![]() |
Warisan Paus Fransiskus Akan Terus Hidup di Tengah Perjuangan Global Melawan Ketidakadilan. |
JAKARTA - Dunia sedang berduka atas kepergian salah satu tokoh spiritual paling berpengaruh di era modern, Paus Fransiskus.
Sosok yang dikenal rendah hati, penuh kasih, dan dekat dengan rakyat kecil ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam kehidupan jutaan orang, tak hanya umat Katolik, tapi juga masyarakat global.
Sejak diangkat menjadi pemimpin Gereja Katolik pada tahun 2013, Paus Fransiskus langsung mencuri perhatian.
Ia memilih tinggal di rumah tamu Vatikan yang sederhana, bukan di Istana Apostolik, dan menolak kemewahan yang biasanya melekat pada pemimpin tertinggi Gereja.
Langkah ini menjadi simbol nyata kesederhanaannya yang tulus.
Tapi bukan cuma soal gaya hidupnya yang sederhana, Paus Fransiskus juga dikenal sangat vokal dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan.
Ia dengan lantang membela para pengungsi, memperjuangkan keadilan sosial, dan tak henti-hentinya mengingatkan dunia akan bahaya perubahan iklim.
Bagi banyak orang, beliau bukan hanya seorang pemimpin agama, tapi juga seorang pejuang kemanusiaan.
Salah satu warisan terbesar Paus Fransiskus adalah keberaniannya membuka ruang dialog antaragama.
Ia menjalin hubungan yang lebih hangat dengan pemimpin agama lain, berusaha menghapuskan tembok perbedaan yang selama ini memisahkan umat manusia.
Baginya, cinta dan penghormatan antar sesama jauh lebih penting daripada perbedaan keyakinan.
Lebih dari itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin Katolik yang progresif, terutama dalam menyikapi isu-isu sensitif seperti komunitas LGBTQ+.
Meskipun tetap menjaga ajaran Gereja, Paus Fransiskus berulang kali menyampaikan pesan kasih dan penerimaan.
Ucapannya yang terkenal, “Siapakah saya untuk menghakimi?” menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang selama ini merasa terpinggirkan.
Kini, meskipun dunia harus melepas kepergiannya, warisan moral dan spiritual Paus Fransiskus akan terus hidup.
Ia meninggalkan bukan hanya kebijakan, tetapi juga keteladanan hidup yang menginspirasi. Ketegasannya dalam bersuara untuk yang lemah, sikap terbukanya terhadap perubahan, serta cintanya yang tak terbatas akan terus dikenang oleh umat manusia.
Kepergian Paus Fransiskus tentu menjadi kehilangan besar. Namun, kisah dan perjuangannya akan terus menjadi cahaya bagi dunia yang tengah dilanda berbagai tantangan.
Ia mengajarkan kita untuk lebih peduli, lebih mencintai, dan lebih berani menyuarakan kebenaran, tak peduli seberapa sulit jalan yang harus ditempuh.
Selamat jalan, Paus Fransiskus. Warisanmu tak akan pernah pudar. Engkau mungkin telah pergi, tapi semangatmu akan selalu hidup di hati mereka yang percaya pada cinta, kebaikan, dan kemanusiaan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS