Selasa, 06 Agustus 2024
Rabu, 16 Juni 2021
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Mendagri Minta Pemda Segera Realisasikan Belanja APBD 2021
Minister of Home Affairs Tito Karnavian. Photo by: PR of Cabinet Secretariat. |
Selasa, 18 Mei 2021
Airlangga: Hingga 11 Mei, Realisasi PEN Capai Rp172,35 Triliun
Minggu, 04 April 2021
Pemerintah Alokasikan Anggaran Program PEN sebesar Rp699,43 Triliun atasi Dampak Pandemi Covid-19
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. |
Sabtu, 16 Mei 2020
Alokasikan Rp. 25,9 M Untuk Covid-19, Panji Kaji Transparansi Alokasi Anggaran
Fhoto : Bupati Melawi Pimpin Rapat Khusus Transparansi Alokasi Anggaran Penaganan Covid-19. Doc. Humpro Melawi.
BORNEOTRIBUN I MELAWI - Pasca dialokasikannya anggaran sebesar Rp. 25,9 M untuk tangani Covid-19, Bupati Melawi, Panji pimpin rapat khusus yang membahas tentang presentasi rancangan kebutuhan anggaran yang harus direalisasikan yang bertempat di Kantor Bupati Melawi. Jumat, 15/5/20 kemarin.
Rapat tersebut guna mengetahui transparansi penggunaan anggaran melalui Rencana Kerja Anggaran seperti yang direncana sebelumnya anggaran tersebut dialokasikan pada tiga sektor yakni kesehatan, penanggulangan bencana dan sektor sosial melalui OPD Dinkes, RSUD, BPBD, Dinsos, Sekda, Dishub, Inspektorat dan BLH.
Panji sangat berharap anggaran yang dikucurkan untuk dapat dimanfaatkan dengan efektif dan se_efisien mungkin serta jangan ada kesalahan sedikit pun.
" OPD yang bertugas menangani Covid-19 untuk merincikan penggunaan anggaran dengan jelas dan tepat sasaran. Mengingat realisasi anggaran penanganan covid-19 sudah berjalan ". Ujar Panji.
Sementara itu dalam paparannya, Kepala Dinas Kesehatan Melawi, Ahmad Jawahir mengatakan saat ini Dinkes mengelola total anggaran Rp.18,7 M. Dan dana tersebut digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal.
" pembelian APD serta ATK yang paling banyak menyerap anggaran hingga mencapai Rp.8 M ". Terang Jawahir.
Kadinkes juga mengungkapkan beberapa belanja Seperti belanja material, hingga perawatan dan isolasi di Posko Kenual, RS Pratama dan RSUD Melawi mencakup pengiriman sampel swab, operasional ambulan, serta sewa gedung untuk petugas posko dan RSUD dan anggaran bila ada pasien Covid-19 yang harus dikarantina dan dirawat serta petugas kesehatan yang dikarantina.
Begitu juga dengan Kepala BPBD Melawi, Syafarudin mengungkapkan instansinya mengelola anggaran sebesar Rp.2,8 M yang dialokasikan untuk honor tim piket posko pemeriksaan di perbatasan serta pos pengamanan bersama di tugu juang Nanga Pinoh.
Penulis : Afr /Humpro Melawi
Editor : Herman