Berita Borneotribun.com: Airlangga Hartarto Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Airlangga Hartarto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Airlangga Hartarto. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Februari 2024

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Kebijakan Sawit, Rendahnya Realisasi Replanting Sawit Jadi Sorotan Utama Rapat

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Kebijakan Sawit, Rendahnya Realisasi Replanting Sawit Jadi Sorotan Utama Rapat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/02/2024). (Foto: Humas Setkab/Agung)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas pada Selasa (27/02/2024), membahas berbagai isu terkait kebijakan sawit di Indonesia. Salah satu fokus utama rapat adalah rendahnya realisasi program replanting sawit, yang hanya mencapai 30 persen dari target 180 ribu hektare.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dalam keterangan persnya bahwa regulasi yang mempersulit proses replanting menjadi salah satu penghambat utama. 

Dia menyampaikan, "Salah satu yang menjadi kendala adalah kendala di regulasi. Oleh karena itu, tadi diminta agar mengkaji Peraturan Menteri Pertanian karena sawah kebun rakyat tidak bisa di-replanting karena diminta dua hal, satu, selain sertifikat diminta juga rekomendasi dari KLHK [Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan].”

Airlangga juga mengusulkan peningkatan dana replanting dari Rp30 juta menjadi Rp60 juta per hektare. 

Hal ini diharapkan dapat membantu pekebun selama masa tanam baru yang memerlukan waktu hingga empat tahun untuk berbuah. 

"Dari hasil kajian naskah akademik dan juga dari hasil komunikasi dengan para pekebun, itu untuk replanting mereka baru bisa berbuah di tahun keempat, di P4, sehingga kalau dananya Rp30 juta, itu hanya cukup untuk mereka hidup di tahun pertama, beli bibit dan hidup di tahun pertama,” katanya.

Masalah ketelanjuran lahan juga dibahas dalam rapat tersebut. Airlangga menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyelesaian masalah ini, yang telah diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja. 

"Jadi dilihat dari daftar yang sudah masuk, keluarannya masih sangat sedikit. Padahal ini sudah masuk di dalam Undang-undang Cipta Kerja dan sudah dikerjakan sejak tahun 2021."

"Oleh karena itu, perlu ada percepatan penyelesaian keterlanjuran lahan untuk pekebun rakyat, termasuk untuk pembagian wilayah TORA-nya juga harus didorong ke sana,” ujarnya.

Rapat juga membahas rencana BPDPKS untuk memberikan beasiswa bagi keluarga pekebun, sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Airlangga menyatakan bahwa rapat akan dilanjutkan untuk membahas lebih lanjut isu-isu tersebut dan menetapkan langkah-langkah konkret. 

"Tentu kita lihat program lain dari BPDPKS [Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit], kita juga kaji terkait dengan pemberian beasiswa untuk keluarga pekebun,” tandasnya.

Kamis, 08 Februari 2024

Golkar Bidik Kemenangan di Bogor, Airlangga Hartarto Optimis

Golkar Bidik Kemenangan di Bogor, Airlangga Hartarto Optimis
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Kampanye Akbar Partai Golkar di Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (7/2/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
BOGOR - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan target ambisius bagi partainya dalam Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Dalam Kampanye Akbar Partai Golkar di Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu lalu, Airlangga menyatakan harapannya, "Bisa enggak kita kembali seperti 2004, Golkar jadi pemenang nomor satu di Kabupaten Bogor."

Menyinggung kemenangan Partai Golkar pada Pemilu Legislatif 2004, Airlangga mengingat bahwa saat itu partainya berhasil memenangkan tiga kursi untuk DPR RI di Kabupaten Bogor. 

"Saya dulu jadi anggota DPR dari Kabupaten Bogor. Saya maju dari Kabupaten Bogor ini, sekarang Ketua Umum Golkar. Kemarin itu dikasih nomor (urut) tiga, coba bayangin," tambahnya.

Airlangga juga mengumumkan insentif bagi Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) di Kabupaten Bogor yang dapat membantu Partai Golkar meraih dukungan yang signifikan di tingkat kecamatan, dengan hadiah berupa Umroh gratis. 

"Saya minta kepada kader Golkar, sekarang 20 tahun kemudian, harus jadikan tiga kursi (DPR RI). Saat ini Kabupaten Bogor dua kursi," tandas Airlangga.

Selain itu, Airlangga turut memperkenalkan program-program yang didukung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Ada program makan gratis, anak-anak SD, SMP, SMA, setuju makan gratis? Kemudian ada program dana abadi pesantren yang sekarang Rp15 triliun menjadi Rp50 triliun. Jadi kita dukung nomor dua," jelasnya.

Kampanye Akbar Partai Golkar kali ini juga melibatkan putra Airlangga, Ravindra Airlangga, yang merupakan caleg DPR RI dari Partai Golkar di daerah pemilihan Kabupaten Bogor.

Sumber: Antara/M Fikri Setiawan
Editor: Yakop

Minggu, 28 Januari 2024

Pasangan Prabowo-Gibran Bidik Kemenangan Besar di Jambi

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri konsolidasi Partai Golkar, di Jambi, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/Tuyani
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri konsolidasi Partai Golkar, di Jambi, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/Tuyani
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dengan tegas menetapkan target kemenangan yang ambisius bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, yakni Prabowo-Gibran, di Provinsi Jambi. Menurutnya, target kemenangan tersebut sebesar 80 persen. 

"Terkait target pemenangan 80 persen, pemilih Golkar di Jambi memilih Prabowo-Gibran," ujarnya saat berada di Jambi pada Sabtu.

Airlangga mengungkapkan bahwa target tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain, yang umumnya masih berada di kisaran 70 persen. 

Meskipun demikian, ia optimistis dengan dukungan yang terus meningkat, pasangan Prabowo-Gibran sudah berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.

"Dari pemilu sebelumnya, Partai Golkar mendukung sekitar 50 persen, tetapi saat ini, berdasarkan hasil survei, sudah mencapai 70 persen, sehingga sudah relatif tinggi," katanya.

Airlangga juga memperkirakan bahwa target DPP Golkar untuk meraih 20 persen suara pada pemilu 2024 akan tercapai. 

Bahkan, di Provinsi Jambi, target tersebut diyakininya dapat terpenuhi.

"Dari data yang ada, target DPP untuk 20 persen suara di Jambi bisa tercapai," tambahnya.

Mengingat bahwa tanggal pelaksanaan pemilu semakin dekat, Airlangga menekankan bahwa tidak perlu lagi berandai-andai. 

"Tidak perlu berandai-andai, pemilu sebentar lagi, tanggal 14 Februari 2024," ucapnya.

Selama kunjungan kerjanya di Jambi, Airlangga juga menghadiri acara konsolidasi Partai Golkar di daerah tersebut. 

Agenda tersebut menjadi momentum penting bagi dirinya untuk memastikan kemenangan Partai Golkar di Provinsi Jambi.

Rabu, 07 September 2022

Proyek Strategis Nasional Jokowi Untuk Kurangi Tingkat Kemiskinan Masyarakat

Proyek Strategis Nasional Jokowi Untuk Kurangi Tingkat Kemiskinan Masyarakat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (BorneoTribun/Ho-Indonesia Maju)
BorneoTribun Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelaksanaan sejumlah pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) membawa banyak dampak positif. 

Salah satunya yakni mampu mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.  
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Jokowi terkait proses pelaksanaan PSN pada kepemimpinan periode kedua. 

Dia mengatakan kehadiran PSN berhasil menciptakan beragam kebermanfaatan.  

“Bapak presiden juga memberikan arahan bahwa seluruh proyek-proyek strategis nasional ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Airlangga dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (06/09/2022). 

 Airlangga menambahkan manfaat dari realisasi berbagai PRN yang digenjot pada era Jokowi berimbas pada menurunnya angka kemiskinan di masyarakat.  

Hal tersebut menjadi kabar baik bagi upaya mendorong kemajuan bangsa ke depan.  

PSN yang telah dirampungkan Jokowi, ungkap dia, meliputi bandara, pelabuhan, jalan ton, bendungan, smelter, hingga kawasan industri. 

Kehadiran berbagai PSN tersebut diyakini mampu menopang perekonomian nasional.  

“Apakah itu bendungan, apakah itu jalan tol membuka akses yang lebih luas dan beberapa bendungan tentunya berada di wilayah-wilayah yang bisa mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat,” terang Airlangga.  

Di sisi lain, dia menambahkan, pembangunan PNS yang mayoritas telah diselesaikan Jokowi tidak hanya berdampak positif terhadap sektor ekonomi. 

Namun lebih dari itu juga turut menjadi kunci pembuka pintu lapangan kerja.  

“Terutama terkait penciptaan lapangan kerja, yang kedua tentunya investasi ini memiliki multiplayer effect,” sambung Airlangga."  

Karenanya, tambah dia, Jokowi meminta agar para pembantunya terus konsisten bekerja serius membantu menuntaskan target penyelesaian PSN yang sudah direncanakan. 

Paling tidak sebelum masa kepemimpinan Jokowi usai.  

“Bapak presiden meminta agar ke seluruh proyek secara nasional bisa selesai secara fisik sebelum 2024,” pungkas Airlangga.

Diketahui Pemerintahan Jokowi telah menuntaskan pembangunan sebanyak 66 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 414,3 triliun. Pencapaian tersebut terhitung sejak tahun 2019-2021 atau setelah tiga tahun perjalanan Pemerintahan Jokowi di periode kedua.

(Rilis: Indonesia Maju)

Selasa, 22 Juni 2021

Berlaku Mulai 22 Juni, Inilah Ketentuan Pengetatan PPKM Mikro

Berlaku Mulai 22 Juni, Inilah Ketentuan Pengetatan PPKM Mikro
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, secara virtual, Senin (21/06/2021)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Pemerintah terus mengintensifkan upaya menekan laju pandemi COVID-19. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar dilakukan penguatan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di lapangan.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (21/06/2021) pagi, melalui konferensi video.

“Bapak Presiden memberikan penegasan terkait dengan operasionalisasi dan lapangan terkait dari pelaksanaan PPKM Mikro,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam keterangan pers usai mengikuti rapat.

Terkait hal tersebut, ungkap Airlangga, pemerintah akan kembali melakukan penebalan dan penguatan pelaksanaan PPKM Mikro yang berlaku pada tanggal 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

“Terkait dengan penebalan atau penguatan PPKM Mikro, arahan Bapak Presiden tadi untuk melakukan penyesuaian. Ini akan berlaku mulai besok tanggal 22 [Juni] sampai 5 Juli, dua minggu ke depan,” ujarnya.

Penguatan ketentuan PPKM Mikro ini, ujar Airlangga, akan dituangkan di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Berikut rincian penguatan PPKM Mikro tersebut:

1. Kegiatan Perkantoran/Tempat Kerja

Kegiatan perkantoran/tempat kerja baik perkantoran pemerintah (kementerian/lembaga/daerah) maupun BUMN/BUMD/swasta diberlakukan ketentuan:
a. Zona Merah menerapkan work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen;
b. Zona lainnya menerapkan WFH 50 persen dan WFO 50 persen;
c. Dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pengaturan waktu kerja secara bergiliran, saat WFH tidak melakukan perjalanan atau mobilitas ke daerah lain; dan
d. Pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda).

2. Kegiatan Belajar Mengajar

a. Zona Merah: dilakukan secara daring; dan
b. Zona lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

3. Kegiatan Sektor Esensial

Kegiatan sektor esensial dapat beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Sektor ini antara lain termasuk industri, pelayanan dasar, utilitas publik, objek vital nasional, dan juga tempat pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (pasar, toko, swalayan, supermarket, dll) baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan/mal.

4. Kegiatan Restoran

Kegiatan warung makan, rumah makan, restoran, kafe, pedagang kaki lima, lapak jalanan, baik yang berdiri sendiri maupun di pasar ataupun di pusat perbelanjaan atau mal, diberlakukan ketentuan:

a. Makan/minum di tempat atau dine-in paling banyak 25 persen dari kapasitas;
b. Pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 20.00;
c. Layanan pesan-antar/dibawa pulang atau take-away sesuai jam operasional restoran; dan
d. Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

5. Kegiatan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pasar, dan Pusat Perdagangan
a. Pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 20.00; dan
b. Pembatasan pengunjung paling banyak 25 persen dari kapasitas.

6. Kegiatan Konstruksi

Tempat konstruksi atau lokasi proyek dapat beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

7. Kegiatan Ibadah

Kegiatan di tempat ibadah (masjid, musala, gereja, pura, dan tempat ibadah lainnya) diberlakukan ketentuan:

a. Zona Merah: ditiadakan sementara sampai dengan dinyatakan aman, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag); dan
b. Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian Agama, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

8. Kegiatan di Area Publik

Kegiatan di area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum, area publik lainnya), diberlakukan ketentuan:
a. Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman; dan
b. Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, pengaturan dari pemda, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

9. Kegiatan Seni, Sosial, dan Budaya

Kegiatan di lokasi seni, sosial, budaya yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan, diberlakukan ketentuan:

a. Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman;
b. Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, pengaturan dari pemda, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat: dan
c. Kegiatan hajatan (kemasyarakatan) paling banyak 25 persen dari kapasitas, tidak ada hidangan makanan di tempat.

10. Rapat, Seminar,  Pertemuan Luring

a. Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman; dan
b. Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

11. Transportasi Umum

Dapat beroperasi dengan pengaturan kapasitas dan jam operasional oleh pemda dan dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

(TGH/UN)

Senin, 07 Juni 2021

Airlangga: Tren Kenaikan Kasus COVID-19 Pasca Libur Lebaran Masih Harus Diwaspadai

Airlangga: Tren Kenaikan Kasus COVID-19 Pasca Libur Lebaran Masih Harus Diwaspadai
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas Penanganan Pandemi COVID-19, di Jakarta, Senin (07/06/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, perkembangan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif COVID-19 secara nasional masih terkendali. Namun tren peningkatan kasus pasca libur Lebaran masih akan berlangsung hingga sekitar dua minggu ke depan.

“Perkembangan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif masih terkendali. [Namun] kalau kita lihat bahwa sesudah liburan Idulfitri diperkirakan akan ada tetap kenaikan dalam dua minggu ke depan,” ujarnya saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas Penanganan  Pandemi COVID-19 yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Senin (07/06/2021).

Airlangga menilai, kebijakan penyekatan yang dilakukan di sejumlah titik selama masa peniadaan mudik Lebaran kemarin berjalan optimal dalam menekan laju kasus COVID-19 pasca libur panjang ini.

“(Saya) berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri bahwa penyekatan selama Lebaran dan kemarin pasca Lebaran telah berjalan dengan optimal,” ujarnya.

Seperti yang diungkapkan Ketua KPCPEN, perkembangan kasus aktif serta tingkat kesembuhan secara nasional per 6 Juni masih lebih baik dibandingkan dengan kasus global.

“Tingkat kasus aktif per 6 Juni 5,3 persen, ini lebih baik dari global yang 7,5 persen. Kesembuhannya 91,9 persen, lebih baik dari global yang 90,3 persen. Kematian memang masih tinggi dari global yaitu 2,8 persen, sementara global 2,1 persen,” paparnya.

Ditambahkan Airlangga, jumlah kasus mingguan per satu juta penduduk Indonesia juga relatif lebih baik dibanding sejumlah negara di dunia.

“Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, jumlah kasus mingguan per satu juta penduduk Indonesia relatif lebih baik. Indonesia 147 orang per satu juta penduduk, Malaysia 1.607 per satu juta penduduk, India 662 per satu juta penduduk, demikian pula Prancis 731 per satu juta penduduk,” ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, secara spasial jumlah kasus aktif saat ini mayoritas terdapat di Pulau Jawa yaitu sebesar 52,4 persen.

“Ada provinsi-provinsi yang berkontribusi 65 persen terhadap kasus aktif, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau. Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen (terhadap kasus aktif nasional),” ujar Ketua KPCPEN.

Sementara untuk tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi dan ICU, ungkap Airlangga, terdapat lima provinsi dengan BOR di atas 50 persen, lebih tinggi dari BOR nasional yang berada di angka 40 persen.

“BOR rata-rata sudah 40 persen, dan terdapat lima provinsi yang BOR-nya di atas 50 persen, yaitu Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi, dan Riau,” ujarnya. 

(DND/UN)

Selasa, 25 Mei 2021

Airlangga: Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Telah Berkurang

Airlangga: Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Telah Berkurang
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, indikator sosial yang mengalami perbaikan menunjukkan telah berkurangnya dampak pandemi COVID-19 terhadap tenaga kerja Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.

“Indikator sosial juga menunjukkan perbaikan di mana dampak pandemi COVID-19 telah berkurang terhadap tenaga kerja yang terpengaruh atau terdampak COVID-19. Pengangguran di Indonesia turun [menjadi] 6,26 persen dari sebelumnya 7,07 persen di bulan Agustus 2020,” ujarnya.

Airlangga mengungkapkan, penduduk usia kerja yang terdampak akibat COVID-19 menurun dari 29,12 juta orang pada bulan Agustus 2020 menjadi 19,10 juta orang pada Februari 2021. “Berarti 10 juta [orang] kembali masuk ke dunia kerja,” imbuhnya.

Neraca perdagangan pada April 2021 juga mencatatkan surplus sebesar 2,19 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Surplus ini disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 51,94 persen (year-on-year/y-o-y) dan pertumbuhan impor yang mencapai 29,93 persen (y-o-y).

“Ini menjadi tanda positif dan secara kumulatif neraca perdagangan barang Januari sampai dengan April surplus 7,72 miliar Dolar AS,” papar Airlangga.

Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi COVID-19, pemerintah juga terus melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, hingga insentif usaha. Hingga tanggal 21 Mei 2021 realisasi Program PEN telah mencapai Rp183,98 atau 26,3 persen dari pagu.

“Terkait perekonomian nasional dilaporkan bahwa realisasi PEN itu realisasinya naik Rp60,72 triliun dari realisasi kuartal pertama sebesar Rp123, 26 triliun,” ujar Airlangga. 

(DND/UN)

Selasa, 18 Mei 2021

Airlangga: Hingga 11 Mei, Realisasi PEN Capai Rp172,35 Triliun

Airlangga: Hingga 11 Mei, Realisasi PEN Capai Rp172,35 Triliun
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (17/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan, realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga tanggal 11 Mei 2021 mencapai Rp172,35 triliun.

“Dilaporkan terkait dengan realisasi pemulihan ekonomi, melihat bahwa realisasi dana pemulihan ekonomi ini sudah direalisasi sampai 11 Mei itu Rp172,35 triliun atau 24 persen dari pagu,” ujarnya dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (17/05/2021), di Jakarta.

Dipaparkan Airlangga, realisasi ini meliputi Program Kesehatan sebesar Rp24,9 triliun atau 14,2 persen dari pagu.  Program Prioritas mencapai Rp21,8 triliun atau Rp17,6 persen dari pagu. Sedangkan realisasi Program Dukungan UMKM dan Korporasi mencapai Rp42,03 triliun atau 21,7 persen dari pagu dan Program Insentif Usaha sebesar Rp26,83 triliun atau 47,2 persen dari pagu.

Untuk realisasi Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) adalah sebesar Rp56,79 triliun atau 37,8 persen dari pagu Rp150,28 triliun, dengan rincian realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai 48,19 persen, Kartu Sembako mencapai 38,20 persen, Bantuan Sosial Tunai sebesar 98,39 persen, serta BLT Desa sebesar 17,41 persen.

Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi di Sejumlah Provinsi

Di dalam keterangan persnya, Airlangga juga menyampaikan bahwa secara spasial ekonomi di sejumlah daerah sudah mengalami pembaikan. Bahkan sepuluh provinsi telah mencatatkan pertumbuhan positif, yaitu Riau (0,41 persen), Papua (14,28 persen), Sulawesi Tengah (6,26 persen), DI Yogyakarta (6,14 persen), Sulawesi Utara (1,87 persen), Sulawesi Tenggara (0,06 persen), Nusa Tenggara Timur (0,12 persen), Papua Barat (1,47 persen), Kepulauan Bangka Belitung (0,97 persen), dan Maluku Utara (13,45 persen).

“Di dalam catatan kami juga terlihat beberapa daerah menyumbangkan pertumbuhan terbesar, antara lain tentunya sepuluh provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71 persen,” ujarnya.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah sektor yang secara spasial tumbuh positif di sebagian besar provinsi, di antaranya sektor pertanian; pengadaan listrik; pengadaan air; informasi dan komunikasi; jasa keuangan; dan jasa kesehatan.

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan, adanya kebijakan peniadaan mudik juga telah mendorong peningkatan belanja di wilayah aglomerasi.

“Juga dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang BI sebesar Rp154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen. Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan nasional,” pungkas Airlangga. 

(FID/UN)

Minggu, 16 Mei 2021

Airlangga Optimistis Pemulihan Ekonomi Nasional Berlanjut di Kuartal II 2021

Airlangga Optimistis Pemulihan Ekonomi Nasional Berlanjut di Kuartal II 2021
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (03/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pemulihan ekonomi nasional akan terus berlanjut dan pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan tren kenaikan pada kuartal II-2021.

“Perekonomian kita tumbuh V-curve. Kita berharap bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan masuk ke jalur positif dan diperkirakan bisa mencapai tujuh persen,” ujarnya dalam keterangan pers secara virtual, Sabtu (15/05/2021).

Dipaparkan Airlangga, pemulihan tersebut tercermin dari berbagai indikator, di antaranya PMI Manufaktur dan  Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

“PMI sudah mencapai 54,6. Indeks Keyakinan Konsumen juga sudah mendekati ke angka normal, indeksnya di angka 90-an menuju 100,” paparnya.

Begitu juga dengan perkembangan ekspor dan impor yang sudah mulai kembali normal, termasuk belanja pemerintah yang telah berada di jalur positif.

“Beberapa sektor, apakah itu informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, kemudian pertanian, dan sektor properti maupun industri dengan adanya  PPnBM (Ditanggung Pemerintah) dan PPN Ditanggung Pemerintah ini sudah ke arah yang positif dan terjadi kenaikan yang cukup tinggi,” imbuh Airlangga.

Sementara Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal I-2021 juga hanya terkontraksi minus 0,23 persen.

“Kita melihat bahwa PMTB kita sudah masuk mendekati nol atau minus 0,23 [persen], ekspornya 6,74 persen, bahkan ini lebih tinggi dari pra-COVID19. Demikian pula dengan impor barang modal dan barang konsumsi 5,27 [persen],” kata Airlangga.

Diterangkan Airlangga, pertumbuhan ekonomi secara spasial juga telah mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik.

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra tercatat telah mendekati arah positif yaitu minus 0,86 persen, Pulau Jawa minus 0,83 persen, dan Pulau Kalimantan minus 2,23. Sementara itu, sebagian pulau di Indonesia bagian tengah dan timur telah mengalami pertumbuhan yang positif.

“[Pertumbuhan ekonomi] Sulawesi sudah positif 1,2 persen, bahkan di Maluku dan Papua sudah 8,97 [persen]. Tentunya ini didorong oleh harga-harga komoditas baik itu sawit, karet, nikel, copper, dan batu bara,” pungkas Airlangga. (UN)



Selasa, 20 April 2021

Presiden Jokowi berpesan Jangan Sepelekan COVID-19

Presiden Jokowi berpesan Jangan Sepelekan COVID-19
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan tidak menyepelekan COVID-19 (biro Setpres).

BorneoTribun Jakarta -- Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat agar jangan lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum usai.

Presiden Joko Widodo mengingatkan perebakan wabah virus corona masih terjadi di tanah air. Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak lengah.

“Eling lang waspodo tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID. Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya lebih baik menurun, ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada,“ ujarnya ketika meninjau vaksinasi COVID-19 bagi pelaku seni, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4).

Ia pun berharap, dengan vaksinasi yang dilakukan kepada para seniman, budayawan, artis, musisi dan lain-lain, kegiatan berkesenian bisa segera kembali dilangsungkan.

“Kita harapkan semakin banyak yang divaksin juga menurunkan penyebaran COVID-19,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap dengan semakin banyaknya tokoh panutan masyarakat yang divaksin COVID-19, kepercayaan masyarakat terutama untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) bisa meningkat.

“Kjta sekarang sudah mendorong vaksinasi ke lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan datang termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak Bapak Ibunya untuk suntik padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka, karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kalau terkena dan kemungkinan fatalitas tinggi,” ujar Budi.

Rebutan Vaksin COVID-19


Budi juga menjelaskan bahwa usaha untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di dunia semakin sengit. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan untuk ke sekian kalinya di beberapa negara.

“Alhamdulillah Indonesia itu sumber vaksinnya ada empat. Ada yang dari China, London, Amerika Serikat, dan Jerman, sehingga kalau ada satu yang terganggu yang lainnya Insya Allah masih lancar. Nah salah satu yang lancar ini dari China,” jelasnya.

Menurutnya, setiap dua minggu sekali negara tirai bambu itu mengirimkan vaksin Sinovac ke Indonesia. Kemarin, kata Budi, sebanyak 6 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku telah tiba di tanah air.

“Itu akan jadi sekitar 80 persennya atau 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walaupun agak rem karena memang ada hambatan untuk yang Astrazeneca tapi Alhamdulillah yang China masih masuk sehingga April inj harusnya terpenuhi dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei,” kata Budi.

Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro


Dalam telekonferensi pers usai Rapat Terbatas dengan Presiden, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan memperpanjang kebijakan Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara Mikro tahap ke-6 yakni dalam periode 20 April-3 Mei 2021.

“Dan perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif maka (PPKM Mikro) ditambahkan lima provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat,” ungkap Airlangga.

Sehingga sampai saat ini sudah ada 25 provinsi yang menjalankan kebijakan PPKM Mikro dalam rangka upaya menekan perebakan wabah virus corona.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai Ratas di Istana Kepresidenan , Jakarta, Senin (19/4) mengatakan pemerintah perpanjang PPKM Mikro dua minggu ke depan. (Foto: Biro Setpres)

Perpanjangan kebijakan PPKM Mikro, ujarnya dilakukan karena sudah terbukti menurunkan kasus aktif COVID-19 di tanah air. Per 18 April, kasus aktif COVID-19 sudah mencapai single digit yaitu 6,6 persen. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan dengan Februari yang kasus aktifnya masih berada di level 16 persen.

“Kemudian positivity rate 11,2 persen dibandingkan di 9 Februari 29,42 persen. Bed Occupancy Rate (BOR) rata-rata adalah 35 persen dan tidak ada provinsi yang BOR nya di atas 60 persen,” jelasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti kenaikan kasus positif COVID-19 yang naik drastis di India, padahal negara tersebut sudah sukses dalam menjalankan program vaksinasi yang menyebabkan jumlah kasusnya turun sebelumnya.

Budi mengatakan penyebabnya adalah mutasi varian baru virus corona yang jumlahnya terus naik di India, di mana mutasi virus tersebut sangat mudah untuk menular.

“Lalu, mereka lupa mereka kurang waspada, mereka mengendorkan protokol Kesehatan. Kita sekarang alhamdulilah program vaksinasi dan PPKM Mikro sudah bisa menurunkan laju penularan kasus konfirmasi, keterisian rumah sakit, tolong kita jaga diri kita, kita tetap waspada, hati-hati, disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita tetap mematuhi aturan PPKM Mikro yang menurut kami sudah sangat baik jalannya,” ungkap Budi.

Perbaikan Ekonomi


Airlangga juga melaporkan bahwa perbaikan ekonomi sudah mulai terlihat. Hal ini terlihat dari data perbankan yang mencatat pertumbuhan belanja nasional di April 2021 sebanyak 32,48 persen dibanding tahun sebelumnya. Perbaikan di sektor industri, kata Airlangga, juga sudah mulai terlihat.

Untuk menjaga keseimbangan pengendalian COVID-19 dan pengungkit ekonomi, pemerintah melakukan beberapa program, yaitu pengendalian COVID-19 melalui pembatasan kegiatan, baik itu kegiatan mudik kemudian kegiatan pembatasan bepergian.

“Sedangkan dengan pengungkit ekonomi, THR untuk pekerja sudah ada SE Menaker dibayar secara penuh dan paling lama dibayarkan H min 7, dan Kemenakertrans akan membuat posko THR untuk memonitor. Kemudian untuk ASN dan TNI/Polri ini juga difinalisasi dari Ibu Menteri Keuangan dan dibayarkan H min 10,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah akan terus menjalankan program perlindungan sosial dan pembagian sembako. Selain itu, pihaknya pun akan mengadakan program Hari Belanja Nasional (Harbolnas) untuk lebih memutar roda perekonomian. [gi/ab]

Oleh: VOA

Kamis, 15 April 2021

Tingkat Kesembuhan dan Presentase Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Semakin Membaik

Tingkat Kesembuhan dan Presentase Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Semakin Membaik
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto. (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan COVID-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) dinilai memberikan kontribusi  positif terhadap hal tersebut.

“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi COVID-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi,” ujar Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dikutip dari laman Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Rabu (14/04/2021).

Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90 persen yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36 persen. Bersamaan dengan hal tersebut, tren persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40 persen,  juga lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46 persen.

Diungkapkan Airlangga, dalam hal realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Akselerasi pendistribusian vaksin COVID-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.

Terkait pemulihan ekonomi, Ketua KPCPEN mengatakan bahwa kondisi perekonomian nasional juga sudah mulai pulih. Sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan, sedangkan beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

Disampaikan Airlangga, dalam upaya menangani masalah pengangguran di masa pandemi, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggulirkan Program Kartu Prakerja yang telah memasuki gelombang 16.

Total penerima kumulatif program ini sebanyak lebih dari 8,2 juta orang. “Sejumlah Rp13,39 triliun insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan Rp786 miliar pada tahun 2021,” ungkap Airlangga. 

(HUMAS KEMENKO EKON/UN)

Kamis, 01 April 2021

Menko Perekonomian ungkap KNKG Miliki Peran Strategis dalam Penanganan Pandemi & PEN

Menko Perekonomian ungkap KNKG Miliki Peran Strategis dalam Penanganan Pandemi & PEN
Rapat Koordinasi KNKG secara daring yang dihadiri Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit. (Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) mempunyai posisi dan peran yang sangat strategis untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi serta pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal tersebut disampaikannya selaku Ketua Dewan Pengarah KNKG, pada Rapat Koordinasi KNKG periode 2021-2024, Rabu (31/03/2021).

Dalam rapat itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa KNKG dibentuk untuk mencapai tata kelola pemerintahan dan korporasi yang baik guna mendorong peningkatan kinerja perekonomian nasional. 

Adanya KNKG diharapkan dapat membantu tak hanya di sektor pemerintahan tetapi juga di sektor BUMN dan swasta, terutama di sektor kesehatan yang dapat merevitalisasi perekonomian nasional.

KNKG juga diharapkan dapat memantau dan mengevaluasi penerapan governance dalam penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko di tingkat pemerintah pusat maupun daerah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“KNKG periode ini berbeda karena harapan pemerintah lebih besar, tidak hanya dari segi governance tetapi juga sosialisasi. Kami percaya para profesional dan praktisi dengan melibatkan eselon 1 kementerian/lembaga maka akses ke semua kementerian terbuka,” ujar Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Perekonomian juga mengatakan bahwa dalam masa pandemi sektor korporasi masih bisa bertahan. Begitu juga dengan sektor UMKM, ditunjang dengan stimulus yang diberikan pemerintah. 

Hal tersebut membuktikan bahwa aktivitas masyarakat sebagai penyangga perekonomian masih bisa terjaga selama masa pandemi.

“Kalau istilah Bapak Presiden adalah restart dan rebooting. Penting untuk dilakukan transformasi perekonomian nasional. Jadi kalau ada momentum, momentumnya adalah sekarang. 

Kita gunakan momentum pandemi Covid-19 ini untuk melanjutkan pertumbuhan dengan cara yang berbeda,” tandasnya.

Rapat yang diselenggarakan secara daring ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit selaku anggota pengurus KNKG. (HUMAS KEMENKO PEREKONOMIAN/AIT/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno