Berita Borneotribun.com: Forum Pedagang Tradisional Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Forum Pedagang Tradisional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Forum Pedagang Tradisional. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 November 2022

Gempa Cianjur Menyisakan Duka Yang Mendalam

Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kalideres, Jakarta Barat.
Jakarta - Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan sejumlah kalangan akibat bencana Gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 Scala Richter ( SR) yang terjadi pada Senin (21/11/2022) yang lalu.

Keprihatinan tersebut datang dari kalangan selebritis hingga pengemudi ojek online yang turut berbelasungkawa atas peristiwa yang sangat memilukan itu.

Selain itu, ungkapan belasungkawa juga datang dari kalangan pedagang di pasar tradisional. Mereka turut prihatin atas musibah dan bencana alam yang memporak porandakan sampai menelan korban jiwa saudara-saudara mereka di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kalideres, Jakarta Barat, mengaku prihatin atas musibah gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa.

"Hari ini kami menundukkan kepala seraya mengheningkan cipta atas musibah gempa bumi yang menimpa saudara saudara kami di Kabupaten Cianjur," ucap Norman Alfarizy yang mewakili para pedagang tersebut. 

"Kami atas nama Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kalideres, Jakarta Barat, turut prihatin atas kondisi yang dialami oleh saudara-saudara kami yang tertimpa bencana alam di Kabupaten Cianjur," ujar Norman Alfarizy kepada wartawan kami di area Pasar Kalideres, Jakarta Barat,  Rabu (23/11/2022). 

"Kami disini akan merapatkan barisan untuk memberikan dukungan bagi saudara-saudara kami di Cianjur," sambungnya. 

Dirinya mengatakan, bahwa Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kalideres, Jakarta Barat, akan terus memantau setiap perkembangan yang terjadi di Kabupaten Cianjur dengan seksama. 

"Karena informasi yang kami terima saat ini di lapangan, bahwa masih banyaknya jenazah korban gempa yang masih harus dievakuasi oleh tim SAR, maka kami putuskan untuk menunggu perkembangan selanjutnya, agar kami tahu apa yang harus kami lakukan," tutupnya.

Oleh : Norman
Editor : R. Hermanto 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno