![]() |
Napoli Boleh Mimpi Scudetto, Tapi Fokus Utama Masih ke Liga Champions, Kata Conte. |
JAKARTA - Napoli musim ini memang lagi gacor, cuma beda tiga poin aja dari Inter Milan di puncak klasemen Serie A. Tapi pelatih mereka, Antonio Conte, kasih peringatan: jangan buru-buru mikirin Scudetto, yang utama sekarang adalah ngamanin tiket ke Liga Champions dulu.
Setelah sukses besar musim 2022-23 lalu dengan ngeraih Scudetto pertama dalam 33 tahun, Napoli malah drop banget musim berikutnya cuma finis di posisi 10 Serie A. Jelas itu bikin kecewa banyak fans. Tapi sekarang situasinya mulai membaik sejak Conte datang dan ngambil alih kursi pelatih.
Conte, yang dikenal sebagai pelatih bermental juara, bilang kalau target realistis Napoli musim ini adalah balik ke kompetisi elite Eropa, Liga Champions. Bukan langsung ngincer Scudetto yang bisa bikin tim jadi overhype.
“Pertama-tama, kita harus amankan posisi di Liga Champions dulu. Baru setelah itu kita bisa mimpi lebih tinggi. Kita lagi ngejar sesuatu yang bahkan nggak kita bayangkan di awal musim,” ujar Conte sebelum laga lawan Monza hari Sabtu nanti.
Napoli emang tampil lebih konsisten belakangan ini, tapi Conte tetap ngasih warning buat nggak terlena. Soalnya perjuangan belum selesai, dan masih banyak rintangan yang harus dilewatin.
“Kita harus terus ngasih makan mimpi ini dengan kekuatan penuh. Jalan kita belum gampang, dan masih akan ada banyak ujian ke depan. Tapi selama kita konsisten, semua masih bisa tercapai,” tambahnya.
Satu hal yang masih jadi PR besar buat Napoli adalah performa mereka saat main di kandang lawan. Dalam lima laga tandang terakhir, Napoli belum pernah menang. Empat kali imbang dan sekali kalah dari Como dengan skor 2-1. Itu jadi rekor tandang terburuk mereka sejak musim 2009-10.
Untungnya, lawan mereka kali ini, Monza, juga bukan tim yang stabil. Dari 32 laga Serie A musim ini, Monza udah kalah 21 kali termasuk 10 kekalahan dari 16 laga kandang mereka. Statistik ini bikin Napoli punya peluang bagus buat ngeakhiri paceklik kemenangan di laga tandang.
Fakta lainnya, cuma ada enam tim dalam sejarah Serie A yang bisa lolos degradasi meski kalah lebih dari 21 kali dalam satu musim, dan nggak ada yang berhasil sejak musim 2021-22. Jadi buat Napoli, ini kesempatan emas.
Conte juga menyoroti pentingnya konsistensi. Meski belum menang tandang, Napoli tetap jadi tim paling stabil di liga. Mereka sekarang duduk di posisi kedua klasemen sementara dengan poin yang cukup solid.
“Fakta tetap fakta. Kita ada di posisi dua, cuma tiga poin di belakang Inter. Walau belum menang tandang, kita juga nggak kalah-kalah amat cuma kalah sekali dari Como,” kata Conte.
“Konsistensi itu penting, baik main di kandang maupun tandang. Dan cuma dengan itu kita bisa capai target yang udah kita tetapkan dari awal musim.”
Conte juga berharap laga lawan Monza bisa jadi titik balik buat performa tandang Napoli. Mereka butuh suntikan kepercayaan diri dan tiga poin buat terus nempel Inter di puncak klasemen.
Napoli emang lagi di jalur yang oke musim ini. Tapi Conte tetap realistis: fokus utama sekarang adalah kembali ke Liga Champions. Mimpi Scudetto boleh-boleh aja, tapi langkah realistis tetap jadi prioritas.
Dengan lawan yang sedang limbung seperti Monza, Napoli punya kans besar buat ngasih statement kuat. Dan kalau mereka bisa terus konsisten seperti sekarang, bukan nggak mungkin mimpi Scudetto itu akhirnya bisa jadi kenyataan juga.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS