![]() |
Polda Kalbar Tanam Jagung Bareng Warga Bengkayang: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Lokal. |
PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang makin krusial di tengah ancaman krisis global, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat. Kali ini, lewat aksi nyata yang menyentuh langsung ke akar rumput, Polda Kalbar menggelar kegiatan penanaman jagung bersama warga di Kabupaten Bengkayang pada hari Selasa, 23 April 2024.
Langkah ini bukan cuma formalitas belaka. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional ketahanan pangan yang bertujuan mengedepankan kemandirian serta pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Dalam bahasa sederhana, kegiatan ini ingin menegaskan bahwa urusan perut bukan hanya tanggung jawab petani atau pemerintah, tapi jadi tanggung jawab bersama, termasuk aparat keamanan.
Suasana di lahan pertanian Bengkayang pagi itu begitu semangat. Tak hanya para petani, tapi juga polisi dari berbagai satuan ikut turun ke sawah, gotong royong menanam jagung. Mereka bergandengan tangan dengan tokoh masyarakat dan kelompok tani setempat.
Apa yang dilakukan Polda Kalbar ini bukan sekadar aksi seremonial, tapi benar-benar jadi bentuk nyata sinergi antara polisi dan masyarakat. Perwakilan dari Polda Kalbar pun menyampaikan pesan penting di acara tersebut.
“Kami ingin membuktikan bahwa menjaga ketahanan pangan bukan cuma tugas petani. Kami, sebagai bagian dari masyarakat, juga punya peran untuk mengajak warga memanfaatkan lahan yang ada. Kita tanam bersama, rawat bersama, dan petik hasilnya bersama,” ujar salah satu pejabat Polda Kalbar di hadapan para peserta kegiatan.
Kenapa memilih jagung? Ternyata bukan tanpa alasan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan risiko krisis pangan yang makin terasa, jagung jadi salah satu komoditas pangan strategis. Selain punya nilai ekonomi yang baik, tanaman ini juga relatif mudah dibudidayakan dan cocok ditanam di berbagai kondisi tanah, termasuk di Kalimantan Barat.
Wilayah Bengkayang sendiri memang dikenal memiliki potensi lahan pertanian yang luas dan subur. Ditambah lagi dengan iklim yang mendukung, tak heran jika daerah ini jadi pilihan utama dalam program penanaman jagung massal dari Polda Kalbar.
Jagung tidak hanya menjadi makanan pokok alternatif, tapi juga bahan penting untuk pakan ternak dan industri pangan lainnya. Dengan kata lain, tanaman ini punya dampak ekonomi yang cukup luas jika dikelola dengan baik.
Yang menarik, kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat. Kelompok tani terlihat semangat ikut serta dalam proses penanaman. Mereka bahu-membahu dengan aparat kepolisian, mencangkul tanah, menyebar benih, dan menyiram tanaman. Suasana guyub dan akrab begitu terasa.
Salah satu warga yang ikut menanam, Pak Tono, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam program ini.
“Biasanya polisi cuma kita lihat di jalan atau kantor, tapi sekarang mereka ikut turun ke sawah. Ini baru namanya kerja bareng. Kami merasa dihargai dan dibantu. Harapannya hasil panennya nanti juga bisa dinikmati bareng-bareng,” ucap Pak Tono sambil tersenyum.
Semangat inilah yang ingin dibangun oleh program ketahanan pangan berbasis kolaborasi seperti ini. Tidak ada lagi sekat antara aparat dan warga. Semua bersatu demi masa depan yang lebih baik, terutama dalam hal pangan.
Kegiatan penanaman jagung ini mengusung pesan moral yang cukup dalam: “Dari tanah subur Bengkayang, kita tanam harapan untuk masa depan.” Sebuah kalimat sederhana, tapi mengandung makna yang kuat. Jagung yang ditanam bukan hanya bibit tanaman, tapi juga benih harapan akan kemandirian, kebersamaan, dan ketahanan menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari program nasional swasembada pangan, yang belakangan makin digalakkan pemerintah. Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia bisa lebih siap menghadapi gejolak harga pangan global, perubahan iklim, dan potensi krisis pasokan.
Tak berhenti di Bengkayang, program seperti ini rencananya akan terus digulirkan oleh Polda Kalbar ke wilayah-wilayah lain di Kalimantan Barat. Tujuannya jelas: menjangkau lebih banyak masyarakat, memanfaatkan lebih banyak lahan kosong, dan menguatkan ketahanan pangan dari akar rumput.
Kegiatan ini juga menjadi contoh bagus bahwa institusi keamanan seperti Polri tak hanya bertugas menjaga ketertiban, tapi juga bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di sektor pangan.
Apa yang dilakukan Polda Kalbar ini seharusnya jadi inspirasi bagi daerah lain. Ketahanan pangan bukan cuma urusan kementerian pertanian atau dinas terkait. Ini soal bagaimana kita semua, sebagai bagian dari bangsa, ikut terlibat dan peduli terhadap ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan.
Jadi, buat kamu yang punya lahan kosong di sekitar rumah, yuk mulai berpikir untuk menanam sesuatu yang bermanfaat. Bisa jagung, cabai, sayur, atau apapun yang cocok di daerahmu. Karena dari satu benih kecil, bisa tumbuh harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS