Ter Stegen Nyaris Gabung Manchester City, Ungkap Percakapan dengan Pep Guardiola | Borneotribun.com

Kamis, 10 April 2025

Ter Stegen Nyaris Gabung Manchester City, Ungkap Percakapan dengan Pep Guardiola

Ter Stegen Nyaris Gabung Manchester City, Ungkap Percakapan dengan Pep Guardiola
Ter Stegen Nyaris Gabung Manchester City, Ungkap Percakapan dengan Pep Guardiola.

JAKARTA - Kiper andalan Barcelona, Marc-André ter Stegen, baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan yang menarik perhatian para penggemar sepak bola. 

Dalam sebuah wawancara, sang kapten Blaugrana mengungkap bahwa dirinya hampir bergabung dengan Manchester City setelah melakukan pembicaraan langsung dengan pelatih Pep Guardiola pada tahun 2016.

Pada saat itu, Ter Stegen baru berusia 24 tahun dan sedang dalam masa sulit di Barcelona. Meski telah bergabung sejak 2014 dari Borussia Mönchengladbach, ia harus berbagi menit bermain dengan Claudio Bravo, yang juga direkrut pada musim yang sama.

Di musim pertamanya bersama Barca, Bravo dipercaya tampil di La Liga, sementara Ter Stegen hanya bermain di Liga Champions dan Copa del Rey. 

Kondisi ini membuatnya frustasi dan mempertimbangkan untuk mencari klub lain demi mendapat posisi utama.

“Kami benar-benar mempertimbangkan untuk pindah klub,” ujar Ter Stegen kepada media Jerman, Bild. “Kami bahkan sempat bertemu langsung dengan Pep di Barcelona. Ia datang dan kami berbincang di rumah seorang teman.”

Pep Guardiola, yang saat itu akan memulai musim pertamanya sebagai pelatih Manchester City, mengungkapkan ketertarikannya secara langsung. 

Ia menjelaskan rencana besar yang akan dibangun di City dan menjadikan Ter Stegen bagian penting dari proyek tersebut.

“Saya berpikir, ‘Ini bisa jadi solusi dari masalah saya’. Proyek mereka di City terdengar sangat menarik,” tambah Ter Stegen.

Namun, rencana kepindahan itu batal setelah pelatih Barcelona saat itu, Luis Enrique, menyatakan tidak akan melepas sang penjaga gawang. Bahkan pihak manajemen klub juga menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkannya pergi.

“Saya bilang ke pelatih bahwa saya ingin jadi kiper nomor satu. Saat ia bilang, ‘Kita lihat nanti saat pramusim’, saya hampir marah. Tapi saya tetap tenang dan menyampaikan keinginan saya ke manajemen,” cerita Ter Stegen.

Tiga minggu setelah pembicaraan itu, Pep Guardiola justru merekrut Claudio Bravo—rekan setim Ter Stegen ke Manchester City. 

Namun pada akhirnya, keputusan untuk bertahan di Barcelona terbukti tepat. Ter Stegen sukses merebut posisi utama dan menjadi salah satu kiper terbaik dunia.

Kini, ia telah mencatat lebih dari 420 penampilan untuk Barcelona dan dipercaya sebagai kapten tim sejak tahun 2024. 

Sementara itu, Claudio Bravo hanya bertahan satu musim di City sebelum akhirnya digantikan oleh Ederson.

Kisah Ter Stegen ini menunjukkan bahwa keputusan sulit dalam karier bisa membawa hasil yang luar biasa jika dijalani dengan komitmen dan kesabaran. 

Meski sempat nyaris hengkang, ia tetap bertahan, berjuang, dan kini menjadi ikon di Camp Nou. Sebuah pelajaran berharga bagi para pemain muda dan penggemar sepak bola di mana pun berada.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.