Berita Borneotribun.com: Bayer Leverkusen Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Bayer Leverkusen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bayer Leverkusen. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 April 2025

Xabi Alonso Punya Kesepakatan Khusus Jika Ingin Hengkang dari Leverkusen, Benarkah Menuju Real Madrid?

Xabi Alonso Punya Kesepakatan Khusus Jika Ingin Hengkang dari Leverkusen, Benarkah Menuju Real Madrid
Xabi Alonso Punya Kesepakatan Khusus Jika Ingin Hengkang dari Leverkusen, Benarkah Menuju Real Madrid?

JAKARTA - Xabi Alonso dikabarkan punya kesepakatan khusus dengan Bayer Leverkusen jika ingin pindah klub, termasuk kemungkinan ke Real Madrid. Simak info lengkapnya di sini.

Alonso dan Leverkusen: Kesuksesan yang Luar Biasa dalam Waktu Singkat

Sejak resmi menjadi pelatih Bayer Leverkusen pada Oktober 2022, Xabi Alonso telah menciptakan kisah sukses yang luar biasa di Bundesliga. Ia menggantikan Gerardo Seoane dan langsung membawa angin segar bagi tim. Di bawah asuhannya, Leverkusen berhasil meraih gelar juara Bundesliga musim 2023-2024 tanpa terkalahkan sebuah pencapaian yang belum pernah diraih klub sebelumnya.

Tak hanya itu, Alonso juga sukses membawa Leverkusen menembus final DFB-Pokal di musim yang sama. Dari total 136 pertandingan bersama Leverkusen di semua kompetisi, Alonso mencatat 88 kemenangan, 30 hasil imbang, dan hanya 18 kekalahan. Tak heran jika namanya kini masuk radar klub-klub besar Eropa.

Kesepakatan 'Gentleman' yang Mengikat Tapi Fleksibel

CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro, mengungkapkan bahwa ada sebuah kesepakatan tak tertulis atau yang biasa disebut "gentleman's agreement" antara pihak klub dan Alonso. Kesepakatan ini memungkinkan Alonso meninggalkan klub jika salah satu mantan klubnya seperti Real Madrid, Liverpool, atau Bayern Munich menunjukkan minat serius.

"Kami memiliki kesepakatan bahwa jika salah satu klub yang pernah diperkuat Xabi menghubungi, kami akan duduk bersama dan berdiskusi. Kami tidak akan menghalangi kepergiannya," ujar Carro.

Kesepakatan ini menunjukkan adanya rasa saling menghormati antara pelatih dan manajemen klub. Menurut Carro, musim lalu Alonso sempat mendapat tawaran dari klub-klub top, namun ia memilih bertahan dan melanjutkan proyeknya di Leverkusen.

Spekulasi Real Madrid dan Masa Depan Ancelotti

Spekulasi soal kepindahan Alonso ke Real Madrid kembali mencuat setelah Real tersingkir dari Liga Champions oleh Arsenal di babak perempat final. Pelatih mereka saat ini, Carlo Ancelotti, dikabarkan sedang dipertimbangkan untuk melatih Tim Nasional Brasil setelah musim ini berakhir.

Situasi ini membuka kemungkinan besar bagi Alonso untuk kembali ke klub yang pernah ia bela sebagai pemain. Namun, Carro menegaskan bahwa hingga kini belum ada komunikasi resmi dari pihak Madrid.

"Hubungan kami dengan Madrid sangat baik, tapi sampai saat ini belum ada pembicaraan apa pun tentang Alonso," jelas Carro.

Leverkusen Sudah Siapkan Langkah Antisipasi

Meski belum ada kepastian, pihak Leverkusen tidak tinggal diam. Mereka tetap mempersiapkan musim depan bersama Alonso dan berharap sang pelatih tetap bertahan. Namun mereka juga menyadari bahwa dalam sepak bola, segala kemungkinan bisa terjadi.

"Xabi sangat terlibat dalam persiapan musim depan. Tapi kalau pada akhirnya ada klub yang serius menginginkannya dan Xabi juga tertarik, kami akan membahasnya bersama," tambah Carro.

Hal ini menandakan bahwa klub menghormati keputusan pribadi Alonso. Mereka tidak ingin memaksakan sesuatu yang berpotensi mengganggu harmoni dalam tim.

Mengapa Alonso Jadi Rebutan Klub-Klub Besar?

Ada beberapa alasan kenapa nama Xabi Alonso begitu diminati klub-klub besar:

  • Gaya Bermain Modern: Alonso dikenal membawa filosofi bermain yang modern dan fleksibel, cocok untuk sepak bola Eropa saat ini.

  • Kepemimpinan Kuat: Ia mampu membangun kedekatan emosional dengan para pemain dan mengelola ruang ganti dengan baik.

  • Track Record Impresif: Prestasinya di Leverkusen berbicara banyak. Juara tanpa kalah adalah bukti nyata kehebatannya.

Apa Langkah Selanjutnya Bagi Alonso?

Meskipun Alonso masih terikat kontrak hingga 2026, segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam dunia sepak bola. Pilihannya kini ada di tangan sang pelatih. Apakah ia akan melanjutkan proyek ambisius bersama Leverkusen? Atau kembali ke Santiago Bernabeu untuk babak baru dalam kariernya?

Yang jelas, keputusan Alonso akan sangat dinantikan oleh para penggemar bola di seluruh dunia.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apakah Xabi Alonso akan pindah ke Real Madrid musim depan?
Belum ada kepastian. Meski ada spekulasi, belum ada kontak resmi dari pihak Real Madrid.

2. Apa itu gentleman's agreement?
Itu adalah kesepakatan tidak tertulis yang mengandalkan kepercayaan dan saling menghormati antara dua pihak.

3. Kapan kontrak Alonso dengan Leverkusen berakhir?
Xabi Alonso masih terikat kontrak dengan Bayer Leverkusen hingga tahun 2026.

4. Apakah Alonso sudah pernah mendapat tawaran dari klub lain?
Ya, musim lalu ia sempat mendapat tawaran dari beberapa klub besar, namun memilih bertahan.

5. Mengapa Alonso dianggap sebagai pelatih hebat?
Karena ia membawa Leverkusen juara Bundesliga tanpa kalah dan memiliki filosofi bermain yang modern.

6. Bagaimana reaksi Leverkusen jika Alonso pergi?
Mereka siap membicarakannya secara terbuka dan menghormati keputusan Alonso.

Xabi Alonso Dikejar Real Madrid, Bayer Leverkusen Butuh Kepastian Segera

Xabi Alonso Dikejar Real Madrid, Bayer Leverkusen Butuh Kepastian Segera
Xabi Alonso Dikejar Real Madrid, Bayer Leverkusen Butuh Kepastian Segera.

JAKARTA - Bayer Leverkusen sedang berada di bawah tekanan waktu. Klub yang kini sedang menikmati performa gemilang di Bundesliga itu berharap pelatih mereka, Xabi Alonso, segera memberi keputusan soal masa depannya. Ini bukan tanpa alasan ketidakpastian soal apakah Alonso akan tetap di Leverkusen atau hengkang ke Real Madrid bisa memengaruhi banyak hal, terutama persiapan tim untuk musim depan.

Fernando Carro, Managing Director Bayer Leverkusen, menyampaikan bahwa klub tidak bisa menunggu terlalu lama. "Kami harus tahu keputusannya dalam beberapa minggu ke depan. Persiapan musim depan tidak bisa tertunda," ujar Carro.

Real Madrid Mengincar Alonso Sebagai Pengganti Ancelotti

Xabi Alonso saat ini menjadi nama yang paling santer disebut sebagai calon pelatih baru Real Madrid. Pelatih mereka saat ini, Carlo Ancelotti, diyakini akan meninggalkan Santiago Bernabéu setelah kegagalan tim di Liga Champions. Real Madrid tersingkir di babak perempat final setelah dikalahkan Arsenal secara meyakinkan, dan posisi mereka di La Liga juga mulai goyah karena Barcelona menempel ketat di klasemen.

Walau belum ada pengumuman resmi, Ancelotti disebut-sebut akan menerima tawaran untuk melatih tim nasional Brasil, posisi yang memang sedang kosong usai performa mengecewakan mereka di kualifikasi Piala Dunia.

Di tengah situasi ini, Real Madrid bergerak cepat dan mengincar Xabi Alonso. Klub raksasa Spanyol itu disebut siap membayar kompensasi besar ke Leverkusen demi mendapatkan jasa pelatih muda tersebut sebelum Piala Dunia Antarklub dimulai musim panas ini.

Leverkusen Tak Mau Tertahan Ketidakpastian

Carro menegaskan bahwa klub tidak bisa terus menunggu. “Kami sedang menyiapkan pra-musim bersama Xabi Alonso, termasuk rencana skuad untuk musim 2025/26. Jika dia memutuskan untuk pindah, kami butuh waktu untuk mencari pengganti dan menyesuaikan rencana,” jelasnya.

Ia menambahkan, keputusan tidak bisa ditunda sampai akhir musim. Targetnya, semua harus sudah jelas paling lambat pertengahan Mei. Hal ini penting agar proses rekrutmen pemain dan penyesuaian strategi bisa berjalan dengan lancar.

Ada “Gentleman’s Agreement” dengan Alonso

Menariknya, Leverkusen memiliki kesepakatan tidak tertulis dengan Alonso. Carro menyebutkan bahwa pihak klub tidak akan menghalangi jika Alonso ingin kembali ke salah satu mantan klubnya—baik itu Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, atau Real Sociedad.

Hal serupa pernah terjadi musim lalu. Saat Liverpool menunjukkan minat besar, Alonso sempat mempertimbangkan tawaran tersebut. Namun akhirnya, pada jeda internasional bulan Maret, ia memberi tahu manajemen Leverkusen bahwa ia akan bertahan untuk satu musim lagi.

Alonso Masih Fokus Selesaikan Musim

Hingga saat ini, Alonso belum memberikan kepastian. Dalam beberapa konferensi pers, ia menegaskan bahwa fokusnya masih pada sisa pertandingan musim ini bersama Leverkusen. Ia ingin memastikan timnya menutup musim dengan hasil terbaik, termasuk di kompetisi domestik dan Eropa.

Sikap ini bisa dimengerti. Alonso, yang baru memulai karier kepelatihannya beberapa tahun terakhir, dikenal sebagai sosok yang tenang dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan penting. Namun tetap saja, tekanan dari Real Madrid dan ekspektasi Leverkusen membuat situasi ini menjadi kompleks.

Jurgen Klopp Juga Jadi Kandidat Real Madrid

Selain Alonso, nama lain yang sempat muncul sebagai kandidat pengganti Ancelotti adalah Jurgen Klopp. Mantan pelatih Liverpool itu memutuskan mundur di akhir musim 2023/24 karena alasan kelelahan. Namun kini, muncul rumor bahwa ia bisa kembali melatih, bahkan dikabarkan mulai didekati Real Madrid meski baru beberapa bulan menjabat peran global di grup Red Bull.

Alonso Harus Ambil Keputusan Besar

Saat ini, Xabi Alonso berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ia telah membawa Leverkusen tampil luar biasa, dan punya peluang mencetak sejarah bersama klub Jerman itu. Di sisi lain, tawaran dari Real Madrid jelas menggoda itu adalah klub tempat ia pernah bermain dan meraih banyak trofi.

Apapun keputusannya nanti, Alonso harus segera memberi kepastian. Bukan hanya untuk masa depannya sendiri, tapi juga demi kelangsungan rencana besar Leverkusen. Klub tak bisa terus berada dalam ketidakjelasan.

Bagi para penggemar sepak bola, drama ini tentu menarik untuk diikuti. Apakah Alonso akan memilih tantangan baru di Madrid, atau tetap membangun warisan di Leverkusen? Jawabannya, mungkin akan segera datang dalam beberapa minggu ke depan.

Senin, 21 April 2025

St. Pauli 1-1 Bayer Leverkusen: Mimpi Juara Leverkusen Mulai Pudar!

St. Pauli 1-1 Bayer Leverkusen Mimpi Juara Leverkusen Mulai Pudar!
St. Pauli 1-1 Bayer Leverkusen: Mimpi Juara Leverkusen Mulai Pudar!

JAKARTA - Gagal menang lawan St. Pauli bikin Bayer Leverkusen makin kepayahan ngejar Bayern Munich di puncak klasemen Bundesliga. Tim asuhan Xabi Alonso itu cuma bisa main imbang 1-1 pas tandang ke markas St. Pauli, Minggu malam (20/4), dan sekarang tertinggal 8 poin dari Bayern yang lagi on fire.

Ketinggalan Jauh, Sisa 4 Laga Aja

Kondisinya makin berat buat Leverkusen. Dengan empat pertandingan tersisa, mereka harus berharap Bayern terpeleset sambil terus menang di sisa laga. Tapi ngeliat performa Bayern yang barusan bantai Heidenheim 4-0, harapan itu makin tipis. Bisa dibilang, peluang Leverkusen buat mempertahankan gelar Bundesliga udah setengah mati.

Sempat Unggul Lewat Schick

Leverkusen sebenernya sempat nunjukin harapan waktu mereka unggul duluan di menit ke-32. Umpan bebas cantik dari Alex Grimaldo sukses disambar Patrik Schick pake sundulan maut yang gak bisa dibendung kiper St. Pauli, Nikola Vasilj. Gol itu bikin fans Leverkusen sempat optimis.

Babak Kedua, St. Pauli Bangkit

Sayangnya, setelah gol itu, Leverkusen malah ngendor. St. Pauli tampil lebih percaya diri di babak kedua. Mereka bahkan sempat nyetak gol lewat Morgan Guilavogui, tapi sayangnya dibatalin VAR gara-gara handball duluan. Nah, gak lama kemudian, kesalahan fatal dari kiper Leverkusen, Lukas Hradecky, bikin St. Pauli nyamain skor.

Free kick lemah dari St. Pauli harusnya gampang ditangkap, tapi Hradecky gagal nge-handle bola dengan baik. Bola liar langsung dimanfaatin Carlo Boukhalfa buat nyetak gol penyama. Skor jadi 1-1, dan itu jadi pukulan telak buat Leverkusen.

Gak Ada Gol Lagi, Peluang Makin Tipis

Sampai peluit akhir dibunyikan, gak ada tambahan gol dari kedua tim. Leverkusen gak bisa manfaatin momen buat balik unggul, dan hasil imbang ini makin nyakitin buat mereka yang lagi kejar-kejaran sama Bayern di puncak klasemen.

Data Bicara: Leverkusen Sering Banget Buang Keunggulan

Kalo dilihat dari statistik, ini bukan kali pertama Leverkusen buang keunggulan. Musim ini aja, mereka udah kehilangan 15 poin dari posisi unggul. Cuma Wolfsburg (17 poin) dan Stuttgart (23 poin) yang lebih parah. Jadi, ini bukan cuma soal nasib, tapi emang ada masalah konsistensi di tim asuhan Alonso.

Secara expected goals (xG), performa Leverkusen juga gak terlalu menggigit. Mereka cuma punya total xG 0.74 dari 6 tembakan, sementara St. Pauli unggul dengan xG 1.15 dari 10 tembakan. Ini nunjukin bahwa secara keseluruhan, St. Pauli tampil lebih efektif di depan gawang.

Lawan Selanjutnya: Augsburg

Leverkusen bakal ketemu Augsburg di laga selanjutnya, tapi dengan selisih 8 poin dan performa Bayern yang konsisten, harapan mereka buat jadi juara lagi tinggal keajaiban. Alonso harus putar otak supaya timnya bisa bangkit dan tetap kasih tekanan sampai akhir musim.

Musim ini mungkin bukan musim yang buruk buat Leverkusen, tapi jelas gak sebanding sama ekspektasi setelah musim lalu mereka jadi juara. Buat fans, hasil imbang lawan St. Pauli ini pasti bikin gregetan. Tapi inilah sepak bola, kadang dominan pun gak jamin menang kalau gak konsisten.

Yang pasti, musim belum selesai, dan masih ada peluang kecil. Tapi kalau mau jujur, sepertinya Leverkusen harus siap-siap ngelepas mimpi juara musim ini.

Sabtu, 19 April 2025

Xabi Alonso: "Bukan Waktunya Bahas Masa Depan", Fokus ke Leverkusen!

Xabi Alonso Bukan Waktunya Bahas Masa Depan – Fokus ke Leverkusen!
Xabi Alonso: "Bukan Waktunya Bahas Masa Depan" – Fokus ke Leverkusen!

JAKARTA - Berita seputar masa depan Xabi Alonso makin panas! Pelatih Bayer Leverkusen ini digosipkan bakal menggantikan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid, apalagi jika Ancelotti memutuskan untuk pergi di akhir musim. 

Tapi, Xabi ternyata nggak mau terlalu banyak ngomong soal itu. 

Kenapa? Ya, karena dia fokus sama Leverkusen dan apa yang terjadi saat ini!

Alonso, yang dikenal sebagai legenda di Real Madrid, nggak mau terganggu oleh spekulasi yang beredar. 

“Bukan waktunya untuk bahas masa depan,” kata Xabi beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, saat ini yang lebih penting adalah apa yang sedang terjadi di Leverkusen, terutama dengan kompetisi yang masih berjalan dan pertempuran di Bundesliga yang semakin ketat.

Leverkusen sendiri sedang dalam posisi yang cukup menantang. Mereka berada di posisi kedua Bundesliga, hanya selisih enam poin dari Bayern Munich yang sedang memimpin klasemen. 

Musim ini, Leverkusen telah menunjukkan performa luar biasa, bahkan Alonso berhasil membawa mereka meraih double, yaitu gelar Bundesliga dan DFB-Pokal, di musim penuh pertamanya. 

Meskipun mereka gagal meraih gelar di final Liga Europa, catatan tak terkalahkan mereka di liga sudah cukup membuktikan kualitas pelatih asal Spanyol ini.

Tapi, meskipun banyak yang berharap Alonso untuk kembali ke Madrid, pelatih berusia 42 tahun ini tetap tenang dan menegaskan bahwa dia nyaman di Leverkusen. 

"Saya nggak mau terjebak dalam spekulasi dan rumor," tambah Alonso. 

Di balik ketenangannya, CEO Leverkusen, Fernando Carro, juga menegaskan bahwa Alonso sudah mempersiapkan musim depan bersama klub Jerman itu dan dia merasa nyaman dengan perannya sekarang.

Bagi Alonso, perjalanan kariernya baru dimulai sebagai pelatih setelah pensiun dari dunia sepakbola pada 2017. 

Setelah sempat melatih tim junior Real Madrid, dia melanjutkan petualangan sebagai pelatih di Real Sociedad B sebelum akhirnya diberikan kesempatan oleh Leverkusen pada Oktober 2022. 

Saat itu, Leverkusen tengah berada di posisi yang sangat buruk di Bundesliga, tapi tangan dingin Alonso berhasil mengangkat tim tersebut.

Alonso memang memiliki segalanya sebagai pelatih, terutama setelah sukses di Jerman. Tapi, seiring dengan kesuksesannya, spekulasi mengenai masa depannya tentu terus menghampiri. 

Meskipun begitu, dia tahu bahwa fokusnya harus tetap pada Leverkusen yang saat ini tengah berjuang merebut gelar Bundesliga.

Sebagai penggemar sepakbola, kita tentu bisa menghargai bagaimana Alonso menjaga profesionalismenya dan tidak terlalu terbawa oleh rumor. 

Bagi para pendukung Leverkusen, ini tentu jadi kabar baik karena mereka tahu bahwa pelatih mereka sepenuhnya fokus pada tim dan tujuan mereka.

Apakah Xabi Alonso akhirnya akan kembali ke Madrid? Hanya waktu yang akan menjawab, tapi yang pasti, sekarang ini dia memilih untuk tetap diam dan fokus pada apa yang penting: hasil di lapangan.

Tunggu perkembangan selanjutnya!

Minggu, 09 Maret 2025

Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen

Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen
Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen.

JAKARTA - Bayer Leverkusen harus menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Werder Bremen dalam lanjutan Bundesliga pada Sabtu (9/3). Hasil ini membuat mereka gagal memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen, Bayern Munich, yang juga mengalami kekalahan di pertandingan lain.

Leverkusen Gagal Manfaatkan Kesempatan

Sebagai juara bertahan Bundesliga musim lalu, Leverkusen memiliki kesempatan emas untuk memangkas selisih poin dengan Bayern Munich. Namun, kekalahan dari Werder Bremen membuat mereka tetap tertinggal delapan poin dari sang pemuncak klasemen.

Yang lebih mengejutkan, Werder Bremen datang ke pertandingan ini dengan catatan buruk, setelah menelan lima kekalahan beruntun sebelum bertandang ke BayArena. Namun, mereka berhasil tampil solid dan membawa pulang kemenangan.

Kesalahan Bertahan Bikin Leverkusen Tertinggal

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, Leverkusen sudah kebobolan lebih dulu. Kesalahan di lini pertahanan dimanfaatkan dengan baik oleh Romano Schmid yang sukses mencetak gol pembuka bagi Bremen. Gol ini langsung mengubah jalannya pertandingan, membuat tuan rumah harus bermain lebih menyerang.

Leverkusen sebenarnya hampir menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama. Aleix Garcia mengeksekusi tendangan bebas dengan sempurna, tetapi sayangnya bola hanya membentur mistar gawang.

Florian Wirtz Cedera, Leverkusen Semakin Terpuruk

Memasuki babak kedua, nasib buruk terus menghampiri Leverkusen. Pemain andalan mereka, Florian Wirtz, mengalami cedera pergelangan kaki di menit ke-54 dan harus ditarik keluar. Absennya Wirtz semakin menyulitkan Leverkusen untuk membangun serangan dan menciptakan peluang berbahaya.

Sepanjang pertandingan, Leverkusen terus menekan pertahanan Bremen dan menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga waktu normal berakhir, mereka tetap gagal mencetak gol.

Werder Bremen Pastikan Kemenangan di Menit Akhir

Saat pertandingan memasuki menit ke-94, justru Bremen yang berhasil menambah keunggulan. Justin Njinmah mencetak gol kedua bagi tim tamu, sekaligus memastikan tiga poin penuh untuk Bremen. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Leverkusen yang sebenarnya mendominasi jalannya laga.

Dampak Kekalahan bagi Leverkusen dan Bremen

Hasil ini membuat Leverkusen tertahan di posisi kedua klasemen Bundesliga dengan selisih delapan poin dari Bayern Munich. Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pasukan Xabi Alonso yang akan menghadapi Bayern Munich di Liga Champions babak 16 besar. Mereka harus berjuang ekstra keras karena tertinggal agregat tiga gol dari leg pertama.

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi angin segar bagi Werder Bremen. Tambahan tiga poin membawa mereka naik ke peringkat 12 dengan total 33 poin, unggul 13 angka dari zona play-off degradasi. Hasil ini sekaligus mengakhiri tren buruk mereka setelah lima kekalahan beruntun.

Statistik: Leverkusen Banyak Menyerang, Tapi Kurang Efektif

Meski kalah, Leverkusen sebenarnya lebih banyak menciptakan peluang. Mereka mencatatkan 18 tembakan sepanjang laga, tetapi hanya empat yang mengarah ke gawang. Dari segi xG (expected goals), Leverkusen mencatatkan angka 1.41, sementara Bremen hanya 1.23. Hal ini menunjukkan bahwa Bremen bukan sekadar menang beruntung, tetapi lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Dengan hasil ini, Bundesliga semakin menarik untuk diikuti. Akankah Leverkusen bisa bangkit dan kembali bersaing merebut gelar juara? Kita tunggu kelanjutannya di pertandingan berikutnya!

Kamis, 06 Maret 2025

Bayern Munich 3-0 Bayer Leverkusen: Harry Kane Bersinar, Bayern Unggul di Leg Pertama

Bayern Munich 3-0 Bayer Leverkusen Harry Kane Bersinar, Bayern Unggul di Leg Pertama
Bayern Munich 3-0 Bayer Leverkusen: Harry Kane Bersinar, Bayern Unggul di Leg Pertama.

JAKARTA - Bayern Munich sukses mengamankan kemenangan penting 3-0 atas Bayer Leverkusen dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena. 

Harry Kane tampil gemilang dengan mencetak dua gol, sementara Jamal Musiala turut menyumbang satu gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper lawan. 

Hasil ini membuat Bayern selangkah lebih dekat ke perempat final.

Kane Buka Keunggulan dengan Sundulan

Bayern langsung tancap gas sejak menit awal. Baru berjalan sembilan menit, Harry Kane mencetak gol pembuka melalui sundulan setelah menerima umpan silang akurat dari Michael Olise di sisi kanan. 

Gol cepat ini langsung memberi tekanan besar bagi tim tamu yang berstatus pemuncak klasemen Bundesliga.

Blunder Kiper, Musiala Tambah Gol

Leverkusen berusaha bangkit di babak pertama, tetapi kesulitan menembus pertahanan rapat Bayern. 

Malapetaka datang di awal babak kedua ketika kiper Leverkusen, Matej Kovar, melakukan kesalahan fatal. 

Umpan silang dari Joshua Kimmich gagal ditangkap dengan sempurna oleh Kovar, bola terlepas, dan Musiala dengan mudah menyarangkan bola ke gawang yang kosong. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Bayern.

Nordi Mukiele Dikartu Merah, Kane Kembali Cetak Gol

Upaya Leverkusen untuk mengejar ketertinggalan semakin sulit setelah mereka harus bermain dengan 10 orang. 

Nordi Mukiele menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Kingsley Coman, membuat tim asuhan Xabi Alonso semakin terdesak.

Bayern kemudian mendapatkan hadiah penalti setelah wasit Michael Oliver, melalui tinjauan VAR, menilai Edmond Tapsoba menarik Kane di dalam kotak penalti. 

Kane yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Kovar dan mencetak gol keduanya di laga ini, sekaligus mengunci kemenangan Bayern dengan skor 3-0.

Keunggulan Penting Menuju Leg Kedua

Dengan kemenangan ini, Bayern Munich berada di posisi yang sangat menguntungkan untuk lolos ke perempat final. 

Mereka hanya perlu mempertahankan keunggulan di leg kedua yang akan digelar pekan depan.

Pemenang dari laga ini akan menghadapi Feyenoord atau Inter Milan di babak delapan besar.

Data & Statistik: Kane Kembali Bersinar

  • Harry Kane kini telah mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim untuk ketujuh kalinya sepanjang karier klubnya.
  • Sejak pertama kali mencapai angka tersebut di musim 2014-15, hanya Robert Lewandowski yang memiliki lebih banyak musim dengan 30+ gol (sembilan kali) di liga top Eropa.
  • Dengan dua golnya di laga ini, Kane telah terlibat dalam 48 gol Liga Champions. Di antara pemain Inggris, hanya David Beckham yang memiliki lebih banyak kontribusi gol (52) dalam sejarah kompetisi ini.

Bayern Munich kini tinggal selangkah lagi menuju perempat final. Mampukah mereka menyelesaikan misi di leg kedua? Kita tunggu hasilnya!

Rabu, 05 Maret 2025

Bayern vs Leverkusen di Liga Champions: Rekor Alonso Tak Menjamin Kemenangan

Bayern vs Leverkusen di Liga Champions Rekor Alonso Tak Menjamin Kemenangan
Bayern vs Leverkusen di Liga Champions: Rekor Alonso Tak Menjamin Kemenangan.

JAKARTA - Pertarungan seru antara Bayern Munich dan Bayer Leverkusen akan tersaji di Liga Champions, dengan Xabi Alonso menghadapi ujian besar meskipun memiliki rekor impresif melawan raksasa Bundesliga tersebut.

Rekor Alonso vs Bayern: Apakah Berarti di Liga Champions?

Sejak menangani Leverkusen, Xabi Alonso belum pernah kalah dari Bayern Munich dalam enam pertemuan di semua kompetisi. 

Dari enam laga itu, Leverkusen menang tiga kali dan imbang tiga kali. 

Bahkan, dalam empat pertemuan terakhir, mereka sukses mencatatkan tiga clean sheet—sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan karena di 15 laga sebelumnya, mereka kebobolan 42 gol.

Namun, meskipun memiliki rekor gemilang, Alonso menegaskan bahwa semua itu tak berarti apa-apa di Liga Champions. 

Bayern tetaplah tim dengan sejarah besar di Eropa, dan pertandingan ini akan menjadi tantangan yang berbeda.

"Tidak ada rahasia," ujar Alonso. "Laga terakhir melawan Bayern tidak berarti apa-apa untuk besok. Kami tetap harus bersiap seperti biasa."

Duel Sengit di Tengah Dominasi Bayern di Bundesliga

Saat ini, Bayern Munich asuhan Vincent Kompany masih unggul delapan poin atas Leverkusen di klasemen Bundesliga. 

Kedua tim sudah bertemu tiga kali musim ini, dengan satu kemenangan untuk Leverkusen di ajang DFB-Pokal pada Desember lalu.

Alonso menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan Bayern meskipun memiliki tren positif dalam pertemuan sebelumnya.

"Kami tahu ini Liga Champions, atmosfernya berbeda dengan Bundesliga," katanya. "Pertandingan pertama di Munich akan sangat sulit dan intens."

Pertemuan Perdana di Kompetisi Eropa

Menariknya, ini adalah pertama kalinya Bayern dan Leverkusen bertemu di kompetisi besar Eropa. Sebelumnya, Leverkusen pernah menghadapi sesama tim Jerman di ajang UEFA Cup 2007-08 melawan Hamburg dan kalah 3-2.

Meskipun rekor melawan Bayern terbilang baik, Alonso tetap menaruh respek tinggi terhadap lawannya.

"Kami tahu situasinya. Kami sangat menghormati Bayern, baik dari sejarah maupun performa mereka saat ini. Mereka menjalani musim yang bagus, tetapi kami juga sedang dalam performa terbaik kami," tambahnya.

Alonso dan pasukannya siap memberikan perlawanan ketat di Munich dan berusaha meraih hasil positif sebelum laga leg kedua di kandang mereka.

Pertandingan ini dipastikan akan berjalan seru dan penuh tensi tinggi. 

Akankah Leverkusen kembali membuat kejutan, atau Bayern akan menunjukkan dominasi mereka di Eropa? Kita tunggu hasilnya!

Bayern Munich vs Bayer Leverkusen: Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain

Bayern Munich vs Bayer Leverkusen Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain
Bayern Munich vs Bayer Leverkusen: Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain.

JAKARTA - Liga Champions kembali menghadirkan duel seru di babak 16 besar saat Bayern Munich menjamu Bayer Leverkusen pada leg pertama di Allianz Arena, Rabu (6 Maret 2025) dini hari WIB. 

Pertandingan ini mempertemukan dua tim terbaik Bundesliga dalam laga yang diprediksi akan berlangsung sengit.

Performa Terkini Kedua Tim

Bayern Munich tampil meyakinkan di Bundesliga 2024/25 setelah bangkit dari kampanye mengecewakan mereka musim lalu. 

Di bawah asuhan Vincent Kompany, Die Roten kini mulai menunjukkan dominasi mereka lagi dan bertekad untuk melaju lebih jauh di Liga Champions.

Di sisi lain, Bayer Leverkusen yang merupakan juara bertahan Bundesliga juga tampil impresif musim ini. 

Namun, mereka saat ini tertinggal delapan poin dari Bayern di klasemen sementara setelah gagal memanfaatkan peluang dalam pertemuan terakhir melawan rivalnya.

Bayern memasuki laga ini dengan modal kemenangan meyakinkan atas Eintracht Frankfurt dan Stuttgart. 

Sementara itu, Leverkusen hanya mengalami satu kekalahan sepanjang tahun 2025 dan tetap menjadi lawan tangguh bagi siapa pun.

Head-to-Head Bayern Munich vs Bayer Leverkusen (5 Pertandingan Terakhir)

  • Bayern Munich: 0 kemenangan
  • Bayer Leverkusen: 2 kemenangan
  • Seri: 3 kali
  • Pertemuan terakhir: Bayer Leverkusen 0-0 Bayern Munich (15 Februari 2025) – Bundesliga

Jadwal dan Lokasi Pertandingan

  • Lokasi: Allianz Arena, Munich, Jerman
  • Tanggal: Rabu, 6 Maret 2025
  • Kick-off: 03:00 WIB
  • Wasit: Michael Oliver (Inggris)
  • VAR: Jarred Gillett (Inggris)

Perkiraan Susunan Pemain

Bayern Munich

Vincent Kompany mendapatkan kabar baik dengan kembalinya Joshua Kimmich setelah pulih dari cedera Achilles. 

Namun, Aleksandar Pavlovic masih diragukan tampil karena sakit. Di lini serang, Harry Kane yang sempat diistirahatkan dalam beberapa pertandingan siap memimpin lini depan.

Prediksi Susunan Pemain Bayern (4-2-3-1):
Neuer; Laimer, Upamecano, Kim, Guerreiro; Kimmich, Palhinha; Olise, Musiala, Sane; Kane.

Bayer Leverkusen

Edmond Tapsoba masih diragukan tampil setelah absen dalam laga terakhir melawan Frankfurt. 

Jika belum fit, Xabi Alonso mungkin akan mengandalkan Mario Hermoso atau Piero Hincapie di lini belakang. 

Aleix Garcia diperkirakan tetap menjadi pilihan utama di lini tengah bersama Granit Xhaka.

Prediksi Susunan Pemain Leverkusen (3-4-2-1):
Hradecky; Mukiele, Tah, Tapsoba; Frimpong, Garcia, Xhaka, Grimaldo; Tella, Wirtz; Schick.

Prediksi Skor Bayern Munich vs Bayer Leverkusen

Bayern memang tampil kurang meyakinkan saat menghadapi Celtic di babak play-off, tetapi dua kemenangan terakhir mereka menunjukkan performa yang semakin membaik. 

Leverkusen memang punya rekor bagus di bawah Xabi Alonso, namun pengalaman dan mental juara Bayern di Liga Champions bisa menjadi pembeda dalam laga ini.

Prediksi Skor: Bayern Munich 1-0 Bayer Leverkusen.

Apakah Bayern akan kembali menunjukkan dominasi mereka di Eropa, atau Leverkusen mampu memberikan kejutan? Kita nantikan duel seru ini!

Minggu, 02 Maret 2025

Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen: Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama

Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama
Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen: Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama.

JAKARTA - Bayer Leverkusen kembali menunjukkan dominasinya di Bundesliga dengan kemenangan telak 4-1 atas Eintracht Frankfurt dalam laga yang digelar pada Sabtu (2/3). 

Tiga gol cepat di babak pertama menjadi kunci keberhasilan tim asuhan Xabi Alonso untuk membawa pulang tiga poin.

Leverkusen Mengamuk di Babak Pertama

Bermain sebagai tim tamu, Leverkusen tampil tanpa kompromi. 

Gol pembuka datang pada menit ke-26 melalui Nathan Tella yang memanfaatkan celah di pertahanan Frankfurt. 

Dengan kontrol yang apik, ia melepaskan tembakan mendatar ke sudut kiri gawang tanpa bisa dijangkau kiper.

Hanya berselang tiga menit, Leverkusen menggandakan keunggulan lewat Nordi Mukiele yang menyambar bola di depan gawang Frankfurt. 

Tak berhenti di situ, tim tamu kembali mencetak gol ketiga pada menit ke-33 melalui Patrik Schick. 

Mendapat umpan matang dari sisi lapangan, Schick dengan tenang menaklukkan kiper lawan.

Frankfurt Berusaha Bangkit, Tapi Leverkusen Tetap Superior

Eintracht Frankfurt sempat membalas tujuh menit sebelum turun minum. 

Hugo Ekitike memanfaatkan kesalahan lini belakang Leverkusen, melewati kiper Lukas Hradecky, lalu menceploskan bola ke gawang kosong.

Namun, usaha Frankfurt untuk mengejar ketertinggalan pupus setelah Leverkusen kembali menunjukkan ketajamannya di babak kedua. 

Pada menit ke-62, Aleix Garcia memastikan kemenangan dengan tembakan mendatar ke sudut jauh gawang, menjadikan skor akhir 4-1 untuk tim tamu.

Rekor Tandang Xabi Alonso Terus Berlanjut

Kemenangan ini semakin menegaskan performa luar biasa Bayer Leverkusen musim ini. 

Dengan tambahan tiga poin, mereka kini mengoleksi 53 poin dan unggul 11 poin dari Frankfurt yang berada di posisi ketiga. 

Meski masih tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Bayern Munich, peluang mereka untuk terus menekan masih terbuka lebar.

Tak hanya itu, catatan impresif Xabi Alonso sebagai pelatih juga terus berlanjut. 

Hingga kini, ia belum pernah kalah dalam laga tandang di Bundesliga, memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 29 pertandingan.

Statistik Menarik: Tren Kemenangan Tim Tamu

Menariknya, kemenangan Leverkusen menambah daftar panjang dominasi tim tamu dalam pekan ini. 

Dari tujuh pertandingan Bundesliga yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu, seluruhnya dimenangkan oleh tim yang bermain tandang.

Catatan ini hampir menyamai rekor Bundesliga pada musim 2019/20 pekan keenam, di mana delapan tim tamu meraih kemenangan dalam satu pekan pertandingan. 

Jika tren ini berlanjut hingga Minggu, rekor baru bisa saja tercipta.

Bayer Leverkusen kembali menunjukkan kelasnya sebagai pesaing utama di Bundesliga musim ini. 

Dengan performa yang stabil dan taktik cerdas dari Xabi Alonso, mereka terus menekan Bayern Munich dalam perburuan gelar juara. 

Sementara itu, Eintracht Frankfurt harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.