Berita Borneotribun.com: Berita Pendidikan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Berita Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Mei 2023

Bangunan Sekolah Ambruk, Anak Nelayan Gelar Ujian Sekolah di Alam Terbuka

Siswa/i SDN 6 Kuala Sidang Mengikuti Ujian Di Luar Kelas.
Medan, Sumut - Sebanyak 10 siswa kelas 6 Sekolah Dasar Kuala Sidang ikut melaksanakan Ujian Sekolah, Senin (8/5/2023). 

Dari jumlah tersebut, lima siswa di antaranya merupakan siswa SD marjinal, Teluk Gedung yang menginduk ke SD Kuala Sidang.

Meski digelar diluar ruangan kelas, anak-anak tampak semangat mengikuti ujian sekolah sebagai syarat utama mengakhiri jenjang pendidikan mereka di sekolah dasar.

"Dengan terpaksa pelaksanaan ujian kita gelar diluar ruangan kelas, karena kondisi bangunan sekolah mau ambruk anak,” kata Yuharlis dan Ernawati yang mengajar belasan tahun masih berstatus honorer, Senin (8/5/2023).

Diketahui, awal Ramadan kemarin anak-anak mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 terpaksa diliburkan sekolah karena kondisi bangunan dikhawatirkan mengancam keselamatan anak-anak.

“Iya, awal Ramadan anak-anak sudah diliburkan karena bangunan sekolah mau ambruk. Dan, pihak pemerintah kabupaten Mesuji terkesan lepas tangan dengan alasan wilayah berada di kabupaten Tulang Bawang. Kalau sudah tahu demikian, mengapa Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji tidak menyerahkan administrative sekolah ini sejak dulu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Tulang ?. Akibatnya anak-anak dan kami sebagai dewan guru menjadi korban,” ujar Ernawati dan Yuharlis.

Mereka berharap agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji segera merealisasikan pernyataannya seperti yang disampaikannya melalui sejumalah media.

“Semoga Pak Kadis Pendidikan Kabupaten Mesuji dapat menjembati pemindahan aset sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulang Bawang, agar berbagai masalah kami mulai dari pengangkatan P3K, sarana prasarana sekolah dan lainnya ada harapan dapat terwujud,” harap mereka.     

Ditambahkan Ernawati dan Yuharlis, beberapa bulan terakhir, mereka terpaksa berhutang alat tulis dan kebutuhan hidup sehari-hari di warung setempat karena Dana BOS tahap 1 tahun 2023 belum juga cair.

“Iya, Dana BOS nya belum cair. Hutang di warung makin menumpuk lantaran Dana BOS tahap 2 tahun 2022 lalu hingga kini belum masuk ke rekening, padahal kalau dilihat di website sudah status salur. Aneh kan… hingga kini belum masuk ke rekening !. Kami mohon Bapak Presiden dapat membantu kami, kok sudah 6 bulan status salur tapi belum juga masuk ke rekening sekolah,” Tukas keduanya.

(Rizky Zulianda/RH)

Selasa, 28 Maret 2023

Karolin Terima Piagam Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Karolin Margret Natasa mendapat penghargaan sebagai Bunda PAUD Tingkat Nasional.
Landak, Kalbar - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Landak mendapatkan piagam penghargaan Bunda PAUD tingkat Nasional atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
 
Karolin mengatakan bahwa dirinya memberikan perhatian khusus kepada PAUD karena proses tumbuh kembang anak memang sangat rentan dari usia nol hingga enam tahun, sehingga PAUD harus menjadi tempat yang tepat untuk pertumbuhan generasi penerus bangsa termasuk di Kabupaten Landak.
 
Saat ini jumlah siswa PAUD di Kabupaten Landak yakni ada 309 siswa PAUD Negeri serta 6.973 siswa PAUD Swasta dengan jumlah tenaga pendidik yakni 21 Guru PNS dan 627 Guru Honor, dan untuk gedung PAUD sendiri ada 6 PAUD Negeri serta 243 PAUD Swasta.
 
“Nah sekarang setelah kita punya dan ada PAUD ini, maka kita tingkatkan kualitasnya, semoga ini bisa menjadi gambaran bagi para pengambil kebijakan untuk dapat menindaklanjuti agar PAUD ini sungguh-sungguh dapat menjalankan perannya membangun generasi penerus Kabupaten Landak yang hebat. Saya senang sekali bisa hadir dan bertemu di acara ini, karena kitab isa bertukar pengalaman dalam hal tumbuh kembang anak-anak kita,” ucap Karolin saat menerima piagam penghargaan Bunda PAUD, selasa (28/03/23).
 
Karolin menjelaskan bahwa PAUD menjadi wadah tumbuh kembang bagi anak-anak sehingga pendidikan di PAUD harus mengedepankan hak anak-anak untuk bermain dalam upaya mereka bisa mengenal lingkungan serta mampu bersosialisasi sesame mereka.
 
“Intinya anak itu harus bermain di PAUD, tidak ada tuh ceritanya mempersiapkan diri anak untuk masuk SD, emangnya anak itu mau diajarin merangkai kata, dan jangan berfikiran seperti itu. Karena di PAUD kita harus tetap menghargai hak anak untuk bermain, makanya rapor PAUD itu bukan nilai tetapi deskripsi tumbuh kembang anak,” jelas Karolin.
 
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir angka buta huruf terus menurun dan angka melek huruf meningkat, pada tahun 2017 ada 2.130 jiwa yang buta huruf dan ada 264.776 jiwa yang melek huruf dari jumlah penduduk 266.906 jiwa, sedangkan pada tahun 2022 sudah menurun yakni 1.101 jiwa angka buta huruf dan angka melek huruf sudah meningkat menjadi 295.873 jiwa dari jumlah penduduk 296.974 jiwa.
 
Terkahir Karolin juga tidak lupa mengingatkan bahwa PAUD juga berperan penting dalam mengatasi stunting yang mana tumbuh kembang anak selain berada dilingkungan rumah, tumbuh kembang mereka juga berada di PAUD, dan permasalahan stunting bukan hanya sekedar tinggi badan serta berat badan yang tidak sesuai umur mereka, tetapi juga berpengaruh pada kecerdasan mereka.
 
“Tinggi badan itu adalah ukuran yang kita pakai untuk mencegah jangan sampai terlambat ditangani, tetapi sebenarnya yang ditakuti pemerintah itu adalah generasi yang bodoh. Bayangkan kalau Indonesia sepuluh tahun atau dua puluh tahun kedepan ternyata bodoh-bodoh, oleh karena itu pemerintah membuat program-program prioritas sehingga tidak ada lagi anak yang stunting dan menjadi anak-anak yang cerdas di masa depan,” ungkap Karolin.

(Tim/R. Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno