![]() |
Terungkap! Modus Jual Beli Mobil Pakai STNK Palsu, Polisi Bongkar Sindikat Penipuan di Jawa Tengah. |
JATENG - Siapa sangka, di balik maraknya jual beli mobil bekas yang terlihat biasa-biasa saja, ternyata ada jaringan penipuan yang sangat rapi dan terorganisir? Polda Jawa Tengah belum lama ini berhasil membongkar aksi sindikat jual beli mobil dengan modus pemalsuan surat-surat kendaraan.
Kasus ini bukan sekadar tipu-tipu kecil pelakunya bekerja dengan sangat canggih, bahkan sampai memalsukan STNK dengan teknologi komputer.
Modus Gadai Mobil Berkedok Jual Beli
Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si., selaku Kabid Humas Polda Jateng menjelaskan bahwa komplotan ini sudah beraksi sejak tahun 2023. Bukan cuma menjual mobil, mereka juga melakukan praktik pemalsuan dokumen seperti STNK, agar mobil hasil curian bisa digadaikan atau dijual dengan mulus.
Salah satu cara mereka untuk mendapatkan mobil adalah dengan berpura-pura sebagai pembeli, kemudian melakukan perjanjian gadai dengan pemilik mobil. Setelah itu, mobil dibawa kabur, GPS-nya dimatikan agar tak bisa dilacak, dan... boom! Mobil langsung digadaikan ke pihak lain. Nggak cukup sampai di situ, mereka bahkan bisa mengambil kembali mobil tersebut dan menggadaikannya lagi ke orang berbeda. Modus ini terus berulang, dan sayangnya cukup banyak orang yang jadi korban.
GPS Dimatikan, Mobil Hilang Tak Terdeteksi
Salah satu trik canggih yang digunakan oleh pelaku adalah dengan mematikan GPS yang terpasang di kendaraan. Banyak pemilik mobil zaman sekarang yang memasang GPS untuk keamanan, tapi sayangnya, sindikat ini tahu betul cara mengakalinya.
"Mobil sudah dipasangi GPS. Tapi tersangka mematikan alat itu, lalu mengambil mobil. Aksi seperti ini sudah berlangsung sekitar dua tahun," jelas Kombes Pol. Artanto dalam konferensi pers, Senin (28/04/25).
Dengan GPS yang mati, pelacakan kendaraan menjadi mustahil. Ini memudahkan para pelaku untuk membawa mobil ke lokasi lain dan langsung menggadaikannya ke pihak ketiga yang tidak tahu apa-apa.
Ada Ahli Komputer yang Bikin STNK Palsu
Dalam jaringan ini, ada satu orang yang jadi kunci utama—dia punya keahlian dalam bidang komputer dan spesialis membuat dokumen palsu. Peran orang ini sangat penting karena dia bertugas memalsukan STNK kendaraan agar mobil hasil penipuan bisa dijual atau digadaikan seolah-olah mobil tersebut legal dan dokumennya sah.
Menurut Kombes Pol. Artanto, tersangka yang disebut "A" ini sangat lihai dalam memanipulasi data kendaraan. Dia mengedit informasi STNK menggunakan komputer hingga tampak seperti asli. Bahkan beberapa korbannya tidak menyadari bahwa mereka membeli mobil bodong dengan surat palsu.
“Dia ini ahli bikin surat kendaraan palsu. Semua diedit pakai komputer. Nanti hasilnya dipakai untuk meyakinkan pembeli bahwa mobil itu sah,” tambah Artanto.
Keuntungan Gadai Capai Puluhan Juta Rupiah per Mobil
Dari hasil investigasi, diketahui bahwa sindikat ini bisa meraup keuntungan rata-rata Rp25 juta per mobil. Bayangkan kalau mereka melakukan ini ke 10 mobil—keuntungan yang mereka kumpulkan bisa mencapai ratusan juta rupiah!
Beberapa mobil yang berhasil mereka dapatkan di antaranya adalah mobil-mobil populer seperti Honda Jazz dan Toyota Agya. Tipe mobil seperti ini memang banyak diminati, sehingga mudah dijual atau digadaikan.
“Dari hasil kejahatan ini, para pelaku sudah menggadai lima mobil. Tiap mobil rata-rata digadaikan Rp25 juta. Jadi bisa dibilang mereka sudah untung besar,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus Ini?
Kejadian seperti ini jadi pengingat penting buat kita semua, terutama bagi yang ingin beli mobil bekas. Di era digital seperti sekarang, kejahatan makin canggih, dan kita harus ekstra hati-hati agar nggak jadi korban.
Berikut beberapa tips agar kamu nggak terjebak kasus seperti ini:
-
Selalu periksa keaslian dokumen kendaraan. STNK palsu bisa terlihat asli kalau dibuat oleh ahlinya. Cek ke Samsat atau lewat aplikasi resmi untuk memastikan.
-
Jangan mudah tergiur harga murah. Kalau harga mobil terlalu murah dari pasaran, patut dicurigai.
-
Gunakan jasa pihak ketiga terpercaya saat transaksi. Misalnya, jasa cek fisik kendaraan atau notaris.
-
Cek riwayat kendaraan. Beberapa aplikasi atau layanan bisa melacak apakah mobil tersebut pernah dilaporkan hilang atau bermasalah.
-
Waspada dengan transaksi sistem gadai. Jangan mudah percaya jika ada yang ingin menggadaikan mobil dengan dokumen seadanya.
Polda Jawa Tengah memastikan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan ini secara menyeluruh. Masyarakat juga diimbau agar lebih waspada terhadap tawaran jual beli kendaraan yang mencurigakan.
Langkah cepat dan tegas dari pihak kepolisian ini patut diapresiasi. Berkat kerja keras mereka, sindikat penipuan jual beli mobil pakai STNK palsu ini bisa dibongkar, dan semoga ke depannya masyarakat jadi lebih terlindungi dari modus serupa.
Kalau kamu pernah mengalami kejadian serupa atau merasa curiga dengan kendaraan yang kamu beli, sebaiknya langsung lapor ke pihak berwajib. Lebih baik waspada daripada jadi korban berikutnya.
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS