Mengungkap Alasan Manchester United Gagal Mendapatkan Eden Hazard: Kasus yang Mengubah Sejarah Transfer | Borneotribun.com

Jumat, 25 April 2025

Mengungkap Alasan Manchester United Gagal Mendapatkan Eden Hazard: Kasus yang Mengubah Sejarah Transfer

Mengungkap Alasan Manchester United Gagal Mendapatkan Eden Hazard Kasus yang Mengubah Sejarah Transfer
Mengungkap Alasan Manchester United Gagal Mendapatkan Eden Hazard: Kasus yang Mengubah Sejarah Transfer.

JAKARTA - Pada tahun 2012, Eden Hazard menjadi salah satu nama paling diminati dalam bursa transfer Eropa. Pemain muda Belgia ini telah memimpin Lille meraih gelar ganda Liga Prancis dan Piala Prancis pada musim 2010/11. 

Bakatnya yang luar biasa membuat klub-klub besar Eropa, termasuk Manchester United, berlomba-lomba untuk mendapatkan jasanya. 

Namun, lebih dari satu dekade setelahnya, terungkap alasan mengapa United gagal merekrut Hazard, yang kemudian berlabuh ke Chelsea dan menjadi bintang besar di Stamford Bridge.

Proses Transfer yang Penuh Kejutan

Saat itu, Eden Hazard adalah salah satu bintang muda yang menjanjikan di Eropa. Dengan berbagai pencapaian gemilang bersama Lille, ia menjadi incaran banyak klub top, termasuk Tottenham Hotspur, Manchester City, dan tentunya Manchester United. 

Di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, MU pada saat itu sedang memasuki masa transisi setelah era kejayaan mereka di Premier League dan Eropa. 

Mereka telah mencapai kesepakatan harga dengan Lille dan bahkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Hazard.

Namun, kesepakatan yang sudah hampir tercapai tersebut tiba-tiba terhenti. Terungkap dalam laporan The Times, bahwa masalah besar muncul akibat permintaan yang datang dari agen Hazard saat itu, John Bico. 

Bico, yang menjadi perwakilan Hazard hingga 2014, diduga meminta sejumlah pembayaran "rahasia" dari Manchester United. 

Berdasarkan laporan tersebut, Bico meminta £1 juta dari United dan sejumlah juta lagi langsung dari pemilik klub, yang seharusnya tidak tercatat dalam laporan keuangan klub.

Penolakan Manchester United: Menghindari Pelanggaran Regulasi

Manchester United memilih untuk mundur dari perburuan Hazard setelah mendengar permintaan tersebut. 

Keputusan ini diambil karena MU tidak ingin terlibat dalam pelanggaran yang jelas terhadap regulasi Premier League maupun UEFA. 

Bahkan, meskipun Hazard tidak diketahui terlibat langsung dalam permintaan tersebut, tindakan agen yang melanggar etika ini membuat United memutuskan untuk menarik diri.

Pihak United menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam praktik yang merugikan reputasi mereka, apalagi dalam dunia sepak bola yang penuh dengan aturan ketat terkait transaksi dan keuangan. 

Mereka lebih memilih untuk mencari alternatif lain yang lebih bersih dan sah dalam proses transfer pemain.

Chelsea Menjadi Pemenang dalam Saga Transfer Hazard

Sementara Manchester United memilih untuk mundur, Chelsea mengambil kesempatan ini dan berhasil merekrut Eden Hazard. 

Langkah ini menjadi salah satu keputusan transfer terbaik yang pernah diambil oleh Chelsea, karena Hazard kemudian berkembang menjadi pemain kunci di Stamford Bridge dan berkontribusi besar terhadap kesuksesan tim. 

Selama tujuh tahun berada di Chelsea, Hazard meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Premier League dan Liga Europa.

Pada tahun 2019, setelah sukses besar di Chelsea, Hazard dijual ke Real Madrid dengan harga yang bisa mencapai €146 juta. 

Dengan keuntungan besar yang diperoleh dari transfer ini, Chelsea seolah membuktikan bahwa keputusan mereka untuk mengontrak Hazard merupakan langkah yang sangat cerdas.

Namun, di balik keberhasilan transfer ini, terdapat cerita yang lebih rumit. Chelsea kini tengah menghadapi penyelidikan dari Premier League terkait dugaan pembayaran ilegal yang terjadi pada masa kepemilikan Roman Abramovich. 

Laporan menunjukkan bahwa Abramovich mungkin telah membayar £6 juta kepada agen John Bico melalui sebuah perusahaan offshore, yang menjadi bagian dari investigasi yang lebih besar mengenai transaksi-transaksi di masa lalu. 

Penyelidikan ini mencakup beberapa pemain lain yang juga terlibat dalam transfer ke Chelsea pada periode yang sama, termasuk Samuel Eto'o dan Willian.

Mengapa Manchester United Tidak Mengambil Risiko?

Keputusan Manchester United untuk mundur dari perburuan Hazard dapat dipahami dari berbagai sisi. 

Pertama, klub-klub besar seperti United sangat memperhatikan reputasi mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan. 

Mereka tidak ingin terlibat dalam praktik-praktik yang bisa merusak integritas mereka, apalagi dalam hal keuangan yang sangat diawasi oleh badan sepak bola seperti UEFA dan Premier League.

Selain itu, pada saat itu, MU juga tengah berada dalam masa transisi, dengan Sir Alex Ferguson yang sudah semakin dekat dengan pensiun. 

Dengan kondisi seperti itu, MU mungkin merasa bahwa mereka tidak bisa mengambil risiko dengan terlibat dalam transaksi yang bisa berpotensi merugikan klub dalam jangka panjang.

Chelsea dan Keberhasilannya

Sementara Manchester United memilih untuk mundur, Chelsea mengambil langkah berani dengan mendatangkan Hazard. 

Dengan dukungan finansial yang kuat dari pemilik klub saat itu, Roman Abramovich, Chelsea tidak hanya bisa membeli pemain berkualitas, tetapi juga mampu membangun tim yang sukses di level domestik maupun Eropa.

Keberhasilan Hazard di Chelsea menunjukkan bahwa keputusan tersebut bukan hanya didorong oleh faktor finansial, tetapi juga oleh strategi jangka panjang klub dalam memperkuat skuad mereka. 

Hazard menjadi simbol dari era kejayaan Chelsea di Premier League dan Liga Europa, dan kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Implikasi untuk Chelsea dan Masa Depan Pemain

Namun, penyelidikan yang sedang berlangsung tentang dugaan pembayaran ilegal ini memberikan gambaran bahwa dunia sepak bola selalu penuh dengan kontroversi. 

Bahkan klub-klub besar seperti Chelsea tidak lepas dari masalah hukum terkait transfer pemain. 

Hal ini menyoroti pentingnya transparansi dalam transaksi keuangan di dunia sepak bola, terutama dengan semakin ketatnya regulasi yang ada.

Bagi Eden Hazard, meskipun perjalanan karirnya di Chelsea sangat sukses, masa depannya di Real Madrid kini dipertanyakan. 

Cedera yang sering mengganggu performa Hazard di Madrid membuat banyak orang bertanya-tanya apakah dia akan bisa kembali ke performa terbaiknya seperti yang dia tunjukkan di Chelsea. 

Namun, satu hal yang pasti, perjalanan Hazard di Chelsea tetap menjadi bagian penting dalam sejarah transfer dunia sepak bola.

Kasus transfer Eden Hazard ini memberikan banyak pelajaran bagi dunia sepak bola, khususnya bagi klub-klub besar seperti Manchester United dan Chelsea. 

Keputusan United untuk mundur mungkin terlihat sebagai sebuah kegagalan pada saat itu, tetapi dalam jangka panjang, mereka memilih untuk menjaga integritas dan menghindari potensi pelanggaran yang bisa merusak reputasi mereka.

Di sisi lain, Chelsea mengambil langkah berani yang terbukti membawa kesuksesan. Namun, kasus ini juga menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap langkah yang diambil oleh klub-klub besar, agar transfer pemain tetap sah dan tidak melanggar regulasi yang ada. 

Meskipun kontroversi menyelimuti beberapa transaksi, yang pasti adalah bahwa sejarah transfer Hazard akan tetap dikenang sebagai salah satu momen penting dalam dunia sepak bola.

Transfer Hazard menjadi kisah yang mengingatkan kita bahwa sepak bola bukan hanya tentang permainan di lapangan, tetapi juga tentang keputusan-keputusan besar yang diambil oleh klub-klub besar yang bisa mempengaruhi masa depan mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.