Minggu, 26 Februari 2023
Sabtu, 25 Februari 2023
Presiden Jokowi Targetkan Bangun Pusat Latihan Sepak Bola di IKN
siden Jokowi meninjau Kawasan 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (24/02/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev) |
KALTIM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan membangun sebuah pusat latihan atau training center di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung persepakbolaan Indonesia. Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan nantinya akan terdapat delapan lapangan sepak bola di sana.
“Lapangan sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun,” ucap Presiden dalam keterangannya saat meninjau Kawasan 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (24/02/2023).
Kepala Negara menyampaikan bahwa pembangunan lapangan sepak bola tersebut akan dibiayai oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Kepala Negara menilai hal tersebut merupakan bukti kepercayaan internasional terhadap pembangunan IKN.
“Ini akan dibiayai oleh FIFA menunjukkan bahwa kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN ini ada,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap rencana yang digagas oleh Presiden untuk mendukung persepakbolaan Indonesia tersebut.
“Sebuah kehormatan yang luar biasa bapak sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota,” kata Erick.
“Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan akan selesai segera pak,” lanjutnya.
Adapun rencana lokasi pusat latihan tersebut akan dibangun di sub wilayah perencanaan (SWP) 1B IKN yang diperuntukan untuk area pendidikan dan pemerintahan.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
(BPMI SETPRES/AIT)
Selasa, 18 Oktober 2022
Bahas Transformasi Sepakbola, Presiden Fifa Hadiahi Jokowi Bola & Jersey Khusus
Bahas Transformasi Sepakbola, Presiden Fifa Hadiahi Jokowi Bola & Jersey Khusus. (gambar Indonesia Maju) |
Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima hadiah khusus dari Presiden (Fédération Internationale de Football Association) Gianni Infantino.
Hadiah tersebut bentuk tanda penghormatan Gianni kepada Jokowi karena telah membuka peluang kerja sama untuk melakukan transformasi sepak bola.
Dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden (18/10) Gianni Infantino memberikan bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 yang ditulis khusus dengan Joko Widodo. Selain itu, Gianni juga menyerahkan jersey khusus FIFA dengan nama punggung “Jokowi” dengan nomor punggung 1.
Jokowi pun menerima hadiah yang diberikan oleh orang nomor 1 di sepakbola dunia tersebut.
Bahas Transformasi Sepakbola, Presiden Fifa Hadiahi Jokowi Bola & Jersey Khusus. (gambar Indonesia Maju) |
Mantan Walikota Solo ini mengatakan pemerintah dan FIFA bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh.
Jokowi menuturkan kerja sama dengan FIFA guna memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.
Hal tersebut mencakup baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya.
“Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U20 FIFA di Indonesia dapat berjalan dengan baik.
Semua segi persiapan sampai dengan pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai standar FIFA dan ditangani secara baik, secara profesional.
Bahas Transformasi Sepakbola, Presiden Fifa Hadiahi Jokowi Bola & Jersey Khusus. (gambar Indonesia Maju) |
“Kami juga secara bersama-sama mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia,” ucap Jokowi.
Terakhir, Jokowi menyampaikan pemerintah bersama dengan FIFA ingin memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Bahas Transformasi Sepakbola, Presiden Fifa Hadiahi Jokowi Bola & Jersey Khusus. (gambar Indonesia Maju) |
Dengan demikian, Jokowi menjadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia.
“Agar sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tutupnya.
Sabtu, 08 Oktober 2022
Indonesia Tak Kena Sanksi FIFA, Netizen: Terima Kasih Pak Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Ho-Indonesia Maju) |
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan hasil percakapannya dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait kejadian di Kanjuruhan, Malang.
Pada percakapan via telfon tersebut, Jokowi berbicara langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Melalui akun Instagram pribadinya, Jokowi bersyukur sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA.
Jokowi juga menyampaikan bahwa FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
“FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ujar Jokowi pada unggahannya, Jumat (8/10).
Keputusan FIFA tersebut disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Keputusan tersebut dinilai tak lepas dari peran tangan dingin Jokowi melalui lobi-lobi kepada FIFA.
Di akun Instagram Jokowi, beberapa netizen mengungkapkan terima kasihnya kepada Jokowi. Pasalnya, sepakbola Indonesia saat ini sedang berjuang di berbagai ajang.
“Rasanya ini skenario terbaik yg bisa Indonesia dapatkan. Terima kasih Pak Jokowi,” tulis komika sekaligus sutradara Pandji Pragiwaksono yang ikut mengomentari unggah Jokowi melalui akun pandji.pragiwaksono.
Tak hanya itu, akun rmdnhdyt01 juga menyampaikan kekagumannya terhadap langkah cepat Jokowi kepada FIFA.
Dia menyebut keputusan FIFA tak lepas dari peran Jokowi di dunia internasional. “Presiden paling disegani di seluruh dunia👏Hatur nuhun,” tulisnya.
Diketahui, laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang memakan korban hingga ratusan nyawa. Kejadian tersebut mendapat sorotan besar dari seluruh dunia. Saat ini sudah ditetapkan enam orang tersangka oleh Polri dalam kejadian tersebut. (Yakop/Im)
Jumat, 09 September 2022
Rapat Persiapan Piala Dunia FIFA U-20 2023, PSSI: Timnas Target Tujuh Pemain Naturalisasi Asal Belanda
Presiden Jokowi memimpin Ratas mengenai Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta. (BorneoTribun/Humas Setkab/Rahmat) |
Selasa, 10 November 2020
Julius Baer Sepakat Bayar Denda $70 Juta Terkait Skandal Korupsi FIFA
Sepp Blatter © AFP |
Kantor Julius Baer. Foto: Image Citywireamericas |
Kamis, 29 Oktober 2020
Presiden FIFA, Infantino, Positif Terjangkit Virus Corona
Presiden IFA Gianni Infantino berpose di samping Trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia/Selandia Baru adalah tuan rumah pemenang Piala Dunia Perempuan FIFA 2023. (Foto: AFP) |
BorneoTribun - Presiden Ferderasi Sepak Bola Internasional (Fédération Internationale de Football Association/FIFA) Gianni Infantino dinyatakan positif Covid-19. Organisasi tersebut mengatakan, Selasa (27/10), Infantino memiliki gejala ringan dan "telah segera mengisolasi diri dan akan tetap di karantina setidaknya selama 10 hari."
FIFA mengatakan, orang-orang yang berhubungan dengan Infantino dalam beberapa hari terakhir telah diberitahu, "untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.”
Infantino tidak banyak bepergian selama pandemi virus corona, tetapi dia diketahui menghadiri upacara penandatanganan normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih pada bulan lalu, sebagaimana dilansir dari Associated Press.
Infantino adalah pengacara yang berasal dari Swiss. Infeksi Infantino terjadi ketika Swiss melaporkan lonjakan kasus Covid-19. Swiss telah melaporkan 127 ribu kasus pada tahun ini, dengan lebih dari 23 ribu kasus sejak Jumat (23/10). (VOA)
Sabtu, 19 September 2020
Selama Pandemi Covid-19 FIFA Perkirakan Kerugian Sepak Bola Dunia Rp207,6 Triliun
Sebuah gambar menunjukkan logo FIFA selama konferensi pers di KTT Sepak Bola Eksekutif FIFA di Istanbul. (Foto: AFP) |
BORNEOTRIBUN - Federasi Sepak Bola Internasional (Fédération Internationale de Football Association/FIFA) memperkirakan pandemi Covid-19 akan merugikan seluruh klub sepak bola di dunia sebesar sekitar $ 14 miliar (Rp 207,6 triliun), atau sekitar sepertiga dari total nilai pemasukan seluruh klub.
Kantor berita Reuters, Rabu (16/9), mengatakan Olli Rehn, yang mengepalai komite FIFA yang dibentuk untuk mengatasi dampak Covid-19 memperkirakan permainan klub-klub di dunia dapat menghimpun dana sebesar $ 40-45 miliar. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan FIFA dan konsultan keuangan.
Dia mengatakan angka $ 14 miliar didasarkan pada skenario saat ini, di mana sepak bola perlahan mulai dapat kembali merumput, setelah tiga bulan absen sejak awal tahun ini. Namun, hal itu akan menjadi “permainan bola yang berbeda” jika pandemi tidak berhenti.
"Sepak bola sangat terpukul oleh pandemi virus corona," kata Rehn, mantan Komisaris Uni Eropa dan Gubernur Bank Finlandia, kepada televisi Reuters.
“Pandemi ini telah menciptakan banyak kekacauan di level yang berbeda dengan beberapa klub profesional menghadapi kesulitan yang sangat serius. Saya juga sangat prihatin dengan akademi muda dan klub divisi bawah."
Rehn mengatakan bahwa sepak bola di Amerika Selatan sangat terpukul, sementara Afrika dan Asia juga menjadi perhatian.
"Sungguh bahaya kerja bagus yang telah dilakukan untuk mengembangkan sepak bola di Asia dan Afrika bisa hancur, jadi kami ingin mengurangi dampaknya, dan mempertahankan perkembangan yang telah dilakukan," katanya.
FIFA telah mengalokasikan $ 1,5 miliar untuk membantu mengatasi efek pandemi dan Rehn mengatakan 150 dari 211 asosiasi anggota sejauh ini telah mengajukan bantuan dana.
“Hal terpenting adalah apakah vaksin akan dikembangkan dan dapat digunakan, dan kami memiliki sarana medis dan cara lain untuk sepenuhnya menahan dan menjinakkan pandemi, dan itu belum pasti,” katanya.
“Kami tidak dapat mengesampingkan perkembangan yang lebih buruk dan itu akan menjadi permainan bola lain jika pandemi berlanjut dalam bentuk yang parah pada tahun depan. Sekarang kami bekerja berdasarkan skenario saat ini." [ah/au]
Sumber: www.voaindonesia.com