 |
| Tottenham Ingin Juara Liga Europa Demi Postecoglou, Kata Van de Ven. |
Tottenham Hotspur masih punya satu harapan terakhir untuk meraih trofi musim ini, yaitu lewat ajang Liga Europa. Bek muda mereka, Micky van de Ven, menegaskan bahwa seluruh pemain ingin mempersembahkan gelar ini untuk sang pelatih, Ange Postecoglou, yang tengah berada dalam tekanan besar.
Musim ini memang tidak berjalan sesuai harapan bagi Spurs. Mereka saat ini berada di posisi ke-15 klasemen Premier League dengan hanya mengumpulkan 37 poin. Kekalahan 4-2 dari Wolves pada akhir pekan lalu menjadi kekalahan ke-17 mereka di liga musim ini.
Selain itu, Tottenham juga sudah tersingkir dari ajang FA Cup di babak keempat dan gagal melaju ke final EFL Cup setelah kalah di semifinal. Dengan semua kegagalan itu, Liga Europa kini menjadi satu-satunya peluang mereka untuk meraih trofi musim ini.
Di babak perempat final, Spurs akan menghadapi Eintracht Frankfurt di leg kedua dengan agregat sementara 1-1. Pedro Porro menjadi penyelamat tim dengan gol penyama setelah sebelumnya tertinggal oleh gol Hugo Ekitike.
Motivasi Tinggi untuk Menutup Musim dengan Manis
Dalam konferensi pers jelang laga, Van de Ven mengatakan bahwa seluruh skuad ingin mengakhiri musim ini dengan sesuatu yang membanggakan. Ia juga menekankan bahwa para pemain tetap percaya dengan filosofi sang pelatih.
"Musim ini memang belum berjalan dengan baik," ujar Van de Ven.
"Fans ingin kami bermain lebih baik dan tampil konsisten di setiap pertandingan. Tapi ketika tim ini bersatu, kami bisa melakukan hal-hal hebat. Kami ingin membuktikan itu kepada semua yang meragukan kami."
"Kami percaya pada pelatih dan gaya bermain yang dia usung. Kami ingin menang untuk dia, untuk kami sendiri, untuk klub, dan tentunya untuk para fans. Ini adalah cara terbaik untuk menutup musim dengan sesuatu yang berarti."
Misi Menorehkan Sejarah Baru
Jika berhasil lolos ke semifinal, ini akan menjadi kali kedua Tottenham menembus semifinal kompetisi Eropa dalam tujuh musim terakhir. Sebelumnya, mereka pernah mencapainya di Liga Champions musim 2018-2019. Jumlah ini sama dengan apa yang mereka capai dalam 44 musim sebelumnya!
Namun, tantangan tetap ada. Spurs tercatat hanya sekali lolos dari 10 pertandingan knockout Eropa setelah gagal menang di leg pertama yang dimainkan di kandang. Satu-satunya keberhasilan itu terjadi saat mereka menyingkirkan Ajax di semifinal Liga Champions 2019.
Masa Depan Postecoglou Masih Jadi Tanda Tanya
Performa buruk Tottenham musim ini membuat banyak pihak mempertanyakan masa depan Ange Postecoglou di kursi pelatih. Namun, pelatih asal Australia itu mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
“Saya tidak tahu apakah hasil pertandingan ini akan mempengaruhi posisi saya,” katanya.
“Saya hanya fokus pada pertandingan. Ini adalah kesempatan besar bagi para pemain dan klub untuk meraih sesuatu yang diinginkan oleh semua orang di sini. Saya tidak terlalu banyak memikirkan soal masa depan pribadi saya.”
Dengan motivasi besar dari para pemain dan tekad kuat untuk membuktikan diri, Tottenham siap memberikan segalanya demi meraih trofi Liga Europa. Akankah mereka berhasil mengakhiri penantian sejak 2008? Kita tunggu saja hasilnya.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
