![]() |
Paus Fransiskus Memimpin Perubahan Besar dalam Gereja Katolik Modern. |
JAKARTA - Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini yang dikenal karena pendekatan sederhana dan fokus pada keadilan sosial. Dia menekankan kepedulian terhadap orang miskin dan pentingnya lingkungan hidup dalam ajarannya.
Sejak terpilih pada 2013, Paus Fransiskus membawa perubahan dalam cara Gereja berinteraksi dengan dunia modern. Pendekatannya yang inklusif dan komunikatif membuatnya menjadi figur yang menarik bagi banyak orang di seluruh dunia.
Kisah hidup dan kebijakan Paus ini mencerminkan nilai-nilai yang kuat dan relevan di zaman sekarang. Membahas Paus Fransiskus berarti memahami peran pentingnya dalam agama dan masyarakat global.
Profil Paus Fransiskus
Paus Fransiskus memiliki latar belakang yang unik serta perjalanan pendidikan yang membentuk pandangannya sebagai pemimpin umat Katolik. Identitas aslinya dan asal usul memengaruhi pandangan dan karya sosialnya.
Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Paus Fransiskus lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ia berasal dari keluarga imigran Italia dengan akar pekerja kelas menengah. Lingkungan keluarganya sederhana, menanamkan nilai kerja keras dan kesederhanaan sejak dini.
Sebelum menjadi Paus, ia berprofesi sebagai imam Jesuit dan pernah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires. Pengalaman hidup di kota besar dengan beragam masalah sosial memengaruhi fokusnya pada keadilan sosial dan kemanusiaan.
Nama Asli dan Asal Usul
Nama asli Paus Fransiskus adalah Jorge Mario Bergoglio. Keluarganya berasal dari wilayah Piedmont, Italia, dan bermigrasi ke Argentina. Nama "Fransiskus" ia pilih saat terpilih menjadi Paus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal akan kesederhanaan dan cinta kepada sesama.
Pemilihan nama ini mencerminkan tekadnya untuk menjalankan kepemimpinan yang rendah hati dan peduli pada kaum miskin. Identitas budaya Argentina tetap memengaruhi gaya kepemimpinannya.
Pendidikan dan Pembentukan Rohani
Paus Fransiskus menempuh pendidikan di sekolah Jesuit di Buenos Aires dan kemudian memasuki novisiat Serikat Yesus pada tahun 1958. Ia belajar filsafat dan teologi hingga ditahbiskan sebagai imam pada 1969.
Selama pendidikannya, beliau mendapat pelatihan rohani yang ketat, yang menekankan disiplin serta pelayanan kepada orang miskin. Pengalamannya di komunitas Jesuit membentuk pendekatan pastoralnya yang inklusif dan humanis.
Pemilihan Sebagai Paus
Pemilihan Paus Fransiskus terjadi dalam situasi yang unik dan penuh perhatian dunia. Prosesnya berlangsung secara intens dengan respons global yang signifikan atas terpilihnya seorang pemimpin Gereja Katolik dari Amerika Latin.
Konteks Konklaf 2013
Konklaf 2013 diadakan setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, sesuatu yang jarang terjadi dalam sejarah Gereja Katolik modern. Situasi ini menciptakan suasana penuh harapan dan ketidakpastian bagi para kardinal yang berkumpul di Vatikan.
Para kardinal menghadapi tugas berat memilih pemimpin baru yang mampu menavigasi tantangan internal seperti skandal keuangan dan isu moral. Pemilihan mempertimbangkan faktor pengalaman pastoral serta kemampuan menghadapi perubahan global.
Fokus utama saat itu adalah mencari sosok yang dapat menyatukan Gereja dan memperbarui mandatnya, terutama mengingat ketegangan yang terjadi antara tradisi dan tuntutan modernisasi.
Proses Pemilihan
Konklaf dimulai pada 12 Maret 2013 dengan 115 kardinal pemilih. Pemungutan suara berlangsung di Kapel Sistina secara rahasia dan berulang.
Pemilihan berlangsung selama lima sesi sebelum anggota konklaf mencapai keputusan. Pemungutan suara menghasilkan asap putih pada 13 Maret 2013, tanda terpilihnya Paus baru.
Jorge Mario Bergoglio, kardinal dari Argentina, keluar sebagai pilihan dengan nama Paus Fransiskus. Ia dikenal sebagai pribadi sederhana dan berfokus pada kepedulian sosial.
Keputusan untuk memilih Bergoglio dianggap sebagai langkah strategis ke arah keterbukaan dan perhatian pada isu kemiskinan serta reformasi internal Gereja.
Reaksi Dunia Terhadap Terpilihnya Paus Fransiskus
Reaksi global terhadap terpilihnya Paus Fransiskus sangat luas dan beragam. Media internasional menyoroti latar belakangnya sebagai paus pertama dari Amerika Latin dan Jesuit pertama yang menjadi Paus.
Pemimpin dunia mengirimkan ucapan selamat yang menekankan harapan atas kepemimpinan yang membawa perubahan. Umat Katolik di banyak negara menyambutnya dengan antusiasme, terutama karena citra sederhana dan rendah hati.
Namun, ada juga kelompok konservatif yang menunggu langkah-langkah kebijakan Paus baru dengan hati-hati, mengingat latar belakang reformisnya. Secara umum, terpilihnya Paus Fransiskus dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Gereja.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS