PIM dan KemenPPPA sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan anak | Borneotribun.com

Jumat, 18 April 2025

PIM dan KemenPPPA sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan anak

PIM dan KemenPPPA sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan anak
PIM dan KemenPPPA sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan anak. (ANTARA)
Jakarta - Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai sektor dan perlindungan anak dengan tujuan utama meningkatkan pembangunan secara inklusif dan berkelanjutan.

Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro,SH, MH. menjelaskan pertemuan dengan Menteri PPPA Arifah Fauzi menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat menghadapi beragam persoalan khas dari daerah masing-masing.

“Kami berharap Kementerian PPPA dapat menjadi mitra strategis yang bersinergi dengan PIM, mulai dari tingkat pusat hingga ke provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, program-program Kementerian PPPA dapat terimplementasi secara lebih efektif melalui jaringan PIM yang telah terbentuk di berbagai daerah. Saya berharap pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti melalui kerja sama konkret antara Kementerian dan para Ketua DPD PIM,” ujar Lana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa Kementerian yang dipimpin memiliki tiga program prioritas, yakni Three Ends, Ruang Bersama Indonesia, dan Satu Data Perempuan. Program-program ini menjadi fondasi dalam mengatasi berbagai permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mendorong kesetaraan dan perlindungan yang lebih merata.

“Kami menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama PIM. Masukan dari daerah sangat penting bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” ujar Menteri Arifah.

Ia juga menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi lintas organisasi perempuan untuk memperkuat pelaporan kasus kekerasan, memperluas akses layanan KB dan kesehatan reproduksi, serta meningkatkan pendampingan terhadap kelompok perempuan dan anak yang rentan.

Dengan adanya pertemuan ini, baik Kementerian PPPA maupun PIM berharap akan terjalin kerja sama yang dapat memperkuat pelaksanaan program-program strategis dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam audiensi ini jajaran pengurus DPP PIM seperti Sekretaris Umum Dr. Rahajeng Widya, Bendahara Umum Anna Naomi, Wakil Ketua Umum Bidang Humas Kaajel Dilon, dan Ketua Bidang Organisasi Puriganilawati.

Selain itu, beberapa Ketua DPD PIM dari berbagai provinsi turut hadir, di antaranya: Prof Marniati (Aceh), Helen Ganefo (Sumatera Selatan), Baiq Diyah (NTB), Ida Sumantri (Banten), Osye Anggandari (Jawa Barat), Yusniar Asrina (Sulawesi Tenggara), Ida Noor Haris (Sulawesi Selatan), Azizah Rosak (Lampung), Baby Jean (Bekasi).

Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.