Berita Borneotribun.com: Gawai Dayak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Gawai Dayak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gawai Dayak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Juli 2024

Ribuan Warga Hadiri Penutupan Gawai Dayak ke XIII di Sekadau, Aron: Gawai Dayak Melestarikan Adat dan Budaya

Ribuan Warga Hadiri Penutupan Gawai Dayak ke XIII di Sekadau, Aron: Gawai Dayak Melestarikan Adat dan Budaya
Ribuan Warga Hadiri Penutupan Gawai Dayak ke XIII di Sekadau.
SEKADAU – Ribuan masyarakat dari Sekadau dan kabupaten kota lainnya memenuhi halaman Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, untuk menyaksikan penutupan Gawai Dayak ke XIII Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau yang berlangsung pada Sabtu (27/7/2024) malam. 

Ketua panitia kegiatan, Martinus Ridi, dalam laporannya menguraikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama Gawai Dayak ke XIII ini. 

"Seluruh rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dengan baik. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah, para peserta, peserta lomba, sponsor utama, dan pendamping," ucap Ridi.

Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Djefrai Raja Tugam, mengucapkan terima kasih atas nama DAD kepada Pemerintah Daerah Sekadau yang telah mendukung penuh kegiatan ini. 

"Harapan kami, tahun-tahun berikutnya tetap bekerjasama dengan DAD," kata Djefrai. 

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar setelah Gawai ini kembali ke rumah masing-masing dan bekerja untuk kehidupan mereka serta tidak melakukan gawai di tempat masing-masing. 

"Ditutupnya gawai malam ini sebagai tanda diakhirinya gawai tahun ini," timpalnya.

Bupati Sekadau, Aron, juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas nama Pemerintah kepada panitia dan seluruh elemen yang terlibat dalam kesuksesan Gawai Dayak ke XIII. 

"Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar," kata Aron. 

Aron menekankan bahwa Gawai merupakan wadah bagi masyarakat Dayak untuk melestarikan adat dan budaya yang harus tetap berjalan seiring dengan perkembangan zaman. 

"DAD berperan untuk memastikan sub suku Dayak yang ada di Sekadau terakomodir dalam Gawai Dayak. Perbedaan adat dan budaya merupakan keindahan yang harus dirawat dan dilestarikan," beber Aron.

Ia juga berharap agar Gawai Dayak menjadi ajang wisata baik di tingkat provinsi maupun di daerah. 

"Peserta dalam perlombaan juga harus bersungguh-sungguh sehingga nantinya dapat mewakili Sekadau di berbagai tingkatan," tambah Bupati.

Pada acara seremonial penutupan Gawai Dayak ini, juga diselingi dengan penayangan film dokumenter tentang pembangunan Kabupaten Sekadau selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Aron dan Subandrio sebagai Bupati dan Wakil Bupati. 

Selain itu, juga dilakukan penyerahan piala kepada juara umum dan penyerahan cinderamata kepada para sponsor kegiatan.

Penutupan Gawai Dayak ke XIII ditandai dengan seremoni pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh Bupati Sekadau, Aron, didampingi Forkompinda dan tamu undangan.

_(Arni Lintang)_

Kamis, 25 Juli 2024

Pekan Gawai Dayak Tampilkan Kekayaan Budaya Kapuas Hulu

Pekan Gawai Dayak Tampilkan Kekayaan Budaya Kapuas Hulu
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menaiki mobil hias saat pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu, di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (23/7/2024). ANTARA/Teofilusianto Timotius
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan menegaskan bahwa Pekan Gawai Dayak yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Kapuas Hulu bukan sekadar pelestarian adat budaya, namun juga sebagai ajang promosi adat budaya peninggalan leluhur suku Dayak di daerah tersebut. 

"Adat dan budaya di Kapuas Hulu unik dan beragam, tentu itu modal utama untuk kita menarik perhatian wisatawan dalam menumbuhkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat," kata Fransiskus Diaan di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Fransiskus menekankan pentingnya melestarikan dan mewariskan adat serta budaya leluhur kepada generasi muda. Ia juga mengaku bangga atas keterlibatan generasi muda dalam berbagai rangkaian kegiatan pada pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kapuas Hulu. Menurutnya, adat dan budaya penting ditanamkan kepada generasi muda sebagai jati diri anak bangsa.

Keberagaman Suku di Kapuas Hulu

Kabupaten Kapuas Hulu dikenal dengan keberagaman sukunya, di antaranya suku Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Padang, dan sejumlah suku lainnya. Untuk suku Dayak sendiri, di Kapuas Hulu terdapat sekitar 21 sub suku Dayak yang memiliki adat istiadat serta seni budaya yang berbeda-beda. Komunitas suku Dayak di Kapuas Hulu hingga saat ini masih menjaga dan melestarikan peninggalan para leluhur.

"Keberagaman adat dan budaya adalah suatu anugerah bagi masyarakat Kapuas Hulu dan itu bisa dipromosikan agar dikenal pihak luar serta dapat menarik perhatian para wisatawan," lanjut Fransiskus.

Dukungan Pemerintah Daerah

Fransiskus mengapresiasi terselenggaranya Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Ia berharap kegiatan positif ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung pelestarian adat dan budaya di Kapuas Hulu dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor wisata dengan keunikan dan ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain.

Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu dipusatkan di GOR Uncak Kapuas Kota Putussibau dari tanggal 23 hingga 27 Juli 2024. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kapuas Hulu kepada dunia luar, sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata daerah yang kaya akan tradisi dan warisan budaya. 

Dengan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Kapuas Hulu, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. 

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 23 Juli 2024

Bupati Sekadau Aron Resmi Membuka Gawai Dayak ke-13 Tahun 2024 di Batang Youth Center

Bupati Sekadau Aron Resmi Membuka Gawai Dayak ke-13 Tahun 2024 di Batang Youth Center
Bupati Sekadau Aron Resmi Membuka Gawai Dayak ke-13 Tahun 2024 di Batang Youth Center.
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron secara resmi membuka Gawai Dayak ke-13 Tahun 2024 yang diselenggarakan di Batang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Sekadau Hilir, pada Selasa (23/7/2024). 

Acara meriah ini dimulai dengan pawai yang dilepas oleh Bupati Aron, di mana peserta pawai Dayak terdiri dari tim DAD dari 7 kecamatan di Kabupaten Sekadau, sekolah-sekolah yang ada di kota Sekadau, serta paguyuban dan sanggar kesenian dari sekitar kota Sekadau.

Kehadiran Para Tamu Undangan

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sekadau periode 2005-2015, Simon Petrus, serta undangan dari provinsi yang terdiri dari ketua DAD Provinsi Kalbar, perwakilan pemerintah Provinsi Kalbar, seluruh SKPD Kabupaten Sekadau, para anggota DPRD, wakil ketua DPRD, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda di Kabupaten Sekadau.

Sambutan dan Laporan Ketua Panitia

Ketua panitia, Martinus Ridi, SKM, MM, mengucapkan selamat datang kepada semua tamu undangan dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat sebelum membacakan laporan. 

Dalam laporannya, Martinus menyampaikan bahwa Gawai Dayak adalah bentuk rasa syukur atas hasil panen dan telah menjadi agenda tahunan rutin pemerintah daerah Kabupaten Sekadau.

 Selain itu, gawai ini juga menjadi sarana promosi kebudayaan dan tradisi Dayak melalui berbagai perlombaan seperti lagu Dayak, tarian tradisional Dayak, kerajinan tradisional, dan permainan tradisional lainnya.

Sambutan Bupati Sekadau, Aron

Bupati Sekadau, Aron, dalam sambutannya, mengucapkan syukur kepada Tuhan karena bisa menghadiri acara Gawai Dayak ke-13 ini. "Saya atas nama pemerintah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat untuk masyarakat Kabupaten Sekadau yang hari ini secara resmi merayakan Gawai Dayak tingkat kabupaten. Ini merupakan gawai kita bersama. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk merayakan gawai ini, mendukung program ini, karena merupakan puncak seluruh rangkaian Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau," ungkap Bupati.

Bupati Aron juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang mewakili Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat, serta ketua panitia dan seluruh jajarannya atas kerja keras mereka dalam menyukseskan acara ini. 

Selain itu, beliau juga memberikan penghargaan khusus kepada suku Dayak Mentuka yang tahun ini menjadi tuan rumah pelaksanaan ritual Gawai Dayak.

Tema Gawai Dayak Tahun Ini

Tema Gawai Dayak tahun ini adalah "Nya'pat Soa Nyi'mak Jurong," sebuah budaya bagi sub suku Dayak Mentuka. 

Ritual ini dilakukan sebelum mulai berladang kembali, sebagai syukuran kepada Tuhan yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan selama satu tahun. 

"Nya'pat Soa" artinya antara tahun yang lalu dan tahun yang akan datang dibuat syukuran, sementara "Nyi'mak Jurong" artinya naik turun jurong yang merupakan tempat menyimpan hasil usaha selama satu tahun.

Penutupan dan Acara Lanjutan

Setelah sambutan Bupati, acara dilanjutkan dengan foto bersama tamu undangan serta makan adat bersama semua peserta Gawai Dayak ke-13. Semoga Gawai Dayak ke-13 ini menjadi momentum untuk terus melestarikan budaya dan tradisi Dayak serta mempererat kebersamaan di antara masyarakat Sekadau.

Senin, 22 Juli 2024

Bupati Sekadau Aron Tinjau Kesiapan Gawai Dayak ke-13

Bupati Sekadau Aron Tinjau Kesiapan Gawai Dayak ke-13
Bupati Sekadau Aron Tinjau Kesiapan Gawai Dayak ke-13.
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron, SH didampingi oleh Nyonya Magdalena Susi Aron, SP, serta Forkopimda, Ketua DAD, dan Ketua Panitia Gawai Dayak ke-13 tahun 2024, meninjau kesiapan pelaksanaan Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau, pada Senin, 22 Juli 2024. Peninjauan ini dilakukan pada H-1 untuk memastikan segala persiapan berjalan dengan baik.

Bupati Sekadau Aron menyampaikan bahwa sebagai Bupati, ia bersama dengan pihak terkait perlu melihat langsung persiapan satu hari sebelum acara dimulai. "Pada hari ini saya dan teman-teman Forkopimda, Ketua DAD, dan Ketua pelaksana melaksanakan peninjauan terkait dengan pelaksanaan Gawai Dayak yang ke-13 di Kabupaten Sekadau yang akan dimulai besok pagi. Acara dimulai dengan pawai pada pukul 7 pagi dan pembukaan gawai sekitar pukul 9. Kami melihat kesiapan panitia sudah maksimal," ujar Bupati Aron.

Bupati juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat Kabupaten Sekadau dalam menyukseskan acara ini. Ia menghimbau agar masyarakat beramai-ramai datang ke Betang untuk menyaksikan Gawai Dayak yang merupakan perayaan bersama.

"Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi yang aman di Kabupaten Sekadau ini karena ini adalah Gawai kita bersama. Tugas kita bersama adalah menjaga situasi yang kondusif. Kepada panitia, saya minta juga agar DAD memastikan persiapan malam ini hingga besok pagi agar pelaksanaan acara berjalan lancar. Saya juga meminta pihak keamanan, khususnya koordinator keamanan, untuk berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim demi menjaga keamanan selama pelaksanaan gawai beberapa hari ke depan di Kabupaten Sekadau," tegas Bupati Aron.

Sabtu, 01 Juni 2024

Sekda Ketapang Resmi Menutup Pekan Gawai Adat Dayak Ke-IV Kecamatan Nanga Tayap Tahun 2024

Sekda Ketapang Resmi Menutup Pekan Gawai Adat Dayak Ke-IV Kecamatan Nanga Tayap Tahun 2024
Sekda Ketapang Resmi Menutup Pekan Gawai Adat Dayak Ke-IV Kecamatan Nanga Tayap Tahun 2024.
KETAPANG - Pekan Gawai Adat Dayak (PGAD) Ke-IV Kecamatan Nanga Tayap secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., yang juga berperan sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh. Penutupan ini berlangsung Pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Lapangan Sepak Bola Desa Tajok Kayong (Tebuar), meski sempat diguyur hujan.

Dalam sambutannya, Sekda Ketapang menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, di antaranya Dewan Adat Dayak (DAD) Nanga Tayap, Camat Nanga Tayap, panitia pelaksana, dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Nanga Tayap.

"Acara seperti ini tidak semua kecamatan bisa menyelenggarakannya. Nanga Tayap adalah salah satu kecamatan yang secara konsisten setiap tahun menggelar Pekan Gawai Adat Dayak, selain Kecamatan Simpang Hulu," ungkap Sekda.

Menanggapi harapan dari Ketua DAD Nanga Tayap terkait dukungan anggaran untuk acara Gawai Adat Dayak, Sekda meminta Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengalokasikan anggaran di tahun depan. 

“Tahun lalu kita juga sudah memberikan bantuan anggaran, dan saya minta agar setiap tahun hal ini terus kita prioritaskan. Tahun depan akan kita kawal agar dialokasikan,” tambahnya.

Selain itu, Sekda juga mengapresiasi deklarasi dari Ketua DAD Nanga Tayap yang mewakili masyarakat adat Nanga Tayap untuk mendukung penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Ketapang yang akan digelar di Kecamatan Nanga Tayap pada akhir Juli 2024.

"Saya titip kepada Pak Camat Nanga Tayap agar dapat berkoordinasi dengan seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda. Mari kita sukseskan MTQ tingkat Kabupaten ini," ajak Sekda.

Sekda juga menekankan pentingnya melestarikan adat dan budaya sebagai identitas masyarakat Dayak. Menurutnya, adat dan tradisi leluhur harus terus dirawat agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

"Adat dan budaya adalah jati diri kita. Jika kita meninggalkannya, maka kita juga akan kehilangan jati diri dan harga diri kita. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bangga mengaku sebagai orang Dayak dan menunjukkan eksistensi kita, misalnya dengan memakai pakaian adat dan atribut lainnya," tutup Sekda.

Acara penutupan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk perwakilan dari BPKAD, Dinas PMPD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Badan Kesbangpol, Satpol PP, Camat Nanga Tayap beserta jajarannya, Kapolsek dan Danramil Nanga Tayap, seluruh kepala desa di Kecamatan Nanga Tayap, serta masyarakat setempat.

Dengan adanya acara seperti PGAD ini, diharapkan adat istiadat dan tradisi leluhur dapat terus dilestarikan, sehingga budaya Dayak tetap hidup dan berkembang di tengah kemajuan zaman.

Senin, 27 Mei 2024

Hasil Penertiban dan Razia Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024

Hasil Penertiban dan Rajia Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024
Hasil Penertiban dan Rajia Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK – Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024 berhasil mengamankan 1.917 botol minuman keras (Miras) dalam operasi penertiban dan razia yang dilakukan sejak tanggal 20 hingga 25 Mei 2024.

“Operasi ini dilakukan untuk menjaga kelancaran dan kondusifitas acara Gawai Dayak, serta mencegah terjadinya gangguan keamanan akibat pengaruh Miras,” ujar Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024, Yulius Aho.

Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024, Yulius Aho.
Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024, Yulius Aho.
Lebih lanjut, Yulius Aho menjelaskan bahwa Miras yang diamankan di MAPOLRESTA Pontianak terdiri dari 522 botol tuak, 779 botol arak maram (arma), dan 716 botol arak putih. Miras tersebut diamankan dari berbagai lokasi di sekitar venue Gawai Dayak areal Rumah Radakng, termasuk dari para pedagang kaki lima dan pengunjung yang kedapatan membawa Miras.

Dari sebelum kegiatan dilaksanakan “Kami telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membawa Miras ke area Gawai Dayak. Karena Miras dapat mengganggu ketertiban dan keamanan acara, serta membahayakan keselamatan pengunjung,” tegas Yulius Aho.

Hasil Penertiban dan Rajia Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Hasil Penertiban dan Rajia Tim Pengamanan Internal Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Yulius Aho juga menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, dan Kapolresta Pontianak atas bantuannya dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pekan Gawai Dayak ke-38 Tahun 2024. (Tim)

Minggu, 26 Mei 2024

Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 Berlangsung Meriah, Aman dan Lancar

Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 Berlangsung Meriah, Aman dan Lancar
Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 Berlangsung Meriah, Aman dan Lancar.
PONTIANAK – Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 berlangsung meriah pada Sabtu 25 Mei 2024 malam.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., yang diwakili Irwasda Polda Kalbar Kombes Pol Sigit Jatmiko, S.H., S.I.K., menghadiri penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 tersebut.

Turut hadir yaitu Pj. Gubernur Prov. Kalbar diwakili oleh Kadisporapar Prov. Kalbar Ibu Windy Prihastari, S.STP., M.Si.Danlantamal XII diwakili Aspotmar Lantamal XII Letkol Mar Aribowo Agus P., M.Tr.Hanla., Danlanud Supadio diwakili Kaurlakminu Set Lanud Supadio Mayor Adm Imron Rosyadi Ikhsan, S.E., serta Stakeholder terkait.

Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 Berlangsung Meriah, Aman dan Lancar
Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 Tahun 2024 Berlangsung Meriah, Aman dan Lancar.
Kadisporapar Provinsi Kalbar Ibu Windy Prihastari, S.STP., M.Si, yang mewakili Pj. Gubernur Kalbar mengungkapkan rasa bangganya bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan para undangan untuk melaksanakan penutupan gawai dayak ke-38 tahun 2024.

"Tentunya didalam kegiatan pekan dayak ke-38 tahun 2024 ini pemerintah Provinsi Kalbar sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja sama baik dalam melaksanakan kegiatan ini sehingga berjalan dengan aman dan lancar," ungkapnya.

Penyelenggaraan pekan gawai dayak ke-38 sebagai wujud inovasi dan kolaborasi untuk terus melestarikan budaya event pekan gawai dayak ini sudah menjadi kalender event tetap kalimantan barat dan dilaksanakan pada tahun 2024 ini kita berharap memasukkan event ini ke dalam kalender event nusantara melalui kementerian pariwisata ekonomi kreatif. 

"Semua pelaksanaan yang telah dilaksanakan kurang lebih selama seminggu pada pelaksanaan pekan gawai dayak ke-38 ini sungguh luar biasa, saya yakin dengan jumlah wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang luar biasa banyak pada event kali ini bisa meningkatkan nilai perekonomian untuk kalimantan barat," jelasnya.

Selain itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melalui Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya, S.IK.,M.M., kepada awak media juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi, pemerintahan kota dan kabupaten, panitia, peserta dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanan Gawai dayak ke-38 tahun 2024 sehingga berjalan aman, lancar dan sukses sehingga dapat semakin memperkenalkan budaya dayak kepada masyarakat dan dunia.

"Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, dalam pelaksanaan pekan gawai dayak tahun ini dapat berjalan aman dan lancar oleh sebab itu kami atas nama Kapolda Kalbar mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah baik pemerintah Provinsi Kalbar, Kota dan kabupaten, panitia, personel Polda Kalbar dan Polresta Pontianak, serta instansi terkait yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat Ke-38 tahun 2024 ini, sehingga dapat berjalan aman, lancar dan sukses,"tutup Kabid Humas.

Sabtu, 18 Mei 2024

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
PONTIANAK - Menjelang Pemilihan Bujang Dara Gawai Dayak ke XXXVIII, Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. memberikan materi kepada finalis bujang dara di Aula Rumah Dinas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat jalan Zainuddin Pontianak, Sabtu (18/5/2024).

Dalam kesempatan Windy mengungkapkan bahwa pentingnya peran pemuda pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dalam upaya peningkatan perekonomian di Kalimantan Barat.

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
"Kita ingin mengajak pemuda agar mereka paham apa itu ekonomi kreatif dan apa itu pariwisata dan kenapa harus mempromosikannya. Hal ini, karena sektor ini adalah sektor yang mempunyai multiplier effect terbaik. Misalnya, wisatawan datang di Kalimantan Barat yang tentunya nanti mengeluarkan uangnya untuk membelanjakan oleh-oleh, membeli makanan maupun menginap di hotel dan lain-lain," ungkap Windy.

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak para finalis untuk menyusun event-event wisata sehingga bisa “memaksa” para wisatawan datang hingga berwisata lebih lama di Kalbar.

"Strategi-strategi yang sudah kita lakukan itu berhasil dengan bukti bahwa di Tahun 2023 kita mendapatkan kenaikan pergerakan wisata sebanyak 35 persen lebih dan mendapatkan urutan ke 6 jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke daerah kita dan berharap di Tahun 2024 akan muncul inovasi dan kreativitas yang baru dari pemuda tentunya dan salah satunya desa wisata," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Istri Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat juga tak henti-hentinya memberikan sosialisasi terkait penurunan angka stunting di Kalimantan Barat. 

Dalam hal ini dirinya menghimbau kepada pemuda khususnya finalis Bujang Dara Gawai Dayak ke XXXVIII untuk ambil bagian dalam penurunan angka stunting dengan menjadi Kakak Asuh Stunting (KATING) di Kalimantan Barat.

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
"Saya berbicara tentang peran pemuda untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dan bagaimana saya memberikan kesadaran bahwa pentingnya stunting itu harus turun karena untuk mencapai generasi emas di Kalimantan Barat dan ternyata perkiraan saya yang tadi mereka tidak tau dan tidak peduli dengan stunting ternyata ada salah satu Pemuda yang mengikuti Bujang Dara Gawai Dayak yang bernama Hafis dan Hafis sudah memberikan skripsinya dengan mengambil tema tentang pola asuh untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dan saya yakin para pemuda di Kalimantan Barat banyak sekali yang seperti Hafis tinggal kita selalu mendorong dan memotivasi mereka untuk peduli terhadap permasalahan yang ada," timpalnya. (Irf)

Minggu, 12 Mei 2024

Polres Singkawang Laksanakan Pengamanan Malam Penutupan Pekan Gawe Dayak Naik Dango Ke XXIV Di Kota Singkawang

Polres Singkawang Laksanakan Pengamanan Malam Penutupan Pekan Gawe Dayak Naik Dango Ke XXIV Di Kota Singkawang
Polres Singkawang Laksanakan Pengamanan Malam Penutupan Pekan Gawe Dayak Naik Dango Ke XXIV Di Kota Singkawang.
SINGKAWANG – Personil Polres Singkawang bersama Polsek Singkawang Selatan Laksanakan Kegiatan Pengamanan dalam acara Malam Penutupan Gawai Daya Naik Dango XXIV tahun 2024, bertempat di rumah Adat Dayak (Rumah Betang) Kota Singkawang di Jl. Baru No. 07 Kel.Sejangkung Kec. Singkawang Selatan Kota Singkawang, Sabtu Malam (11/5/2024)

Pada malam penutupan Gawe Dayak Naik Dango ke XXIV tersebut dihadiri oleh Pj. Wali Kota Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si, Kasdim Kodim 1202/Skw Mayor Sugiono, Kapolres Singkawang diwakili Kasubag Dalprogar Bag Ren Polres Singkawang Akp Maryono, Ketua DAD Kota Singkawang Drs. Stepanus Panus, Wakil ketua DPRD Kota Singkawang Sumberanto Thjitra,SH., MH, Panitia,Toga,Todat Se-Kota Singkawang dan undangan lainnya. 


Dalam susunan acara kegiatan tersebut digelar Persembahan Tarian sanggar Pajaji, kemudian dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan Doa, Sambutan Ketua Panitia Gawe Dayak Naik Dango ke XXIV Kota Singkawang tahun 2024, Sambutan Ketua DAD Kota Singkawang, Penampilan Pemenang Lomba penyanyi Solo Putri Kategori Dewasa, Sambutan Pj. Wali Kota Singkawang, Foto bersama, Penyerahan Hadiah pemenang lomba Gawe Dayak Naik Dango ke XXIV Kota Singkawang dan Penampilan Guest Star Artis Dayak (Aan Baget dan Aldo Sagala)

Dalam Sambutannya Ketua Panitia Gawe Dayak Naik Dango ke XXIV Kota Singkawang tahun 2024 Lukas Suharyadi, S.Sos menuturkan, "Gawe Dayak Naik Dango adalah moment untuk bersyukur dan merupakan momen kebangkitan bangsa,yang mana kesemuanya merupakan makna dan filosofi dari leluhur kami masyarakat Kota Singkawang.

Mari sukseskan acara Gawe Dayak Naik Dango tahun 2024,mari kita lestarikan adat budaya yang telah di tinggalkan oleh leluhur kita khususnya masyarakat suku Dayak, Terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada bapak PJ. Wali Kota dan para Donatur yang telah mensuport Gawe Dayak Naik Dango tahun 2024 sehingga dapat berjalan dengan baik,sukses dan lancar, Tuturnya. 

Selanjutnya Ketua DAD Kota Singkawang dalam Sambutannya menuturkan Drs. Stepanus Panus menuturkan, "Tema Gawe Dayak Tahun 2024 adalah  budaya sebagai jati diri dan harmonisasi menyongsong era kompetensi dan transformasi kami merasa bangga yang mana tidak hanya masyarakat suku Dayak yang memakai busana adat Dayak tetapi dari suku lain juga menggunakan Aksesoris suku Dayak, Terimakasih kepada Pj. Wali Kota Atas sumbangsihnya pada acara Gawe Dayak Tahun 2024 sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,sukses dan lancar, Tuturnya


Dan Pj. Wali Kota Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si. dalam sambutannya menuturkan, "Suatu penghormatan bagi pemerintah Kota Singkawang bisa turut andil dalam mensukseskan event Gawe Dayak Naik Dango yang mana telah berkontribusi bagi Kota Singkawang yang mana kegiatan ini mampu menarik daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Singkawang. 

Gawe Dayak Naik Dango merupakan tradisi adat dan budaya yang wajib di jaga dan di lestarikan sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan luar untuk berwisata ke Kota Singkawang, Terimakasih atas dukungan warga Kota Singkawang sehingga bandara Kota Singkawang bisa di resmikan oleh Presiden RI beberapa pekan yang lalu, Tuturnya

Untuk Memberikan Rasa Aman Kepada Masyarakat, Dalam Kegiatan Pengamanan Gawe Dayak tersebut sebanyak 20 Personil Polres Singkawang disiagakan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan yang dipimpin Padal Waka Polsek Singkawang Selatan Iptu Puji Riyanto, dan Selama kegiatan berlangsung berjalan dalam keadaan aman dan lancar. 

Senin, 24 Juli 2023

Bupati Sekadau Tutup Pekan Gawai Dayak ke XII dengan Sukses dan Meriah

Bupati Sekadau Tutup Pekan Gawai Dayak ke XII dengan Sukses dan Meriah
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, SH, didampingi oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH.MH, menutup semua rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XII pada Sabtu (22/07/2023) di Betang Youth Center malam hari.

Dalam arahannya, Bupati menyatakan bahwa semua rangkaian kegiatan PGD ke XII yang dikoordinir oleh sub suku Kerabat berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada kendala sedikit pun dari awal hingga akhir kegiatan. Aron memberikan apresiasi kepada sub suku Kerabat atas penyelenggaraan rangkaian kegiatan dan ritual adatnya yang sangat menarik.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk DAD kecamatan dan seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan Gawai, yang telah menyukseskan acara akbar bagi suku Dayak ini. Ia juga berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI atas upaya mereka dalam menjaga keamanan selama rangkaian kegiatan Gawai.

Aron berharap bahwa acara Gawai Dayak ke XII kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Lazarus, anggota DPR RI dari komisi V, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau atas perhatiannya terhadap kegiatan Gawai Dayak. Menurutnya, dari semua kabupaten, Kabupaten Sekadau merupakan yang terbaik dalam penyelenggaraan Gawai Dayak. Lazarus juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat, termasuk rencana untuk melebarkan ruas jalan negara Sintang-Sekadau pada tahun 2024.

Selain itu, Lazarus juga menyampaikan rencana pembangunan asrama Seminari di Kabupaten Sekadau dengan anggaran sekitar 9 Miliar rupiah untuk memberikan kemudahan bagi penerima siswa Seminari.

Ketua Dewan Adat Dayak, Jefray Raja Tugam, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PGD tahun ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar di bawah koordinasi sub suku Kerabat. Meskipun terdapat beberapa hal kecil yang wajar terjadi selama acara, namun secara keseluruhan pelaksanaan PGD ke XII dapat dikategorikan sebagai sukses.

Jefray juga memberikan semangat kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara untuk terus berlatih dengan lebih giat lagi agar bisa mengikuti lomba tahun depan. Bagi para pemenang, ia mengingatkan untuk tetap rendah hati dan terus berlatih agar bisa tampil pada tingkat yang lebih tinggi, yakni pada PGD tingkat provinsi di Kalimantan Barat tahun depan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandi, Ketua DPRD, Radius Efendy, beberapa anggota DPRD kabupaten Sekadau, Sekretaris Daerah, Muhammad Isa, Kajari Zein Yusri Munggaran, Kapolres Sekadau, Suyono, Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, ketua TP PKK, ketua GOW, ketua MBAM, ketua MABT, para kepala SKPD, sekretaris DAD, serta undangan lainnya.

(Tim/Hermanto)

Sabtu, 22 Juli 2023

Regu Siaga Polres Sekadau Patroli Lokasi Pekan Gawai Dayak XII di Rumah Betang

Regu Siaga Polres Sekadau Patroli Lokasi Pekan Gawai Dayak XII di Rumah Betang
SEKADAU - Regu siaga Polres Sekadau yang bertugas pada Sabtu (22/7/2023) melakukan patroli dan monitoring di lokasi Pekan Gawai Dayak XII yang berlangsung di rumah Betang Youth Center, Jl. Panglima Naga.

Patroli ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan serta mencegah gangguan Kamtibmas selama acara Gawai Dayak berlangsung.

Panitia Pekan Gawai Dayak XII telah menjadwalkan penutupan acara pada malam hari pukul 21.00 WIB. Oleh karena itu, regu siaga Polres Sekadau yang dipimpin oleh Kasat Samapta, IPTU Triyono, memfokuskan monitoring di dalam dan di luar lokasi rumah Betang.

Seluruh area, mulai dari stand pameran, kabel listrik, hingga tangga menuju rumah Betang, diantisipasi dengan sebaik-baiknya untuk mencegah kemungkinan gangguan yang dapat terjadi.

"Hasil monitoring menunjukkan bahwa tidak ada hambatan maupun potensi yang dapat mengganggu kelancaran penutupan Pekan Gawai Dayak pada malam hari nanti," ujar Kasat Samapta IPTU Triyono memimpin patroli.

IPTU Triyono mengatakan, untuk acara penutupan Gawai Dayak, pihak panitia menjelaskan akan dilaksanakan gladi bersih. Hingga saat ini, belum terdapat lonjakan jumlah pengunjung di rumah Betang.

"Dengan adanya patroli dan monitoring yang dilakukan oleh regu siaga Polres Sekadau, diharapkan kegiatan penutupan Pekan Gawai Dayak XII dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh peserta dan pengunjung," ujar IPTU Triyono.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 19 Juli 2023

Bupati Sekadau Buka Kegiatan Pekan Gawai Dayak Ke XII Kabupaten Sekadau

Pembukaan Pekan Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau Tahun 2023.
Sekadau, Kalbar - Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti Rumah Betang Youth Center Sekadau saat Bupati Sekadau, Aron, membuka kegiatan Pekan Gawai Dayak Ke XII Kabupaten Sekadau, Selasa (18/7/2023).

Kegiatan yang digelar untuk mengembangkan seni dan budaya Dayak ini menjadi momentum penting dalam mempererat rasa persatuan sub suku Dayak dalam rangka keutuhan suku Dayak di wilayah tersebut.

Ketua Panitia, Martinus Siden, mengungkapkan bahwa Gawai Dayak Tahun 2023 menjadi sarana yang sangat berarti dalam melestarikan kekayaan seni dan budaya Dayak di Kabupaten Sekadau. Lebih dari sekadar perayaan, Gawai Dayak menjadi wadah untuk mengangkat budaya-budaya lokal, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan daerah dan usaha masyarakat.

"Seni dan budaya Dayak diharapkan dapat terus berkembang, selain itu kegiatan Gawai ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan usaha masyarakat," ujar Martinus Siden dengan penuh semangat.

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, ikut menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Gawai Dayak Ke XII ini kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau. Dalam sambutannya, dia menyatakan rasa syukur karena acara Gawai dapat terlaksana, sekaligus menjadi ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

"Mari kita bersama-sama melaksanakan Gawai dengan penuh sukacita karena tujuan Gawai sebagai ucapan syukur kita dan sebagai upaya mengangkat budaya-budaya kita," tambahnya.

Tidak hanya sebagai momen perayaan, Pekan Gawai Dayak ini juga menjadi upaya nyata untuk melestarikan keberagaman budaya dan adat istiadat. Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sub suku Dayak yang telah menunjukkan kepiawaian dalam menjalankan ritual adat yang begitu baik dan luar biasa.

"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sub suku Dayak kerabat yang sudah melaksanakan ritual adat yang begitu bagus, begitu baik, dan luar biasa," ujar Bupati Aron.

Bupati Aron juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan Pekan Gawai Dayak, demi memastikan agar budaya dan tradisi luhur suku Dayak tidak punah tergerus zaman.

"Saya berharap kegiatan Gawai Dayak terus dikembangkan dan dilestarikan agar budaya-budaya kita tidak hilang ditelan zaman," tutupnya dengan harapan besar.

Pekan Gawai Dayak Ke XII menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya lokal dapat menjadi sarana memperkuat persatuan dan memajukan ekonomi lokal. Semangat dalam mempertahankan warisan nenek moyang dan mengangkat kearifan lokal menjadi landasan kuat dalam membangun Kabupaten Sekadau yang semakin maju dan harmonis.

(Tim Liputan)

Minggu, 16 Juli 2023

10 Perlombaan Akan Meriahkan Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau, Apa-apa Saja?

Panitia Gawai Dayak Kabupaten Sekadau
Sekadau, Kalbar - Sepuluh perlombaan yang akan memeriahkan acara Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau Tahun 2023 yang bertema "Bersatu Untuk Semua" dilaksanakan di rumah betang youth center sekadau dari tanggal 18-22 Juli 2023.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau, Martinus Siden, S.E. saat kegiatan Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau dan Panitia Gawai Dayak melakukan konferensi pers di Lupung Coffee, Minggu (16/7/2023) pukul 13.00 WIB.

Lebih lanjut Martinus Siden menyampaikan sepuluh lomba akan akan ditampilkan selama kegiatan gawai dayak XII Kabupaten Sekadau. 

"Perlombaan Pop Singer, Lomba Pangkak Gasing, Lomba Menumbuk dan Menampik Padi Rakyat, Perlombaan Busana Dayak Kreasi Anak, Lomba Menganyam Tikar Seksi Permainan, Lomba Menyumpit Rakyat, Perlombaan Tari Kreasi, Lomba Tengkuyung Berambih Seksi Permainan, Lomba Melukis Perisai Rakyat dan Perlombaan Bujang Dara Gawai," ungkap Martinus Siden. 

Selain itu diungkap Martinus Siden pada hari pembukaan Gawai Dayak XII juga dilaksanakan pawai budaya. 

"Panitia sudah menentukan rute dari pawai budaya tersebut. Jalur rutenya akan mengambil jalur kiri, bermula dari rumah betang jalan panglima naga tembus jalan sintang simpang tiga kemudian melewati depan SMP N 1 melalui jalan bundaran tugu PPK sampai jalan rawak simpang tiga depan SMA Karya dan kembali di ke rumah betang yourt centeng jalan panglima naga," ungkapnya. 

Sementara, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam mengatakan, Gawai Dayak Ke-XII Kabupaten Sekadau akan dilaksanakan pada tanggal 18-22 juli 2023, bertempat di Betang Youth Center Sekadau. 

"Konferensi pers ini bertujuan untuk menyampaikan informasi, agar masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Sekadau mengetahui bahwa pekan Gawai Dayak akan dibuka pada tanggal 18 Juli 2023," kata Jefray Raja Tugam yang Juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Demokrat. 

"Kami mengajak seluruh masyarakat agar dapat menyaksikan Pekan Gawai Dayak Ke-XII Kabupaten Sekadau Tahun 2023. Gawai merupakan ucapan syukur atas apa yang telah Tuhan berikan atas hasil pertanian," tambahnya. 

Hadir mengikuti kegiatan konferensi pers bersama dengan awak media, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Wakil Ketua Panitia Gawai Dayak XII, Koordinator Humas, Koordinator Acara, Koordinator Publikasi, Koordinator Keamanan dan Koordinator Parkir.

(Tim/Hermanto)

Sabtu, 08 Juli 2023

Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau Resmi Dibuka Gubernur Kalbar

Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau Resmi Dibuka Gubernur Kalbar.
Sanggau, Kalbar - Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau, acara adat tahunan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Dayak, resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Barat, Ignatiu IK, pada Jumat (07/07/2023) di Rumah Radangk Dori’ Mpulor.

Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi yang didampingi oleh Wakil Bupati Yohanes Ontot menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat adat Dayak, khususnya di Kabupaten Sanggau, atas kurangnya kontribusi yang telah diberikan selama kepemimpinannya.

"Kami menyadari bahwa masih banyak masalah yang harus kami selesaikan. Saya baru saja membuka Facebook pagi tadi dan melihat adanya keluhan dari warga Kembayan terkait kerusakan jalan di Semayang. Saya ingin memastikan bahwa tahun ini, dengan bantuan dari pak Lasarus, anggaran sebesar Rp 42 miliar akan dialokasikan untuk memperbaiki jalan tersebut," ujar Bupati Paolus Hadi.

Bupati Paolus Hadi juga mengharapkan agar Gubernur Kalimantan Barat segera mengadakan lelang proyek pekerjaan jalan di Kecamatan Jangkang yang telah menjadi keluhan masyarakat selama ini.

"Izin kepada Pak Gubernur, saya berharap proyek pekerjaan jalan Jangkang-Balai Sebut dapat segera dilaksanakan melalui proses lelang, karena saya sudah mulai mendapat teguran dari masyarakat Jangkang. Mereka mengatakan bahwa tidak ada gunanya memiliki seorang Bupati yang berasal dari Jangkang jika jalan di Jangkang tidak dapat diperbaiki. Jadi, saya ingin memberitahu masyarakat Jangkang bahwa bukan Bupati yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, melainkan Pemerintah Provinsi," tambah Bupati Paolus Hadi.

Bupati juga berharap agar proyek pekerjaan jalan di Jangkang dapat segera dimulai dalam waktu dekat. Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa pekerjaan jalan di Meliau-Tayan sedang berlangsung.

Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat keberlanjutan budaya adat Dayak serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sanggau. Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dapat segera teratasi dan pembangunan dapat berjalan dengan baik demi kemajuan Kabupaten Sanggau.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mantan Gubernur Kalimantan Barat yang juga Anggota DPR RI Cornelis, Anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Cornelius Kimha, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi beserta anggota, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari daerah pemilihan Sanggau-Sekadau, Pangeran Ratu Surya Negara H. Gusti Arman, perwakilan Dewan Adat Dayak Sarawak, Malaysia, dan para tokoh adat lainnya di Kabupaten Sanggau.

(Libertus)

Minggu, 02 Juli 2023

Gawai Dayak OMK Ketungau Tesaek Di Paroki Hati Kudus Yesus Rawak

Gawai Dayak OMK Ketungau Tesaek Di Paroki Hati Kudus Yesus Rawak.
Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri dan membuka kegiatan Gawai Dayak yang diselenggarakan bersama Orang Muda Katolik (OMK) Ketungau Tesaek Ke-6 Paroki Hati Kudus Yesus Rawak, Jum'at (30/6/2023).

Acara ini merupakan upaya untuk melestarikan adat dan budaya Dayak serta memperkuat kehidupan spiritual para pemuda di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan ucapan selamat kepada OMK Ketungau Tesaek Paroki Hati Kudus Yesus Rawak atas terselenggaranya Gawai ini. Ia menyambut baik kegiatan tersebut dan menjelaskan bahwa ada beberapa agenda perlombaan yang akan dilaksanakan dalam rangkaian Gawai tahun ini.

"Gawai OMK ini merupakan ajang untuk kita melestarikan adat dan budaya kita agar tetap eksis dan tidak hilang ditelan zaman," tambah Aron dengan penuh semangat.

Selain itu, Aron juga berharap agar kegiatan Gawai OMK ini tidak hanya dilaksanakan di Kampung Ketungau saja, tetapi juga diekspos secara luas agar masyarakat yang lebih luas dapat mengetahui adat dan budaya Ketungau Tesaek.

"Pemerintah Daerah mendukung sepenuhnya Gawai OMK ini. Kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan, dan kedepannya, kita akan membangun rumah adat agar kegiatan seperti ini dapat difokuskan di rumah adat," ungkapnya.

Aron juga mengharapkan OMK Ketungau Tesaek dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam perlombaan.

Ia mengingatkan bahwa Gawai bukan hanya sekadar perlombaan semata, tetapi juga merupakan upaya untuk mengasah kemampuan dan sebagai bentuk usaha dalam melestarikan adat dan budaya.

Dengan penutupannya, Bupati Aron memberikan harapan terbaiknya kepada OMK Ketungau Tesaek dan mengajak semua peserta dan masyarakat untuk bersatu dalam semangat melestarikan adat dan budaya yang kaya di daerah tersebut.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 13 Juli 2022

Sukseskan Gawai Dayak XI Tahun 2022, Polres Sekadau Siapkan Pengamanan


Kapolres Sekadau menghadiri pembukaan Gawai Dayak Sekadau (Mul/Borneotribun)

Borneotribun Sekadau, Kalbar - Dalam pelaksanaan Gawai Dayak XI yang dimulai hari ini hingga tanggal 16 Juli 2022, Polres Sekadau menyiapkan agenda pengamanan sebagai upaya pemeliharaan kamtibmas.  

Selain langkah pengamanan, pengaturan lalu lintas serta tindakan Kepolisian lainnya akan dilakukan guna menjamin dan menciptakan rasa aman melalui kehadiran Polri tengah-tengah masyarakat.

Hal ini diutarakan Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K, S.H, M.H usai menghadiri pembukaan Gawai Dayak XI yang diselenggarakan di Betang Youth Center Jl. Panglima naga komplek pasar baru Sekadau, Rabu (13/07/2022).

"Selamat dan sukses atas terselenggaranya Gawai Dayak XI, kami dari Kepolisian siap melakukan pengamanan untuk mendukung dan memelihara stabilitas keamanan," ucap Kapolres Sekadau.

Dalam hal ini, sambungnya, Polres Sekadau akan menyiagakan personel di lokasi acara guna menjaga dan memelihara stabilitas kamtibmas serta melakukan patroli dalam rangka kamseltibcarlantas.

"Pengamanan penting kami lakukan guna mencegah gangguan kamtibmas yang sewaktu-waktu muncul dan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat," jelas Kapolres Sekadau.

Kondusifitas penting dalam kondisi apapun dan butuh kerjasama dalam mewujudkannya. Oleh karena itu, Kapolres Sekadau mengajak seluruh pihak untuk turut serta menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif selama berlangsungnya Gawai Dayak XI tahun 2022.

"Selama pagelaran Gawai Dayak XI, kami dari Kepolisian akan berupaya sebaik mungkin melakukan yang terbaik demi suksesnya kegiatan ini melalui  sinergitas dan kerjasama dengan mitra kamtibmas lainnya," ungkap Kapolres Sekadau.

Sumber : Humas Polres Sekadau
Editor    : R. Hermanto 

Sabtu, 09 Juli 2022

Ritual Adat Nosu Minu Podi 2022 Di Tutup


Gawai Adat Nosu Minu Podi Sanggau (Prokopim/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir memadati halaman Rumah Betang Dori M'pulor tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menuturkan bahwa Bumi Daranante memiliki masyarakat yang rukun ditengah keberagaman etnis.

“Yang hadir ini bukan hanya dari etnis Dayak saja, tetapi semua etnis membaur menjadi satu. Inilah wujud keberagaman kita di Sanggau yang harus kita pertahankan dan kecintaan kita kepada budaya daerah,” ujarnya sebelum menutup rangkaian kegiatan Ritual Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-18 di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas, Kamis malam (07/07/2022).

Wabup Sanggau juga mengatakan kegiatan ritual adat Nosu Minu Podi rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh, dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi masyarakat adat itu sendiri.

"Hendaklah momentum ini untuk meningkatkan kesadaran kita selaku masyarakat Sanggau untuk selalu menjunjung adat dan budaya yang ada di daerah kita," katanya pada kegiatan yang bertema ‘Kita bangkitkan peradaban dayak menuju masyarakat dayak Sanggau tetap berdaulat dan bermartabat’ ini.

Ketua DAD Kabupaten Sanggau itu juga berharap antusias dari masyarakat dalam melaksanakan ritual adat dayak ini tetap dipertahankan dan dilestarikan.

"Hingga nantinya perhelatan ritual adat nosu minu podi ini tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya," ujar Yohanes Ontot.

Penulis  : R. Hermanto 
Sumber : Prokopim Sanggau 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno