![]() |
Ungkap Peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 Orang Jadi Tersangka. |
KALTIM - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur (Kaltim) baru saja mencatatkan prestasi besar dengan mengungkap jaringan peredaran narkoba di Samarinda dan Balikpapan. Dalam operasi ini, delapan orang berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba dari tingkat hulu hingga hilir.
"Bareskrim Polri bersama polda jajaran akan terus bersinergi dan mengakselerasikan upaya mitigasi peredaran narkoba," kata Brigjen Eko, Sabtu (26/4/2025).
Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menyita 35,9 kilogram sabu dan 500 gram ganja. Barang haram tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan betapa luasnya jaringan para pelaku.
Berikut rincian asal barang bukti:
-
33 kilogram sabu yang disita di Samarinda berasal dari Malinau, Kalimantan Utara.
-
2 kilogram sabu yang disita di Balikpapan berasal dari Padang, Sumatera Barat.
-
900 gram sabu yang disita di Balikpapan berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
-
500 gram ganja yang disita di Samarinda berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Menurut keterangan resmi, sebagian besar barang haram ini rencananya akan diedarkan ke wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Fakta mengejutkannya, para tersangka ternyata terlibat dalam sindikat narkoba jaringan internasional.
Saat ini, Ditresnarkoba Polda Kaltim bersama Bareskrim Polri terus melakukan pengembangan kasus untuk membongkar jaringan ini hingga ke akar-akarnya.
"Sebagian besar narkoba jenis sabu akan diedarkan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, serta merupakan bagian dari sindikat narkoba jaringan internasional," jelas Brigjen Eko.
Polri menegaskan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia dengan melakukan pengusutan tuntas terhadap jaringan ini.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi pukulan keras bagi sindikat-sindikat narkoba lainnya agar berpikir dua kali sebelum mencoba beroperasi di tanah air.
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS