Dampak Belajar Daring, Banyak Anak Menikah Dini
Borneotribun I Mataram - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Mataram, Drs.H.Lalu Fatwir Uzali S.Pd,.M.Pd menegaskan akibat lama tidak belajar tatap muka ada anak sekolah yang memilih menikah.
“Ini salah satu dampak negatif dari pembelajaran daring atau online,” tegasnya kepada Media di Mataram, Selasa (26/1/21) usai menghadiri lounching program Lets Talk di aula dinas pendidikan, kemarin.
Selain itu, ada anak yang sampai lupa tidak tahu kelas berapa dan dimana ruang belajarnya. Hal yang lebih menyedihkan lagi, karena lama tidak belajar tatap muka mereka membantu orang tuanya bekerja dan akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.
“Ini yang harus disikapi. Walaupun kami menyadari ini adalah sebagian dampak dari lamanya tidak belajar tatap muka,” jelas Kadis.
Mengenai sebab terjadinya perkawinan di usia sekolah, banyak hal yang mempengaruhi. Selain dari anak dan lingkungan keluarga juga masalah ekonomi bisa menjadi pemicu.
“Ada juga yang mengambil jalan pintas biar ada yang menanggung hidupnya, makanya memilih menikah,” jelasnya.
Guna meminimalir terjadinya pernikahan anak usia sekolah, pembelajaran daring dan luring serta guru sambang harus lebih diintesifkan.
“Ini harus kita lakukan,” tegas Kadis yang murah senyum ini. ( Ad )
Editor : Hermanto