Berita Borneotribun.com: AC Milan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label AC Milan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AC Milan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 April 2025

AC Milan Kehilangan Walker di Penghujung Musim, Kyle Walker Jalani Operasi Akibat Cedera Siku

AC Milan Kehilangan Walker di Penghujung Musim, Kyle Walker Jalani Operasi Akibat Cedera Siku
AC Milan Kehilangan Walker di Penghujung Musim, Kyle Walker Jalani Operasi Akibat Cedera Siku.

JAKARTA - Kyle Walker, pemain bertahan pinjaman AC Milan dari Manchester City, baru saja menjalani operasi akibat patah pada siku kanannya. Berita ini datang sebagai kabar mengejutkan bagi para pendukung Walker dan AC Milan, terutama di tengah sisa musim Serie A yang semakin mendesak. 

Artikel ini akan membahas detail kejadian, dampak bagi tim, serta apa arti kejadian ini bagi karier Walker di klub Italia tersebut.

Detail Operasi dan Kondisi Walker

Walker dikonfirmasi menjalani tindakan bedah karena menderita patah pada siku kanannya. Meski informasi mengenai timeline pemulihan belum diumumkan secara resmi, terdapat kekhawatiran bahwa Walker tidak akan kembali bertanding selama sisa musim ini. 

Dengan hanya tersisa tujuh pertandingan di kompetisi Serie A, absennya Walker tentunya dirasakan sebagai pukulan berat bagi skuad AC Milan yang tengah berjuang meraih hasil positif di akhir musim.

Operasi ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki kondisi fisik Walker agar dapat pulih dengan optimal dan mengurangi risiko komplikasi di kemudian hari. 

Proses pemulihan dari patah siku memang memerlukan waktu dan perawatan yang intensif, sehingga para penggemar ditunggu-tunggu kembali melihat penampilan Walker di lapangan.

Peran Walker di AC Milan

Sejak bergabung pada Januari mendatang, Walker telah tampil sebanyak 12 kali untuk AC Milan, dengan 8 penampilan di Serie A. Di lapangan, Walker langsung menunjukkan kualitasnya sebagai bek andalan. 

Berdasarkan statistik, Walker memimpin per kategori intersepsi per 90 menit dengan angka 1,05 dan berhasil memenangkan penguasaan bola hingga 5,96 kali per 90 menit. Hal ini tentu menunjukkan betapa besar kontribusinya dalam menjaga kestabilan pertahanan tim.

Kehadiran Walker di lini belakang AC Milan memberikan banyak energi dan kestabilan bagi tim. Selain kemampuan defensifnya yang kuat, Walker juga dikenal memiliki pengalaman dan kecepatan yang menjadi aset besar bagi tim, terutama saat menghadapi serangan cepat lawan. 

Dengan absennya Walker, AC Milan harus mencari solusi alternatif untuk menjaga konsistensi pertahanan mereka.

Pengaruh Terhadap Sisa Musim AC Milan

Musim ini, AC Milan mengalami tantangan besar dan menduduki peringkat sembilan di klasemen Serie A. Dengan perbedaan tujuh poin dari zona enam besar, setiap pertandingan menjadi sangat krusial. 

Kehilangan Walker di tengah kondisi tersebut menambah beban bagi pelatih dan tim yang harus segera menemukan solusi untuk mengatasi kekosongan di sektor pertahanan.

Selain kompetisi liga, AC Milan juga masih memiliki pertandingan penting di Coppa Italia. Babak semifinal di babak kedua melawan rival berat, Inter, menjadi momen yang tak boleh disia-siakan. Walker diharapkan bisa segera pulih agar bisa kembali membantu tim dalam pertandingan-pertandingan krusial tersebut, meskipun saat ini situasi menunjukkan adanya hambatan besar.

Masa Depan Walker di AC Milan

Walker sebelumnya diperoleh melalui sistem pinjaman dari Manchester City. Di samping kehadiran jangka pendeknya, AC Milan memiliki opsi untuk melakukan pembelian permanen terhadapnya setelah berakhirnya masa pinjaman. 

Namun, dengan kondisi Walker yang harus menjalani operasi dan pemulihan jangka panjang, masa depan kepindahannya ke AC Milan menjadi pertanyaan tersendiri.

Bagi para penggemar dan pendukung Walker, yang terbaik adalah memberikan ruang dan waktu bagi sang pemain untuk pulih sepenuhnya. 

Sementara itu, AC Milan harus tetap fokus mencari solusi agar tim tetap kompetitif di sisa musim ini, dengan atau tanpa kehadiran Walker.

Dengan segala tantangannya, kisah Walker di AC Milan menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya kesiapan fisik dan strategi pengelolaan pemain di dunia sepak bola profesional. 

Semoga Walker segera kembali dalam kondisi prima dan membantu tim meraih kemenangan di kompetisi mendatang.

Senin, 03 Maret 2025

AC Milan 1-2 Lazio: Penalti Telat Pedro Perpanjang Tren Buruk Milan

AC Milan 1-2 Lazio: Penalti Telat Pedro Perpanjang Tren Buruk Milan
AC Milan 1-2 Lazio: Penalti Telat Pedro Perpanjang Tren Buruk Milan.

JAKARTA - AC Milan kembali mengalami kekalahan di Serie A setelah Lazio menang 2-1 di San Siro pada Minggu (3/3/2025). 

Gol penalti Pedro di menit akhir memastikan kemenangan tim tamu dan semakin menekan pelatih Milan, Sergio Conceicao.

Laga Berat di San Siro

Kekalahan ini menjadi yang ketiga secara beruntun bagi Milan di liga, membuat mereka terdampar di peringkat kesembilan klasemen dengan selisih enam poin dari zona Eropa. 

Sebelum pertandingan, ultras Milan bahkan melakukan protes dengan meninggalkan tribun hingga menit ke-15 sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa tim.

Jalannya Pertandingan

Lazio unggul lebih dulu melalui gol Mattia Zaccagni di menit ke-28. Berawal dari tendangan Adam Marusic yang ditepis kiper Milan, Mike Maignan, Zaccagni langsung menyambar bola rebound untuk membawa tim tamu memimpin.

Milan mendapat pukulan berat di menit ke-67 setelah Strahinja Pavlovic diganjar kartu merah langsung akibat tekel keras terhadap Gustav Isaksen. 

Namun, tuan rumah tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-83 melalui sundulan Samuel Chukwueze yang membentur mistar sebelum masuk ke gawang.

Saat laga tampak akan berakhir imbang, petaka datang bagi Milan. Di menit tambahan, wasit memberikan penalti untuk Lazio setelah Isaksen dijatuhkan oleh Maignan di kotak terlarang. 

VAR mengonfirmasi keputusan tersebut, dan Pedro dengan tenang mengeksekusi penalti untuk memastikan kemenangan Lazio di menit ke-97.

Tren Buruk Milan Berlanjut

Kekalahan ini semakin menegaskan krisis yang dialami Milan di bawah asuhan Conceicao. Meski sempat membawa tim meraih Supercoppa Italiana pada Januari lalu, Milan kini dalam tren negatif dengan tiga kekalahan beruntun di Serie A, sesuatu yang terakhir kali mereka alami pada awal 2023.

Musim ini, Milan juga menjadi salah satu tim dengan jumlah kartu merah terbanyak di Serie A, hanya kalah dari Hellas Verona yang sudah mengoleksi tujuh kartu merah.

Sementara itu, Lazio mencatat kemenangan langka di San Siro, menjadi kemenangan kedua mereka di markas Milan sejak musim 1994-95. 

Dengan tambahan tiga poin ini, Lazio kini naik ke peringkat keempat klasemen, tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Napoli.

Jumat, 28 Februari 2025

Bologna 2-1 AC Milan: Kekalahan di Menit Akhir Memperburuk Peluang Milan ke Empat Besar

Bologna 2-1 AC Milan: Kekalahan di Menit Akhir Memperburuk Peluang Milan ke Empat Besar
Bologna 2-1 AC Milan: Kekalahan di Menit Akhir Memperburuk Peluang Milan ke Empat Besar.

JAKARTA - AC Milan harus menelan kekalahan menyakitkan saat bertandang ke markas Bologna dalam laga Serie A yang digelar pada Kamis (29/2). 

Sempat unggul lewat gol Rafael Leao di babak pertama, Rossoneri justru takluk 1-2 setelah Bologna bangkit dan mencetak dua gol di babak kedua. 

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Milan dalam perburuan posisi empat besar.

Jalannya Pertandingan

Laga yang awalnya dijadwalkan pada Oktober lalu namun tertunda karena banjir ini berlangsung sengit. Milan berhasil membuka keunggulan melalui aksi Rafael Leao dua menit sebelum turun minum. 

Pemain asal Portugal itu memanfaatkan peluang dengan baik dan membawa tim tamu unggul 1-0.

Namun, Bologna langsung merespons cepat di babak kedua. Baru tiga menit setelah jeda, tuan rumah menyamakan kedudukan. 

Berawal dari tendangan bebas yang mengarah ke kotak penalti, Giovanni Fabbian menyundul bola yang kemudian disambar oleh Santiago Castro untuk mengoyak gawang Milan. 

Para pemain Milan sempat memprotes dugaan handball, tetapi VAR mengesahkan gol tersebut.

Milan berusaha kembali unggul, tetapi peluang Yunus Musah di menit ke-60 berhasil digagalkan oleh kiper Bologna, Lukasz Skorupski. 

Sial bagi Rossoneri, Bologna justru mencetak gol kemenangan di menit ke-82. 

Nicolo Cambiaghi mengirim umpan silang mendatar yang disambut oleh Dan Ndoye dengan sontekan tajam, memastikan kemenangan 2-1 untuk tuan rumah.

Hasil ini menjadi kemenangan pertama Bologna atas Milan di Serie A sejak 2016, sekaligus kemenangan kandang pertama mereka melawan Rossoneri sejak 2002.

Dampak Kekalahan bagi Milan

Dengan hasil ini, Milan kini tertahan di peringkat kedelapan klasemen Serie A dengan 41 poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Juventus yang berada di posisi keempat, dengan hanya 12 laga tersisa. 

Jika tidak segera bangkit, peluang Milan untuk finis di zona Liga Champions musim depan bisa semakin sulit.

Performa Cemerlang Santiago Castro

Santiago Castro kembali menjadi bintang bagi Bologna. Pemain muda asal Argentina ini mencetak gol ketujuhnya di Serie A musim ini sebelum genap berusia 21 tahun. 

Ia menjadi pemain non-Italia kedua yang mencapai catatan ini dalam sejarah Bologna, setelah Harald Nielsen pada 1962-63.

Di antara pemain di lima liga top Eropa yang terlibat dalam setidaknya 10 gol musim ini, hanya Lamine Yamal dari Barcelona yang lebih muda dari Castro. Selain tujuh gol, Castro juga sudah mencatatkan empat assist.

Statistik Menarik

  • Milan hanya mampu menciptakan peluang dengan total expected goals (xG) sebesar 0.62, jauh di bawah Bologna yang mencapai 1.98 xG.
  • Rafael Leao mencetak gol keenamnya musim ini di Serie A, dengan semua golnya terjadi di laga tandang.

Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Milan jika mereka ingin tetap bersaing di papan atas. 

Dengan performa yang kurang konsisten, Rossoneri harus segera menemukan solusi untuk kembali ke jalur kemenangan. 

Sementara itu, Bologna terus menunjukkan peningkatan dan kini semakin dekat dengan peluang tampil di kompetisi Eropa musim depan.