Berita Borneotribun.com: Gojek Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Gojek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gojek. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Mei 2021

Gojek Beralih ke Kendaraan Listrik pada 2030

Gojek Beralih ke Kendaraan Listrik pada 2030
Para pengemudi Gojek antre membeli makanan dengan kios Go Pay di Jakarta, 27 Oktober 2018. (Foto: Reuters)

BorneoTribun Jakarta -- Perusahaan perintis ojek online, Gojek, berencana beralih menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030. Co-Chief Executive Kevin Aluwi kepada Reuters mengatakan hal itu akan dilakukan melalui kemitraan dengan produsen dan pengaturan sewa yang menguntungkan

Gojek mengumumkan rencananya pada hari Jumat (30/4). Namun, analis memperkirakan biaya kelistrikan di Tanah Air cukup tinggi karena kebutuhan infrastruktur terkait, sementara Indonesia hanya memiliki sekitar 100 stasiun pengisian bahan bakar.

"Target kami adalah bekerja dengan berbagai pemain dalam industri dan pemerintah untuk mengurangi biaya EV (mobil listrik -red) menjadi sekitar 30 persen lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran internal," kata Aluwi dalam wawancara.

Dia mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan untuk mendukung pengembangan industri mobil listrik di Indonesia, termasuk bagaimana membangun infrastruktur seperti pertukaran baterai dan stasiun pengisian.

Gojek, yang juga menawarkan layanan pengiriman makanan dan pembayaran, mengatakan memiliki lebih dari 2 juta pengemudi di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Singapura, dan didukung oleh investor ternama termasuk Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings Ltd.

Aluwi, yang ikut mendirikan Gojek pada 2011, mengatakan perusahaan tersebut memiliki program percontohan mobil listrik dengan menggandeng Pertamina, PLN pembuat skuter Gesits, Viar, NIU Technologies dan Honda Motor Co Ltd, Toyota Motor Corp dan Mitsubishi Motors Corp.

Menurut Alwi, kekhawatiran utama bagi pengemudi adalah tentang peralihan kendaraan listrik yang terkait daya dan infrastruktur serta biaya. Untuk membantu pembiayaan, Gojek sedang menjajaki pengaturan leasing, yang berpotensi melalui unit layanan keuangannya.

“Kami tahu bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini mulai dari bahan mentah hingga produksi baterai hingga produksi kendaraan adalah sesuatu yang oleh banyak pihak di pemerintahan dipandang sebagai bagian besar dari masa depan di Indonesia,” kata Aluwi.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia ini telah sekian lama bergulat dengan polusi udara di sejumlah kota, sedangkan Ibu Kota Jakarta yang macet secara konsisten berada di antara kota yang paling tercemar.​ [ah]

Oleh: VOA

Jumat, 02 April 2021

Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Say Apresiasi Pemerintah Daerah Prioritaskan Mitra untuk Divaksin

Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Say Apresiasi Pemerintah Daerah Prioritaskan Mitra untuk Divaksin
Petugas gojek. Foto medium

BORNEOTRIBUN JAKARTA --Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say, mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah yang memprioritaskan para mitra Gojek sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Kami sangat mengapresiasi kebijakan dan upaya pemerintah daerah dalam memprioritaskan pekerja pelayanan publik, termasuk para mitra Gojek di berbagai daerah sebagai penerima vaksin," ujar Michael dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Michael mengatakan hingga kini sudah ribuan mitra Gojek yang mendapatkan vaksin COVID-19 di sembilan kota. Melalui vaksinasi COVID-19 ini, kata dia, para mitra pengemudi akan semakin terlindungi dari paparan virus corona.

Dengan demikian, para mitra Gojek bisa terus menafkahi keluarga sekaligus memberikan layanan yang aman dan profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Michael menambahkan bahwa Gojek telah dan terus siaga mendukung pemerintah dalam mencapai target program Vaksinasi COVID-19 di seluruh kota di Indonesia dengan melibatkan para mitranya didukung oleh seluruh jajaran perusahaan.

"Dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, kami berharap kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar," kata Michael.

Gojek, kata dia, juga terus mengkampanyekan protokol kesehatan melalui kampanye J3K (jaga kesehatan, keamanan dan kebersihan) serta #PesanDariRumah, yang mengingatkan para mitra dan pengguna Gojek untuk saling menjaga selama menggunakan layanan Gojek.

Sementara itu, salah seorang mitra pengemudi Gojek yang beroperasi di wilayah Solo Irsan Hendrik Prasetio mengaku bersyukur mendapat perhatian besar dari pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi.

Langkah ini memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk semakin giat berkerja tanpa takut berlebihan untuk tertular atau menularkan virus COVID-19.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kota Solo memberikan prioritas vaksinasi ini kepada mitra Gojek Solo Raya di Balai Kota. Ini perhatian besar Pemerintah Kota Solo kepada kami yang senantiasa bersinggungan dengan banyak orang setiap hari. Vaksinasi ini memberikan rasa aman dan tenang bagi kami yang mencari rejeki di jalan,” ujar dia.

Menurutnya, vaksinasi yang diterimanya pada tanggal 22 Maret lalu baru tahap pertama dan tahap kedua rencananya akan diadakan tanggal 5 atau 19 April mendatang. Hendrik mengungkapkan terdapat sebanyak 125 mitra Gojek Solo Raya ikut serta dalam vaksinasi pada tahap pertama.

“Saya berharap pemerintah kabupaten lain di Surakarta dan sekitarnya segera mengikuti anjuran pemerintah pusat ini sehingga akan lebih banyak mitra pengemudi Gojek yang segera divaksin di tahap berikutnya,” kata Hendrik.

Selain rasa aman, Hendrik mengatakan tidak ada efek samping yang dirasakan di tubuhnya setelah menjalani vaksinasi itu, sebaliknya tubuh merasa lebih baik. “Hanya sedikit mengantuk. Tapi setelah istirahat sebentar, setelah vaksin itu tetap bisa melayani order penumpang dengan baik,” kata dia.

Di kesempatan berbeda, Torang Doloksaribu (59), salah satu mitra pengemudi asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yang telah menjalani vaksin tahap pertama pekan lalu mengakui peran besar Gojek sebagai penyedia layanan publik, terutama dalam memberikan perlindungan yang maksimal bagi mitra pengemudinya.

Torang juga mengatakan notifikasi mengenai vaksinasi itu didapatnya langsung dari Gojek. Dia mendapatkan vaksinasi tahap pertama Bersama sekitar 200 mitra pengemudi Gojek lainnya di Balikpapan.

“Sejauh ini, saya merasa Gojek sangat proaktif dalam melindungi kesehatan dan keselamatan mitra pengemudi. Jauh sebelum merebaknya COVID-19 kami juga sudah difasilitasi dengan masker dan sebagainya. Lalu setelah COVID-19 merebak, kami difasilitasi dengan masker dan hand sanitizer, dan kendaraan kami diberikan disinfektan sepekan sekali," kata dia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih menyatakan vaksinasi terhadap pengemudi angkutan online dilakukan karena mereka termasuk kelompok beresiko untuk ditularkan dan menularkan, sehingga harus diberikan kekebalan secara bertahap.

"Namun kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra Gojek harus patuh dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M," ujar dia.

Siti juga mengapresiasi Gojek dengan insiatif protokol J3K-nya. Hal itu sesuai dengan harapan pemerintah daerah agar pelaku usaha turut membantu pencegahan penyebaran virus corona.

"Inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna, karena mereka juga berisiko, siapa tahu ada yang positif tanpa gejala, dan sekat pembatas juga memberikan ketenangan kepada para penumpang," ucap Siti.

Oleh: Antaranews

Sabtu, 06 Maret 2021

Perluaskan Belanja Daring dan Akses Pasar, Perum BULOG Gandeng Gojek

Perluaskan Belanja Daring dan Akses Pasar, Perum BULOG Gandeng Gojek
Karyawan gojek.

BorneoTribun Jakarta -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) bekerja sama dengan perusahaan teknologi Indonesia Gojek melalui layanan GoMart.

Melalui sebuah pernyataan, BULOG menyebutkan bahwa kerja sama ini diperuntukkan untuk memperluas akses pasar, memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi konsumennya untuk memperoleh panganan berkualitas secara daring, sebagai alternatif pilihan belanja efektif di era pandemi Covid-19.

Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita mengatakan, kerja sama dengan GoMart merupakan salah satu upaya Perum BULOG untuk mendukung pemerataan distribusi pangan pokok dengan pemanfaatan teknologi secara masif.

Sebagai badan usaha yang bertugas untuk menjalankan usaha logistik pangan pokok, Perum BULOG senantiasa mengutamakan layanan berkualitas kepada masyarakat.

"Dengan didukung teknologi Gojek, khususnya GoMart, kami berupaya menjalankan amanah dari pemerintah untuk terus mendukung ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau serta memberikan akses lebih luas dan mudah dengan menggunakan teknologi," kata Febby Novita.

"Dengan memesan lewat GoMart, tanpa harus pergi ke luar rumah, bahan pangan dari toko BULOG bisa langsung diantar ke tempat pelanggan dengan lebih praktis," imbuhnya.

Kolaborasi ini sekaligus menandai komitmen kedua belah pihak, tidak hanya untuk memudahkan masyarakat mengakses bahan pangan berkualitas, tetapi juga menawarkan harga terjangkau.

GoMart sendiri sebagai layanan kebutuhan belanja mingguan daring instan Gojek menjadi yang pertama bekerja sama dengan Perum BULOG untuk membantu masyarakat dengan solusi berbelanja bahan pangan secara daring.

Hal ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap menjaga jarak dengan beraktivitas dari rumah guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Bergabungnya Perum BULOG dalam ekosistem Gojek menambah variasi merchant GoMart yang memberikan beragam produk untuk memenuhi kebutuhan grocery masyarakat," kata Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho.

"Kami tentunya berharap, kerjasama ini tidak berhenti disini dan kedepannya Gojek dengan berbagai layanannya selalu siap terus mendukung pemerintah lewat Perum BULOG untuk mendistribusikan bahan pangan pokok yang berkualitas kepada masyarakat secara lebih mudah dan aman," imbuhnya.

Untuk tahap awal, kolaborasi ini fokus melayani pelanggan GoMart yang berada di wilayah Jakarta Pusat dan akan segera diperluas ke wilayah-wilayah lainnya.

Meskipun demikian, Perum BULOG dan GoMart berharap dapat terus memperluas kolaborasi di masa mendatang ke berbagai wilayah di Indonesia sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat membeli bahan pangan berkualitas secara mudah dan aman.

Perum BULOG menyediakan bahan pangan mulai dari daging frozen, beras berkualitas yang bervitamin “FortiVit”, dan beragam jenis beras premium dan beras khusus lainnya.

Demikian juga kemudahan membeli gula, minyak goreng serta tepung terigu melalui aplikasi Gojek lewat layanan GoMart. Seluruh bahan pangan tersebut tersedia dalam bentuk paket yang praktis bagi masyarakat dan diantar langsung ke rumah.

Untuk berbelanja bahan pangan di Perum BULOG lewat layanan GoMart caranya sangat mudah. Pelanggan cukup membuka aplikasi Gojek, masuk ke pilihan layanan GoMart dan pilih merchant “BULOG Jakarta - Rumah Pangan Kita” pada kategori “Toko Kebutuhan Lain”.

Pelanggan bisa memilih berbagai jenis bahan pangan berkualitas yang ada di dalam Perum BULOG, tambah ke keranjang dan menyelesaikan transaksi seperti biasa. Dengan dukungan dari mitra driver Gojek yang andal, pesanan akan langsung diantar ke lokasi pemesanan sesuai dengan alamat tujuan pemesanan dengan aman.

Oleh: Antara

Kamis, 07 Januari 2021

Gojek, Tokopedia Targetkan Merger Senilai $ 18 Miliar pada 2021

Para pengemudi Gojek antre membeli makanan dengan kios Go Pay di Jakarta, 27 Oktober 2018. (Foto: Reuters)

BorneoTribun | Jakarta - Perusahaan ojek online Gojek sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan e-commerce Tokopedia terkait rencana merger kedua institusi tersebut yang diperkirakan memiliki valuasi pasar senilai $ 18 miliar. Sumber-sumber Reuters, Selasa (4/1), mengatakan merger tersebut diharapkan akan dicapai pada paruh pertama tahun 2021. 

Penggabungan ini akan mempertemukan dua perusahaan rintisan paling besar. Orang-orang mengatakan entitas tersebut diperkirakan akan go public di bursa saham Jakarta dan Amerika Serikat.

Seorang sumber mengatakan salah satu perusahaan itu telah menandatangani lembar persyaratan pada akhir Desember yang memungkinkan mereka untuk melakukan uji tuntas (due dilligence) bisnis masing-masing. Namun, belum ada kesepakatan yang disepakati.

Sumber-sumber lain sebelumnya mengatakan investor di Gojek dan saingannya Grab mendukung rencana merger tersebut, tetapi kesepakatan itu masih jauh dari selesai. [ah/au]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno