Berita Borneotribun.com: Arsenal Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 April 2025

Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace: Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat

Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat
Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat.

JAKARTA - Arsenal bakal kembali ngegass di Premier League hari Kamis (24/4) pukul 02.WIB dini hari saat mereka menjamu Crystal Palace di Emirates Stadium. Meskipun laga ini nggak bakal menentukan juara secara langsung, tensinya tetap tinggi karena kedua tim punya agenda gede masing-masing setelah pertandingan ini.

Jadwal Padat, Fokus Terpecah

Buat Arsenal, ini jadi “pemanasan” sebelum partai hidup mati lawan PSG di semifinal Liga Champions minggu depan. Sedangkan Palace udah harus bersiap ke Wembley buat laga FA Cup semifinal lawan Aston Villa. Jadi bisa dibilang, kedua tim sama-sama nggak mau terlalu ngoyo tapi juga nggak mau kehilangan momentum.

Kondisi Tim: Arsenal Pede, Palace Masih Labil

The Gunners baru aja ngebantai Ipswich Town 4-0 di laga terakhir. Emang sih lawannya “kelas dua”, apalagi main 10 orang sejak babak pertama, tapi performa Arsenal tetap solid. Mereka juga lagi semangat banget setelah menang dua kali lawan Real Madrid di UCL. Arteta bener-bener ngeracik timnya jadi mesin gol.

Di sisi lain, Crystal Palace masih struggling. Dalam lima laga terakhir, mereka cuma menang sekali. Yang paling nyesek tentu aja kekalahan telak 0-5 dari Newcastle. 

Tapi tetap, Palace adalah tim yang bisa aja bikin kejutan, apalagi kalo Eberechi Eze lagi on fire.

Head-to-Head: Arsenal Masih Unggul Jauh

Nggak bisa dipungkiri, Arsenal punya rekor oke banget lawan Palace. Dalam lima pertemuan terakhir, Arsenal menang semua. Bahkan di pertemuan terakhir Desember lalu, Arsenal ngacak-ngacak Palace 5-1 di kandang mereka sendiri. Jadi secara mental, The Gunners pasti lebih unggul.

Catatan Lima Pertemuan Terakhir:

  • Arsenal menang 5 kali

  • Palace menang 0 kali

  • Imbang 0 kali

  • Terakhir: Palace 1-5 Arsenal (22 Des 2024)

Prediksi Lineup: Siapa Main, Siapa Cadangan

Prediksi Lineup Arsenal (4-3-3):
Raya; White, Timber, Kiwior, Tierney; Partey, Rice, Odegaard; Nwaneri, Merino, Trossard.
Saka kemungkinan diistirahatkan buat jaga kondisi lawan PSG, sementara Saliba juga bisa duduk di bench.

Prediksi Lineup Crystal Palace (3-4-2-1):
Henderson; Lerma, Lacroix, Guehi; Munoz, Hughes, Wharton, Mitchell; Sarr, Eze; Mateta.
Chris Richards absen karena akumulasi kartu, Lerma turun bantu di lini belakang.

Prediksi Skor: Arsenal Menang Tipis

Meski Arsenal secara statistik lebih unggul, laga ini kemungkinan nggak bakal semudah sebelumnya. Palace pasti bakal main aman dan nyari peluang lewat serangan balik. Tapi dengan kualitas dan kedalaman skuad yang dimiliki Arsenal, mereka harusnya bisa menang.

Prediksi Skor: Arsenal 2-1 Crystal Palace

Kemenangan ini nggak langsung bikin Arsenal jadi juara, tapi minimal bisa bikin pesta juara Liverpool sedikit tertunda. Tapi kalau Liverpool menang lawan Spurs akhir pekan ini, yaudah... selamat deh buat mereka.

Cara Nonton Arsenal vs Crystal Palace

TV & Streaming:
UK: Sky Go, NOW, Sky Sports Main Event, Premier League
US: NBC Sports App, USA Network, Telemundo
Canada: fuboTV Canada

Lokasi: Emirates Stadium, London
Kick-off: Kamasi, 24 April 2025 pukul 02.00 WIB

Laga ini jadi semacam “peralihan” sebelum agenda penting kedua tim di akhir pekan. Arsenal pengen jaga momentum jelang UCL, sementara Palace nggak mau kehilangan kepercayaan diri sebelum FA Cup. Tapi secara keseluruhan, Arsenal tetap diunggulkan buat ngantongin tiga poin.

Jadi, siap-siap begadang, gengs! Pertandingan ini bakal jadi tontonan seru tengah pekan buat lo semua pecinta Premier League!

Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!

Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!
Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!

JAKARTA - Kabar gembira buat fans Arsenal! Pelatih The Gunners, Mikel Arteta, akhirnya buka suara soal kondisi Bukayo Saka yang sempat bikin cemas setelah insiden di laga lawan Ipswich Town. 

Katanya sih, peluang Saka buat tampil lawan Crystal Palace cukup gede. Jadi, tenang dulu, Gooners!

Saka Kembali, Tapi Langsung Kena Jegal

Setelah absen lebih dari 3 bulan karena cedera hamstring, Bukayo Saka akhirnya balik ke lapangan dan langsung unjuk gigi. Dia nyetak gol cuma enam menit setelah comeback dan tampil ciamik waktu Arsenal ngelibas Real Madrid di perempat final Liga Champions.

Tapi euforia itu nggak berlangsung lama. Di laga lawan Ipswich Town, Saka jadi korban tekel brutal dari Leif Davis. Gara-gara insiden itu, Davis langsung dikasih kartu merah, sementara Saka harus duduk di bench sambil ngompres kakinya. Fans pun langsung was-was, apalagi Arsenal bentar lagi bakal hadapin PSG di semifinal Liga Champions pertama mereka dalam 16 tahun!

Arteta: "Saka Kemungkinan Main Lawan Palace"

Untungnya, Arteta buru-buru menenangkan suasana. Di konferensi pers terbaru, dia bilang kondisi Saka nggak terlalu parah. "Kita tunggu reaksi dia setelah latihan hari ini, tapi sejauh ini nggak ada yang serius. Kalau semuanya oke, kemungkinan besar dia bisa main besok lawan Palace," kata Arteta.

Nggak Banyak Rotasi Meski Ada PSG

Walaupun jadwal padat — habis lawan Palace, Arsenal langsung ketemu PSG minggu depan — Arteta bilang dia nggak bakal ngubah banyak susunan pemain. Katanya sih, pemain yang lagi fit harus terus main biar ritme mereka tetap terjaga.

"Kalau mereka fit, ya mereka harus main. Itu cara terbaik buat jaga performa mereka tetap stabil. Kalo nggak bisa tampil, baru kita omongin. Tapi kalau mereka siap, ya nggak ada alasan buat nggak nurunin mereka," tegas Arteta.

Masih Banyak PR: Jorginho Cedera, Partey Kena Skors

Sayangnya, bukan cuma Saka yang jadi sorotan. Arteta juga konfirmasi kalau Jorginho bakal absen selama beberapa minggu ke depan. Ini jadi masalah besar karena Thomas Partey juga nggak bisa main di leg pertama lawan PSG akibat skorsing.

Artinya, lini tengah Arsenal lagi kena ujian berat. Riccardo Calafiori juga masih cedera, jadi Arteta harus putar otak buat cari kombinasi baru yang bisa nutup lubang di tengah.

Fokus Total, Tapi Tetap Hati-hati

Arteta juga ngingetin kalau keputusan soal siapa yang main harus tetap bijak. "Kita punya staf medis top yang bantu ambil keputusan. Mereka kasih tahu apa aja risikonya. Tapi ya, di sepak bola apa aja bisa terjadi. Kita cuma bisa usahain yang terbaik," katanya.

Buat fans Arsenal, kabar soal kondisi Saka jelas jadi angin segar. Apalagi Arsenal lagi dalam momen krusial: kejar gelar Premier League dan juga sejarah di Liga Champions. Arteta tampaknya nggak mau ambil risiko besar, tapi juga nggak mau kehilangan momentum. Yang jelas, semua mata bakal tertuju ke Emirates Stadium saat Arsenal lawan Palace apakah Saka bakal tampil? Dan siapakah yang bakal gantiin Jorginho dan Partey nanti?

Stay tuned, Gooners! Musim ini masih panjang, dan drama-nya belum kelar!

Selasa, 22 April 2025

Gabriel Martinelli Cetak Rekor Spesial di Arsenal: Tak Pernah Kalah Saat Ia Mencetak Gol

Gabriel Martinelli Cetak Rekor Spesial di Arsenal Tak Pernah Kalah Saat Ia Mencetak Gol
Gabriel Martinelli Cetak Rekor Spesial di Arsenal: Tak Pernah Kalah Saat Ia Mencetak Gol.

JAKARTA - Gabriel Martinelli kembali mencatatkan namanya dalam buku sejarah Arsenal setelah mencetak gol ke-50 untuk klub tersebut dalam kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town akhir pekan lalu. Penyerang asal Brasil berusia 23 tahun ini menunjukkan performa konsisten yang semakin mempertegas peran pentingnya dalam skuad Mikel Arteta.

Uniknya, setiap kali Martinelli mencetak gol untuk Arsenal, klub asal London Utara ini belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Catatan ini tentu bukan sekadar angka biasa, tapi gambaran nyata betapa besar pengaruh sang pemain terhadap hasil akhir pertandingan.

Gol Ke-49 di Bernabeu, Gol Ke-50 di Liga Inggris

Martinelli mencetak gol ke-49 saat menghadapi Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions. Bermain di Santiago Bernabeu, ia membantu Arsenal mengamankan kemenangan besar atas raksasa Spanyol tersebut. Gol itu menjadi penutup sempurna dari salah satu malam paling bersejarah bagi The Gunners di kancah Eropa.

Hanya berselang beberapa hari, Martinelli kembali mencetak gol—kali ini di kompetisi domestik saat Arsenal bertandang ke markas Ipswich Town. Golnya menjadi yang kedua bagi Arsenal dalam pertandingan tersebut, sekaligus melengkapi capaian pribadi sebagai pemain yang sudah mengoleksi 50 gol untuk klub sejak bergabung tahun 2019 lalu.

Tidak Pernah Kalah Saat Martinelli Cetak Gol

Dari 50 gol yang sudah dicetak Martinelli, semuanya tersebar dalam 44 pertandingan berbeda. Dan luar biasanya, Arsenal belum pernah kalah satu kali pun di 44 laga tersebut. Rinciannya: 37 kali menang dan 7 kali imbang. Artinya, saat Martinelli tampil tajam, Arsenal hampir selalu meraih hasil positif.

Ini menjadi rekor tersendiri di klub. Tidak ada pemain Arsenal lain yang memiliki catatan tak terkalahkan sebanyak itu saat mencetak gol. Di bawah Martinelli, ada nama Kai Havertz dengan 28 pertandingan, dan Leandro Trossard dengan 26.

Nama-nama legenda seperti Lee Dixon, Perry Groves, dan Ray Parlour juga ikut tercatat dalam daftar tersebut. Dixon, yang berposisi sebagai bek, memiliki rekor unik: setiap kali ia mencetak gol (total 27 kali), Arsenal juga tak pernah kalah.

Perjalanan dari Klub Kecil Brasil Hingga Jadi Andalan Arsenal

Martinelli pertama kali bergabung dengan Arsenal pada 2019 dari klub kecil di Brasil, Ituano. Saat itu, banyak yang meragukan potensinya karena ia belum dikenal luas. Namun waktu membuktikan bahwa Arsenal membuat keputusan tepat.

Dengan kerja keras, kecepatan, dan kemampuan finishing yang terus diasah, Martinelli berkembang pesat di bawah arahan Arteta. Ia tak hanya menjadi andalan di lini serang, tapi juga pemain yang sering memberikan energi dan determinasi tinggi dalam permainan.

Kontribusi Lebih dari Sekadar Gol

Meski catatan 50 gol tentu mencuri perhatian, kontribusi Martinelli sejatinya jauh lebih luas. Ia kerap terlibat dalam build-up, pressing lawan, hingga memberikan assist di momen krusial. Karakternya di lapangan juga memperlihatkan semangat juang tinggi, sesuatu yang sangat disukai para fans Arsenal.

Di usianya yang masih 23 tahun, jalan Martinelli masih panjang. Dengan pengalaman yang terus bertambah dan kedewasaan bermain yang makin matang, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu legenda klub di masa depan.

Harapan dan Tantangan Selanjutnya

Dengan musim yang masih berjalan dan Arsenal bersaing ketat di papan atas Premier League serta masih melaju di Liga Champions, peran Martinelli akan terus krusial. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi, menghindari cedera, dan tetap memberikan dampak nyata di setiap laga besar.

Namun dengan pencapaian sejauh ini 50 gol, rekor tak terkalahkan saat mencetak gol, dan kontribusi nyata dalam kemenangan penting Martinelli telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pemain kunci Arsenal saat ini.

Para fans kini tentu berharap lebih. Bukan hanya gol ke-51 atau 52, tapi juga gelar juara yang sudah lama dirindukan. Dan jika sejarah bisa dijadikan patokan, selama Martinelli terus mencetak gol, peluang Arsenal untuk menang tetap terbuka lebar.

Minggu, 20 April 2025

Ipswich vs Arsenal: Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain

Ipswich vs Arsenal Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain
Ipswich vs Arsenal: Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain.

JAKARTA - Arsenal akan datang ke markas Ipswich Town dengan penuh percaya diri dalam lanjutan Premier League, Minggu (20/4/2025) sore waktu Inggris. 

Setelah sukses mengalahkan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu dan memastikan tempat di semifinal Liga Champions, skuad Mikel Arteta kini harus kembali fokus ke urusan domestik.

Situasi Kedua Tim: Arsenal Fokus Liga Champions, Ipswich Berjuang Bertahan

Meskipun Arsenal sedang di atas angin usai menang besar atas Madrid, mereka tetap punya urusan di liga yang belum tuntas. 

Saat ini, The Gunners berada di posisi kedua klasemen dan tertinggal 13 poin dari Liverpool. 

Namun, tekanan tetap ada dari Newcastle yang menguntit di belakang mereka.

Di sisi lain, Ipswich sedang dalam situasi genting. Mereka tertinggal 14 poin dari zona aman dengan hanya enam laga tersisa. 

Nasib degradasi ke Championship sudah hampir pasti, tapi semangat juang tim asuhan Kieran McKenna belum padam.

Rekor Pertemuan & Performa Terbaru

Dalam lima pertemuan terakhir, Arsenal unggul telak dengan empat kemenangan. Ipswich hanya sekali menang. Terakhir kali mereka bertemu, Arsenal menang tipis 1-0 pada Desember 2024.

Performa terakhir Ipswich:

  • Chelsea 2-2 Ipswich

  • Ipswich 1-2 Wolves

  • Bournemouth 1-2 Ipswich

  • Ipswich 2-4 Nottingham Forest

  • Crystal Palace 1-0 Ipswich

Performa terakhir Arsenal:

  • Real Madrid 1-2 Arsenal

  • Arsenal 1-1 Brentford

  • Arsenal 3-0 Real Madrid

  • Everton 1-1 Arsenal

  • Arsenal 2-1 Fulham

Berita Tim: Cedera dan Rotasi

Ipswich: Liam Delap diprediksi kembali ke starting XI, menggantikan George Hirst. Jaden Philogene cedera lutut dan harus menepi, begitu juga dengan Kalvin Phillips dan beberapa pemain lainnya seperti Omari Hutchinson dan Wes Burns.

Prediksi susunan pemain Ipswich (4-2-3-1):
Palmer; Tuanzebe, O'Shea, Burgess, Davis; Morsy, Cajuste; Johnson, Enciso, Clarke; Delap.

Arsenal: Arteta kemungkinan akan merotasi banyak pemain setelah laga intens di Madrid. Beberapa pemain seperti Declan Rice dan Jurrien Timber bisa diistirahatkan. 

Kai Havertz belum fit, sementara Gabriel Jesus, Tomiyasu, dan Jorginho masih absen.

Prediksi susunan pemain Arsenal (4-3-3):
Raya; White, Saliba, Kiwior, Tierney; Nwaneri, Partey, Zinchenko; Saka, Trossard, Sterling.

Prediksi Skor: Ipswich 0-2 Arsenal

Meski Ipswich punya semangat untuk mengejutkan, statistik menunjukkan mereka kesulitan bermain di kandang sendiri musim ini. 

Portman Road bukan lagi benteng yang menakutkan, dan Arsenal—meski dengan rotasi punya kualitas yang cukup untuk membawa pulang tiga poin.

Melihat performa solid mereka di Liga Champions, Arsenal diprediksi bisa menang dengan nyaman tanpa perlu bermain maksimal. 

Prediksi kami: Ipswich 0-2 Arsenal.

Cara Nonton Ipswich vs Arsenal

Waktu Kick-off:
Minggu, 20 April 2025
Pukul  20:00 WIB
Stadion: Portman Road, Ipswich
Wasit: Chris Kavanagh | VAR: Darren England

Siaran Langsung:

  • UK: Sky Sports, Sky Go, NOW TV

  • US: Peacock

  • Kanada: fuboTV Canada

Sabtu, 19 April 2025

Arteta Kasih Sinyal: Kai Havertz Bisa Comeback Sebelum Musim Berakhir!

Arteta Kasih Sinyal Kai Havertz Bisa Comeback Sebelum Musim Berakhir!
Arteta Kasih Sinyal: Kai Havertz Bisa Comeback Sebelum Musim Berakhir!

JAKARTA - Arsenal akhirnya dapet angin segar, guys! Setelah cukup lama kehilangan sosok striker murni, Mikel Arteta ngasih bocoran soal kemungkinan comeback-nya Kai Havertz sebelum musim ini resmi kelar. Wah, kabar kayak gini udah pasti bikin fans The Gunners sumringah!

Seperti yang udah kita tahu, Kai Havertz absen sejak Februari lalu gara-gara cedera hamstring yang dia dapetin pas lagi training camp di cuaca hangat. Cedera ini bener-bener bikin lini depan Arsenal pincang, apalagi Gabriel Jesus juga lagi absen karena cedera. Praktis, Arsenal nggak punya striker murni selama beberapa bulan terakhir.

Tapi sekarang, Mikel Arteta mulai kasih harapan. Meski awalnya diprediksi bakal absen sampai musim berakhir, Havertz ternyata progres pemulihannya cepet banget. Bahkan, kalau Arsenal bisa terus melaju di Liga Champions, Havertz punya peluang buat tampil lagi sebelum semuanya selesai!

Sinyal Comeback dari Arteta

Dalam sesi wawancara terbaru, Arteta ngomong gini soal Havertz:

“Untuk semifinal? Kayaknya masih terlalu cepat. Tapi kalau disuruh taruhan dia balik lebih cepat dari yang diperkirakan, gue bakal bilang ‘iya’,” kata Arteta.

Pelatih asal Spanyol itu juga nambahin kalau Havertz kerja keras banget buat pulih. Tiap hari di gym, terus kasih semangat ke semua pemain lain. Arteta sampai bilang nggak bisa nahan Havertz lebih lama lagi karena semangatnya udah nggak ketahan.

Arsenal Masih Berjuang

Sekarang, Arsenal masih punya kans buat angkat trofi musim ini, meskipun di Premier League mereka agak tertinggal. Dengan 18 poin tersisa dan jarak 13 poin dari pemuncak klasemen Liverpool, peluang masih ada meski tipis. Tapi kalau mereka kalah lawan Ipswich Town di Easter Sunday dan Liverpool menang lawan Leicester City, fix deh, Arsenal harus melupakan gelar Liga Inggris musim ini.

Tapi di Liga Champions, The Gunners masih hidup dan bahkan bikin kejutan besar! Mereka baru aja ngalahin juara bertahan Real Madrid dengan agregat 5-1 di babak perempat final. Gila nggak tuh? Sekarang tinggal Paris Saint-Germain yang jadi penghalang mereka di semifinal. Kalau bisa lolos, final di Allianz Arena, Munich, tanggal 31 Mei tinggal selangkah lagi.

Peran Havertz yang Krusial

Havertz mungkin bukan striker murni, tapi dia udah jadi andalan Arteta di lini depan musim ini. Tanpa dia, Mikel Merino dipaksa buat jadi striker dadakan. Walaupun Merino tampil cukup oke dan udah nyetak enam gol di semua kompetisi, tetap aja, dia lebih cocok main di tengah.

Kehadiran Havertz jelas bakal bikin serangan Arsenal makin tajam. Selain punya naluri gol yang oke, dia juga pintar buka ruang dan nyambungin lini tengah ke depan. Dengan pertandingan penting yang bakal datang, kayak semifinal Liga Champions dan mungkin final, kehadiran Havertz bisa jadi pembeda.

Fans Arsenal Wajib Optimis!

Buat para Gooners, ini waktunya buat tetep dukung tim sekuat tenaga. Havertz mungkin bakal comeback lebih cepat, dan tim lagi dapet momentum bagus. Siapa tahu musim ini ditutup dengan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub? Semua masih mungkin, asal tim bisa terus solid dan fokus.

So, buat yang udah kangen liat Kai Havertz lari-lari di lapangan pakai jersey merah putih, siap-siap aja! Kalau semua berjalan lancar, kita bakal lihat dia kembali beraksi dalam waktu dekat.

Mikel Arteta Ngasih Kode Keras! Masa Depan Thomas Partey di Arsenal Belum Tamat?

Mikel Arteta Ngasih Kode Keras! Masa Depan Thomas Partey di Arsenal Belum Tamat
Mikel Arteta Ngasih Kode Keras! Masa Depan Thomas Partey di Arsenal Belum Tamat?

JAKARTA - Mikel Arteta baru aja ngasih sinyal yang bikin fans Arsenal angkat alis soal masa depan Thomas Partey yang ternyata belum tentu berakhir di London Utara. 

Walau sebelumnya banyak kabar beredar kalau Partey bakal cabut akhir musim ini, pelatih asal Spanyol itu justru ngasih kode kalau Partey mungkin bakal dapet kontrak baru dari The Gunners. Wah, plot twist banget gak sih?

Partey, Si Mesin Tempur Arsenal

Thomas Partey, gelandang asal Ghana yang gabung Arsenal dari Atletico Madrid tahun 2020, emang sempat dilanda cedera dan performa yang naik turun. 

Tapi beberapa bulan terakhir, dia balik jadi sosok penting di lini tengah. 

Bahkan, dia juga sempat dipasang jadi bek kanan darurat gara-gara Jurrien Timber dan Ben White absen karena cedera. Fleksibilitasnya ini bikin Arteta makin sayang kayaknya.

Dulu Dirumorkan Mau Balik ke Atletico atau Hijrah ke Arab

Awalnya banyak yang nebak-nebak kalau Partey bakal balik ke Atletico Madrid atau pindah ke Liga Arab buat dapetin gaji gede. 

Apalagi kontraknya di Arsenal bentar lagi habis dan belum ada kabar resmi soal perpanjangan. 

Ditambah lagi, Arsenal juga bakal kehilangan Jorginho di musim panas yang katanya pengen pulang kampung ke Brasil dan gabung Flamengo secara gratis.

Tapi Nih, Arteta Bilang Lain!

Dalam konferensi pers terbarunya, Arteta ditanya soal perkembangan kontrak para pemain. Jawaban dia? “Ya, ada progres dengan semua pemain,” katanya singkat tapi penuh makna. Terus dia tambahin, “Intensinya jelas. Tapi itu urusannya Andrea (direktur olahraga) dan klub.”

Meski gak blak-blakan bilang “Thomas bakal perpanjang,” tapi cara Arteta ngomong bikin publik langsung ngeh Partey masih masuk rencananya buat musim depan.

Barcelona Ngincer, Tapi Partey Masih Kalem

Rumor lain yang beredar, Partey juga dilirik Barcelona. Wajar sih, soalnya kalau cabut dari Arsenal sekarang, dia bisa jadi rekrutan gratis buat klub manapun. 

Tapi Partey sendiri belum mau banyak ngomong soal masa depannya. Dia fokus bantu Arsenal yang lagi on fire musim ini.

Dan jangan salah, walau sempat absen, Partey udah jadi starter di 26 dari 30 laga Premier League musim ini. Gak main-main, itu bukti Arteta emang masih percaya penuh sama dia.

Sayangnya, Absen Lawan PSG di Liga Champions

Satu kabar sedih buat fans Arsenal: Partey bakal absen di leg pertama semifinal Liga Champions lawan PSG gara-gara akumulasi kartu kuning. Tapi Arteta tetap positif.

“Kita punya beberapa opsi, tapi gak bakal kita buka sekarang,” kata Arteta soal siapa yang bakal gantiin Partey. 

“Malam itu spesial buat klub, tapi yang terbaik masih ada di depan. Kita punya ambisi gede dan tujuan besar, dan kita ada di jalur yang benar. Tapi langkah selanjutnya bakal berat dan kita harus tampil maksimal.”

Thomas Partey mungkin belum akan cabut dari Emirates Stadium. Dengan performa solid dan kepercayaan penuh dari Arteta, serta peluang kontrak baru yang terbuka lebar, masa depan Partey di Arsenal kelihatannya masih cerah. Fans Gunners, jangan buru-buru ucapin selamat tinggal ya!

Kita tunggu aja update resmi dari klub. Tapi satu yang pasti kalau Partey tetap di Arsenal musim depan, lini tengah bakal tetap punya pondasi yang kuat.

Rabu, 16 April 2025

Arteta Jelang Lawan Real Madrid: “Main Berani dan Yakin Kita Bisa Lebih Baik!”

Arteta Jelang Lawan Real Madrid “Main Berani dan Yakin Kita Bisa Lebih Baik!”
Arteta Jelang Lawan Real Madrid: “Main Berani dan Yakin Kita Bisa Lebih Baik!”

JAKARTA - Pertandingan leg kedua Liga Champions antara Arsenal vs Real Madrid bakal jadi salah satu laga paling panas minggu ini. Setelah menang meyakinkan 3-0 di leg pertama, Mikel Arteta kasih pesan kuat buat anak-anak asuhnya: berani, dominan, dan percaya diri!

Arteta Minta Skuad Arsenal Gak Ciut Nyali

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Arteta ngasih penekanan kalau mental jadi kunci utama buat Arsenal bisa lolos ke semifinal Liga Champions. Meski udah unggul jauh, dia sadar betul siapa lawan mereka: Real Madrid, sang raja comeback Liga Champions.

“Pendekatan kita jelas: kita mau menang, sama kayak waktu main di London,” kata Arteta.
“Real Madrid pasti bakal nyoba bawa kita ke situasi yang gak kita pengen. Tapi kita harus punya mental pemenang. Berani, dominan, dan yakin kalau kita bisa lebih baik dari mereka.”

Real Madrid Punya Reputasi “Comeback Gila”

Siapa sih yang gak kenal mental baja Madrid di Liga Champions? Dalam sejarah, mereka sering banget bikin kejutan di leg kedua, apalagi kalau main di kandang sendiri, Santiago Bernabeu.

Musim lalu aja, mereka sukses balikin keadaan lawan Bayern lewat dua gol telat dari Joselu. Dan di musim 2021/22, mereka bikin keajaiban lawan PSG, Chelsea, dan Man City.

Makanya, walau Arsenal unggul 3-0, fans Gunners gak boleh terlalu santai. Madrid punya sejarah yang bikin deg-degan, dan mereka udah 15 kali angkat trofi Liga Champions gak main-main!

Statistik Bikin Arsenal Bisa Optimis

Tapi tenang dulu, Gooners. Dari 47 kali tim unggul minimal 3 gol di leg pertama dalam sejarah Liga Champions, cuma 4 kali doang yang gagal lolos. Peluang Arsenal masih sangat besar.

Arteta juga bilang kalau pertandingan ini bukan cuma soal strategi, tapi soal emosi dan keyakinan.

“Kalau mau bikin sejarah, pertama-tama lo harus excited dulu. Pemain harus siap dan benar-benar percaya sama apa yang mau dicapai,” tambahnya.

Siap Tempur dengan Kekuatan Lebih Komplit

Kabar baiknya, Arsenal juga bakal makin kuat di leg kedua ini. Ben White dan Thomas Partey udah fit dan siap diturunin. Sayangnya, Jorginho masih harus absen gara-gara cedera tulang rusuk waktu lawan Brentford.

Dengan skuad yang lebih solid, mental yang oke, dan semangat buat bikin sejarah baru, Arsenal punya semua modal buat ngebuktiin kalau mereka layak jadi tim top Eropa.

“Kami yakin bisa hadapi situasi apa pun dan kami bakal nikmatin momen ini,” tutup Arteta.

Catatan Manis Lawan Madrid

Oh iya, ada satu fakta menarik juga nih: Arsenal belum pernah kalah lawan Real Madrid dalam 3 pertemuan terakhir (2 menang, 1 imbang), dan belum sekalipun kebobolan. Rekor yang pastinya bikin fans makin optimis.

Gooners, siap-siap ya! Leg kedua ini bakal jadi ujian mental dan kualitas. Kalau Arsenal berhasil lolos, ini bakal jadi semifinal pertama mereka sejak 2009. Yuk, doain yang terbaik dan dukung terus tim kesayangan lo!

Real Madrid Butuh Keajaiban Lawan Arsenal, Duel Strategi Mikel Arteta vs Carlo Ancelotti

Real Madrid Butuh Keajaiban Lawan Arsenal, Duel Strategi Mikel Arteta vs Carlo Ancelotti
Real Madrid Butuh Keajaiban Lawan Arsenal, Duel Strategi Mikel Arteta vs Carlo Ancelotti.

JAKARTA - Arsenal udah bikin gebrakan gede banget di leg pertama perempat final Liga Champions. Gimana enggak? Mereka sukses gasak Real Madrid 3-0 di Emirates Stadium lewat dua tendangan bebas maut dari Declan Rice.

Dengan keunggulan segitu, The Gunners tinggal butuh hasil imbang atau bahkan kalah tipis buat lolos ke semifinal Liga Champions yang mana terakhir kali mereka raih tuh udah sejak tahun 2009. Tapi, apakah Real Madrid yang dikenal jago comeback bisa bikin keajaiban lagi? Yuk kita bongkar datanya bareng!

Statistik Berbicara: Comeback Itu Langka Banget

Dari total 47 kasus tim yang kalah 3 gol atau lebih di leg pertama fase gugur Liga Champions, cuma empat yang bisa bangkit dan lolos. Artinya, Arsenal punya peluang gede banget buat lanjut. Bahkan, menurut superkomputer Opta, mereka punya 92% kemungkinan buat ke semifinal.

Sementara itu, peluang Madrid cuma 8%, meskipun mereka dikasih 54,8% kemungkinan menang di leg kedua. Tapi menang doang gak cukup mereka harus menang dengan margin 3 gol atau lebih. Berat banget, kan?

Bernabeu: Tempat Keajaiban atau Sekadar Nostalgia?

Kalau ngomongin comeback legendaris, Madrid emang jagonya. Tahun lalu aja mereka sukses hajar Bayern di semifinal. Sebelumnya juga pernah comebacks keren lawan PSG, Chelsea, dan Man City di musim 2021-22.

Tapi, comeback dari kekalahan 3-0 di leg pertama? Itu udah kayak cari jarum di tumpukan jerami. Dalam sejarah mereka di Eropa, Madrid baru sekali berhasil ngebalik keadaan kayak gini—waktu lawan Derby County di tahun 1975-76. Dan itu pun butuh extra time.

Di tiga percobaan lainnya, mereka selalu gagal.

Masih Ada Harapan Madrid?

Jude Bellingham jadi harapan utama Madrid. Gelandang Inggris ini bukan cuma jago ngatur serangan, tapi juga punya kontribusi bertahan yang solid (sukses tekel 72%). Musim ini dia udah nyumbang 6 gol/assist di UCL dan siap tampil habis-habisan di Bernabeu.

Selain itu, Vinicius Junior juga jadi sosok yang harus diwaspadai. Dia udah cetak 49 kontribusi gol (28 gol, 21 assist) di Liga Champions dan bisa nyusul trio legenda Madrid: Ronaldo, Benzema, dan Raul kalau nambah satu lagi.

Gak cuma itu, Mbappe, yang sekarang berseragam Madrid, juga doyan banget cetak gol lawan tim Inggris—total 8 kontribusi dari 8 laga. Walau dia baru kena kartu merah di La Liga akhir pekan kemarin, jangan anggap enteng pengaruhnya.

Arsenal Bisa Mengunci Tiket Lebih Cepat?

Tapi jangan salah, Arsenal juga gak datang buat main aman. Statistik mereka musim ini di UCL mantap banget:

  • Rata-rata kebobolan cuma 0.55 gol per game.

  • Rata-rata bikin 2.55 gol per game nyaris nyamain rekor terbaik mereka di musim 2005-06.

Bukayo Saka dan Declan Rice jadi duet maut di leg pertama. Saka terus meneror David Alaba, sedangkan Rice ngontrol lini tengah kayak bos. Plus, Arsenal juga ngelakuin tekanan tinggi (high-intensity press) sebanyak 115 kali di wilayah Madrid, jauh di atas Madrid yang cuma 36.

Camavinga Absen, Madrid Tambah Berat

Kabar buruk buat Madrid: Eduardo Camavinga kena kartu merah dan harus absen. Padahal dia punya tingkat keberhasilan tekel tertinggi di UCL musim ini: 80.77% (21 dari 25). Tanpa dia, lini tengah Madrid bisa lebih gampang ditembus.

Pemain yang Wajib Diawasi

Real Madrid – Jude Bellingham
Kalau Madrid pengen bikin keajaiban, peran Bellingham bakal krusial. Selain bisa cetak gol, dia juga jago banget putus serangan lawan dan jadi penghubung antar lini. Gak kaget kalau dia bakal jadi motor serangan utama.

Arsenal – Myles Lewis-Skelly
Nama muda yang bikin kejutan. Di leg pertama, Lewis-Skelly jadi pemain remaja Inggris ketiga yang bisa bikin assist di fase gugur Liga Champions. Duel dia lawan Rodrygo bakal panas dan bisa jadi penentu siapa yang lolos.

Bisa Gak Nih, Madrid?

Arsenal punya modal besar, performa mantap, dan sejarah di pihak mereka. Tapi... ini Bernabeu. Tempat di mana keajaiban sering banget kejadian. Kalau ada tim yang bisa bikin comeback segila ini, ya cuma Madrid.

Tapi kalau ngeliat semua data, kemungkinan besar Arsenal bakal mengunci tiket semifinal. Madrid harus main tanpa cela, cetak gol cepat, dan berharap Arsenal goyah. Kalau enggak, mimpi mereka buat semifinal kelima berturut-turut bakal berakhir.

Apakah Real Madrid bisa jadi tim kelima dalam sejarah yang balikkan defisit 3 gol? Atau Arsenal yang akhirnya bangkit dari tidur panjang di Eropa? Jawabannya bakal kita tahu di tengah pekan ini.

Selasa, 15 April 2025

Prediksi Real Madrid vs Arsenal: Comeback atau Come Bye?

Prediksi Real Madrid vs Arsenal Comeback atau Come Bye
Prediksi Real Madrid vs Arsenal Comeback atau Come Bye

JAKARTA - Pertarungan panas bakal tersaji di Santiago Bernabéu saat Real Madrid coba ngejar mimpi yang hampir hilang lawan Arsenal di leg kedua perempat final Liga Champions. 

Setelah digasak 3-0 di leg pertama, mampukah Los Blancos bikin keajaiban lagi?

🔥 Arsenal Udah di Atas Angin

Arsenal dateng ke Madrid dengan pede abis. Gimana enggak, mereka udah unggul tiga gol dari leg pertama di Emirates Stadium. 

Dua tendangan bebas ciamik dari Declan Rice dan satu gol tambahan bikin The Gunners tinggal butuh hasil imbang atau kalah tipis buat lolos ke semifinal.

Statistik juga ngomong gitu: dari 47 tim yang pernah unggul 3 gol di leg pertama Liga Champions, cuma 4 yang gagal lolos. 

Jadi, peluang Arsenal ke semifinal itu 92% menurut data dari Opta Supercomputer. Gokil!

⚔️ Real Madrid: Raja Comeback, Tapi?

Kita nggak bisa ngeremehin Real Madrid, sih. Tim ini terkenal banget jago comeback di Liga Champions. Tahun lalu aja mereka berhasil bangkit lawan Bayern Munich dan angkat trofi ke-15 mereka.

Tapi, kali ini beda. Statistik nyebut, dari 53 pertandingan lawan tim Inggris di UCL, Madrid cuma dua kali menang dengan selisih lebih dari tiga gol. Yang terakhir? Tahun 2011 lawan Tottenham. Udah lama banget, bro!

Dan dari sejarah juga, Madrid baru sekali doang bisa comeback dari defisit tiga gol di leg pertama. Itu pun lawan Derby County tahun 1975. Jadi, misi comeback ini jelas berat banget.

🧠 Taktik dan Kekuatan Kedua Tim

Di leg pertama, Arsenal main rapih banget. Mereka unggul penguasaan bola, lebih agresif, dan bikin Madrid kelimpungan. 

Bukayo Saka jadi mimpi buruk David Alaba, sementara Declan Rice bener-bener jadi bos di lini tengah.

Statistik nunjukin Arsenal bikin 115 tekanan intensitas tinggi di sepertiga akhir lapangan. Madrid? Cuma 36. Jauh banget bedanya.

Camavinga juga bakal absen karena kartu merah, dan itu jadi kerugian besar buat Madrid. Dia salah satu gelandang paling efektif musim ini di UCL dengan tingkat keberhasilan tekel 80,8%. 

Gak ada dia, lini tengah Madrid bisa makin gampang ditembus.

🌟 Pemain Kunci yang Bisa Jadi Penentu

  • Jude Bellingham: Pemain muda ini udah nyumbang 3 gol dan 3 assist di UCL musim ini. Kalau Madrid mau bikin keajaiban, Bellingham harus tampil gila-gilaan.

  • Vinícius Jr.: Aneh banget dia nyaris gak kelihatan di leg pertama. Tapi jangan lupa, dia udah punya 49 kontribusi gol di UCL (28 gol, 21 assist). Satu lagi, dia masuk “klub elite” Madrid bareng Ronaldo, Benzema, dan Raúl.

  • Kylian Mbappé: Ya, dia sempat kena kartu merah di liga lokal, tapi performanya di UCL lawan tim Inggris top banget 7 gol dan 1 assist dari 8 pertandingan. Di Bernabéu, dia makin galak.

Di sisi lain, Arsenal punya:

  • Bukayo Saka & Gabriel Martinelli: Duo winger yang bisa bikin bek Madrid pusing tujuh keliling.

  • Declan Rice: Gelandang jangkar yang bukan cuma kuat di tengah, tapi juga punya insting mencetak gol dari luar kotak penalti.

🤜🤛 Head-to-Head: Arsenal Unggul Jauh

Dalam tiga pertemuan terakhir lawan Madrid, Arsenal belum pernah kalah. Dua kali menang dan sekali imbang, bahkan belum sekalipun kebobolan. 

Kalau mereka bisa clean sheet lagi, itu bakal jadi sejarah baru: tim pertama yang bikin Madrid mandul empat kali beruntun di UCL.

🔮 Prediksi Skor Real Madrid vs Arsenal

Secara statistik, Madrid masih punya peluang menang di leg kedua (54,8%), tapi bukan berarti otomatis lolos. Mereka butuh menang minimal 4-0 buat lanjut tanpa drama adu penalti.

Tapi ngelihat performa Arsenal yang super solid, kecil kemungkinan hal itu kejadian. Arsenal kemungkinan besar bakal main aman dan efektif, bahkan bisa nyetak gol lewat serangan balik.

Prediksi Skor: Real Madrid 2-1 Arsenal
(Arsenal lolos agregat 4-2)

Jadwal pertandingan Real Madrid vs Arsenal Kamis (17/4/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.

Madrid mungkin Raja Comeback, tapi Arsenal lagi dalam performa terbaik mereka musim ini. Dengan pertahanan kokoh dan lini depan yang tajam, peluang Arsenal buat tampil di semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2009 sangat terbuka lebar.

Tapi ya gitu, kayak kata Bellingham, "Kalau ada tempat buat hal gila terjadi, ya itu di rumah kami." Jadi, tetap siap-siap buat drama!

Jumat, 11 April 2025

Frank Waspadai Ancaman Arsenal Meski Mungkin Lakukan Rotasi Pemain

Frank Waspadai Ancaman Arsenal Meski Mungkin Lakukan Rotasi Pemain
Frank Waspadai Ancaman Arsenal Meski Mungkin Lakukan Rotasi Pemain.

JAKARTA - Pelatih Brentford, Thomas Frank, menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan Arsenal meskipun The Gunners kemungkinan akan melakukan rotasi pemain saat kedua tim bertemu di Premier League akhir pekan ini.

Laga ini hadir di tengah padatnya jadwal Arsenal, yang sedang bertarung di perempat final Liga Champions melawan Real Madrid. Setelah kemenangan sensasional 3-0 di leg pertama, Arsenal tentu punya satu mata tertuju pada leg kedua di Spanyol minggu depan.

Dengan Liverpool makin dekat pada gelar juara Premier League, Arsenal yang saat ini berada di posisi kedua mungkin akan mengistirahatkan beberapa pemain kunci, seperti Bukayo Saka yang baru saja pulih dari cedera.

Namun, Frank tetap mewaspadai kualitas Arsenal, siapa pun yang diturunkan oleh pelatih Mikel Arteta.

“Siapa pun yang mereka mainkan, pasti pemain-pemain bagus. Mereka tetap bermain dengan gaya dan prinsip yang sama,” ujar Frank.

“Memang ada sedikit perubahan posisi, tapi struktur dan cara main mereka tidak berubah.”

Brentford Siap Bertarung

Meski tak pernah menang di kandang Arsenal sejak tahun 1938, Brentford datang dengan semangat tinggi. Mereka sebelumnya mencatat lima kemenangan tandang beruntun sebelum akhirnya kalah dari Newcastle pekan lalu.

Frank mengatakan bahwa timnya tetap akan mencoba bermain menyerang, meskipun sadar harus hati-hati menghadapi Arsenal.

“Saya ingin kami bermain seofensif mungkin, tapi kami juga harus bertahan dengan baik melawan Arsenal,” katanya.

“Harapannya, kami bisa menekan setinggi mungkin dan merepotkan mereka.”

Pemain yang Patut Diperhatikan

Arsenal – Bukayo Saka
Saka tampil gemilang saat melawan Real Madrid, dan Brentford tentu berharap pemain muda ini diistirahatkan. Statistiknya juga luar biasa saat menghadapi sesama klub London, dengan 15 kontribusi gol dalam 17 derby terakhir (8 gol, 7 assist).

Brentford – Christian Norgaard
Gelandang ini punya catatan bagus lawan Arsenal. Dari enam gol Brentford di Premier League ke gawang Arsenal, Norgaard terlibat dalam tiga (2 gol, 1 assist). Ia juga sempat mencetak gol di dua laga tandang berturut-turut sebelum kalah dari Newcastle.

Prediksi Pertandingan

Arsenal lebih diunggulkan menang dengan probabilitas 56,4% menurut data Opta. Mereka telah memenangkan lima dari enam pertemuan terakhir melawan Brentford, dan sangat dominan dalam derby London menang 12 dari 15 laga terakhir, bahkan lima di antaranya dengan skor lima gol atau lebih.

Meski begitu, Brentford bisa memberikan kejutan. Mereka telah memenangkan dua laga tandang derby terakhir dan punya motivasi tinggi untuk mencuri poin.

Walau rotasi pemain mungkin terjadi, Brentford tetap harus bersiap menghadapi Arsenal yang sangat konsisten dan berbahaya. Thomas Frank tahu bahwa laga ini akan menjadi ujian berat, tapi juga jadi peluang untuk unjuk gigi di laga besar.

Rabu, 09 April 2025

Declan Rice Jadi Pahlawan Arsenal, Cetak Dua Gol Free Kick Lawan Real Madrid

Declan Rice Jadi Pahlawan Arsenal, Cetak Dua Gol Free Kick Lawan Real Madrid
Declan Rice Jadi Pahlawan Arsenal, Cetak Dua Gol Free Kick Lawan Real Madrid.

JAKARTA – Arsenal tampil luar biasa saat menghadapi Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, Selasa lalu. Tim asal London ini sukses menang telak 3-0, dan salah satu bintangnya malam itu adalah Declan Rice.

Rice mencetak dua gol indah lewat tendangan bebas langsung—sebuah pencapaian langka, apalagi di level tertinggi seperti Liga Champions. 

Bahkan, Rice menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil mencetak dua gol dari tendangan bebas langsung di fase gugur!

Malam Bersejarah di Emirates Stadium

Pertandingan berlangsung di Emirates Stadium, markas Arsenal. Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, babak kedua menjadi panggung Declan Rice.

Ia mencetak gol pertamanya dari sisi kanan gawang dengan tembakan melengkung yang tak bisa dijangkau kiper Madrid.

Tak lama kemudian, Rice melakukannya lagi. Dengan penuh percaya diri, ia kembali mengeksekusi tendangan bebas dan mengirim bola ke sudut atas gawang yang sama. 

Gol keduanya membuat para fans Arsenal bersorak histeris. Gol ketiga kemudian dicetak oleh Mikel Merino, melengkapi kemenangan sempurna 3-0 untuk Arsenal.

Reaksi Declan Rice: Masih Tak Percaya

Setelah pertandingan, Rice mengaku masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Aku nggak tahu ini bakal benar-benar masuk akal atau nggak. Aku buka HP, dan semuanya jadi gila! Ini momen yang luar biasa," ujar Rice kepada Amazon Prime.

Rice juga membocorkan bahwa awalnya ia ingin mengoper bola, bukan menendang langsung. 

Namun, berkat saran dari Bukayo Saka dan kepercayaan diri yang tinggi, ia akhirnya memutuskan untuk menembak langsung ke gawang.

"Awalnya mau aku crossing. Tapi Bukayo bilang, ‘Kalau kamu merasa yakin, ambil aja’. Dan aku pikir, ‘Oke, aku ambil ini’. Dan ternyata, itu jadi momen ajaib," tambahnya.

Pujian dari Arteta dan Catatan Sejarah

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, juga memberikan pujian setinggi langit untuk Rice. 

Ia menyebut Rice sebagai pemain yang mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan teknik tinggi.

"Itu luar biasa! Tendangan seperti itu butuh eksekusi level tertinggi, apalagi lawan kiper sekelas Madrid. Tapi kalau ada yang bisa melakukannya, ya Declan Rice," kata Arteta.

Catatan sejarah juga mencatat bahwa sebelum Rice, hanya tiga pemain Arsenal yang pernah mencetak gol dari tendangan bebas di Liga Champions: Alberto Mendez, Thierry Henry, dan Bukayo Saka.

Belum Aman, Tapi Arsenal di Atas Angin

Meski unggul 3-0, Rice tetap waspada. Ia tahu betul bahwa bermain di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, tidak pernah mudah.

"Madrid punya kualitas individu yang menakutkan. Di Bernabeu, hal-hal spesial bisa terjadi. Tapi kami ingin berada di semifinal, jadi kami akan fight habis-habisan," tutup Rice.

Dengan performa seperti ini, Arsenal punya peluang besar untuk melangkah ke semifinal Liga Champions. 

Namun, Real Madrid bukan lawan yang mudah ditebak. Mari kita nantikan leg kedua yang pasti akan sangat seru!

Arsenal 3-0 Real Madrid: Dua Gol Tendangan Bebas Rice Antar The Gunners Dekat ke Semifinal Liga Champions

Arsenal 3-0 Real Madrid: Dua Gol Tendangan Bebas Rice Antar The Gunners Dekat ke Semifinal Liga Champions
Arsenal 3-0 Real Madrid: Dua Gol Tendangan Bebas Rice Antar The Gunners Dekat ke Semifinal Liga Champions.

JAKARTA – Arsenal tampil luar biasa dan mengguncang dunia sepak bola setelah mengalahkan Real Madrid 3-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu dini hari (9 April 2025). 

Bermain di Emirates Stadium, tim asuhan Mikel Arteta menunjukkan performa terbaik mereka dan kini berada di ambang lolos ke babak semifinal.

Dua Gol Spektakuler dari Declan Rice

Arsenal 3-0 Real Madrid: Dua Gol Tendangan Bebas Rice Antar The Gunners Dekat ke Semifinal Liga Champions
Arsenal 3-0 Real Madrid: Dua Gol Tendangan Bebas Rice Antar The Gunners Dekat ke Semifinal Liga Champions

Pemain tengah Arsenal, Declan Rice, menjadi bintang utama dalam pertandingan ini. Ia mencetak dua gol indah dari tendangan bebas di babak kedua yang membuat Real Madrid terdiam. 

Menariknya, sebelum laga ini, Rice belum pernah mencetak dua gol dalam satu pertandingan, apalagi dari tendangan bebas langsung.

Gol pertama Rice tercipta di menit ke-58 melalui tendangan melengkung dari jarak sekitar 30 meter. 

Ia berhasil melewati pagar betis Madrid dan mengarahkan bola ke pojok kanan atas gawang Thibaut Courtois. 

Tidak butuh waktu lama, Rice kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan cara yang sama, kali ini dari posisi sedikit lebih dekat dan ke arah kiri kotak penalti.

Gol Ketiga dan Kartu Merah Madrid

Gol ketiga Arsenal dicetak oleh Mikel Merino pada menit ke-75. Proses gol ini dimulai dari aksi Rice yang menggiring bola ke sisi kiri kotak penalti sebelum memberikan ruang bagi Leandro Trossard dan Myles Lewis-Skelly membangun serangan cepat. 

Umpan cutback dari Lewis-Skelly langsung disambar Merino yang membuat skor menjadi 3-0.

Di penghujung pertandingan, nasib Madrid semakin buruk setelah Eduardo Camavinga menerima kartu kuning kedua karena menendang bola setelah peluit pelanggaran dibunyikan. Dengan begitu, ia dipastikan absen di leg kedua.

Statistik dan Fakta Menarik

Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Arsenal. Mereka belum pernah kebobolan dalam tiga pertemuan melawan Real Madrid di kompetisi Eropa dua kali menang dan sekali imbang. 

Ini juga pertama kalinya Declan Rice mencetak gol dari tendangan bebas langsung dalam kariernya, dan langsung dua sekaligus!

Rice juga menjadi pemain kelima sepanjang sejarah Liga Champions yang mencetak dua gol dari tendangan bebas dalam satu pertandingan, menyamai prestasi bintang besar seperti Cristiano Ronaldo dan Neymar.

Tantangan Berat untuk Madrid

Real Madrid terkenal sebagai tim yang bisa melakukan comeback di kompetisi Eropa. Namun, kekalahan telak 3-0 tanpa mencetak gol tandang membuat tugas mereka di leg kedua sangat berat. 

Apalagi mereka akan kehilangan salah satu gelandang andalan, Camavinga.

Arsenal tampil luar biasa dan kini sangat dekat dengan tiket semifinal Liga Champions. Dengan keunggulan 3-0, mereka hanya perlu bermain aman di leg kedua. 

Declan Rice menjadi pahlawan malam itu, membuktikan bahwa dirinya bukan hanya gelandang bertahan, tapi juga pencetak gol spektakuler.

Pertandingan ini tidak hanya menunjukkan kualitas Arsenal, tapi juga mengirim pesan kuat bahwa mereka siap menjadi juara Eropa musim ini.

Sabtu, 05 April 2025

Everton vs Arsenal: Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain (5 April 2025)

Everton vs Arsenal Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain (5 April 2025)
Everton vs Arsenal: Preview, Prediksi Skor & Susunan Pemain (5 April 2025).

JAKARTA - Pertarungan seru akan tersaji di Goodison Park, Sabtu (5 April 2025) pukul 18.30 WIB, saat Everton menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris. Laga ini jadi momen penting bagi The Gunners yang sedang memburu poin demi mengejar Liverpool di puncak klasemen.

Preview Everton vs Arsenal

Arsenal datang ke Merseyside dengan semangat tinggi usai menang tipis 2-1 atas Fulham di laga sebelumnya. Meski jarak dengan Liverpool masih 12 poin, Mikel Arteta tentu tak mau kehilangan harapan. Apalagi, mereka juga tengah bersiap menghadapi Real Madrid di Liga Champions pekan depan. Bisa jadi, rotasi pemain akan dilakukan untuk menjaga kebugaran tim.

Di sisi lain, Everton baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Liverpool di derby Merseyside. Sebelumnya, mereka mencatatkan empat hasil imbang beruntun. Meski performa mereka cukup stabil di bawah asuhan David Moyes, rekor melawan Arsenal tidak berpihak pada The Toffees. Dalam 44 pertemuan sebelumnya, Moyes hanya meraih enam kemenangan atas klub asal London Utara itu.

Susunan Pemain Everton vs Arsenal

Kabar baik untuk Everton, Iliman Ndiaye sudah kembali bermain dan berpotensi jadi starter. Tapi absennya Dominic Calvert-Lewin dan kondisi Dwight McNeil yang belum sepenuhnya fit bisa mengurangi daya gedor mereka. Jesper Lindstrom dan Orel Mangala juga kemungkinan absen.

Prediksi Lineup Everton (4-2-3-1):
Pickford; O'Brien, Tarkowski, Branthwaite, Mykolenko; Garner, Gueye; Harrison, Doucoure, Ndiaye; Beto.

Sementara itu, Arsenal sedang krisis bek. Gabriel absen hingga akhir musim karena cedera hamstring, Jurrien Timber juga ditarik keluar saat melawan Fulham, dan Ben White belum pulih dari cedera lutut. Positifnya, Bukayo Saka sudah comeback dan siap turun sejak menit awal.

Prediksi Lineup Arsenal (4-3-3):
Raya; Partey, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly; Odegaard, Jorginho, Rice; Nwaneri, Merino, Trossard.

Head-to-Head & Performa Terkini

Dalam lima pertemuan terakhir:

  • Arsenal menang 3 kali

  • Everton menang 1 kali

  • 1 kali imbang

Pertemuan terakhir kedua tim berakhir imbang 0-0 pada Desember 2024.

Dari lima laga terakhir di semua kompetisi:

  • Everton: D-D-D-D-L

  • Arsenal: W-W-D-D-W

Prediksi Skor Everton vs Arsenal

Meski secara historis Arsenal sering kesulitan di Goodison Park, kualitas skuad mereka tetap lebih unggul, meskipun beberapa pemain inti absen. Everton punya lini belakang solid, tapi kurang tajam di lini depan. Prediksi kami, satu gol tipis dari Arsenal akan cukup mengunci kemenangan.

Prediksi skor: Everton 0-1 Arsenal

Kamis, 20 Maret 2025

Alexander Isak Tegaskan Kesetiaan ke Newcastle di Tengah Rumor Arsenal & Liverpool!

Alexander Isak Tegaskan Kesetiaan ke Newcastle di Tengah Rumor Arsenal & Liverpool!
Alexander Isak Tegaskan Kesetiaan ke Newcastle di Tengah Rumor Arsenal & Liverpool!

JAKARTA - Striker andalan Newcastle United, Alexander Isak, kembali menegaskan cintanya kepada klub di tengah derasnya rumor transfer ke Arsenal dan Liverpool. 

Meski terus dikaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa, pemain berusia 25 tahun ini menegaskan bahwa fokusnya tetap bersama The Magpies.

Isak Jadi Pahlawan Newcastle di Final Carabao Cup

Baru aja bawa Newcastle mengakhiri penantian 70 tahun untuk meraih trofi domestik, Isak jadi sorotan usai mengalahkan Liverpool 2-1 di final Carabao Cup. 

Dalam laga tersebut, Isak mencetak gol ke-23-nya musim ini di semua kompetisi—19 di antaranya di Premier League! Golnya ke gawang Caoimhin Kelleher pun spektakuler, tembakan first-time yang melesat mulus ke pojok bawah gawang.

Dengan performanya yang luar biasa, nggak heran kalau klub-klub besar kayak Arsenal, Liverpool, dan Barcelona kepincut buat mendapatkan jasanya. Apalagi, Isak diprediksi bakal melampaui catatan 25 golnya musim lalu. 

Bahkan, kabarnya Liverpool udah mulai melakukan pembicaraan dengan agen Isak, sementara Arsenal menjadikannya target utama buat memperkuat lini depan mereka.

Isak Tetap Santai, Fokus di Newcastle

Meski dikepung rumor transfer, Isak tetap kalem. Dalam wawancara sebelum final Carabao Cup, dia udah bilang kalau dirinya masih nyaman banget di Newcastle. 

Tapi, pertanyaan soal masa depannya terus berdatangan, termasuk saat dia bersiap untuk membela Timnas Swedia di laga uji coba melawan Luksemburg.

Ketika ditanya lagi soal kemungkinan hengkang ke klub lain, jawaban Isak masih sama: "Nggak ada yang perlu dikomentari lagi. Saya sudah sering bilang kalau saya merasa nyaman di Newcastle. Saya suka kota ini, saya suka klub ini. Saya nggak mikirin masa depan, fokus saya cuma untuk tampil maksimal buat Newcastle."

Isak juga menegaskan kalau sekarang targetnya adalah membawa Newcastle finis di zona Liga Champions. 

"Kami baru aja menang di final, tapi kami juga ingin menyelesaikan musim dengan kuat dan memastikan tiket ke Liga Champions. Itu yang jadi fokus saya sekarang."

Salah & Haaland Aja Kalah Gacor?

Buat yang masih ragu sama ketajaman Isak, nih fakta yang nggak bisa dibantah: di Premier League musim ini, cuma Mohamed Salah dan Erling Haaland yang punya jumlah gol lebih banyak dari Isak! Setelah musim pertamanya di St. 

James' Park sempat terganggu cedera, sekarang dia udah membuktikan diri sebagai salah satu finisher terbaik di dunia.

Dengan performa yang makin panas, apakah Newcastle bakal bisa mempertahankan Isak dari godaan klub-klub besar? Atau justru musim panas nanti jadi waktu yang pas buat transfer besar-besaran? Yang jelas, Isak sendiri masih setia sama The Magpies—setidaknya untuk saat ini. Kita tunggu aja drama transfer berikutnya!

Sabtu, 15 Maret 2025

Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk

Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk
Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk.

JAKARTA - Arsenal tengah mengalami masa sulit di Premier League setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Namun, The Gunners punya kesempatan emas untuk bangkit saat menjamu Chelsea di Emirates Stadium pada Minggu (10/3) sebelum jeda internasional.

Harapan Arsenal untuk meraih gelar Premier League musim ini memang hampir pupus setelah beberapa hasil mengecewakan dalam beberapa pekan terakhir. Namun, kemenangan atas Chelsea bisa sedikit memperbaiki posisi mereka dan menjaga peluang finis di posisi terbaik. Apalagi, Liverpool tidak bermain di liga akhir pekan ini karena tampil di final EFL Cup.

Sementara itu, Chelsea mulai menemukan performa positif dengan merangkak naik menuju zona Liga Champions. Kemenangan 1-0 atas Leicester City pekan lalu membawa tim asuhan Enzo Maresca masuk ke empat besar. Namun, tantangan berat menanti karena mereka harus memperbaiki performa tandang yang belum konsisten.

Arsenal Punya Rekor Bagus atas Chelsea

Arsenal punya catatan impresif dalam pertemuan dengan Chelsea di Premier League. Dalam enam laga terakhir, The Gunners tidak terkalahkan dengan empat kemenangan dan dua hasil imbang. Ini merupakan rekor terbaik mereka melawan Chelsea sejak periode 1995-2005, di mana Arsenal tak terkalahkan dalam 19 pertemuan berturut-turut.

Secara keseluruhan, Arsenal telah memenangkan enam dari sembilan pertemuan terakhir mereka dengan Chelsea (D2, L1). Padahal, dalam 32 pertandingan sebelumnya (2004-2020), mereka hanya menang enam kali, sementara 16 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Chelsea juga punya memori buruk saat terakhir kali bertandang ke Emirates. Musim lalu, mereka dihajar 5-0 oleh Arsenal, dengan empat gol terjadi di babak kedua. Bahkan, The Blues telah kalah dalam dua lawatan terakhir mereka ke markas Arsenal dan berisiko mengalami tiga kekalahan tandang beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak 2001-2003.

Berdasarkan simulasi Opta, Arsenal lebih diunggulkan dalam laga ini dengan peluang menang sebesar 52,2%. Sementara itu, peluang Chelsea untuk meraih hasil imbang (24,3%) lebih besar dibandingkan dengan peluang mereka menang (23,6%).

Arsenal Harus Segera Bangkit

Hasil imbang 1-1 melawan Manchester United pekan lalu semakin memperkecil peluang Arsenal untuk mengejar Liverpool dalam perburuan gelar. Dengan selisih 15 poin dari puncak klasemen, Opta hanya memberi Arsenal peluang 0,6% untuk menjuarai Premier League musim ini.

Tiga laga terakhir tanpa kemenangan membuat Arsenal harus segera bangkit, terutama karena persaingan untuk posisi Liga Champions semakin ketat. Kekalahan 0-1 dari West Ham di Emirates menjadi peringatan bahwa mereka harus memperbaiki performa di kandang.

Musim ini, Arsenal tampil cukup solid di Emirates dengan delapan kemenangan dari 12 laga kandang (D4), mencetak 27 gol dan menjaga lima clean sheet. Namun, mereka tidak boleh lengah karena belum pernah kalah dalam dua laga kandang beruntun dalam derby London di Premier League sejak musim 2005-06.

Krisis lini depan juga menjadi salah satu faktor menurunnya performa Arsenal. Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz absen karena cedera, membuat Arsenal hanya mencetak empat gol dalam empat pertandingan terakhir di Premier League.

Saat menghadapi PSV di Liga Champions, Arsenal dua kali gagal mempertahankan keunggulan dalam hasil imbang 2-2 di leg kedua. Mikel Arteta harus segera menemukan solusi agar timnya kembali tajam di lini serang.

Bisakah Cole Palmer Mengakhiri Puasa Gol?

Chelsea sebenarnya punya peluang besar untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan jika mereka bisa menjaga konsistensi. Namun, masalah masih ada dalam skuad Enzo Maresca, terutama dalam hal performa tandang.

Chelsea hanya menang empat kali dalam 12 laga terakhir di Premier League (D3, L5), dan seluruh kemenangan itu terjadi di Stamford Bridge. Mereka belum meraih kemenangan tandang di liga sejak mengalahkan Tottenham 4-3 pada 8 Desember. Dalam enam laga tandang terakhir, Chelsea gagal menang (D2, L4), menjadikannya rekor tandang terburuk sejak Oktober 2022-Februari 2023 (delapan laga tanpa kemenangan).

Salah satu faktor menurunnya performa Chelsea adalah puasa gol dari Cole Palmer. Pemain yang sempat tampil impresif sejak bergabung dari Manchester City ini belum mencetak gol dalam tujuh laga Premier League terakhirnya.

Palmer terakhir kali mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Bournemouth pada 14 Januari. Sejak itu, ia telah bermain selama 683 menit tanpa mencetak gol dan melepaskan 29 tembakan yang semuanya gagal bersarang di gawang lawan.

Peluang terbaiknya untuk mengakhiri puasa gol sebenarnya terjadi pekan lalu saat Chelsea melawan Leicester. Ia gagal mengeksekusi penalti untuk pertama kalinya dalam kariernya di Premier League setelah mencetak 12 penalti sebelumnya dengan sempurna.

Bagi Chelsea, laga melawan Arsenal menjadi kesempatan Palmer untuk menemukan kembali ketajamannya. The Blues hanya menang tiga kali dalam 19 laga tandang Premier League melawan tim yang berada di atas mereka di klasemen sejak musim 2021-22 (D3, L13). Kemenangan tandang terakhir mereka melawan tim di atas mereka terjadi pada September 2024, saat mengalahkan Bournemouth 1-0.

Pemain Kunci

Arsenal – Declan Rice
Dengan absennya beberapa pemain kunci di lini depan, Declan Rice menjadi salah satu pemain yang diandalkan Arsenal. Ia mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir melawan Manchester United di Premier League dan PSV di Liga Champions.

Saat melawan United, Rice mencatatkan enam sentuhan di kotak penalti lawan, tertinggi di antara pemain Arsenal. Ia juga menciptakan 15 umpan ke sepertiga akhir lapangan dan memenangkan tujuh duel untuk merebut kembali penguasaan bola.

Chelsea – Marc Cucurella
Di tengah sulitnya Chelsea mencetak gol, Marc Cucurella justru muncul sebagai pemain yang produktif. Ia mencetak dua gol dalam dua laga terakhir di Premier League, menyamai jumlah golnya dalam 69 laga sebelumnya bersama Chelsea.

Musim ini, Cucurella telah mencetak empat gol di Premier League. Di antara para bek, hanya Josko Gvardiol dari Manchester City (lima gol) yang lebih produktif darinya.

Arsenal membutuhkan kemenangan untuk kembali ke jalur positif di Premier League, sementara Chelsea ingin mengakhiri catatan buruk mereka di laga tandang. Dengan catatan pertemuan yang lebih baik, Arsenal sedikit lebih diunggulkan, tetapi Chelsea tetap bisa memberikan kejutan jika mereka bisa memaksimalkan peluang yang ada.

Apakah Arsenal bisa bangkit, atau justru Chelsea yang akan mencuri poin di Emirates? Kita nantikan duel seru ini!

Selasa, 04 Maret 2025

Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions

Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions
Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions.

JAKARTA - Arsenal sedang menghadapi krisis cedera yang membuat skuad mereka semakin menipis. Namun, manajer Mikel Arteta menegaskan bahwa timnya tetap bersemangat dan siap menghadapi PSV Eindhoven di babak 16 besar Liga Champions.

Arsenal Tak Kehilangan Energi

Meski baru saja mengalami kekalahan menyakitkan dari West Ham dan hasil imbang yang mengecewakan melawan Nottingham Forest di Premier League, Arteta yakin anak asuhnya tetap memiliki energi penuh untuk pertandingan besar ini.

"Pertandingan ini jelas membawa energi yang berbeda, membuat semua pemain tetap waspada dan fokus," ujar Arteta dalam konferensi pers di Eindhoven.

Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa bermain di Liga Champions selalu memberikan motivasi ekstra bagi para pemain. 

Arsenal memang sedang tertinggal 13 poin dalam perburuan gelar Premier League, dengan peluang juara hanya 1,4% menurut data dari Opta supercomputer. 

Namun, mereka memiliki kesempatan untuk mengukir prestasi lebih baik di Eropa.

Kenangan Manis dan Pahit Melawan PSV

Arsenal cukup sering bertemu PSV dalam beberapa musim terakhir. Musim lalu, mereka menang 4-0 di kandang sendiri dan bermain imbang 1-1 di Belanda dalam fase grup Liga Champions. 

Namun, Arsenal juga punya kenangan pahit saat bertemu PSV di fase gugur Liga Champions, di mana mereka tersingkir setelah kalah 1-0 di laga tandang dan hanya bermain imbang 1-1 di Emirates Stadium.

Meski PSV baru saja mengalami kekalahan dari Go Ahead Eagles di Eredivisie, Arteta tidak ingin meremehkan lawannya.

"Apa pun yang terjadi di liga domestik, ketika sudah masuk ke fase gugur Liga Champions, atmosfernya berbeda," jelas Arteta. "Pertandingan ini seperti hidup dan mati, apakah kamu lolos atau tersingkir. Hal itu memberikan urgensi tersendiri dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain."

Arsenal Ingin Ubah Cerita

Bek Arsenal yang juga mantan pemain Ajax, Jurrien Timber, percaya bahwa pertandingan ini bisa menjadi momen penting bagi timnya untuk mengubah narasi musim ini.

"Liga Champions adalah kompetisi luar biasa untuk dimainkan, dan kami tampil sangat baik di fase grup," kata Timber. "Kami memang mengalami banyak tantangan, tetapi ini adalah kesempatan bagi kami untuk membuktikan diri."

The Gunners sedang dalam performa gemilang di Liga Champions musim ini, dengan mencatatkan empat kemenangan beruntun, mencetak 13 gol, dan hanya kebobolan dua kali. 

Jika mereka bisa meraih kemenangan atas PSV, maka Arsenal akan menyamai rekor kemenangan lima kali berturut-turut dalam satu edisi Liga Champions, terakhir kali terjadi di musim 2005-06, saat mereka berhasil mencapai final.

Dengan semangat tinggi dan motivasi ekstra, Arsenal siap memberikan yang terbaik di laga penting ini. 

Akankah mereka mampu melanjutkan tren positif dan membawa pulang hasil yang menguntungkan? Kita tunggu aksinya di lapangan!

Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions

Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions
Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions.

JAKARTA - PSV Eindhoven menghadapi tantangan besar di Liga Champions saat berjumpa dengan Arsenal. Namun, kondisi mereka sedang tidak ideal setelah dua kali kalah dari Go Ahead Eagles pekan lalu. 

Pemain senior Ivan Perisic menegaskan bahwa timnya harus segera bersatu jika ingin memiliki peluang melawan The Gunners.

PSV Terpuruk di Kompetisi Domestik

PSV mengalami dua kekalahan menyakitkan dari Go Ahead Eagles. Yang pertama terjadi di semifinal KNVB Beker, lalu mereka kembali tumbang di Eredivisie pada Sabtu lalu. 

Akibat kekalahan itu, PSV kini tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Ajax.

Perisic tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa tim yang dinilainya kurang solid.

"Kami bukan tim," ujar Perisic tegas. "Kami tidak bermain baik. Kami seharusnya lebih kompak, tapi saat ini kami tidak melakukannya. Kami tidak berjuang satu sama lain dan itu membuat saya marah."

Ia juga menegaskan bahwa perubahan harus segera dilakukan.

"Kami harus mengubah ini secepatnya. Kami harus memberikan segalanya hingga akhir musim, karena perjalanan ini masih jauh dari selesai."

Diskusi Internal di Tengah Performa yang Menurun

Perisic mengungkapkan bahwa para pemain telah berdiskusi mengenai permasalahan ini. Menurutnya, ada ketidakseimbangan antara performa mereka di kompetisi domestik dan di Eropa.

"Kenapa kami tidak bermain sebagai tim? Kami sudah membicarakannya. Kami menciptakan banyak peluang dan mencetak gol, tapi saat bertahan, kami kurang solid. Kami harus berjuang dan berlari untuk satu sama lain," tambahnya.

Pelatih PSV, Peter Bosz, juga mengakui bahwa ada banyak faktor kecil yang membuat timnya kesulitan.

"Ada banyak hal kecil yang menghambat kami untuk menang, tapi hal-hal kecil ini sangat penting," kata Bosz dalam konferensi pers.

Namun, konferensi pers tersebut lebih banyak membahas performa buruk PSV di Eredivisie daripada peluang mereka menghadapi Arsenal di Liga Champions.

"Saya mengerti bahwa penurunan performa PSV menjadi berita lebih besar daripada laga melawan Arsenal besok, tapi itu sangat disayangkan bagi para penggemar sepak bola," ujar Bosz. "Kami berada di antara 16 tim terbaik di Eropa. Itu adalah pencapaian yang luar biasa."

Rekor Arsenal vs PSV di Liga Champions

Arsenal sebelumnya telah dua kali menghadapi PSV di Liga Champions. 

Musim lalu, The Gunners menang telak 4-0 di kandang dan bermain imbang 1-1 di Belanda dalam fase grup.

Secara keseluruhan, Arsenal hanya kalah sekali dalam 14 pertemuan terakhir mereka dengan tim asal Belanda di Liga Champions. 

Namun, satu-satunya kekalahan itu justru terjadi saat melawan PSV pada 2007.

Dengan kondisi PSV yang sedang terpuruk, Arsenal tentu menjadi tim yang lebih diunggulkan. 

Namun, jika PSV bisa menemukan kembali kekompakan mereka, bukan tidak mungkin mereka memberikan kejutan bagi The Gunners.

Laga PSV vs Arsenal akan berlangsung di Philips Stadion dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Mampukah PSV bangkit dan memberikan perlawanan sengit?

Preview: Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions

Preview Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions
Preview: Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions.

JAKARTA - Liga Champions kini memasuki babak gugur dengan format klasiknya: dua leg, tanpa kesempatan kedua. Menang atau tersingkir, tak ada jalan lain. 

Yang menarik, tim-tim kini sudah bisa memetakan jalur mereka ke final sejak babak ini, dan bagi Arsenal, jalan tersebut tampaknya cukup berat.

Jalur Sulit Menuju Final

Apakah mengetahui lawan selanjutnya adalah keuntungan atau justru beban? Itu tergantung perspektif masing-masing. 

Bagi Arsenal, jika berhasil melewati PSV di babak 16 besar ini, mereka kemungkinan besar akan menghadapi raksasa dari Madrid di perempat final, lalu Liverpool atau Paris Saint-Germain di semifinal. 

Tidak ada yang mudah, tapi inilah Liga Champions – memang seharusnya sulit!

Fokus pada Pertandingan yang Ada

Bagi Mikel Arteta dan skuadnya yang sedang tampil kurang konsisten, fokus mereka seharusnya hanya pada laga ini dulu. 

PSV memang berasal dari liga yang relatif lebih lemah dibanding Premier League, dan performa mereka juga sedang menurun. 

Namun, Arsenal juga tidak bisa menganggap remeh. Dalam empat pertandingan terakhir, mereka hanya menang sekali, yaitu melawan Leicester, yang hampir pasti terdegradasi. 

Jika ingin berbicara soal gelar juara, konsistensi harus kembali ke dalam permainan mereka.

Performa Terbaru

PSV saat ini masih menempati posisi kedua di Eredivisie, tetapi mereka tertinggal delapan poin dari Ajax setelah hanya menang sekali dalam tujuh laga terakhir di liga. 

Sejak awal Februari, mereka hanya mencatat dua kemenangan dalam delapan pertandingan di semua kompetisi. 

Di sisi lain, Arsenal hanya bermain lima kali dalam periode yang sama dan menang dua kali. 

Namun, di fase grup Liga Champions, The Gunners tampil cukup meyakinkan dengan enam kemenangan dari delapan pertandingan, yang membawa mereka finis di posisi ketiga.

Kabar Tim

PSV harus kehilangan beberapa pemain kunci, termasuk Malik Tillman, Ricardo Pepi, dan Serginio Dest. 

Selain itu, mantan striker Arsenal, Lucas Pérez, yang kini berusia 36 tahun dan baru bergabung dengan PSV, juga diperkirakan tidak akan bermain. 

Tyrell Malacia, yang dipinjam dari Manchester United, juga berpotensi absen.

Sementara itu, Arsenal datang dengan krisis cedera di lini depan. Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz dipastikan absen. 

Bek serba bisa Takehiro Tomiyasu juga masih menjalani pemulihan cedera jangka panjang. Kemungkinan, Mikel Merino akan tetap menjadi pilihan utama di lini serang.

Pemain Kunci: Martin Ødegaard

Jika Arsenal ingin meraih sukses musim ini, Martin Ødegaard harus kembali ke performa terbaiknya. 

Sebagai playmaker utama tim, ia sangat bergantung pada pergerakan pemain di depannya agar bisa memaksimalkan kreativitasnya. 

Namun, sebagai kapten, ia juga harus menemukan cara untuk tetap berkontribusi meski banyak pemain inti absen. 

Statistiknya di Eropa cukup mengesankan: ia berada di persentil ke-91 untuk jumlah tembakan dan persentil ke-98 dalam hal menciptakan peluang. Sekarang, saatnya membuktikan kualitasnya.

Prediksi Skor Arsenal vs PSV

Jika melihat kekuatan kedua tim di atas kertas, Arsenal seharusnya bisa melaju ke perempat final dengan cukup nyaman. Bahkan, ini bisa dibilang laga paling berat sebelah di babak 16 besar. 

Prediksi kami: PSV 1-2 Arsenal.

Jumat, 28 Februari 2025

Arsenal Ikut Bersaing Dapatkan Joshua Kimmich dari Bayern Munich

Arsenal Ikut Bersaing Dapatkan Joshua Kimmich dari Bayern Munich
Arsenal Ikut Bersaing Dapatkan Joshua Kimmich dari Bayern Munich.

JAKARTA - Arsenal dikabarkan sedang mengadakan pembicaraan serius untuk merekrut gelandang Bayern Munich, Joshua Kimmich, dengan status bebas transfer. 

Laporan dari Jerman menyebutkan bahwa The Gunners menunjukkan minat yang konkret terhadap pemain berusia 30 tahun itu.

Kimmich saat ini mendekati akhir kontraknya bersama Bayern Munich. Sebelumnya, ia hampir menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2028, tetapi tawaran tersebut secara mengejutkan ditarik oleh pihak klub. 

Bayern mulai frustrasi dengan keraguan Kimmich dan kini menuntut kepastian dari sang pemain apakah ia ingin bertahan atau tidak.

Sebelumnya, Kimmich dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa seperti Real Madrid, Liverpool, dan Manchester City. 

Namun, kini Arsenal muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk mendapatkan jasanya.

Arsenal Cari Pengganti Jorginho

Arsenal dikabarkan mulai bergerak mencari pengganti potensial untuk Jorginho yang kemungkinan besar akan hengkang pada musim panas mendatang. 

Kimmich dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut karena pengalaman dan kualitasnya di lini tengah.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Kimmich telah menerima dua tawaran resmi dari klub luar Jerman dan tengah mempertimbangkannya. 

Namun, belum jelas apakah salah satu dari tawaran tersebut berasal dari Arsenal. 

Hingga saat ini, belum ada kabar bahwa Real Madrid, Liverpool, Manchester City, Barcelona, atau Inter Milan telah mengajukan proposal resmi kepada Kimmich.

Kimmich Masih Punya Opsi Bertahan di Bayern

Meskipun banyak klub yang mengincarnya, opsi bertahan di Bayern Munich masih terbuka bagi Kimmich. 

Namun, kali ini Bayern menegaskan bahwa Kimmich harus terlebih dahulu menunjukkan keinginannya untuk bertahan sebelum pembicaraan kontrak dapat dilanjutkan. 

Meski begitu, jika Kimmich akhirnya bertahan, ia kemungkinan besar tidak akan mendapatkan kontrak dengan nilai sebesar yang sebelumnya telah ditawarkan.

Bagi Arsenal, merekrut Kimmich akan menjadi langkah besar dalam memperkuat skuad mereka, terutama dalam upaya bersaing di level tertinggi Eropa. 

Dengan pengalaman dan kemampuan serba bisanya, Kimmich bisa menjadi tambahan berharga bagi tim asuhan Mikel Arteta.

Menarik untuk ditunggu bagaimana keputusan akhir dari Kimmich dalam beberapa waktu ke depan. 

Apakah Arsenal bisa memenangkan perburuan tanda tangannya, atau justru klub lain yang akan lebih dulu mengamankan jasa sang gelandang?

Kamis, 27 Februari 2025

Arteta Tetap Optimis Soal Peluang Arsenal Menjuarai Premier League

Arteta Tetap Optimis Soal Peluang Arsenal Menjuarai Premier League
Arteta Tetap Optimis Soal Peluang Arsenal Menjuarai Premier League.

JAKARTA - Arsenal semakin tertinggal dalam perburuan gelar Premier League setelah bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest. Kini, The Gunners terpaut 13 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui bahwa lini serang timnya yang sedang dilanda badai cedera kurang tajam dalam pertandingan tersebut. 

Meski begitu, ia tetap optimis bahwa Arsenal masih memiliki peluang untuk bersaing merebut gelar juara.

Badai Cedera Mempersulit Arsenal

Absennya Kai Havertz dan Gabriel Jesus yang harus menepi hingga akhir musim, ditambah dengan cederanya Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka, membuat Arteta harus melakukan rotasi di lini depan. 

Dalam laga melawan Nottingham Forest, Arteta memasang Mikel Merino sebagai ujung tombak, didukung oleh Ethan Nwaneri dan Leandro Trossard di kedua sisi sayap.

Sayangnya, kombinasi ini belum mampu membongkar pertahanan solid Forest. Arsenal bahkan hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, sebuah statistik yang cukup mengkhawatirkan bagi tim yang sedang bersaing di papan atas.

Statistik yang Mengkhawatirkan

Hasil imbang tanpa gol ini menambah catatan negatif Arsenal, di mana mereka gagal mencetak gol dalam dua pertandingan liga secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Mei 2023. 

Selain itu, ini adalah kali ketiga musim ini Arsenal hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam satu laga, setelah sebelumnya terjadi saat melawan Bournemouth dan Newcastle United.

Berdasarkan simulasi Opta supercomputer, peluang Arsenal untuk menjadi juara Premier League kini hanya tersisa 1,3%, sementara Liverpool memiliki peluang sebesar 98,7% untuk mengangkat trofi.

Arteta: "Kami Akan Terus Berjuang"

Meskipun situasi semakin sulit, Arteta menegaskan bahwa Arsenal tidak akan menyerah begitu saja. 

"Situasinya masih sama seperti minggu lalu, dua minggu lalu, atau bahkan tiga bulan lalu. Yang bisa kami lakukan adalah memenangkan pertandingan kami dan melihat berapa banyak poin yang bisa kami kumpulkan," ujar Arteta.

Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang ini, tetapi tetap menilai ada peningkatan dalam performa dibandingkan laga sebelumnya melawan West Ham yang membuatnya marah.

"Ini adalah standar yang sangat berbeda dibandingkan saat kami kalah dari West Ham. Kami bertahan dengan penuh energi, semangat, dan tekad untuk mencetak gol. Kami mencoba berbagai cara, tetapi masih kurang dalam umpan akhir untuk membongkar pertahanan lawan," jelasnya.

Laga Berikutnya: Manchester United

Arsenal kini harus segera bangkit karena mereka akan menghadapi Manchester United dalam laga berikutnya. 

Meskipun peluang juara semakin menipis, Arteta dan para pemainnya tetap berambisi untuk meraih kemenangan dan menjaga asa di sisa musim ini.

Apakah Arsenal masih bisa mengejar ketertinggalan dan memberikan kejutan di akhir musim? Kita tunggu saja perjuangan mereka selanjutnya!