Berita Borneotribun.com: Akhmad Suryadi Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Akhmad Suryadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akhmad Suryadi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Juni 2023

Api Mengamuk di Sekadau, Tiga Ruko Hangus Terbakar

Kebakaran di pasar Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Terjadi kebakaran yang melibatkan tiga ruko di Jl. Mawar, Dusun Pasar Hilir, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Rabu (28/6/3023) sekitar pukul 12:30 Wib.

Ruko pertama, yaitu Toko Sahabat Baru, mengalami kerusakan parah di lantai atas, sedangkan dua ruko lainnya mengalami kerusakan sedang dan ringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT, mengungkapkan bahwa pada hari Rabu, 28 Juni 2023, Posko PB-K BPBD Kabupaten Sekadau menerima laporan dari Agus, seorang warga, tentang kejadian kebakaran yang menimpa ruko tersebut. 

"Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12:30 WIB di Jl. Mawar, Dusun Pasar Hilir, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau," ungkapnya. 

Berdasarkan laporan tersebut, Akhmad menyampaikan bahwa tim pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Sekadau segera menuju Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) untuk melakukan pemadaman dan pendinginan bersama dengan Polres Sekadau, Koramil 1204 Sanggau-Sekadau, Yayasan Bhakti Luhur, dan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut, Akhmad menjelaskan bahwa api pertama kali muncul di lantai 2 Toko Sahabat Baru yang banyak mengandung kardus, plastik, dan barang-barang mudah terbakar lainnya. Hal ini menyulitkan tim pemadam kebakaran dalam mengakses titik api.

"Api dengan cepat menyebar ke beberapa toko di sebelahnya, sehingga dua toko yang berdekatan juga mengalami kerusakan akibat bencana ini. Saat ini, kerugian dan penyebab kejadian belum dapat diketahui," jelasnya.

(Tim/Hermanto)

Minggu, 30 Mei 2021

Jembatan Gantung di Sekadau Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryad
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Menanggapi peristiwa miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan pihaknya akan pantau langsung ke lapangan.

Hal tersebut untuk memastikan kronologis penyebab dari miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang.

Jembatan yang berada di Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, memiliki panjang 75 meter, lebar 1 meter, dengan ketinggian sekitar 10 meter, melintas di atas Sungai Sekadau.

Anggota BPD Nanga Kiungkang, Dedi membenarkan bahwa jembatan lama miring dan nyaris roboh.

"Kejadian sekitar jam 4 sore, saat itu Warga melewati jembatan mau ke arah gereja di seberang, setelah sampai ke seberang tiba-tiba jembatan roboh.  Sementara tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," cerita Dedi.

Dedi mengungkapkan, diduga kayu penahan kawat seling sudah berumur atau sudah rapuh.

"Kayu galang penahan tali kawat seling rapuh," ungkap Dedi kepada BorneoTribun via WhatsApp, Minggu (30/5).

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, bahwa akan menurunkan tim Teknis dan konsultan untuk memantau kondisi dilapangan.

"Kalau jembatan gantung tersebut dianggap penting bagi masyarakat dan merupakan salah satu arus lalu lintas maka akan di usulkan melalu dana tanggap darurat," ungakapnya.

Lebih lanjut, Akhmad mengatakan, jembatan itu dikerjakan semasa masih Kabupaten Sanggau, dan dilakukan renovasi tahun 2012 oleh program PNPM.

"Untuk tindak lanjutnya, kita belum memastikan, kita menunggu tim teknis dan konsultan untuk memantau ke lokasi tesebut," tutup Akhmad.

Berita ini telah ditayangkan BorneoTribun Melawi dengan Judul Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau.

Reporter: Yakop

Rabu, 23 September 2020

Penandatanganan Naskah Hibah Bangunan Penangkap Mata Air berkapasitas 10 Liter per Detik di Nanga Mahap

Penandatanganan Naskah Hibah Bangunan Penangkap Mata Air berkapasitas 10 Liter per Detik di Nanga Mahap
Penandatanganan Naskah Hibah Bangunan Penangkap Mata Air berkapasitas 10 Liter per Detik di Nanga Mahap. (Foto: SB/TM)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau Rupinus tandatangani naskah hibah barang milik daerah berupa Bangunan Penangkap Mata Air berkapasitas 10 Liter per detik di Balai Bertemu komplek Kantor Kecamatan Nanga Mahap oleh Bupati Sekadau. Selasa (22/9/20)


Bupati Sekadau dalam sambutanya mengatakan, dengan di tandatangani surat hibah bangunan milik daerah tersebut yaitu penangkapan mata air berkapasitas 10 Liter per detik di Nanga Mahap, membuktikan bahwa pemerintah peduli terhadap kebutuhan masyarakat. 


"Air bersih adalah salah satu kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat," kata Bupati Sekadau Rupinus. 


Bupati juga berharap, dengan dibangunya sarana air bersih di Nanga Mahap dapat di rasakan hingga di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat Nanga Mahap


Camat Nanga Mahap, Acung Yulius mengatakan, satu per satu kebutuhan masyarakat Nanga Mahap sudah bisa di rasakan mulai dari Rumah Gizi dan Air Bersih. 


"Saya tidak bisa berkata apa-apa selain berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau yang selalu ini membangun yang kita harapkan, yaitu Air Bersih dan Sarana Kesehatan," ungkapnya. 


Acung menambahkan, dengan di lanjutkanya pembangunan Penangkap Air Bersih dan penyerahan Pos Gizi di Nanga Mahap dapat di manfaatkan dengan baik sekaligus berguna untuk kebutuhan Masyarakat Nanga Mahap. 


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi juga mengatakan, melalui kebijakan Bupati Sekadau yang mengistruksikan, sehingga pelaksanaan ini di lanjutkan kembali. 


"sesuai instruksi tersebut kami PUPR bekerja sama dengan PDAM Sirin Meragun, semoga pelaksanaan pembangunan ini dapat segera terselesaikan. Karna Pipa utama telah di salurkan tinggal ada beberapa lagi yakni pipa penghubung agar bisa mengalir ke Rumah Rumah warga," katanya. 


Akhmad menambahkan, pembangunan ini sempat terhenti di sebabkan beberapa faktor baik dari segi anggaran maupun kendala sosialisasi ke masyarakat 


"karna hal ini harus ada komitmen juga dari masyarakat untuk membantu kelancaran pembangunan ini," jelas Akhmad Suryadi. 


Selanjutnya Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak mengatakan, dengan di tandatangani naskah hibah ini, PDAM 

Sirin Meragun akan berkomitmen membantu pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat Nanga Mahap. 


"kami selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tentu akan berkomitmen membantu pemerintah dalam hal membangun Sarana air bersih," ujar Yok Kelak. (YK/TIM)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno