![]() |
Pedro Acosta Jadi Rebutan Ducati dan Honda, Ini Respons Mengejutkan dari Sang Manajer. |
JAKARTA - Dunia MotoGP lagi ramai banget ngomongin masa depan Pedro Acosta, si bocah ajaib dari Spanyol yang disebut-sebut sebagai rider paling berbakat dari generasinya.
Di usia 20 tahun, Acosta udah jadi pembicaraan hangat di bursa transfer MotoGP musim ini.
Dan baru-baru ini, manajernya, Albert Valera, buka suara soal masa depan sang pembalap muda. Intinya? Dia lagi cari motor terbaik buat karier Acosta. Tapi… ada tapinya nih!
Acosta Diincar Banyak Tim, Termasuk Ducati dan Honda
Saat ini Pedro Acosta masih membalap untuk KTM, pabrikan Austria yang udah nemenin dia dari awal karier profesionalnya.
Tapi sayangnya, performa KTM musim ini belum bisa dibilang stabil. Meski sempat bersinar lewat Maverick Vinales di Qatar, penalti tekanan ban bikin hasil balapan itu jadi antiklimaks.
Sementara Acosta sendiri, performanya lumayan oke dengan finish di posisi 8 pada dua seri awal musim: Qatar dan Argentina. T
api untuk pembalap sekaliber Acosta, tentu saja targetnya jauh lebih tinggi dari sekadar top 10.
Nah, di tengah ketidakpastian performa KTM, tim-tim besar mulai mengincar Acosta. Ada Ducati yang bisa kasih dia motor spek pabrikan alias sama kayak yang dipakai Marc Marquez dan Pecco Bagnaia kalau dia mau gabung ke tim VR46 milik Valentino Rossi.
Ada juga Honda, yang walau sempat terseok-seok, sekarang mulai menunjukkan progres.
Ditambah lagi, mereka punya kekuatan finansial buat narik rider papan atas.
Manajer Acosta: “Tugas Saya Cari Motor Terbaik Buat Pedro”
Albert Valera, manajer Acosta, akhirnya buka suara soal rumor transfer ini. Dalam wawancaranya dengan GPone, dia bilang dengan tegas: “Tugas saya adalah mencari motor terbaik untuk Pedro.”
Dia nggak nutup kemungkinan buat tetap di KTM, tapi juga realistis kalau akhirnya harus cari alternatif lain.
“Semoga saja motor terbaik itu ada di KTM. Tapi kalau nggak, kami akan lihat pilihan lain,” ujar Valera.
Menurut Valera, Acosta punya rasa terima kasih yang besar terhadap KTM karena mereka sudah membesarkan namanya.
Tapi di dunia balap, pembalap terbaik harus punya motor terbaik juga. Dan ini yang jadi dilema sekarang.
“Di motorsport, pembalap terbaik harus punya motor terbaik. Itu hukum alamnya.”
Satu hal yang bisa jadi penentu keputusan Acosta adalah hasil dari tes privat di Jerez dan balapan Eropa yang akan datang.
Menurut laporan media Italia, Gazzetta, hasil di Jerez bisa jadi titik balik buat Acosta.
Kalau KTM gagal menunjukkan progres atau “amunisi” baru yang cukup, bisa jadi Acosta bakal mempertimbangkan pindah lebih serius.
Kebetulan, akhir pekan ini MotoGP kembali ke daratan Eropa dengan seri di Jerez, Spanyol. Ini jadi momen penting karena karakter trek di Eropa biasanya lebih cocok dengan gaya balap Acosta. Bisa jadi di sini kita bakal lihat performa terbaiknya musim ini.
Acosta Masih Punya Keyakinan pada KTM
Meski rumor transfer beredar kencang, Valera bilang Acosta masih punya keyakinan sama KTM. Ia tahu betul kalau pabrikan Austria itu sedang dalam masa sulit, tapi dia percaya mereka akan membawa sesuatu yang baru saat balapan di Eropa.
“Pedro tahu betul KTM sedang kesulitan, tapi dia percaya mereka akan membawa sesuatu yang baru dan lebih kompetitif,” kata Valera.
Dia juga menegaskan kalau Acosta adalah tipe pembalap yang selalu ingin menang, bahkan ketika motornya belum maksimal.
Karena semangat menang itulah, kadang Acosta melewati batas dan bikin kesalahan. Tapi itulah ciri khas pembalap muda berbakat.
“Dia masih 20 tahun, dan punya kepala keras yang bilang semua itu bisa dilakukan. Jadi kadang dia terlalu nekat,” tambahnya sambil tertawa.
Nah, sekarang semua mata tertuju pada Jerez. Kalau KTM berhasil menunjukkan peningkatan signifikan, besar kemungkinan Acosta bakal lanjut bareng mereka. Tapi kalau nggak? Pilihan Ducati dan Honda bakal semakin menggoda.
Untuk Ducati, menempatkan Acosta di VR46 dengan motor spek pabrikan adalah langkah jenius. Sementara Honda punya kelebihan di sisi finansial dan proyek jangka panjang yang mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti: masa depan Pedro Acosta bakal jadi penentu peta kekuatan MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.
Drama seputar Pedro Acosta ini seru banget buat diikuti. Di balik semua keputusan yang harus diambil, ada satu hal yang pasti: Acosta bukan cuma cari tim, tapi cari motor yang bisa bawa dia ke puncak dunia.
Dan seperti kata manajernya, tugas mereka adalah menemukan “motor terbaik”, di mana pun itu berada.
Untuk fans MotoGP, ini saat yang pas buat mantengin berita-berita selanjutnya. Karena siapa tahu, pembalap favorit kamu bisa jadi tandem atau rival Acosta musim depan!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS