Pontianak - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat bersama Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Sarawak melakukan pertemuan bilateral resmi di Markas Besar Kontingen Polis Sarawak untuk memperkuat sinergi keamanan lintas negara atau pengamanan perbatasan.
"Hubungan yang telah terjalin lama antara Polda Kalbar dan PDRM Sarawak merupakan fondasi kuat untuk memperkuat kerja sama operasional di lapangan, terutama dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional," kata Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto saat melakukan pertemuan dengan jajaran Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Sarawak, Selasa.
Pipit mengungkapkan pertemuan dengan jajaran PDRM Sarawak ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi penegakan hukum di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen untuk memperdalam pertukaran informasi dan meningkatkan koordinasi dalam menanggulangi berbagai bentuk kejahatan lintas batas negara.
"Fokus utama kerja sama ini mencakup pemberantasan penyelundupan, perdagangan manusia, peredaran narkotika, hingga tindak pelanggaran hukum lainnya yang rawan terjadi di kawasan perbatasan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, menyatakan bahwa pertemuan bilateral ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat stabilitas kawasan perbatasan, sekaligus meningkatkan efektivitas penegakan hukum antarnegara.
"Kolaborasi ini menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas negara di tengah dinamika tantangan keamanan global. Kami berharap sinergi ini mampu menciptakan situasi yang aman dan kondusif, serta memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat di wilayah perbatasan," kata Bayu.
Kerja sama Polda Kalbar dengan PDRM Sarawak selama ini dinilai berjalan harmonis dan produktif. Dengan adanya penguatan koordinasi di level pimpinan, diharapkan implementasi di lapangan semakin efektif dan adaptif terhadap isu-isu keamanan perbatasan yang berkembang.
Pertemuan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya solidaritas regional dalam menghadapi tantangan kejahatan lintas negara yang semakin kompleks dan terorganisasi.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS