Gianyar - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai turnamen Bali 7s tahun 2025 menjadi ajang yang tepat untuk menambah bekal bagi bibit pemain sepak bola sejak usia dini yang berlaga di kancah internasional.
“Yang paling penting anak usia dini sudah diberikan pengalaman bertemu negara lain di luar Indonesia,” kata Menpora Dito Ariotedjo di sela membuka Turnamen Bali 7s di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.
Menpora menambahkan pemerintah mendukung ajang pembinaan sepak bola usia dini yang diharapkan melahirkan generasi baru pemain sepak bola profesional masa depan.
Turnamen Bali 7s diadakan pertama kali pada 2024 yang diselenggarakan oleh klub sepak bola asal Pulau Dewata, Bali United.
CEO Bali United Yabes Tanuri menjelaskan ajang kedua itu diikuti 389 tim melibatkan sekitar 6.000 pemain dan staf kepelatihan dari enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, dan Australia.
Jumlah itu meningkat dibandingkan penyelenggaraan pada 2024 yakni 226 tim dari tiga negara dan dihadiri sekitar 3.600 pemain dan staf pelatih.
Ada tujuh kategori kelompok usia yang bertanding pada ajang internasional itu yakni usia delapan tahun (U-8), U-10, U-12, U-14, U-16, pro dan putri.
“Kami berharap turnamen ini menjadi ajang pengembangan generasi muda untuk menjadi pemain sepak bola profesional masa depan,” ucapnya.
Mencermati bertambahnya tim yang ikut dalam turnamen itu, penyelenggara memperluas jumlah lapangan yang pada 2024 menggunakan delapan lapangan, menjadi sembilan lapangan standar FIFA pada 2025.
Pemusatan latihan klub bola asal Bali seluas lahan 30 hektare di pinggir Pantai Purnama itu kemudian terbagi menjadi 35 lapangan untuk mengakomodasi pertandingan turnamen Bali 7s.
Selain sepak bola, dalam kesempatan itu juga dihadirkan gerai usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar lokasi pertandingan.
Pembukaan turnamen Bali 7s tersebut juga dihadiri Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Zainuddin Amali, serta jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar, TNI Polri serta instansi terkait lainnya.
Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS