Pontianak - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan terus melakukan pencarian tiga korban yang belum ditemukan hingga hari keempat setelah tenggelamnya speedboat LB. Yakin Usaha V di perairan Jermal 9, Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Ketiga korban yang masih dinyatakan hilang adalah Zwagery Andi Stepanus, Sanusi, dan Ari Nopiandi, warga Kecamatan Pontianak Barat," kata Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra di Pontianak, Senin.
Dia mengatakan pencarian dilakukan dengan membagi area seluas 70 mil laut menjadi empat sektor. "Penyisiran kami perluas hari ini dengan dukungan dari tim laut dan pemantauan dari udara menggunakan drone, meski terkendala cuaca," tuturnya.
Menurut Junetra, hujan deras dan angin kencang menjadi tantangan terbesar dalam proses pencarian karena membatasi jarak pandang dan pergerakan tim di lapangan.
Sebelumnya, speedboat yang membawa 15 orang penumpang tenggelam pada Kamis (17/4), saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Rasau Jaya menuju kapal tunda atau tugboat pengangkut bauksit.
Kapal sempat menepi di Jermal 9 akibat cuaca buruk, namun kemudian dihantam gelombang besar hingga akhirnya tenggelam.
Sebanyak 12 orang penumpang berhasil selamat, termasuk dua orang yang dievakuasi dalam kondisi luka dan telah dirawat di Puskesmas Padang Tikar. Sementara tiga orang penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Polsek Batu Ampar Ipda Rachmatul Isani Fachri mengatakan bahwa pencarian dilakukan menggunakan perahu karet, perahu kayu milik warga, serta dari atas menara jermal.
"Kami mohon doa masyarakat agar seluruh korban segera ditemukan, serta untuk keselamatan seluruh tim yang bekerja tanpa henti di lapangan," katanya.
Di lokasi terpisah, dua motor air bermuatan oli juga dilaporkan tenggelam di perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, pada hari yang sama.
Kapal tersebut mengangkut tujuh orang penumpang, enam orang di antaranya selamat, sementara satu orang masih dalam pencarian.
Junetra menegaskan kedua kejadian tersebut dipicu cuaca ekstrem di wilayah perairan Kalbar. "Kami imbau seluruh nelayan dan operator kapal untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengutamakan keselamatan saat berlayar," tuturnya.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan, dengan melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS