![]() |
Penemuan Fosil Semut Tertua di Dunia di Brazil: Semut “Iblis” Berusia 113 Juta Tahun. |
JAKARTA - Baru-baru ini, para ilmuwan dari Brazil menemukan fosil semut tertua yang pernah ditemukan di dunia.
Fosil ini ditemukan dalam lapisan batu kapur berusia 113 juta tahun, yang berasal dari periode Cretaceous, saat dinosaurus masih menguasai Bumi.
Penemuan ini sangat mengagumkan karena semut yang ditemukan berasal dari keluarga semut yang sudah punah, yang disebut Haidomyrmecinae, atau yang dikenal dengan julukan “semut iblis.”
Tempat Penemuan yang Menarik
Fosil semut ini ditemukan di formasi geologi Crato, sebuah kawasan yang kaya akan fosil fauna kuno, terletak di dataran tinggi Araripe di timur laut Brazil.
Penemuan ini dianggap sangat penting oleh para ilmuwan, karena menjadi bukti pertama yang menunjukkan bahwa semut sudah ada di kawasan tersebut pada zaman itu.
Keunikan Fosil Semut Iblis
Fosil semut ini sangat terjaga dengan baik dalam batu kapur, memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari struktur tubuhnya dengan lebih mendetail.
Untuk menjaga agar fosil ini tidak rusak, para peneliti menggunakan teknologi canggih, yaitu mikrotomografi komputer dengan resolusi tinggi.
Teknologi ini memungkinkan mereka "melihat" bagian dalam batu kapur tanpa merusaknya.
Semut ini disebut "semut iblis" karena penampilan fisiknya yang sangat unik dan menyeramkan.
Beberapa spesies semut dalam keluarga ini memiliki tanduk yang menyerupai tanduk iblis.
Para ilmuwan menduga tanduk ini digunakan untuk menangkap dan menahan mangsanya.
Untuk spesies semut yang ditemukan di Brazil, tanduk ini dipadukan dengan rahang yang menonjol dan tonjolan wajah di depan matanya, memberikan kesan menakutkan.
Strategi Perburuan yang Unik
![]() |
Penemuan Fosil Semut Tertua di Dunia di Brazil: Semut “Iblis” Berusia 113 Juta Tahun. |
Menurut para peneliti, anatomi semut ini menunjukkan bahwa mereka memiliki gaya berburu yang sangat spesial dan berbeda jauh dari semut modern.
Alih-alih menggunakan rahang yang bergerak ke samping seperti semut pada umumnya, rahang semut ini dapat menembak maju, sejajar dengan kepala, membentuk jebakan untuk mangsanya.
Hubungan dengan Semut dari Myanmar
Menariknya, penemuan ini menunjukkan kemiripan yang luar biasa antara semut dari Brazil dengan spesies semut yang ditemukan di Myanmar.
Hal ini memberikan indikasi bahwa semut iblis mungkin pernah tersebar luas di benua-benua kuno pada masa lalu.
Makna Penemuan Ini
Penemuan fosil semut berusia 113 juta tahun ini tidak hanya menambah daftar pengetahuan tentang serangga purba, tetapi juga mengubah pandangan para ilmuwan tentang evolusi semut.
Ternyata, meskipun semut ini sangat kuno, mereka sudah memiliki kemampuan berburu yang sangat kompleks, jauh lebih maju dibandingkan dengan semut modern.
![]() |
Penemuan Fosil Semut Tertua di Dunia di Brazil: Semut “Iblis” Berusia 113 Juta Tahun. |
Penemuan ini juga memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan di Bumi berkembang sejak zaman dinosaurus, serta memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman hayati yang ada pada masa lalu.
Fosil semut ini adalah bukti nyata betapa dinamisnya proses evolusi makhluk hidup di planet kita.
Dengan penemuan seperti ini, kita semakin bisa menghargai betapa luar biasanya sejarah kehidupan di Bumi, yang terus memberikan kejutan-kejutan baru bagi para ilmuwan dan masyarakat luas.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS