahan.  

Selain itu melalui BAT ini dilakukan penyegaran tata kelola dan sinergitas organisasi. 

Materi lainnya antara lain, Pedoman Hidup Islami, Ibadah menurut Tarjih Muhammadiyah, Strategi Menggerakkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Menuju Pendidikan Muhammadiyah yg berkemajuan, dan Menuju tata kelola organisasi yg tertib administrasi. Para pemateri yaitu para muballigh dan jajaran pengurus PDM Gowa.

"Salah seorang instruktur dan sekaligus Ketua LPCR Gowa, Mardin Rimakka, ST mengatakan, Baitul Arqam ini seyogyanya dilaksanakan minimal sekali setahun di setiap tingkat pimpinan cabang.

Setelah cabang Borimatangkasa, akan lanjut kecabang-cabang lainnya termasuk cabang dataran tinggi Gowa salah satunya PCM Malino, dijadwalkan pelaksanaan diawal bulan pada 3-4 Juli 2021," katanya. 

Oleh: Syukri/Yahya
Editor: Yakop

Minggu, 30 Mei 2021

Anggota DPR RI Ashabul Kahfi Bicara Soal Kependudukan dan Pendataan Keluarga di Gowa

Anggota DPR RI Ashabul Kahfi Bicara Soal Kependudukan dan Pendataan Keluarga di Gowa
Anggota DPR RI Ashabul Kahfi Bicara Soal Kependudukan dan Pendataan Keluarga di Gowa.

BORNEOTRIBUN GOWA, SULSEL - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Dr. Ashabul Kahfi menggandeng BKKBN Sulsel dalam menggelar Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Tahun 2021. 

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan ratusan kader kader 'Aisyiyah, Angkatan Muda Muhamamdiyah, dan kader BKKBN yang ada di Gowa sebagai peserta. Kegiatan ini dihelat di MTs. Aisyiyah Sungguminasa dan siangnya, dihelat di Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Gowa, pada Ahad, 30 Mei 2021 

Anggota DPR RI Ashabul Kahfi Bicara Soal Kependudukan dan Pendataan Keluarga di Gowa.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani mengatakan, sosialisasi ini amat penting, terlebih saat ini sedang berlangsung pendataan keluarga secara nasional yang batas akhirnya adalah 31 Mei 2021 besok.

"Alhamdulillah, sekarang, data yang sudah masuk 80-an persen. Semoga malam nanti, bisa rampung 100%. Dan itu karena hasil jerih payah para kader semua, termasuk kader yang ada di Gowa," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel ini.

Ia menambahkan, kehadiran kader-kader 'Aisyiyah dan Muhamamdiyah dalam sosialisasi ini juga penting. Ini 
supaya kader persyarikatan ini tahu dan memahami bahwa salah satu tugas BKKBN adalah pendataan keluarga.

Rita menjelaskan, dahulunya, pendataan keluarga oleh BKBBN  dilakukan setiap satu tahun sekali. Akan tetapi setelah dievaluasi, akhirnya, sejak tahun 2015, pendataan dilakukan sekali dalam lima tahun.

"Tapi kami pastikan, BKKBN, kader kami tetap selalu melakukan updating data. Jadi datanya selalu baru. Jangan sampai yang sudah meninggal tapi termasuk dalam data masih hidup . Padahal data ini penting sekali. Pemerintah kalau ada apa-apa, pasti berdasarkan data," kata Andi  Ritamariani.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan pendataan tersebut dalam rangka mendapatkan data dan informasi dalam penyusunan perencanaan kegiata BKKBN.  Hal ini karena ada indikator-indikator yg dibutuhkan BKKBN tapi tdk tersedia pada data BPS. 

"Kalau ditanya kenapa datanya beda? Ya, tentu beda. Karena sasrannya beda. Kalau BKKBN pendataan keluarga. Kalau BPS  pendataan rumah tangga. 
Metodenya juga beda. Orang yang kami rekrut memang orang yang ada di situ. Yang paham budaya di situ. Termasuk mereka menguasai wilayah tersebut. Kalau yang lain, biasanya orang dari luar yang dipanggil untuk mendata," jelas Andi Ritamariani. 

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI,  Dr. Ashabul Kahfi mengatakan pihaknya menggandeng Aisyiyah dan Muhammadiyah karena persyarikatan ini dikenal sebagai gerakan modern yang terstruktur secara masif mulai dari tingkat cabang, ranting, sampai pusat. 

"Saya tahu persis bahwa 'Aisyiyah-Muhamamadiyah ini ormas terbesar yang sangat aktif dan punya jaringan sampai grassroot yang sangat concern dalam bidang pendidikan dan kesehatan," kata Kahfi.
 
Lebih jauh, Ia mengatakan, sasaran pembangunan terutama dalam sektor kesehatan tidak akan tercapai tanpa ada partisipasi masyarakat. Untuk itu, kerjasama dengan ormas sekelas Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ini sangat penting. 

Terlebih, lanjut Kahfi, persoalan penduduk ini harus menjadi titik sentral dalam pembangunan kependudukan 
berkelanjutan di Indonesia. Karena itu, sosialisasi terkait pendataan keluarga dan kependudukan ini menjadi penting. Terutama dengan melibatkan anggota ormas perempuan terbesar seperti 'Aisyiyah.

Kahfi juga menyampaikan harapannya kepada pihak BKKBN.  Ia menegaskan, program BKKBN harus peka terhadap 
perkembangan zaman, harus terus relevan dengan kondisi masyarakat. Zaman yang berubah, kata Kahfi, harus diyakini tantangannya pun pasti berbeda dari masa ke masa.  

Karena itu, sasaran utama program BKKBN saat ini adalah generasi X, millenials dan Zillenials. Generasi-generasi  yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. Sementara itu, lanjut Kahfi,  Muhammadiyah dengan organisasi otonomnya diketahui sebagai pelaksana pembinaan anak muda di negeri ini sejak awal berdirinya. 

"Jadi sudah tepat ini kita bersama Muhammadiyah, 'Aisyiyah. Yang perlu juga diperhatikan adalah dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai penerima manfaat hasil pembangunan tetapi juga sebagai subjek yang berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan," tutup Kahfi.

Oleh: Yahya

Senin, 03 Mei 2021

Alumni Man Model 06 Makassar Salurkan Bantuan di Pesantren Tahfizh Jami'ul Qurra'

Alumni Man Model 06 Makassar Salurkan Bantuan di Pesantren Tahfizh Jami'ul Qurra'
Alumni Man Model 06 Makassar Salurkan Bantuan di Pesantren Tahfizh Jami'ul Qurra'.

BorneoTribun Gowa --  Alumni Man Model 06 Makassar salurkan bantuan bagi Pesantren Tahfizh Jami'ul Qurra' yang terletak di Dusun Mattoanging Desa Mandalle Kec Bajeng Barat Kab. Gowa pada senin, 3 Mei 2021. 

Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Alumi O6 Man Model Makassar untuk santri dan santriwati Pesantren agar tetap semangat dalam menjalankan ibadah dan tetap belajar di  bulan suci ramadhan dan harapannya dapat membantu bagi santri dan santriwati di Pasantren tersebut. 

Bantuan tersebut dibawakan langsung oleh Andi Fitra, S.KM yang juga merupakan salah satu alumi 06 Man Model Makassar dan  diterima oleh pimpinan Pesantren Tahfizh Jami'ul Qurra' yakni Bapak Andi Kusuma Atmajaya, S.Pd.I., M.Pd.I.

Dalam penyaluran ini Andi Fitra berharap kegiatan seperti ini bisa berlangsung di setiap tahunnya agar tetap menjaga silahturahmi, dan tetap mensupport adik adik yang sedang belajar di Pesantren.

"Kegiatan penyaluran ini berselang beberapa hari disertai kegiatan temu alumni dan buka bersama 06 man Model Makassar yang di laksankan pada tanggl 30 april yang juga di selenggarakan bersamaan dengan buka puasa bersama". Tambah Andi Fitra (03/05/2021)

"Jadi kita kemarin sudah melakukan temu alumni yang di laksanakan di Hotel Remzy dan kegitan penyaluran ini adalah dampak positif dari pertemuan para alumni 06 Man Model Makassar yang saya kira perlu tetap dijaga, agar kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan untuk kedepannya". Tutupnya.

Reporter: Irwan Lawing

Selasa, 16 Februari 2021

Seorang Ibu Hamil jadi Korban Peluru Nyasar di Gowa

Seorang Ibu Hamil jadi Korban Peluru Nyasar di Gow.

Gowa, BorneoTribun – Warga Dusun Ana Gowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, digegerkan dengan kasus peluru nyasar mengenai Suriani (33), seorang ibu rumah tangga yang tengah hamil tua.

Peristiwa ini terjadi saar korban tengah berada di kamar tamu rumahnya dan tengah menonton siaran TV, Senin (16/2/2020), sekitar pukul 18:30 Wita.

Menurut keterangan kakak ipar korban, Sukma (38) dirinya mengaku mendapati korban dalam kondisi luka di bagian kepala.

“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 18:30 tadi malam. Ada telepon masuk dari rumah sakit kalau adik saya Suri kepalanya kena peluru nyasar. Pas ketemu suaminya, katanya ada peluru nyasar masuk ke rumah dan mengenai istrinya,” kata Sukma saat ditemui di rumah korban, Selasa (16/2/2021).

Lanjut Sukma, berdasarkan keterangan Suriani kalau kejadian itu berlangsung cepat. Bekas proyektil pluru tersebut jatuh di sekitar ruang tamu.

“Kata adik saya, pelurunya jatuh pas di ruang tamu, adik saya pada saat itu sedang terbaring menonton TV dan seketika ada bunyi dari atas seng dan terjatuh mengenai kepala Suri,” jelas Sukma.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban saat ini sudah membaik setelah mendapatkan perawatan. (*)

Rabu, 03 Februari 2021

Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Tengkurap Dalam Sumur Tua


Proses evakuasi jenazah dari dalam sumur tua

Borneotribun I Gowa - Sesosok mayat wanita paruh baya ditemukan dengan posisi tengkurap didalam sumur tua di kampung Pammatang, kelurahan Kalase'rena, Bontonompo, Gowa, senin (1/2/21).

Mayat tersebut ditemukan oleh seorang pencari rebung karena tercium aroma yang menyengat dari sebuah sumur tua yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Sebelumnya (27/1/21) sekitar pukul 09.30 Wita, N (71)ayah korban saat terbangun dari tidur siang tidak menemukan anaknya didalam rumah. 

Kemudian pada hari senin, 1/2/21 DGN (35) seorang pencari rebung menemukan sesosok mayat yang tertelungkup dalam sumur.
"Saat mencium aroma yang menyengat, tanpa pikir panjang melihat kedalam sumur dan ternyata ada mayat yang menggunakan daster hijau dan celana pendek warna cream," Ceritanya.

Saat dikonfirmasi, Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan membenarkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin perempuan dalam sebuah sumur tua.

"Lokasi penemuan tidak jauh dari rumah korban. Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban R (47) diserahkan kepada pihak keluarga," Beber Tambunan.

Sampai berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak polres Gowa. ( Rilis/Tim )

Editor : Hermanto



Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno