Berita Borneotribun.com: Banten Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Banten. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banten. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Agustus 2022

Ada Santri Meninggal Di Pesantren, Kemenag Alergi Ketemu Wartawan


Fhoto : Suasana Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang (Wis/Borneotribun)

Borneotribun Tangerang, Banten - Sulitnya mendapat klarifikasi terkait meninggalnya seorang santri yang berada di Pondok Pesantren Modern di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, H.A.Baijuri selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang ketika hendak dikonfirmasi tentang persoalan Kasus meninggalnya anak santri dan langkah apa yang telah dilakukan oleh kemenag kabupaten tangerang di bidang pengawasan pesantren yang ada di kabupaten tangerang pada Jumat (12/08/22), terkesan alergi dan cuek saat awak media ingin menjumpai diruang kerjanya.

Melalui sekretaris pribadinya di katakan bahwa kepala kantor tidak mau menemui awak media. Padahal awak media sudah lama menunggu sejak kepala kantor sedang bermain bola voly sampai dengan selesai dan sudah di sampaikan ingin bertemu, namun tanpa alasan yang jelas sekretaris pribadinya menyampaikan "Bapa tidak mau ketemu" awak media malah disuruh ke kantor yang ujung sambil menunjuk ''kesana aja pak" jawabnya, padahal kepala kantor berada di dalam ruang kerjanya dan sedang santai, sangat disayangkan perilaku pejabat seperti itu.

Tidak semestinya ada pejabat apalagi seorang  kepala Kemenag yang berperilaku seperti itu. 

Kedatangan awak media hanya meminta informasi tindak lanjut dari kementerian agama terhadap Pondok Pesantren Da'ar El Qo'lam yang perlu diluruskan dan mencari solusi untuk kedepannya. 

Menyikapi sikap kepala kantor kemenag kabupaten tangerang yang alergi atau malas dengan wartawan, Alamsyah ketua umum LSM Geram menjelaskan tentang sikap yang harus di perhatikan oleh seorang ASN, ketika awak media menemui di ruangan kerjanya.

Alamsyah menjelaskan kaitan perilaku dan karakter seorang ASN perlu di pahami secara keseluruhan sebagai ASN seharusnya mereka memiliki nilai dan jiwa melayani masyarakat. 

"Kalau kita lihat, sikap kepala kantor kemenag kabupaten sangat menyedihkan karena tidak sadar bahwa dirinya adalah pelayan masyarakat, jadi mindset atau sikap perilaku kepala kantor Kemenag Kabupaten Tangerang seolah-olah sebagai penguasa dan bukan sebagai ASN," Terang Alamsyah.
 
"Jadi kepala kantor kemenag kabupaten Tangerang suruh baca dan artikan lagi pasal 11 huruf b UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, kan sudah di jelaskan juga fungsi seorang ASN sebagai pelayan publik sebagaimana dalam pasal 10 huruf b," Tambahnya.

Alamsyah juga berharap agar oknum ASN yang seperti ini jangan sampai ada lagi, dan sudah seharusnya kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten menegur dan menatar lagi serta memberikan pemahaman kepada kepala kantor kemenag kabupaten tangerang tersebut agar paham untuk menjadi seorang ASN yang baik.

Atas perilaku yang tidak pantas ditunjukan oleh kepala Kementerian Agama tersebut semakin membuat penasaran rekan-rekan pers untuk menggali lebih dalam tentang permasalahan yang terjadi di pondok pesantren modern Da'ar El Qo'lam. (Wis)

Editor : R. Hermanto 

Jumat, 15 Oktober 2021

Menuju Revolusi De'Visioner Iringi Indonesia Maju, Ketum AWII dan FKMB Jalin Silaturahmi


Silaturahmi antara AWII dan FKMB

Borneotribun Tangerang, Banten Membuka hubungan sinergitas dan menjalin silaturahmi yang terarah menjadi tujuan utama pertemuan terjadwal bagi kedua sosok Ketua Umum sebagai 'Duet Visioner Intellegency'.

Dengan rangkaian acara yang cukup santai dan tidak terlalu formil, membuat suasana kekeluargaan semakin terasa menyatu dan semakin akrab, Kamis (14/10/2021).

Indra Jaya SH., ST selaku Ketua Umum FKMB (Forum Keluarga Minangkabau Bersatu) sekaligus tuan rumah pada acara tersebut yang langsung menyambut kedatangan Prof Dr. Alex Sutejo SH., MM beserta rekan pengurus dari DPP AWII (Aliansi Wartawan Independen Indonesia).

Pada topik pembahasan konsolidasi diawali dengan membuka hal terkait sejarah suku bangsa, garis persaudaraan dan keturunan melayu hingga budaya dan adat istiadat.

Menurut Ketum FKMB, perlunya membangun kembali kesatuan di NKRI ini dengan menyatukan persaudaraan dari kultur budaya asli Melayu.

"Sesungguhnya ragam budaya Indonesia yang kaya akan karakteristik dan motif natural yang artistik terlihat dari kemiripan pernak-pernik pada pakaian adat di setiap daerahnya, sehingga keseragaman dari keturunan rumpun Melayu pun jelas sama. Inilah alasan dimana kita harus mengedepankan ragam dan budaya kita untuk menyatukan kembali masyarakat yang Visioner dengan kebersamaan dan persatuan dengan tidak hanya mementingkan kelompok, karna NKRI harga mati," Kata Indra.

Ditambahkan juga Waketum FKMB, Bastian Chaniago mengatakan jika mengingat sejarah di tanah Minang, adat istiadat disana tidak ada singgasana kepemimpinan yang duduk dan berdiri seperti raja. 

"Semua duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi sehingga menjadi ketaatan budaya pada pesan moral dari para orang tua dan leluhur kami untuk membangun persaudaraan dimanapun berada, dan ini terpakai juga bagi para perantau dari ranah minang," Ucap Bastian.

"Iya itulah budaya asli kita yang sesungguhnya sebagai masyarakat Indonesia yang dikenal santun dengan adat ketimuran nya, bukan dengan gaya ala barat," Tambah Indra yang melanjutkan arah pembicaraan yang terfokus berkeinginan membangun dan membentuk pergerakan demokrasi yang semestinya dari mengembalikan misi menyatukan bangsa dari sisi budaya nusantara.

Kemudian disisi lainnya, Ketum DPP AWII Alex Sutejo menyampaikan maksud dan tujuan membangun hubungan silaturahmi dengan FKMB untuk mempersatukan visi serta langkah yang bisa seiring berjalan dengan unsur media. "Sesungguhnya media akan mengiringi langkah kegiatan dan menyampaikan suara rakyat pada ranah pemberitaan yang semestinya," Ucap Alex.

Begitu juga Achmad Sujana, Wakil Sekjen DPP AWII yang kerap disapa bang Joe'na. "Kami dari AWII juga ingin membangun sinergitas melalui pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui program Diklat Jurnalistik yang intens dan bisa diserap oleh berbagai kalangan di masyarakat umum, barangkali nanti dari beberapa kelompok masyarakat yang sudah ikut Diklat akan berminat untuk melanjutkan pengetahuan tentang tupoksi dan aktivitas kerja para jurnalis. Sehingga setiap kegiatan positif di kelompok organisasi dan kelompok masyarakat lainnya di internal forum atau organisasi nya bisa segera tersusun pada rangkaian berita dan dapat tersampaikan dengan baik di publish umum ataupun sosial media lainnya tanpa menyentuh aspek hukum yang merugikan, jadi tetap pada rule pemberitaan yang baik, jelas, tegas, profesional dan berintegritas dengan pemantapan edukasi Kode Etik jurnalistik," Jelasnya.

"Terkait pada alur topik pengembangan yang visoner dengan alur budaya dan adat ketimuran, kami pun setuju dengan trah Nusantara yang sesungguhnya NKRI terlahir dari anamah para raja Nusantara yang harus dijaga," Tutup bang Jo.

Acara yang di hadiri oleh para pengurus KSB di DPP FKMB itupun berlanjut dengan santap makan malam bersama hingga pukul 21:00 Wib dan kembali menentukan jadwal pertemuan berikutnya.

Sumber : Achmad Sujana ( Joe'na ) Pemimpin Redaksi Patroli Indonesia dan Wakil Sekjen DPP AWII

Reporter : Rinto Andreas

Minggu, 05 September 2021

Oknum Anggota DPRD Lebak Dipolisikan Karena Aniaya Istri Siri Hingga Bercucuran Darah

BorneoTribun Lebak, Banten Oknum anggota DPRD Lebak melakukan penganiayaan sadis pada Istrinya yang masih muda. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) telah dilaporkan ke Polres Lebak, Sabtu (4/9/2021).

Perlakuan kesadisan berdarah tersebut menyebabkan wajah wanita tersebut babak belur dan darah bercucuran dibagian kening hingga pelipis.

Terlampir dalam bukti Video berdurasi 7 detik tampak jelas Wanita itu berlumuran darah.

Sebagaimana telah di tayangkan melalui media lain, telah terjadi penganiayaan oleh Oknum Anggota DPRD Kabupaten Lebak terhadap istri sirinya, kejadian tindakan penganiayaan ini terjadi di salah satu Cafe di Rangkas Bitung pukul 09:42 Wib.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP. Indik Rusmono, membenarkan adanya laporan dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh TJ, salah satu anggota DPRD Kabupaten Lebak kepada isteri sirinya yakni EDW (berusia 23 tahun), Sabtu, (04/09/2021).

“Iya semalam ada laporan, sedang kita tangani, Yang laporan perempuannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Lebak, Sabtu melalui aplikasi pesan WathsAppnya.

Ditambahkannya, saat kejadian di dalam mobil korban ada dua anak di bawah umur, Satreskrim Polres Lebak berjanji akan mendalami kasus tersebut.

"Sementara untuk anak belum kita dalami, nanti kita dalami kang,"terang Indik.

"Namun yang jelas korban datang ke Mapolres Lebak dalam kondisi luka berdarah di bagian muka sudah di obati dan langsung kami Visum ,"ungkapnya.

Oknum yang diduga menganiaya istri sirinya ini di ketahui dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan lV Kabupaten Lebak.

Untuk selanjutnya mengenai kasus penganiayaan ini dalam penyidikan dan penyelidikan pihak Kepolisian Resort Lebak.

Sebagaimana telah diatur di dalam KUHP Pasal 44 ayat (1) Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan Fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (Lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah).

Reporter : Eric/Tim
Editor      : Hermanto

Senin, 30 Agustus 2021

13 Pegawai Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Naik Pangkat


Penyematan kenaikan pangkat 13 Pegawai lapas pemuda kelas IIA Tangerang


BorneoTribun Tangerang, Banten Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang  melaksanakan apel pagi sekaligus pelantikan kenaikan pangkat bagi 13 pegawai di lapangan upacara, Senin (30/8).

Penyematan Kenaikan Pangkat dilakukan langsung oleh Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. 

Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengatakan atas nama pimpinan mengucapkan selamat kepada 13 pegawai yang diberikan apresiasi berupa kenaikan pangkat.

"Seiring dengan kenaikan pangkat ini, diharapkan para pegawai dapat meningkatkan tanggung jawab dan capaian kinerja. Ini juga sebagai stimulus bagi pegawai lain untuk meningkatkan kompetensinya agar mendapatkan kenaikan pangkat," Ucap Kalapas.

Selain itu, Kalapas juga menyampaikan sangat mendukung apabila ada diantara pegawainya yang ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

"Ini tentu akan meningkatkan kompetensi masing-masing pegawai sehingga hasilnya meningkatkan kinerja Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang," Tutupnya.

Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto


Selasa, 24 Agustus 2021

Palsukan SuKet Swab, Warga Panongan Diamankan Polisi


Keterangan Pers Polresta Tangerang

BorneoTribun Tangerang, Banten Polresta Tangerang Polda Banten amankan satu orang tersangka kasus pemalsuan surat keterangan hasil swab antigen covid-19 di Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut dikatakan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro bersama Kabid Humas Polda AKBP Shinto Silitonga saat melakukan press release di Mapolresta Tangerang. Selasa, (24/8/2021)

"Berdasarkan laporan dari masyarakat yang bernomor LP/311/A/VIII/RES.1.9/2021/Resta Tangerang, tanggal 14 Agustus 2021. Polresta Tangerang Polda Banten berhasil mengamankan satu orang tersangka yang berinisial GTL alias G (23) yang merupakan warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang," kata Kapolresta Tangerang.

"Tersangka GTL alias G tersebut merupakan pelaku pemalsuan surat keterangan hasil swab antigen covid-19," lanjutnya.

Kapolresta Tangerang menjelaskan modus pelaku dalam melakukan pemalsuan surat keterangan hasil swab antigen covid-19 tersebut ialah dengan cara menyecan surat keterangan hasil swab antigen yang asli, selanjutnya dimasukkan kedalam folder dan di edit menggunakan Aplikasi Photoshop dan selanjutnya di cetak.

"Adapun biaya dalam pembuatan surat keterangan hasil swab covid-19 tersebut sebesar Rp 25.000/lembar," ungkap Kapolresta Tangerang.

Kapolresta Tangerang menambahkan berdasarkan penangkapan tersebut, Polresta Tangerang Polda Banten telah mengamankan 1 unit CPU merek Alcatros, 1 unit monitor merek LG, 1 unit keyboard merek M-Tech, 1 unit printer merek Epson, 1 unit mesin scan merek Canoscan, 1 buah kartu vaksin asli atas nama Sri Kusmiyati, 1 lembar surat keterangan hasil swab antigen covid-19 atas nama Sri Kusmiyati, 1 lembar surat hasil swab antigen atas nama Siti Rahayu dan uang tunai sebesar Rp 100.000.

"Atas perbuatan tersangka GTL alias G ini, pelaku telah melanggar pasal 363 KUHP dan atau 268 KUHP dengan ancaman hukuman paling berat selama 6 tahun penjara," ucap Kapolresta Tangerang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan memanfaatkan situasi pandemi covid-19 ini dalam mencari keuntungan.

"Buat seluruh masyarakat yang ada di wilayah hukum Polda Banten, saya mengimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti membuat surat keterangan hasil swab antigen palsu," ujar Kabid Humas Polda Banten.

"Silahkan masyarakat membuat surat keterangan hasil swab ini di tempat-tempat yang sudah diperuntukkan," tutup Kabid Humas Polda Banten. 

Sumber : Bidhumas

Minggu, 22 Agustus 2021

Security PT. Yosin Indonesia Mendadak Meninggal Saat Bekerja

Polisi datangi TKP 

BorneoTribun Serang, Banten Seorang Security bernama Paimin (41) ditemukan meninggal diruangan pos security tempatnya bekerja di PT. Yosin Indonesia Kp. Nambo Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu pagi (22/8/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah menerima laporan adanya orang meninggal mendadak ditempat kerjanya pihak kepolisian Polsek Ciruas segera meluncur ke TKP. 

Kapolsek Ciruas, AKP Syarif Hidayat dalam keterangannya mengatakan, Kronologis kejadian sekitar pukul 07.25 WIB Anggota piket Polsek Ciruas menerima informasi bahwa telah ditemukan seseorang yang dalam keadaan tidak bernyawa di Pt. Yosin, mendapat informasi tersebut Anggota piket Polsek Ciruas langsung mendatangi TKP.

"Berdasarkan keterangan dari saksi 1,awal nya pada hari sabtu tanggal 21 Agustus 2021 sekira jam 23.00 WIB  saksi 1 bersama dengan (Alm) PAIMIN yang bekerja sebagai security di PT. Yosin sedang berjaga bersama.

"Lalu sekitar jam 04.00 WIB (Alm) PAIMIN  tidur di kursi yang berada diruang pos security lalu sekitar jam 07.00 WIB, saksi 1 membangunkan (Alm) PAIMIN tetapi (Alm) PAIMIN tidak bangun juga, lalu saksi 1 memberitahu saksi 2 dan mencoba membangun kan kembali namun tidak bangun juga lalu kedua saksi langsung mengecek detak jantungnya ternyata (Alm) sudah tidak bernyawa lagi," terangnya.

Akp Syarif Hidayat menyampaikan, untuk dugaan sementara korban meninggal mendadak karena serangan jantung,"Untuk memastikan kematian korban, tim penyidik dari Polsek Ciruas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban dengan memeriksa sejumlah saksi di TKP. 

Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto

Selasa, 22 Juni 2021

DPAC GANN dan Kecamatan Tigaraksa Bagikan Masker Gratis


Camat Tigaraksa dampingi DPAC GANN bagikan masker dijalan raya

BorneoTribun TangerangBanten Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Generasi Anti Narkotika (GANN) dan Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, membagikan Masker Gratis di depan kantor Kecamatan Tigaraksa, Selasa (22/6/2021).

Camat Tigaraksa Rahyuni dan Ketua GANN Tigaraksa Ujang Mustafa serta staff Kecamatan berikut jajaran GANN, turun langsung memberikan masker gratis dengan sasaran Masyarakat yang melintas baik pejalan kaki, maupun pengguna kendaraan Roda 2, Roda 4 atau lebih.

Camat Tigaraksa Rahyuni sangat antusias dan berterimakasih kepada DPAC GANN, yang sudah memperhatikan warganya dengan ada pembagian masker gratis ke pada pengguna jalan di wilayahnya. 

"Saya mewakili instansi Kecamatan Tigaraksa berterimakasih kepada DPAC GANN Tigaraksa, yang sudah memperhatikan warga saya dengan membagikan Masker gratis kepada pengguna jalan. Jangan menilai seberapa harga masker, tapi wujud kepedulian dan jiwa sosial dari rekan-rekan GANN," terang Camat Tigaraksa.

Sementara Ketua DPAC GANN Tigaraksa Ujang Mustafa menerangkan, adapun Jumlah masker yang dibagikan sebanyak 250 masker kepada Masyarakat yang jalan Kaki atau yang menggunakan kendaraan Roda 2 maupun Roda 4 atau lebih.

“kegiatan ini adalah untuk menekan Penyebaran Covid 19 mengingat Pandemi Covid-19 sampai sekarang belum berakhir,” ujarnya.

"Dalam kegiatan bagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan, kami selalu mengedukasi dan mensosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya selalu melakukan protokol kesehatan, apalagi sekarang PPKM Mikro yang mana ketentuan dan aturannya sudah di tuangkan dalam peraturan tersebut,” pungkas Ujang Mustafa. (**)

Editor : R. Hermanto

Jumat, 14 Mei 2021

Nekat Mudik, 453 kendaraan Pemudik di Putar Balikkan oleh Polda Banten


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi

BorneoTribun Serang, Banten Sebanyak 453 kendaraan yang nekat melakukan mudik lebaran pada hari Kedelapan diputarbalikkan oleh Polda Banten dalam Operasi Ketupat Maung 2021.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 Kamis 13 Mei 2021 saat hari Raya Idul Fitri 1442 H kita dari Polda Banten dan jajaran telah memutar balikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik lebaran

"Adapun jumlah kendaraan yang di putar balikkan selama 1x24 jam pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 ialah, Roda 2 (R2) sebanyak 199 kendaraan, Roda 4 (R4) sebanyak 246 kendaraan, Bus/travel 7 kendaraan, dan Truk 1 kendaraan," Kata Edy Sumardi, Jumat  (14/5/2021).

Edy Sumardi juga menjelaskan selama 24 jam melakukan penyekatan pada hari ketujuh ini kita telah memutar balikkan sebanyak 453 kendaraan yang terdiri dari kendaraan R2, R4, Bus dan truk.

"Jumlah tersebut, tersebar di 24 titik pos penyekatan, Meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak. Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten," ujar Edy Sumardi

Selain memutarbalikkan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Bahwa Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 1823 Buah masker kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19

Terakhir, Edy Sumardi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Untuk itu kami tidak pernah bosan untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Edy Sumardi. (Bidhumas)

Sabtu, 24 April 2021

BREAKING : PM Malaysia Tiba di Indonesia untuk Hadiri ASEAN Leaders' Meeting


Perdana Menteri Malaysia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

BorneoTribun Tangerang, Banten Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten pada Sabtu, 24 April 2021, sekira pukul 07:43 WIB.

PM Malaysia disambut oleh Kepala Protokol Negara (KPN) Andy Rachmianto dan Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN Kamsiah Kamaruddin. 

"Kunjungan PM Malaysia di Indonesia dilakukan dalam rangka menghadiri ASEAN Leaders' Meeting (ALM) yang diselenggarakan pada hari ini (24/4) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta," Beber Andy Rachmianto singkat.

Selanjutnya, PM Malaysia bersama rombongan terbatas yang menyertainya langsung bergerak menuju rangkaian kendaraan yang telah disediakan untuk menuju ruang tunggu VVIP Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 VIP untuk melakukan PCR _swab test_ dan penapisan kesehatan lainnya sebagai penerapan protokol kesehatan. (Eric)


Jumat, 26 Maret 2021

Menteri ATR/BPN Berikan Apresiasi Polda Banten Ungkap Kasus Girik Palsu


Menteri ATR BPN, Sofyan Djalil (Tengah)

BorneoTribun Serang, Banten Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil kunjungi Mapolda Banten, Jumat (26/3/21).

Kedatangan Menteri ATR/BPN ke Polda Banten dalam rangka untuk memberikan apresiasi kepada Polda Banten terkait pengungkapan kasus girik palsu.

Dimana, Kamis (25/03/2021) kemarin Ditreskrimum Polda Banten melalui Subdit II/ Harta Benda (Harda) berhasil melakukan ungkap kasus terkait girik palsu yang telah merugikan masyarakat.

Terkait hal tersebut, Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil memberikan apresiasi kepada Polda Banten.

"Kedatangan saya kesini setelah melihat press release kemarin yang dilakukan Ditreskrimum Polda Banten terkait pengungkapan kasus girik palsu, maka dari itu saya datang untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada seluruh tim. Ini adalah bagian dari program pemerintah yang ingin memerangi mafia tanah dengan tujuan akhir menciptakan tata tertib pertanahan yang lebih baik," ujarnya. 

Sofyan A Djalil menambahkan bahwa pembuatan girik palsu merupakan hulu dari persoalan-persoalan tanah.

"Ini merupakan hulu dari persoalan-persoalan tanah. Salah satunya adalah girik palsu, dengan adanya girik palsu ini orang bisa mendapatkan sertifikat, dengan girik palsu ini mereka bisa datang ke BPN kemudian minta dibikinin sertifikat. Karena girik kita tidak bisa membuktikan palsu atau tidaknya. Kalo ini digunakan oleh mafia tanah bisa bahaya, karena kalo ada tanah kosong mereka bikin girik palsu seolah-olah tanah dia," tambahnya.

"Dan mafia tanah ini hilirnya, untuk itu hulunya kita perbaiki, yaitu dengan mendaftarkan semua tanah, maka Kementerian ATR/BPN terus melakukan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Kalo seluruh tanah sudah di daftarkan dan disertifikatkan maka girik-girik begini gak akan bisa ada lagi manfaatnya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sofyan A Djalil menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN komitmen dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.

"Kita komitmen dalam memberantas mafia tanah, apalagi Bapak Presiden sudah memprintahkan kepada aparat penegak hukum, Bapak Kapolri untuk sama-sama memerangi mafia tanah," ucapnya.

Masih kata Sofyan A Djalil, "Dan Kalo ada petugas BPN yang terlibat kita akan melakukan tindakan yang keras sekali, kami terus memperbaiki SOP, memperbaiki administrasi dan melakukan Fit and proper test kepada semua pejabat untuk yang di angkat. Dan kemudian kalo kita menemukan ada indikasi orang BPN terlibat kita akan melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan administrasi yang tegas berupa pemecatan dan penurunan pangkat," tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjelaskan bahwa di 2021 ini Polda Banten telah mengungkap dua kasus mafia tanah.

"Untuk Polda Banten sudah ada dua perkara terkait dengan mafia tanah, tetapi yang pertama terkait dengan nenek Apipah masih dalam pengembangan. Berkas terkait pelaporan dari nenek Apipah ini sekarang sudah P19 dan segera dipenuhi karena sedang menunggu hasil laboratorium forensik Mabes Polri Setelah itu kami sudah berkoordinasi dengan Jaksa supaya segera berkasnya bisa P21, itu pun masih dikembangkan lagi nanti akan ada lagi tersangka-tersangka yang lain terkait dengan kasus yang menyangkut nenek Apipah," ujar Rudy Heriyanto saat didampingi Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny dan Kasubdit II/ Harda AKBP Dedy Darmawansyah.

"Kemudian untuk perkara yang ini Alhamdulillah sudah bisa di ungkap dan ini akan dikembangkan lagi mungkin ada tersangka-tersangka yang lainnya yang akan kita tetapkan. Kemudian ini baru sesi pertama, nanti ada sesi kedua dan berikutnya ada sesi ketiga," lanjut Rudy Heriyanto.

Rudy Heriyanto menjelaskan bahwa saat ini Polda Banten juga sedang mendalami adanya AJB palsu.

"Dan saya sudah dapat laporan dari Dirreskrimum sudah ada penyelidikan terhadap 324 AJB palsu, dan ini akan kita dalami lagi nanti hasilnya akan kami sampaikan dalam rilis resmi dari Satgas mafia tanah Polda Banten," ucap Rudy Heriyanto.

Terakhir, Rudy Heriyanto juga mengatakan bahwa Polda Banten sangat komitmen dalam memberantas mafia tanah di wilayah hukum Polda Banten.

"Polda Banten sangat komitmen dalam memberantas mafia tanah, apalagi kita juga sudah membentuk Satgas Mafia Tanah dan juga telah membuat Posko Layanan Pengaduan masalah tanah," tegas Rudy Heriyanto.

"Dan kami tadi sudah lapor dengan pak Menteri, komitmen pak menteri sudah jelas apabila ada ASN BPN yang terlibat, saya sudah di perintah untuk melakukan penindakan secara tegas, jadi gak perlu khawatir kami tidak membeda-bedakan kalo itu salah iya kita proses, tapi nanti proses berikutnya secara administrasi akan kami serahkan kepada pak Menteri," tutup Rudy Heriyanto.

Turut hadir dalam kunjungan ke Polda Banten tersebut Hary Sudwijanto Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Iin Sodikin Staf Ahli Menteri ATR/BPN, Raden Bagus Agus Widjayanto, S.H., M.Hum Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan serta Kepala Kantor BPN Banten. (Tim)

Jumat, 23 Oktober 2020

Terbakar 4 Rumah di Tangerang, 1 Keluarga Ditemukan Tewas

Terbakar 4 Rumah di Tangerang, 1 Keluarga Ditemukan Tewas
Foto Korban.


BorneoTribun | Tangerang, Banten - Peristiwa tragis terjadi di Perumahan Bumi Permai Sentosa Blok B RT 07 RW 01, Kampung Ciodeng, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (23/10/2020).


Dikutip BorneoTribun dari informasi yang dihimpun SuaraBantenNews, ada 4 rumah yang terbakar, 1 rumah rusak parah dan tiga rumah lainnya hanya sebagian yang terbakar.


Saat petugas memasuki salah 1 rumah yang rusak parah, petugas menemukan 1 keluarga yang beranggotakan 5 orang tewas di dalam kamar belakang rumah. Kelima korban ditemukan dalam kondisi pakaian yang masih utuh dan luka bakar yang didapati pada tubuh korban pun tidak terlalu banyak.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, kebakaran terjadi diperkirakan sekitar pukul 02.13 WIB, tak lama kemudian petugas damkar mendapatkan kabar tersebut dan berangkat ke lokasi pukul 02.18 WIB. Di lokasi kejadian petugas menemukan 4 rumah yang terbakar, satu rumah rusak parah dan tiga lainnya rusak sedang.


“Akibatnya satu keluarga beranggotakan lima orang anggota keluarga meninggal ditempat,” ujarnya.


Penyebab kebakaran, kata Kosrudin, untuk sementara ini diduga karena korsleting listrik yang terjadi di bagian depan rumah korban. Kendati demikian, lanjut Kosrudin, pihaknya bersama aparat kepolisian masih menelusuri penyebab pasti kebakaran yang merenggut lima nyawa tersebut.


“Lama pemadaman api sekitar satu jam setengah. Kita terjunkan dua unit mobil pemadam dan satu unit tangki air dari Mako Kelapa Dua,” pungkasnya.


Adapun identitas korban yang ditemukan petugas dalam kondisi tidak bernyawa yaitu, kepala Keluarga SS (55), Ibu RN (48), anak RS (25), NI (22), dan AL (18). Dua anak perempuan dan satu anak bungsu laki-laki, mereka ditemukan di kamar belakang rumah. Diduga mereka mencoba menghindari api yang datang dari bagian depan rumah. (red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno