Berita Borneotribun.com: Citra Duani Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Citra Duani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Citra Duani. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Oktober 2022

Ukir Sejarah, Kopi Liberika dari Desa Podurukun Kayong Utara Raih Juara 1 Di Spanyol

Ukir Sejarah, Kopi Liberika dari Desa Podurukun Kayong Utara Raih Juara 1 Di Spanyol
Foto : Bupati Citra Duani saat saat menyaksikan penerimaan penghargaan bagi produk kopi Liberika dalam event World Coffee Challenge 2022 di Spanyol yang diterima Dubes RI untuk Perancis (sumber Prokopim setda/ Muzahidin)
Sukadana, Kalbar - Desa Podurukun di kecamatan Seponti kabupaten Kayong Utara, Kalbar diam-diam ternyata jadi penghasil kopi kelas wahid tingkat dunia.

Baru-baru ini, kopi Liberika asal tanaman petani di desa tersebut jadi pemenang pertama katagori Best Alternativo World Coffee Challenge 2022 yang diadakan di kota Qurensee Spanyol.

Kopi Liberika asal desa Podurukun berhasil menyisihkan 15 produk atau jenis kopi dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam event tersebut.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris Perancis pada Jum'at 14 Oktober 2022 dan disaksikan Bupati Kayong Utara Citra Duani secara daring di kantor Bupati di Sukadana. 

"Hari ini hari yang bersejarah bagi Kayong Utara, dimana kopi khas tanah Kayong mendapatkan tempat terhormat di jajaran kopi internasional yang memiliki ciri khasnya sendiri," kata bupati Citra. 

Bupati Citra kemudian berterima kasih kepada PT. Selera Indah Perdana Jakarta dan Kojal Coffee Plantation yang telah mengikutsertakan kpi Liberika Kayong Utara pada pameran International Termatalia 2022 di Ourense Spanyol dan yang banyak membantu petani serta memperkenalkan kopi Kayong Utara di berbagai event.

“Kemenangan ini saya dedikaskan kepada seluruh pihak yang telah membantu memperkenalkan kopi Liberika Kayong Utara ,khususnya para petani Kopi Liberika. Mata dunia Kopi tertuju pada desa Podorukun, Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara yang telah konsisten selama 10 tahun ini untuk membudidayakan Kopi Liberika” ucapnya.

Bupati Citra berjanji akan mengembangkan petani kopi Liberija di Kabupaten kayong Utara ditengah maraknya pengalih fungsian lahan ke perkebunan sawit. 

Citra akan serius untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah Melalu export Kopi Liberika. 

“Kita akan mengintervensi seluruh lahan negara khususnya di desa Podorukun untuk menjadi perkebunan kopi, memanfaatkan dana CSR untuk pembibitan dan pupuknya, serta meningkatkan produktivitas untuk memenuhi pasar export nantinya ” kata dia. 

Sebagai dukungan Pemkab Kayong Utara, Ia memerintahkan kepada dinas Pertanian untuk memprioritaskan tanaman kopi Liberika dalam penganggaran di tahun mendatang dan juga dinas Perdagangan rutin mempromosikan produk kopi Liberika diberbagai pameran.

“Kalangan OPD harus memulai mempromosikan kopi ini, jadikan produk ini menjadi souvenir khas Kayong dan menyedu kopi Liberika dalam segala acara dinas” tegasnya.

Duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Indonesia untuk Perancis Mohammad Oemar saat momen penerimaan penghargaan tersebut memberi ucapan selamat kepada Pemkab Kayong Utara. 

Mohammad Oemar menyatakan meski negara Perancis bukan pasar terbesar export kopi Indonesia tetapi Perancis sebagai barometer kopi berkualitas di dunia. 

Oemar berharap para penggiat kopi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan nilai untuk menjadi kopi terbaik di dunia. 

"Penggiat kopi di Indonesia untuk terus termotivasi meningkatkan kualitas dan nilai untuk menjadi kopi terbaik di dunia. Meski Perancis bukan pasar terbesar ekspor kopi asal Indonesia, tetapi Perancis sebagai barometer kopi berkelas dunia," kata Oemar. 

Oleh: Muzahidin

Rabu, 05 Oktober 2022

Bupati Buka Rakor Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kayong Utara

Bupati Buka Rakor Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kayong Utara
Bupati Buka Rakor Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kayong Utara. (Borneotribune/Muzahidin)
Borneotribune, Sukadana - Bupati Kabupaten Kayong Utara, Citra Duani menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2022. 

Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat Bupati, Sukadana, Selasa (4/10/2022) yang dihadiri diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Kapolres Kayong Utara yang mewakili, Pimpinan PT. Jasa Raharja Kayong Utara, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait serta tamu undangan. 

Dalam arahannya, Bupati mengatakan forum ini harus dapat memberikan informasi pembangunan yang jelas kepada masyarakat secara luas.

"Berikan informasi pembangunan Kabupaten Kayong Utara hingga ke sampai desa-desa sehingga masyarakat bisa memahami permasalahan yang ada," ucap Bupati.

Dia juga berkata agar forum ini harus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam memberikan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang optimal untuk masyarakat Kayong Utara.

Selanjutnya menurut Bupati, mengenai jalan yang rusak seperti ruas jalan Siduk - Sukadana - Teluk Batang merupakan kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov), meski demikian, tugas Pemda harus tetap melayani keluhan masyarakat dengan baik. 

"Jalan ini sangat sentral yang menjadi keluhan masyarakat, untuk itu kita harus mencerdaskan masyarakat, dan memberikan pemahaman, bahwa jalan yang rusak parah seperti dari Siduk hingga Teluk Batang saat ini adalah kewenangan Provinsi. Meski begitu, tugas kita harus tetap melayani keluhan masyarakat dengan baik," tutur dia.

Bupati berharap melalui forum ini, terciptanya sistem transportasi yang terpadu dan mampu mengakomodasi mobilitas orang dan barang dengan lancar untuk mendukung perekonomian dan aktifitas masyarakat.

"Keluhan masyarakat harus kita terima dengan baik, dan kita harus bersinergi bersama dalam melaksanakan percepatan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara," pungkasnya.

Reporter: Muzahidin

Selasa, 13 September 2022

Polemik Aspri Wabup Main Proyek Nyasar Ke Bupati dan Dewan

Polemik Aspri Wabub Main Proyek Nyasar Ke Bupati dan Dewan
Bupati Kayong Utara, Citra Duani. (BorneoTribun/Muzahidin)
BorneoTribun, Sukadana - Ucapan Wakil Bupati Kayong Utara, Efendi Ahmad, gara-gara menyinggung eksekutif dan legislatif agar diperiksa terkait pengelolaan proyek APBD sepertinya makin serius. 

Ucapan itu terlontar lantaran Wabub menanggapi tudingan oknum honor berinisial SN "cawe-cawe" proyek. SN merupakan staf pribadi atau aspri Wabub di Pontianak keseharianya sebagai supir.

Merasa gerah, pihak yang disebut Wabub untuk diselidiki itu satu persatu buka suara seperti Bupati dan DPRD. 

Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengirim sinyal mengingatkan tentang posisi sebagai pejabat publik yang rentan dengan kritikan karena jabatan. 

Bupati pun berujar agar tidak tersandera atas kritikan, dan mampu mengontrol orang sekitar agar tidak melampaui tugas dan fungsi (tupoksi). 

"Kita jangan sampai anti kritik selagi itu untuk membangun Kayong Utara dengan cara-cara yang baik dan benar. Kita perlu koreksi juga, jika kita salah. Siapapun yang terlibat didalamnya harus kita kendalikan, ingatkan," ucap Citra Duani, pada awak media di Sukadana, Selasa (13/9/2022).

"Jangan sampai kita ini bisa tersandera oleh orang-orang disekitar kita," sambungnya. 

Citra Duani memperingatkan agar ASN dan tenaga honor daerah untuk bekerja sesuai tupoksi masing-masing yakni menggamankan kebijakan pimpinan dan sebagai tenaga pembantu. 

"Sudah jelas kalau ASN melaksanakan sesuai tupoksinya, kemudian PTT (pegawai tidak tetap) membantu sebagai tenaga pembantu melaksanakan tupoksinya, tetapi bukan sebagai pelopor maupun penggerak. Mengamankan kebijakan pimpinan," katanya. 

Sementara itu, ketua DPRD Sarnawi juga angkat suara. Ia mengatakan fungsi DPRD sebagai pengawas, soal eksekusi kegiatan APBD diserahkan pada pemerintah. 

"Tak mau ambil tau, si A main proyek, si B main proyek, kami tidak sampai disitu. Kami ini bidang pengawasan pada APBD yang disahkan, masalah eksekusi (proyek) itu dikembalikan pada pihak pemerintah. Ketika di Kayong Utara ada proyek-proyek tugas kami hanya mengawasi saja sampai selesai," kata Sarnawi. 

Reporter: Muzahidin

Kayong Utara Kirim Dua Anak ke STTD Bekasi

Bupati dengan calon siswa-siswi STTD Bekasi
Bupati dengan calon siswa-siswi STTD Bekasi. (BorneoTribun/Muzahidin)
Borneo Tribun, Sukadana - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kembali menyekolahkan dua anak untuk menjadi taruna dan taruni di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi Jawa Barat. Keduanya adalah Nanda Wildan Saputra dan Dea Melani. 

Bupati Kayong Utara Citra Duani mengatakan Nanda dan Dea merupakan warga Kayong Utara yang menerima program pendidikan gratis jalur kerjasama Pemda dengan STTD setelah dinyatakan lulus tes seleksi secara nasional. 

Kata Bupati, Pemkab Kayong Utara sudah menyekolahkan 15 orang anak-anak di perguruan tinggi binaan Kementrian Perhubungan tersebut sejak ada kerjasama atau MoU tahun 2018 lalu. 

"Ini angkatan ke empat berasal dari Kayong Utara program beasiswa yang digulirkan Pemkab Kayong Utara sejak tahun 2018 sudah melakukan kontak kerjasama atau MoU dengan Perguruan Tinggi Transportasi Darat yang ada di Bekasi," ujar bupati Citra Duani, di Sukadana Selasa pekan lalu. 

Bupati menambahkan, Pemda terus mendorong anak-anak Kayong Utara untuk ikut dalam program pendidikan tinggi dengan cara beasiswa. 

"Sekolah ikatan dinas ini bermanfaat bagi daerah dan siswa sendiri," imbuhnya. 

Ia lantas berharap agar siswa-siswi yang lolos agar dapat melaksanakan pendidikan dengan sebaik-baiknya, kepada kedua orang tua siswa dan siswi tersebut bupati memberikan ucapan selamat. 

"Kepada calon Taruna agar melaksanakan studi dengan sebaik-baiknya dan tetap semangat," kata Bupati. 

Saat diterima di rumah jabatan Bupati itu, salah satu siswa berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan program beasiswa ini sehingga berkesempatan menjadi calon taruna - taruni di STTD pada tahun 2022.

"Harapan saya bisa kuliah dengan semangat dan kembali akan mengabdi membangun SDM di Kabupaten Kayong Utara," ujar Dea.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno