Berita Borneotribun.com: BPBD Sekadau Hari ini
Tampilkan postingan dengan label BPBD Sekadau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BPBD Sekadau. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Agustus 2023

BREAKING NEWS : Dua Korban Batu Tinggi Sekadau Ditemukan

Tim Gabungan pencarian korban tenggelam batu tinggi, sekadau.
SEKADAU - Setelah melakukan pencarian sejak Jumat 18 Agustus 2023, Akhirnya kedua korban tenggelam di wisata musiman Batu Tinggi Sekadau ditemukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir Ahmad Suryadi dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Posko BPBD, Minggu (20/8/2023).

Korban pertama atas nama Kristiano Yasel siswa kelas IX C SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan warga Sungai Ringgin saat sedang mancing dalam keadaan meninggal pada Sabtu sekitar pukul 21.00 wib.

Sementara Korban kedua atas nama Gilbertus Galas Dulan siswa kelas IX B SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan sekitar 500 meter dari tempat penemuan korban pertama.

"Kedua korban sudah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga," Ujar Ahmad Suryadi.

Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Aron SH dalam acara penutupan pencarian korban mengucapkan terimakasih kepada BPBD, Basarnas cabang Sintang, dan Polres Sekadau atas bantuan dan suportnya sehingga kedua korban berhasik ditemukan.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten sekadau, kami ucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak," Ungkap Aron.

(Tim/Yk/Hr)

Rabu, 16 Agustus 2023

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekadau, Luas Lahan Terbakar Capai 6 Hektar

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekadau, Luas Lahan Terbakar Capai 6 Hektar.
SEKADAU - Kejadian kebakaran hutan dan lahan pribadi kembali melanda wilayah Kalimantan Barat. Pada hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi insiden kebakaran di Dusun Kesimui, Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau.

Kebakaran tersebut terjadi di lahan yang dimiliki oleh beberapa individu, yakni Petrus Bintang, Aboi, Helmi, Yulius Leot Sukardi, dan Yus.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT, kebakaran ini bermula dari pembakaran lahan yang dilakukan oleh pemilik lahan pada hari sebelumnya, Senin, tanggal 14 Agustus 2023, pukul 15.00 WIB. 

"Aksi pembakaran lahan ini sebelumnya telah dilaporkan kepada pihak berwenang. Namun, akibat tiupan angin yang kencang, api dengan cepat menjalar dan membesar, mengakibatkan situasi semakin kritis." terangnya.

Menanggapi situasi tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) KPH Kabupaten Sekadau bergerak cepat untuk memadamkan api. 

Pada tanggal 14 Agustus 2023, pukul 02.00 WIB, tim dari UPT KPH Kabupaten Sekadau tiba di lokasi kebakaran guna memberikan bantuan kepada pemilik lahan dalam upaya memadamkan api yang terus menjalar. 

Namun, pada Selasa pagi, UPT KPH Kabupaten Sekadau melaporkan bahwa api belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Baru pada pukul 14.00 WIB pada hari yang sama, tim dari BPBD Kabupaten Sekadau tiba di lokasi kebakaran untuk membantu dalam upaya pemadaman. Setelah berupaya keras, akhirnya pada pukul 18.00 WIB api berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 6 hektar.

Akhmad Suryadi, selaku Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, menjelaskan bahwa proses pemadaman melibatkan tim yang terlatih dalam penanggulangan bencana, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Sekadau. 

"Beberapa nama yang terlibat dalam upaya pemadaman ini antara lain M. Wahyu Ardi, ST, MT, Sunardi, ST, Theofilus Ricky, S.Sos, Palentinus Perorien T, Bambang Ermanto, ST, Abang Darmawan, S.Si, M. Galih Fauzan Putra, dan Onki Alventontius dari Damkar BPBD Kabupaten Sekadau, serta UPT KPH Kabupaten Sekadau." ungkapnya.

Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang risiko kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat. Diperlukan upaya koordinasi dan kesadaran bersama untuk mencegah aksi pembakaran lahan yang dapat mengancam ekosistem dan kesehatan lingkungan.

(Tim Red)

Rabu, 28 Juni 2023

Api Mengamuk di Sekadau, Tiga Ruko Hangus Terbakar

Kebakaran di pasar Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Terjadi kebakaran yang melibatkan tiga ruko di Jl. Mawar, Dusun Pasar Hilir, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Rabu (28/6/3023) sekitar pukul 12:30 Wib.

Ruko pertama, yaitu Toko Sahabat Baru, mengalami kerusakan parah di lantai atas, sedangkan dua ruko lainnya mengalami kerusakan sedang dan ringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT, mengungkapkan bahwa pada hari Rabu, 28 Juni 2023, Posko PB-K BPBD Kabupaten Sekadau menerima laporan dari Agus, seorang warga, tentang kejadian kebakaran yang menimpa ruko tersebut. 

"Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12:30 WIB di Jl. Mawar, Dusun Pasar Hilir, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau," ungkapnya. 

Berdasarkan laporan tersebut, Akhmad menyampaikan bahwa tim pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Sekadau segera menuju Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) untuk melakukan pemadaman dan pendinginan bersama dengan Polres Sekadau, Koramil 1204 Sanggau-Sekadau, Yayasan Bhakti Luhur, dan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut, Akhmad menjelaskan bahwa api pertama kali muncul di lantai 2 Toko Sahabat Baru yang banyak mengandung kardus, plastik, dan barang-barang mudah terbakar lainnya. Hal ini menyulitkan tim pemadam kebakaran dalam mengakses titik api.

"Api dengan cepat menyebar ke beberapa toko di sebelahnya, sehingga dua toko yang berdekatan juga mengalami kerusakan akibat bencana ini. Saat ini, kerugian dan penyebab kejadian belum dapat diketahui," jelasnya.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 11 April 2023

Pabrik Tahu Sunda Pasundan Terbakar

Pabrik Tahu Pasundan.
Sekadau, Kalbar - Pabrik Tahu Sunda di Jalan Pasundan Mungguk, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, ludes dilalap si jago merah pada Senin, 10 April 2023 pukul 16:00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, M.T., mengungkapkan bahwa posko Penanggulangan Bencana dan Kebakaran menerima laporan dari karyawan pabrik tahu bernama Rinto dan Mandus yang datang ke posko melaporkan kejadian kebakaran di pabrik tempat mereka bekerja.

Mendengar laporan tersebut, anggota Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Sekadau segera bergerak menuju lokasi kejadian.

Sesampainya di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK), anggota pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman, analisis, pengecekan, dan pendataan terhadap korban.

Hasil analisis, pengecekan, dan pendataan di lokasi menunjukkan bahwa empat unit kuali beserta minyak goreng untuk menggoreng tahu hangus terbakar dan satu unit blower juga terbakar.

Kejadian kebakaran tersebut bermula saat pemilik pabrik menggoreng tahu.

Tiba-tiba, api yang berada di tungku naik ke atas kuali.

Pemilik pabrik tahu itu berusaha menutup kuali dengan kain basah, namun alih-alih padam, api malah berpindah ke kuali sebelahnya yang juga dalam keadaan panas dan minyak gorengnya mendidih.

Penyebab perpindahan api ini adalah adanya pembatas tungku api yang jebol.

Akibat peristiwa kebakaran  ini, kerugian yang dialami meliputi satu unit pabrik tahu, empat unit tungku api beserta kuali untuk memasak tahu, satu unit mesin saring tahu, dan satu unit blower. Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp. 30.000.000.

(Tim/RH)

Kamis, 09 Maret 2023

Antisipasi Karhutla di Kabupaten Sekadau, Polri-TNI dan BPBD Gelar Apel Gabungan

Apel Gabungan Antisipasi Karhutla.
Sekadau, Kalbar - Personel Polres Sekadau, TNI dan BPBD melaksanakan apel gabungan dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, Kamis (9/3/2023).

Apel gabungan ini merupakan bentuk kesiapan  dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di tengah pelaksanaan Operasi Bina Karuna Kapuas 2023 tahap I.

Dalam apel yang dilaksanakan di Posko pemadam kebakaran tersebut, Kabag Ops Polres Sekadau AKP Oloan Sihombing menginginkan seluruh pihak dapat bersinergi dalam mencegah terjadinya karhutla.

Salah satunya dengan terus memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar mereka sadar dan patuh terhadap setiap ketentuan yang berlaku saat membuka lahan dengan cara membakar. 

"Masalah karhutla menjadi tanggunggungjawab bersama, karenanya kita diharapkan mampu mengemban tugas tersebut melalui kerjasama dan koordinasi yang baik," kata Kabag Ops saat memimpin apel gabungan.

Melalui kerjasama tersebut, harapnya, dapat membuahkan hasil yang diinginkan yakni mewujudkan Kabupaten Sekadau yang bersih dan bebas dari kabut asap yang berbahaya dan berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi dan sebagainya.


"Sebagai lini terdepan, kita harus mampu melaksanakan berbagai langkah dan upaya yang tepat agar karhutla bisa diantisipasi dan dicegah," pungkas Kabag Ops.

Pemeriksaan terhadap sarpras pendukung seperti mobil damkar, rompi, helm safety, mesin selang semprot dan lain-lain dilakukan selepas apel gabungan guna mengetahui kondisi dan kesiapannya dalam mengatasi kebakaran.

Sumber : Humas Polres 

Selasa, 13 Desember 2022

Pasang Elpiji Dekat Dapur Tungku, Satu Unit Rumah Warga Ludes Terbakar

Tim BPBD Kabupaten Sekadau sedang melakukan pengecekan diantara puing-puing bangunan pasca kebakaran.
Sekadau, Kalbar - Satu Unit rumah warga Dusun Jopo  RT.003/RW.001 Desa Cupang Gading, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat ludes dilahap si jago merah, Minggu (11/12/2022) Pukul 18.30 Wib.

Mendapatkan laporan dari Kepala Desa Cupang Gading, Posko Penanggulangan Bencana Dan Kebakaran bergerak Ke Lokasi Kejadian musibah Kebakaran tersebut pada Selasa (13/12/2022) Pukul 12:00 Wib sesuai surat tugas Nomor : 094/845/BPBD/BK-I/12/2022.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten sekadau Ir. Akhmad Suryadi, MT melalui Kasi Pencegahan dan pengendalian bidang kebakaran, Febrianta Hasundungan.,S.ST saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kebakaran di Dusun Jopo.

Dikatakannya, akibat kebakaran tersebut 1 unit rumah ludes dan korban menderita luka bakar hampir 80 persen.

"Tidak ada korban jiwa, pemilik Bapak Adi Honorius mengalami Luka Bakar 80% yang saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Sekadau dan Linda (Istri) mengalami luka bakar pada bagian lengan dan kaki kanan saat ini mengungsi dirumah tetangga bersama keempat anak mereka," Ujarnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi dari istri Korban, Kasi Pemdes dan BPD Desa Cupang Gading kejadian berawal saat korban sedang memasang Tabung Gas Elpiji 3 kg didekat Tungku yang terdapat Apinya untuk memasak Air, hingga Api tersebut menyambar tabung Gas Elpiji 3 Kg Yang Keluar Gasnya dan meledak.

Sampai berita ini diterbitkan, Tim dari BPBD Sekadau bersama perangkat Desa Cupang Gading sudah melakukan Analisa, pengecekan serta Pendataan terhadap korban.

Akibat dari kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian 1 unit rumah ukuran 4x6 beratap daun sagu, peralatan dan perlengkapan rumah tangga serta surat-surat penting seperti KK, Buku Nikah, Surat Tanah, KTP, Ijazah ludes terbakar.

Oleh : Mus/Hermanto
Editor : R. Hermanto 

Kamis, 08 Oktober 2020

Ini 5 Desa Tangguh Bencana Se Kabupaten Sekadau

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Matius Jon
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Matius Jon. (Foto: SB/IW)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana


Khusus untuk Kabupaten Sekadau, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Matius Jon menyampaikan, bahwa pemerintah Daerah dalam penanganan bencana selama 4 tahun terkahir dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 sudah cukup baik.


Respon time penanganan bencana pada wilayah kerja kebakaran 100 persen baik, "Karena kurangnya kasus." terang Matius Jon pada awak media, Rabu (07/10/2020).


Matius Jon mengunkapkan, kebakaran dengan jarak 7 Km dari wilayah kerja pemadam kebakaran, sehingga indeks penanganan yang tepat waktu.


"Pernah terjadi, kebakaran salahsatu Bank karena korseling listrik dalam penangan titik api, puji tuhan pemadam kebakaran cepat tanggap hingga api tidak sempat membesar," ujarnya.


Matius Jon menambahkan, sejauh ini Pemerintah Daerah dalam hal mengatasi korban dampak bencana sudah sangat responsif dalam menangani bencana.


Setidaknya ada 5 Desa Tangguh bencana yang sudah kita bentuk yakni, Desa Merapi, Desa Nanga Mahap, Desa Nanga Taman, Desa Tanjung dan Desa Belitang.


"Desa tersebut yang kita anggap sebagai desa yang rawan bencana, seperti banjir dan sebagainya,"tutup Matius Jon. (Tim)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno