Berita Borneotribun.com: Elon Musk Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Elon Musk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elon Musk. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 September 2024

Neuralink: Startup Ilon Musk Perkenalkan Implan Blindsight yang Bisa Kembalikan Penglihatan bagi Orang Buta

Neuralink: Startup Ilon Musk Perkenalkan Implan Blindsight yang Bisa Kembalikan Penglihatan bagi Orang Buta
Neuralink: Startup Ilon Musk Perkenalkan Implan Blindsight yang Bisa Kembalikan Penglihatan bagi Orang Buta.
JAKARTA - Startup Ilon Musk, Neuralink, baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan teknologi bernama Blindsight, implan yang dirancang untuk mengembalikan penglihatan bagi orang buta. 

Hebatnya, teknologi ini tidak hanya ditujukan bagi mereka yang kehilangan penglihatan akibat kerusakan mata atau saraf optik, tetapi juga bagi orang yang belum pernah melihat sejak lahir!

Selama area korteks visual di otak tetap berfungsi, Blindsight bisa memungkinkan seseorang yang buta sejak lahir untuk mulai melihat. 

Ini adalah salah satu langkah besar dalam teknologi medis yang membawa harapan baru bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Persetujuan FDA untuk Uji Coba Manusia

Implan Blindsight sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), yang mengkategorikan teknologi ini sebagai "perangkat terobosan." Dengan persetujuan ini, Neuralink sudah bisa memulai uji coba pada manusia. 

Bahkan, mereka sudah mulai menerima pendaftaran sukarelawan yang ingin mencoba teknologi ini.

Penglihatan Awal Seperti Grafik Atari, tapi Akan Terus Ditingkatkan

Ilon Musk menjelaskan bahwa pada tahap awal, kualitas gambar yang akan dilihat pengguna Blindsight mungkin masih sederhana, mirip dengan grafik game di konsol Atari. 

Namun, tim Neuralink tidak berhenti di situ. Mereka berencana untuk terus menyempurnakan teknologi ini sehingga gambar yang dihasilkan semakin jelas. 

Tak hanya itu, nantinya pengguna Blindsight bahkan bisa memiliki kemampuan melihat dalam inframerah, ultraviolet, atau bahkan menggunakan gelombang radar!

Proyek Lain: Membantu Pasien Lumpuh Menggunakan Pikiran

Selain Blindsight, Neuralink juga mengembangkan implan lain yang memungkinkan orang lumpuh untuk mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan kekuatan pikiran. 

Pada bulan Agustus, salah satu pasien yang menggunakan teknologi ini berhasil memainkan game Counter-Strike 2, sebuah pencapaian yang luar biasa dalam dunia medis dan teknologi.

Blindsight dari Neuralink benar-benar menjadi harapan baru untuk para penyandang tunanetra, terutama dengan potensi kemampuannya untuk mengembalikan penglihatan bagi orang yang sebelumnya tidak bisa melihat. 

Teknologi ini menunjukkan masa depan yang sangat cerah di bidang medis, di mana keterbatasan fisik semakin bisa diatasi dengan inovasi. 

Bagaimana menurutmu? Apakah teknologi seperti ini bisa mengubah cara kita memandang kesehatan di masa depan? Berikan pendapatmu di kolom komentar!

Rabu, 14 Agustus 2024

Trump dan Elon Musk Bahas Imigrasi hingga Perang Nuklir

Trump dan Elon Musk Bahas Imigrasi hingga Perang Nuklir
Trump dan Elon Musk Bahas Imigrasi hingga Perang Nuklir.
JAKARTA - Pada Senin lalu, mantan Presiden Donald Trump dan CEO Tesla sekaligus pemilik X, Elon Musk, mengadakan percakapan ramah di platform X setelah wawancara mereka sempat tertunda lebih dari 40 menit karena kendala teknis. 

Wawancara ini menjadi sorotan, karena menandai kembalinya Trump ke X setelah hampir setahun tidak aktif.

Penundaan ini menjadi salah satu rintangan terbaru dalam kampanye Trump yang sedang berusaha mendapatkan kembali momentum, terutama setelah Partai Demokrat bersatu di belakang Wakil Presiden Kamala Harris. 

Trump dan Elon Musk Bahas Imigrasi hingga Perang Nuklir
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ini juga menjadi kali kedua Musk mengalami kesulitan teknis saat mencoba meluncurkan X Space dengan seorang kandidat presiden.

Percakapan ini dipenuhi dengan pujian dari kedua belah pihak. Trump berterima kasih kepada Musk atas dukungannya, sementara Musk mengungkapkan pandangannya bahwa dunia sedang berada di persimpangan jalan, dan Trump adalah "jalan yang benar" untuk diambil. 

Tak ketinggalan, Trump juga sempat membahas berbagai topik mulai dari kebijakan energi, perubahan iklim, hingga ancaman perang nuklir.

Trump dan Musk juga membicarakan isu imigrasi, di mana Trump kembali menekankan rencananya untuk melakukan deportasi besar-besaran jika terpilih kembali. 

Musk, di sisi lain, mengusulkan pembentukan komisi presiden baru yang fokus pada "efisiensi pemerintahan" dan bahkan menawarkan dirinya untuk memimpin komisi tersebut, yang disambut hangat oleh Trump.

Selama wawancara, Trump juga mengulang berbagai klaim yang sering ia sampaikan, termasuk tuduhan tanpa bukti bahwa Demokrat berencana untuk menggulingkan Presiden Joe Biden dari pemilihan. 

Selain itu, ia mengkritik kondisi mental Biden dan mengomentari sampul majalah Time yang menampilkan Harris.

Percakapan ini menarik perhatian, terutama ketika Trump terdengar seperti mengalami kesulitan berbicara pada beberapa kesempatan. 

Trump dan Elon Musk Bahas Imigrasi hingga Perang Nuklir
Elon Musk.
Meskipun begitu, juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, menepis kekhawatiran tersebut dengan menyatakan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh masalah pendengaran dari pihak penonton.

Kampanye Harris tak ketinggalan memberikan respons, menyebut Trump dan Musk sebagai "orang kaya yang egois" yang hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri.

Wawancara ini mungkin menandai awal dari lebih banyak kolaborasi antara Trump dan Musk di masa depan. 

Dengan berbagai topik menarik yang dibahas, dari energi hingga AI, "Trump Musk interview" ini memberikan gambaran tentang bagaimana keduanya mungkin bekerja sama jika Trump kembali ke Gedung Putih.

Minggu, 04 Februari 2024

Elon Musk Umumkan Terobosan Komunikasi Manusia-Mesin dengan Neuralink

Elon Musk Umumkan Terobosan Komunikasi Manusia-Mesin dengan Neuralink. Gambar: Tautan Neura
Elon Musk Umumkan Terobosan Komunikasi Manusia-Mesin dengan Neuralink. Gambar: @sondesix / X
JAKARTA - Elon Musk, pendiri perusahaan teknologi ternama, Neuralink, mengumumkan sebuah terobosan besar pada 30 Januari yang menandai langkah awal dalam era baru komunikasi manusia-mesin. 

Dalam pengumumannya, Musk mengungkapkan bahwa Neuralink telah sukses melakukan implan pertama pada seorang individu, dan saat ini individu tersebut dalam tahap pemulihan. 

Hasil awal dari operasi penanaman chip ini menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan, dengan banyak impuls saraf yang berhasil terdeteksi.

Dalam penjelasannya, Musk menyebutkan bahwa produk pertama yang dihasilkan oleh Neuralink diberi nama "Telepati". 

Produk ini memiliki kemampuan untuk memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat-perangkat seperti ponsel atau komputer hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran mereka. 

Telepati diharapkan dapat memberikan akses yang lebih mudah dan cepat ke teknologi bagi individu, serta mengubah cara interaksi manusia dengan perangkat.

Pengguna Telepati pertama kali ini adalah mereka yang telah kehilangan kendali atas anggota tubuh mereka. 

Sebagai contoh, Musk mengacu pada ilmuwan terkemuka Stephen Hawking, yang hidupnya menjadi lebih aktif dan produktif setelah menggunakan teknologi serupa. 

Dengan implan chip Neuralink, mereka yang mengalami keterbatasan fisik dapat memiliki akses lebih besar terhadap kehidupan sehari-hari dan berbagai aktivitas.

Sebelumnya, Neuralink telah berhasil melakukan penanaman implan pada otak monyet dan berhasil menunjukkan kemampuannya dalam memainkan video game sederhana. 

Izin untuk melakukan penanaman chip pada relawan manusia telah diterima pada musim semi tahun lalu, membuka pintu bagi pengembangan teknologi yang lebih lanjut dalam bidang ini.
Elon Musk Umumkan Terobosan Komunikasi Manusia-Mesin dengan Neuralink. Gambar: Tautan Neura
Elon Musk Umumkan Terobosan Komunikasi Manusia-Mesin dengan Neuralink. Gambar: Tautan Neura

Minggu, 28 Januari 2024

Elon Musk Beri Peringatan: Mobil China Siap 'Menghancurkan' Industri Otomotif Global

Elon Musk Beri Peringatan: Mobil China Siap 'Menghancurkan' Industri Otomotif Global
Elon Musk Beri Peringatan: Mobil China Siap 'Menghancurkan' Industri Otomotif Global.
JAKARTA - Elon Musk, pengusaha dan CEO Tesla, menyatakan keprihatinannya terhadap kebangkitan industri otomotif China yang dapat mengancam eksistensi produsen otomotif lain di seluruh dunia.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Reuters pada Jumat (26/1), Musk mengatakan, "Jika tidak ada hambatan perdagangan didirikan, mereka hampir menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia. Mereka sangat baik."

Pernyataan tersebut muncul di tengah dominasi merek-merek mobil China dalam industri otomotif global. 

Salah satunya adalah BYD, yang berhasil mengungguli Tesla dalam penjualan mobil listrik. 

Selain itu, Mitsubishi Motors dari Jepang bahkan telah menarik diri dari pasar otomotif China dan berencana menutup pabriknya karena kalah bersaing dengan mobil listrik lokal.

Di Indonesia sendiri, tren ini juga terlihat dengan kehadiran merek-merek mobil China seperti Wuling dan Chery yang semakin mendapatkan perhatian konsumen. 

Menurut Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, ada 11 merek mobil China yang beroperasi di Indonesia, dengan 9 di antaranya menjadi anggota Gaikindo, menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Para pemimpin industri otomotif juga mengakui kemajuan pesat yang dibuat oleh produsen otomotif China. 

Takero Kato, Presiden Pabrik BEV Toyota, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan manufaktur China, menyatakan bahwa mereka menggunakan teknologi produksi yang lebih canggih daripada Jepang. 

"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen China," kata Kato.

Stella Li, Executive President BYD & CEO BYD Amerika, menjelaskan bahwa keberhasilan mobil listrik China terletak pada fokus mereka pada inovasi dan kualitas. 

"Para produsen EV di China berkompetisi untuk membawa fitur teknologi tinggi dan desain mewah agar mobil dapat lebih dinikmati," ujarnya seperti dilansir oleh Motortrend.

Nilai tambah yang ditawarkan oleh merek-merek mobil China ini terletak pada inovasi, desain interior, dan teknologi yang memikat konsumen. 

Mereka juga menghadirkan produk dengan harga yang terjangkau namun tetap menawarkan kualitas premium, seperti yang diungkapkan oleh Stella tentang model Dolphin.

Kamis, 29 Desember 2022

Elon Musk Minta Karyawan Tesla Tak Hiraukan Kondisi Pasar Saham

Elon Musk Minta Karyawan Tesla Tak Hiraukan Kondisi Pasar Saham
Elon Musk Minta Karyawan Tesla Tak Hiraukan Kondisi Pasar Saham.
Jakarta - Kepala eksektutif Tesla, Elon Musk, meminta karyawan untuk tidak menghiraukan kegilaan pasar saham, setelah saham perusahaan turun hampir 70 persen tahun ini karena permintaan kendaraan listrik melemah dan Musk yang sibuk menjalankan Twitter.

Melalui surat elektronik yang dikirim kepada para staf pada Rabu (28/12) setempat, Musk mengatakan dia yakin bahwa Tesla akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia.

"Jangan terlalu terganggu dengan kegilaan pasar saham. Karena kita terus menunjukkan kinerja yang sangat baik, pasar akan mengakuinya. Dalam jangka panjang, saya sangat percaya bahwa Tesla akan jadi perusahaan paling berharga di Bumi," katanya, seperti disiarkan Reuters pada Kamis.

Ia juga mendesak karyawan untuk meningkatkan pengiriman pada akhir kuartal ini, setelah pembuat mobil tersebut menawarkan diskon untuk kendaraannya di Amerika Serikat dan China.

"Silakan bekerja keras selama beberapa hari ke depan dan secara sukarela membantu pengiriman jika memungkinkan. Itu akan membuat perbedaan nyata," ujarnya.

Berdasarkan data Refinitiv. analis memperkirakan Tesla akan mengirimkan 442.452 kendaraan pada kuartal keempat.

Anjloknya harga saham telah merugikan nilai saham yang dimiliki oleh karyawan pembuat EV tersebut. Tesla pun menawarkan kompensasi stok untuk sebagian besar karyawan termasuk pekerja pabrik.

Saham perusahaan mengalami rebound pada Rabu, usai merosot 11 persen di sesi sebelumnya, di tengah laporan bahwa pembuat mobil tersebut berencana menjalankan pengurangan jadwal produksi di pabrik Shanghai. Kabar tersebut tentu memicu kekhawatiran penurunan permintaan di pasar mobil terbesar dunia itu.

Analis Morgan Stanley memangkas target saham mereka menjadi 250 dolar AS (sekitar Rp3,9 juta) dari 330 dolar AS (sekitar Rp5,2 juta). Ia mengatakan, permintaan yang melebihi pasokan dalam dua tahun terakhir akan terbalik menjadi penawaran yang melebihi permintaan pada tahun 2023.

Oleh : Suci Nurhaliza
Editor : Yakop

Sabtu, 29 Oktober 2022

Elon Musk telah memulai pengambilalihan Twitter

Elon Musk telah memulai pengambilalihan Twitter
Elon Musk telah memulai pengambilalihan Twitter.
Jakarta - Setelah berbulan-bulan drama hukum, Elon Musk telah memulai pengambilalihan Twitter,  menurut The Wall Street Journal dan The Washington Post . 

Langkah pertamanya adalah memecat CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan eksekutif top lainnya.

Musk mengambil kendali tepat sebelum batas waktu Jumat untuk menyelesaikan kesepakatan. 

Dia menghabiskan waktu di markas Twitter San Francisco minggu ini, di mana dia bertemu dengan karyawan. 

Dia juga dilaporkan membawa beberapa insinyur Tesla untuk membantu "menilai" kode Twitter, Bloomberg melaporkan .

Penutupan kesepakatan akan mengakhiri pertempuran hukum selama berbulan-bulan yang telah melanda Twitter sejak Musk pertama kali menawarkan untuk membeli perusahaan itu seharga $44 miliar pada bulan April , sebelum mengumumkan beberapa minggu kemudian bahwa akuisisi itu “ditangguhkan.” Musk, yang menolak melakukan uji tuntas sebelum tawarannya, mengutip kekhawatiran tentang jumlah bot dan akun palsu di platform. 

Pengacara Twitter kemudian berpendapat bahwa masalah bot hanyalah "dalih" baginya untuk mengingkari kesepakatan.

Tapi menyelesaikan akuisisi akan jauh dari akhir kekacauan di Twitter. 

Musk, yang telah mengkritik kepemimpinan Twitter dan bentrok dengan Agrawal, telah memecat setidaknya empat eksekutif, termasuk Vijaya Gadde, pejabat kebijakan tinggi Twitter, dan Sean Edgett, penasihat umum perusahaan. 

The New York Times melaporkan bahwa "setidaknya satu" eksekutif dikawal dari kantor perusahaan pada hari Kamis. Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Musk, yang mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit," telah menjelaskan bahwa dia bermaksud untuk membawa perubahan besar lainnya ke perusahaan media sosial tersebut. 

Dia telah mengatakan baik dalam penampilan publik dan dalam pesan pribadi bahwa dia ingin melonggarkan aturan moderasi Twitter dan bahwa dia tidak menyukai larangan permanen. 

Dia juga kemungkinan akan melepaskan lebih banyak staf, meskipun dia telah memberi tahu karyawan bahwa pemotongannya tidak akan setinggi 75 persen .

Layanan inti Twitter juga dapat berubah secara dramatis di bawah kepemimpinan Musk. 

Selain melonggarkan aturan moderasi pada platform, Musk mengatakan ingin "membuka sumber" algoritma Twitter sehingga pengguna dapat lebih memahami rekomendasinya. 

Pada saat yang sama, dia mencoba meyakinkan pengiklan bahwa dia tidak ingin situs itu menjadi "neraka gratis untuk semua", dan bahwa Twitter harus menjadi "platform periklanan paling dihormati di dunia." COO Twitter Sarah Personette, men- tweet bahwa dia melakukan "diskusi hebat" dengan Musk.

Musk, yang sering berbicara tentang keinginannya agar Twitter menjadi "akseleran untuk menciptakan X, aplikasi segalanya" yang mirip dengan WeChat di China, juga kemungkinan akan mencari cara untuk meningkatkan pendapatan non-iklan. 

Dia mengusulkan perubahan pada Twitter Blue , dan melontarkan ide untuk membebankan biaya kepada perusahaan untuk penyematan tweet .

(yk/and)

Minggu, 02 Oktober 2022

Elon Musk Pamerkan Robot Humanoid Bernama Optimus Milik Tesla

Elon Musk Pamerkan Robot Humanoid Bernama Optimus Milik Tesla
Robot humanoid yang dikembangkan oleh Tesla, yang dikenal sebagai Tesla Bot atau Optimus, ditampilkan dalam tangkapan bingkai dari video Tesla AI Day (via REUTERS/TESLA)
borneoJakarta - Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, Tesla, baru saja memamerkan robot "humanoid" bernama Optimus dalam ajang Tesla AI Day 2022 di Palo Alto, California.

Adapun robot dengan perawakan manusia itu disiapkan dengan biaya produksi kurang dari 20.000 dolar AS atau setara Rp306 juta.

"Masih banyak yang harus ditingkatkan untuk menyempurnakan Optimus," kata Elon saat memamerkan Optimus seperti dilansir dari Reuters, Sabtu.

Saat ini Optimus dinilai belum mampu memecahkan masalah sendiri dan membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk "otak"-nya.

Elon meyakini Optimus mampu masuk ke dalam proses pembuatan massal dan di pasarkan di industri.

Pada saat memamerkan robot Optimus, Tesla telah mampu meminta Optimus untuk bisa melakukan tugas-tugas sederhana seperti menyiram tanaman, membawa boks barang, hingga mengangkat potongan logam di stasiun produksi Pabrik Tesla di California.

Meski demikian Tesla menyakini masih dibutuhkan banyak langkah pemolesan untuk Optimus bisa menjadi solusi untuk industri.

Tak terkecuali untuk memenuhi keinginan Tesla menggunakan teknologi tersebut menggantikan posisi manusia di tempat kerja seperti pabrik.

Selain Tesla, perusahaan otomotif lainnya yang memiliki visi serupa saat ini ialah Toyota dan Honda.

Mereka telah mengembangkan prototipe robot humanoid yang mampu melakukan hal-hal lebih sulit dibanding Optimus.

Adapun langkah Tesla memamerkan Optimus sebenarnya bertujuan merekrut lebih banyak peneliti untuk mengembangkan kemampuan robot tersrbut.

Dalam kesempatan yang sama, Elon Musk juga memamerkan pengembangan teknologi "self-driving" yang telah berkembang pesat bahkan bisa mengambil keputusan lebih cepat dalam skema-skema tertentu ketika kemudi diserahkan pada software itu.

Terkait dengan itu, Elon Musk menyampaikan keinginannya agar Tesla bisa mencapai target mobil "self-driving" serta memproduksi massal taksi robot tanpa pengemudi di 2024.

Oleh : Livia Kristianti
Editor: Yakop

Minggu, 07 Agustus 2022

Elon Musk tantang CEO Twitter debat tentang persentase bot

CEO Tesla Elon Musk di New York City, AS, 4 April 2019. REUTERS/Brendan McDermid.
CEO Tesla Elon Musk di New York City, AS, 4 April 2019. REUTERS/Brendan McDermid.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Elon Musk pada Sabtu (6/8) menantang Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal untuk debat terbuka mengenai persentase akun bot di platform media sosial tersebut.

"Dengan ini saya menantang @paraga untuk debat terbuka tentang persentase bot Twitter. Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu atau spam!" kata Musk dalam unggahan Twitter-nya.

Dia juga melakukan jajak pendapat yang menanyakan apakah Twitter benar-benar memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu.

Sebelumnya, dikutip dari Reuters pada Minggu, Elon Musk mengatakan bahwa jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel sebanyak 100 akun dan mengonfirmasi bahwa akun itu nyata, kesepakatannya untuk membeli perusahaan harus dilanjutkan sesuai dengan ketentuan awal,

"Namun, jika ternyata pengajuan SEC mereka secara material salah, maka seharusnya tidak," ujarnya.

Pada Kamis lalu, Twitter menolak klaim Elon Musk yang mengatakan dia ditipu untuk menandatangani perjanjian senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp657 triliun untuk membeli perusahaan.

"Menurut Musk, dia ditipu oleh Twitter untuk menandatangani perjanjian merger senilai 44 miliar dolar AS. Cerita itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta," kata Twitter.

(SN/ANT)

Selasa, 01 Februari 2022

Remaja 19 tahun Minta Rp700 Juta Lebih untuk Berhenti melacak Jet Pribadi Elon Musk

Remaja 19 tahun Minta Rp700 Juta Lebih untuk Berhenti melacak Jet Pribadi Elon Musk
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk.

BorneoTribun Tekno - Awal pekan ini, Jack Sweeney yang berusia 19 tahun mendapatkan sedikit ketenaran di internet ketika Protocol menerbitkan sebuah cerita tentang salah satu bot Twitter-nya. 

Mahasiswa tersebut mengelola ElonJet, pelacak yang men-tweet ketika jet pribadi Elon Musk lepas landas dan mendarat. 

Sweeney memiliki beberapa bot lain yang menggunakan data lalu lintas udara yang tersedia untuk umum untuk mengikuti pesawat pribadi selebriti seperti Bill Gates dan Jeff Bezos. 

Namun, dengan 180.000 pengikut dan terus bertambah, akun ElonJet sejauh ini merupakan ciptaan Sweeney yang paling terkenal. 


Dan popularitas itulah yang menarik tidak lain dari Elon Musk ke bot.

Musim gugur yang lalu, pengusaha menghubungi Sweeney tentang ElonJet.  “Bisakah kamu menurunkan ini? Ini adalah risiko keamanan,” katanya, menurut Protokol. 

Musk memberi tahu Sweeney bahwa dia akan memberinya $ 5.000 atau setara dengan Rp700 Juta lebih untuk menghapus akun dan mencegah "orang gila" mencari tahu keberadaannya. Sweeney membuat tawaran balasan. “Adakah peluang untuk menaikkannya menjadi $ 50k? 

Ini akan menjadi dukungan besar di perguruan tinggi dan mungkin akan memungkinkan saya untuk mendapatkan mobil bahkan mungkin Model 3.”

Musk mengatakan kepadanya bahwa dia akan memikirkannya, tetapi keduanya belum berbicara sejak itu. 

Pada saat itu, Sweeney mengatakan kepada Protocol bahwa dia tidak terganggu oleh Musk yang membuatnya menjadi hantu. 

Pekerjaannya di ElonJet telah mengajarinya cara membuat kode dan memberinya pekerjaan paruh waktu di sebuah perusahaan bernama UberJets. 

Plus, sebagai penggemar yang memproklamirkan diri, dia harus berbagi percakapan dengan salah satu idolanya.

Sekarang remaja itu tampaknya telah mengubah nadanya. Dalam sebuah wawancara baru dengan Business Insider, dia mengatakan dia memutuskan untuk go public dengan tawaran Musk setelah miliarder itu tampaknya kehilangan minat untuk memotong kesepakatan. 

"Dia pergi ke arah yang berlawanan dari saya, jadi mengapa saya tidak pergi ke arah yang berlawanan dari dia?" dia bertanya pada publikasi. 

"Saya telah melakukan banyak pekerjaan untuk ini dan $ 5.000 tidak cukup," kata Sweeney. Dia memberi tahu Business Insider bahwa tawaran awal tidak akan menggantikan "kesenangan" yang dia lakukan di bot.

Sepertinya Musk tidak tertarik untuk bernegosiasi dengan Sweeney. Setelah percakapan awal mereka, CEO Tesla dan SpaceX menerapkan beberapa saran teknis yang diberikan Sweeney kepadanya untuk membuat jetnya lebih sulit dilacak. Pada saat itu, Musk dilaporkan juga memberi tahu Sweeney bahwa "tidak pantas membayar untuk menutup ini." Dia mungkin ada benarnya.(*)

Selasa, 18 Januari 2022

Berdirinya Tesla di Tangan Elon Musk

Berdirinya Tesla di Tangan Elon Musk
Pendiri Tesla, Elon Reeve Musk.

BorneoTribun.com - Pada tahun 2021 lalu, bahwa Majalah bisnis Amerika, Forbes mengukuhkan Elon Musk sebagai orang terkaya sejagat. 

Namun selang bebarapa bulan kemudian lalu, Tesla anjlok, posisi terkaya sejagat direbut oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos.

Siapa Elon Musk? Dilahirkan dengan nama Elon Reeve Musk. Anak pertama dari tiga besaudara ini lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada tanggal 28 Juni 1971.

Ayahnya, Errol Musk, seorang insinyur elektromekanis Afrika Selatan, pilot, pelaut, konsultan, dan konglomerat di Afrika Selatan dengan bermacam-macam bisnis.

Ibunya, Maye Musk, seorang model dan ahli diet yang lahir di Kanada, namun dibesarkan di Afrika Selatan.

Kedua orangtuanya bercerai pada tahun 1980, ketika Elon Musk berusia 9 tahun. Pada usia 10 tahun, Elon Musk mulai mengembangkan minatnya dalam bidang komputer, dan belajar pemograman. Pada usia 12 tahun, Elon Musk sudah bisa menjual video game karyanya seharga 500 dolar Amerika.

Tahun 1990, Elon Musk melanjutkan studi di Queen's University di Ontario, Kanada. Dua tahun kemudian, dia pindah ke Universitas Pennsylvania, AS dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi tahun 1997.

Saat masih berstatus mahasiswa, Elon Musk magang di Silicon Valley, tepatnya di sebuah start-up penyimpanan energi, tahun 1994. Kemudian pada tahun 1995 Elon Musk diterima di Universitas Stanford, California, pada program Ph.D dalam fisika energi.

Sembari kuliah, pada 1995, Elon Musk mendirikan perusahaan bernama Zip2. Perusahaan perangkat lunak web ini didirikannya bersama Kimbal, adiknya, dan Greg Kouri.

Zip2 mengembangkan dan memasarkan software panduan kota via, peta penunjuk arah, dan sebagainya. Usaha ini berkembang setelah dikontrak oleh The New York Times dan Chicago Tribune.

Pada tahun 1999 Elon Musk mendirikan perusahaan bernama X.com, sebuah perusahaan layanan keuangan dan pembayaran email online. Di tahun 2000, X.com bergabung dengan Connfinity, sebuah bank online yang memiliki layanan transfer uang bernama PayPal. Di perusahaan gabungan ini, Elon Musk kembali menjadi CEO.

Tahun 2001, Elon Musk mulai merintis Space X, Space Exploration Technologies Corporation, sebuah perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat, yang secara resmi didirikan pada tanggal 6 Mei 2002.

SpaceX pada tahun 2002 dengan mengembangkan roket Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy. Roket Falcon merupakan kendaraan peluncuran yang dapat dipakai berulang.

Tahun 2005, SpaceX mulai pengembangan konstelasi Starlink dari satelit orbit rendah Bumi untuk menyediakan akses Internet berbasis satelit.

Setahun sebelumnya, 2004, Elon Musk mulai terlibat aktif di Tesla. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning pada Juli 2003.

Pada tahun 2008, Tesla pertama kali membangun mobil sport listrik bernama Tesla Roadster, yang menggunakan sel baterai lithium-ion. Pada tahun 2017, Tesla memprodukai mobil sedan listrik, dan menjadi kendaraan terlaris di dunia. Pada tahun 2019, Tesla memproduksi kendaraan bak terbuka bertenaga listrik.

Kendaraan bertenaga listrik sudah menjadi trend dunia otomotif. Dan, Elon Musk diakui sebagai pionir mobil listrik.(*)

Selasa, 29 Juni 2021

Khianati Dogecoin, Elon Musk mulai melirik crypto lainnya yakni Shiba Inu

Khianati Dogecoin, Elon Musk mulai melirik crypto lainnya yakni Shiba Inu
Khianati Dogecoin, Elon Musk mulai melirik crypto lainnya yakni Shiba Inu.

BORNEOTRIBUN.COM - Khianati Dogecoin, Elon Musk mulai melirik crypto lainnya yakni Shiba Inu. 

Waduh, apakah ini pertanda Elon Musk sudah tidak investasi di Dogecoin lagi?

Sang pendiri Tesla ini mengaku bakal memberi nama Shiba Inu miliknya dengan nama Floki, hal ini dilontarkan melalui cuitannya beberapa hari lalu.

Elon Musk lirik Shiba Inu? Foto: Getty Images.

Spin-off Dogecoin yaitu Shiba Inu naik ke level tertinggi enam minggu pada hari Jumat. 

Elon Musk memang sering menuliskan berbagai hal kepada 57 juta pengikutnya mulai soal mobil listrik, luar angkasa hingga cryptocurrency belakangan ini. 

Tidak mengherankan, cuitan Elon Musk mendatangkan akibat pada harga crypto yang ada seperti Dogecoin, bahkan Bitcoin dan crypto lainnya.

Shiba Inu.

Sejak tweet-nya, Shiba Inu meningkat 16% dengan harga USD 0,00000790. 

Shiba Inu sendiri mirip dengan Doge yang cuma koin meme. 

Shiba Inu melabelkan diri sebagai 'pembunuh' Dogecoin. 

Koin berbasis di China ini merupakan koin yang cukup banyak diinvestasikan orang-orang dan menjadi koin dengan nilai tertinggi yaitu di posisi ke-28.

Yang bikin heran, Elon Musk adalah pendukung garis keras Dogecoin -- sampai dipanggil dengan julukan 'Doge Father'. 

Walaupun Dogecoin juga baru naik sebanyak 25% pada hari Jumat setelah menerima dukungan dari salah satu pendiri Ethereum Charles Hoskinson, tanda tanya ini membuat orang sangsi untuk menyimpan uang di sana.

Sementara itu, masih belum jelas apakah referensi Musk ke Shiba Inu murni kebetulan atau dilakukan untuk mendongkrak harganya. Demikian dilansir Business Today India, Senin (28/6/2021). (*)

Kamis, 25 Maret 2021

Elon Musk: Tesla Dapat Dibeli dengan Bitcoin

Elon Musk: Tesla Dapat Dibeli dengan Bitcoin
Representasi mata uang virtual Bitcoin di depan logo Tesla, 9 Februari 2021. (Foto: ilustrasi/REUTERS / Dado Ruvic)

BorneoTribun -- Kepala Tesla Inc Elon Musk mengatakan pada hari Rabu (24/3) bahwa kendaraan Tesla sekarang dapat dibeli menggunakan bitcoin. Opsi tersebut akan tersedia juga di luar Amerika Serikat akhir tahun ini.

"Anda sekarang dapat membeli Tesla dengan bitcoin," cuitnya di Twitter, Rabu (24/3). "Bitcoin yang dibayarkan ke Tesla akan dipertahankan sebagai Bitcoin, tidak dikonversi ke mata uang fiat."

Reutersmelaporkan, bulan lalu Tesla telah membeli $1,5 miliar bitcoin dan akan segera menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk mobil. Hal tersebut mengakibatkan harga mata uang kripto paling populer di dunia ini melonjak.

Mendarat di Mars Sebelum 2030

Pada kesempatan yang berbeda, Musk mencuit, Selasa (23/3), bahwa SpaceX miliknya akan mendaratkan roket Starship di Mars jauh sebelum tahun 2030.

Perusahaan luar angkasa swasta tersebut telah menghimpun ekuitas sekitar $850 juta atau sekitar Rp 12,24 triliun pada bulan Februari bahkan ketika prototipe roket Starship meledak saat melakukan pendaratan setelah peluncuran uji ketinggian.

Prototipe SN9 adalah model uji roket angkat berat yang dikembangkan oleh SpaceX untuk membawa manusia dan 100 ton kargo untuk misi masa depan ke Bulan dan Mars.

Musk, yang memimpin beberapa perusahaan futuristik, termasuk Tesla Inc, Neuralink dan Boring Co, mengatakan pada hari Selasa (23/3) bahwa "ambang batas yang sangat sulit membuat Mars Base Alpha mandiri."

Penerbangan orbital pertama direncanakan dilakukan pada akhir tahun. Musk mengatakan bahwa dia bermaksud untuk menerbangkan miliuner Jepang Yusaku Maezawa keliling Bulan dengan Starship pada tahun 2023. [ah/au]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno