Padang - Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida mengakui tim Kabau Sirah mengalami masalah transisi pertahanan ketika para pemain melakukan serangan ke jantung pertahanan tim lawan di beberapa laga terakhir.
"Ketika memutuskan menyerang untuk menang, di saat bersamaan kita mengalami masalah transisi pertahanan," kata pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida di Padang, Jumat.
Edu, sapaan akrabnya, tidak menampik beberapa laga Kabau Sirah sebelumnya sering kecolongan gol terutama di 10 menit terakhir. Hasil analisisnya, situasi itu terjadi karena ketidaksiapan dan keterbatasan lini pertahanan dalam menghalau serangan balik lawan.
"Jadi, ketika kita dalam posisi tertinggal dan ingin memenangi pertandingan ada risiko besar yang dipertaruhkan," ujar pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro tersebut.
Pada paruh musim pertama taktik tersebut tidak dilakukan tim karena pertimbangan tertentu. Namun, di paruh kedua Liga 1 strategi itu terpaksa dilakukan mengingat posisi Semen Padang yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Pemain seperti Irkham Mila dan Firman Juliansyah dimaksimalkan bergerak di sisi kanan dan kiri untuk mengeksploitasi pertahanan lawan sehingga mereka membantu Ridwan atau Cornelius Stewart untuk mencetak gol.
"Tetapi situasi akan berbeda kalau kita punya poin yang lebih aman maka tim bisa bermain lebih tenang tanpa harus mengambil risiko yang besar," kata pelatih asal Portugal itu.
Terkait lima laga terakhir Semen Padang Edu tidak menutup kemungkinan melakukan perubahan untuk menarik pemain tengah seperti Rosad Setiawan ke barisan pertahanan. Opsi ini terpaksa dilakukan jika Semen Padang kehilangan pemain belakang atau tidak siap tampil.
"Jika ada pemain yang cedera atau tidak siap tampil mau tidak mau kita akan melakukan itu," ujarnya.
Untuk lima laga terakhir Semen Padang akan berhadapan dengan Persija Jakarta pada 27 April, kemudian melawan Madura United pada 4 Mei dan Persebaya 11 Mei. Selanjutnya tim kebanggaan Ranah Minang akan menjamu Persik pada 18 Mei dan terakhir menantang Arema FC pada 24 Mei 2025.
Pewarta : Muhammad Zulfikar/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS