Berita Borneotribun.com: Berhubungan Seks Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Berhubungan Seks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berhubungan Seks. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 April 2025

Berapa Kali Idealnya Berhubungan Seks Agar Hubungan Tetap Bahagia? Ini Kata Para Ilmuwan!

Berapa Kali Idealnya Berhubungan Seks Agar Hubungan Tetap Bahagia Ini Kata Para Ilmuwan!
Berapa Kali Idealnya Berhubungan Seks Agar Hubungan Tetap Bahagia? Ini Kata Para Ilmuwan!

JAKARTA - Apakah kamu dan pasangan sering bertanya-tanya, seberapa sering idealnya berhubungan seks biar hubungan tetap langgeng dan bahagia? Nah, ternyata pertanyaan ini nggak cuma kamu yang penasaran para ilmuwan pun ikut mencari jawabannya!

Sebuah penelitian internasional yang melibatkan para psikolog dari Jerman dan Kanada menemukan jawaban menarik soal ini. 

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Family Psychology, mereka menyimpulkan bahwa berhubungan seks sekitar satu kali seminggu adalah frekuensi optimal untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan.

Penelitian Serius, Bukan Asal Tebak

Penelitian ini dilakukan lewat survei nasional bernama German Family Panel yang melibatkan 2.101 pasangan heteroseksual berusia 20–39 tahun, yang rata-rata sudah menjalin hubungan selama 10 tahun. 

Para peneliti mengevaluasi seberapa sering pasangan-pasangan ini berhubungan intim dalam tiga bulan terakhir dan mencocokkannya dengan tingkat kepuasan mereka terhadap hubungan, yang dinilai dari skala 0 sampai 10.

Hasilnya cukup menarik: 86% pasangan yang merasa paling bahagia ternyata punya frekuensi hubungan intim hampir setiap minggu. 

Mereka bukan cuma aktif secara fisik, tapi juga secara emosional lebih terbuka, jarang bertengkar, dan punya rasa saling percaya yang kuat.

Jarang Berhubungan, Risiko Hubungan Hambar?

Sebaliknya, pasangan yang hanya berhubungan seks kurang dari tiga kali sebulan, atau sekitar 4% dari total responden, cenderung kurang bahagia. 

Mereka lebih sering terlibat konflik, tingkat kepercayaan rendah, dan merasa kurang dekat secara emosional. 

Ini menunjukkan bahwa kurangnya keintiman bisa berdampak pada kualitas hubungan secara keseluruhan.

Namun, ada juga yang unik sekitar 2,3% pasangan mengaku tidak berhubungan seks sama sekali selama tiga bulan terakhir, tapi tetap merasa bahagia. 

Meski jumlahnya kecil, hal ini membuktikan bahwa tiap hubungan itu unik dan tidak ada aturan kaku yang berlaku untuk semua.

Nggak Cuma Soal Seks, Tapi Juga Emosi

Menariknya, ada 10% pasangan lain yang berada di “zona tengah”. Mereka tidak terlalu sering berhubungan seks, tapi juga tidak jarang. 

Salah satu pasangan mungkin merasa puas, tapi yang lain tidak. 

Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan dalam hubungan nggak selalu bergantung pada seks saja, tapi juga faktor lain seperti komunikasi, perhatian, dan keterbukaan emosional.

Jadi, Haruskah Mingguan?

Para peneliti menekankan bahwa hasil studi ini berlaku untuk pasangan muda di Jerman, jadi mungkin saja berbeda di budaya atau usia lain. 

Tapi satu hal yang pasti, keintiman secara rutin, termasuk seks, punya peran penting dalam menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis.

Jadi, buat kamu yang lagi cari “rumus bahagia” dalam hubungan, mungkin bisa mulai dari sini: bukan soal kuantitas semata, tapi kualitas kedekatan emosional dan fisik yang terbangun dengan penuh perhatian dan cinta.