Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA | Borneotribun.com

Selasa, 29 April 2025

Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA

Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA
Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA.

JAKARTA - Bayangin deh, kamu lagi jalan-jalan santai di gurun luas dan tandus, terus tiba-tiba ada drone dari atas langit yang ngambil foto kamu dari kejauhan. Nah, kurang lebih kayak gitu juga yang terjadi sama si Curiosity, rover andalan NASA yang lagi ngeksplorasi Mars sejak 2012 lalu. Baru-baru ini, NASA berhasil menangkap momen langka: rover Curiosity tertangkap kamera dari luar angkasa!

Momen ini diabadikan oleh wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA pada tanggal 28 Februari 2025. Lokasinya di Kawah Gale, sebuah tempat yang udah jadi rumah kedua buat Curiosity selama bertahun-tahun terakhir. Di foto itu, Curiosity tampak seperti titik kecil berwarna gelap di tengah hamparan pasir merah Mars. Tapi yang bikin keren, ada jejak roda sepanjang 320 meter yang terlihat jelas mengular di belakangnya itu adalah bukti Curiosity lagi aktif menjelajah!

Jejak Roda yang Bisa Hilang Kapan Aja

Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA
Rover Curiosity Difoto dari Orbit Mars: Penampakan Langka dan Temuan Menarik NASA.

Kalau kamu kira jejak roda itu bakal awet di permukaan Mars, sayangnya enggak. Mars punya angin yang sangat kencang dan bisa menghapus jejak-jejak itu dalam waktu singkat. Jadi, foto ini bener-bener istimewa karena memperlihatkan momen yang langka dan mungkin cuma bisa dilihat sekali seumur hidup.

Menurut NASA, ini mungkin adalah pertama kalinya rover yang sedang bergerak berhasil difoto dari orbit Mars. Biasanya, wahana orbit hanya menangkap gambar permukaan planet atau fitur-fitur besar kayak kawah dan lembah. Tapi kali ini, mereka berhasil memotret rover yang lagi jalan! Keren, kan?

Curiosity: Si Penjelajah Lambat Tapi Pasti

Kalau kamu ngebayangin Curiosity ngebut di permukaan Mars kayak mobil remote control, buang jauh-jauh ekspektasi itu. Curiosity punya kecepatan maksimum cuma sekitar 160 meter per jam—bahkan lebih lambat dari kamu jalan santai di taman. Tapi itu bukan karena dia lemot, ya. Semua ini dilakukan demi efisiensi energi dan keamanan. Soalnya, permukaan Mars penuh rintangan: bebatuan, jurang, pasir halus yang bisa jebak roda, dan lain-lain.

Meskipun jalannya pelan, Curiosity udah menempuh jarak total sekitar 34,59 kilometer selama misinya berlangsung. Jarak ini memang kelihatannya pendek kalau dibandingin sama mobil di Bumi, tapi untuk ukuran misi robotik di planet lain, ini adalah pencapaian yang luar biasa.

Eksplorasi Kanal Kuno dan Jejak Air Purba

Saat foto itu diambil, Curiosity sedang mengeksplorasi sebuah area bernama Gedis Vallis, yang dipercaya dulunya adalah saluran air besar. Para ilmuwan yakin kalau aliran air kuno ini pernah mengalir deras dan membentuk struktur geologis yang sekarang jadi target riset.

Di tempat itu, Curiosity menemukan endapan belerang murni yang cukup mengejutkan. Kenapa mengejutkan? Karena para ilmuwan belum tahu pasti gimana endapan itu bisa terbentuk. Biasanya, belerang bisa berkaitan dengan aktivitas vulkanik atau keberadaan air. Jadi, temuan ini bisa ngasih petunjuk penting soal sejarah geologi Mars dan kemungkinan pernah adanya lingkungan yang mendukung kehidupan.

Setelah itu, si rover naik ke sebuah batuan kecil yang punya nama keren: "Gerbang Setan" (Devil's Gate). Di sana, Curiosity melakukan analisis kimia terhadap batuan-batuan unik yang bentuknya kayak lapisan kue pastry berlapis-lapis dan menggoda untuk diteliti lebih dalam.

Menuju Gunung Sharp dan Misteri “Struktur Kotak”

Perjalanan Curiosity belum berhenti. Sekarang, dia sedang bergerak ke arah dasar Gunung Sharp (Mount Sharp), sebuah formasi gunung tinggi di tengah Kawah Gale. Di sana ada fitur geologi yang disebut sebagai "struktur kotak" bentuk-bentuk mineral aneh yang mengisi retakan batuan jutaan tahun lalu.

Kenapa bagian ini penting? Karena lingkungan di sana diperkirakan pernah lebih cocok untuk kehidupan mikroba dibanding permukaan Mars saat ini yang kering dan keras. Kalau ditemukan bukti bahwa mikroorganisme pernah bisa hidup di sana, itu bakal jadi langkah besar buat pencarian kehidupan di luar Bumi.

Foto yang Jadi Bukti Keren Teknologi NASA

Gambar yang diambil MRO ini bukan cuma estetik dan bikin kagum, tapi juga jadi bukti kemampuan teknologi luar angkasa yang dimiliki NASA. MRO terbang ratusan kilometer di atas permukaan Mars, tapi masih bisa memfoto objek sekecil rover. Itu ibarat kamu moto semut dari atas gedung pencakar langit dan hasilnya tetap jelas. Hebat banget, kan?

MRO sendiri udah mengorbit Mars sejak 2006 dan dilengkapi dengan kamera supercanggih bernama HiRISE (High Resolution Imaging Science Experiment). Kamera ini bisa menangkap detail sekecil satu meter dari orbit. Jadi wajar aja kalau hasil fotonya bisa memperlihatkan Curiosity dengan begitu jelas.

Jadi, Apa Pentingnya Semua Ini?

Buat kamu yang bertanya-tanya, “Kenapa sih NASA repot-repot ngirim robot ke Mars dan motoin dari luar angkasa segala?”, jawabannya simpel: setiap foto, data, dan temuan dari Curiosity membantu manusia lebih dekat untuk memahami Mars.

Bisa jadi, di masa depan kita bakal punya misi manusia ke Mars. Tapi sebelum itu, kita butuh tahu apakah planet ini pernah punya kehidupan, punya sumber daya, atau bahkan bisa jadi tempat tinggal suatu hari nanti. Nah, semua jawaban itu bisa dimulai dari satu foto kecil, satu temuan belerang, atau satu jejak roda.

Teknologi Canggih, Tujuan Mulia

Momen Curiosity difoto dari orbit Mars bukan cuma jadi pencapaian teknologi, tapi juga simbol dari rasa ingin tahu manusia yang gak pernah habis. Dari jutaan kilometer jauhnya, kita bisa melihat jejak robot kecil yang terus menjelajah demi menjawab pertanyaan besar: “Apakah kita sendirian di alam semesta?”

Dan mungkin, jawaban itu bakal datang dari robot mungil bernama Curiosity yang terus berjalan pelan tapi pasti, menelusuri Mars satu meter demi satu meter.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.