Menekraf-Menkop bahas potensi pengembangan ekraf berbasis koperasi | Borneotribun.com

Kamis, 17 April 2025

Menekraf-Menkop bahas potensi pengembangan ekraf berbasis koperasi

Menekraf-Menkop bahas potensi pengembangan ekraf berbasis koperasi
Menekraf-Menkop bahas potensi pengembangan ekraf berbasis koperasi. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membahas potensi kolaborasi lintas kementerian dalam rangka menciptakan lapangan kerja serta membahas peluang kerja sama pengembangan sektor ekonomi kreatif berbasis koperasi.

“Kami ingin mengakselerasi peran ekonomi kreatif sebagai new engine of growth dan memastikan sektor ini tidak tertinggal. Bappenas menetapkan target untuk menciptakan 27 juta lapangan kerja ekraf dan dibutuhkan kolaborasi untuk bisa mencapainya,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menteri Riefky mengatakan kunjungannya ke Kemenkop ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mendukung delapan pilar Asta Ekraf yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Dalam pertemuan, Riefky dan Menkop Budi Arie turut membahas sejumlah inisiatif strategis termasuk pendampingan dan kolaborasi dalam pembentukan koperasi subsektor ekraf, fasilitasi pembiayaan melalui skema Dana Bergulir LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir), hingga pengembangan infrastruktur ruang kreatif berbasis koperasi.

Selain itu mereka membahas peluang kerja sama pelatihan dan pendampingan usaha, termasuk pelatihan manajemen, digital marketing, legalitas usaha (NIB, sertifikasi halal, dan HKI), dan penyusunan proposal bisnis.

Riefky menekankan pentingnya koperasi sebagai agregator pembiayaan pelaku ekraf, khususnya melalui fasilitasi dana bergulir LPDB. Sedangkan di sisi promosi, kolaborasi ini diharapkan membuka jalan bagi pelaku ekraf untuk lebih aktif dalam berbagai pameran nasional maupun internasional serta memperkuat eksistensi di marketplace digital.

Sementara itu Menkop Budi Arie menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Dia mengungkapkan saat ini terdapat lebih dari 130 ribu koperasi di seluruh Indonesia termasuk koperasi sektor fesyen, kriya, film, makanan, dan musik yang relevan dengan subsektor ekraf.

Pemerintah sendiri mendorong penguatan koperasi ekraf sebagai pusat produksi dan distribusi terpadu, serta pengembangan desa kreatif melalui penyediaan infrastruktur pendukung berbasis koperasi.

“Kami melihat koperasi sebagai bentuk kerja sama yang kuat. Setiap produk pasti melibatkan banyak orang, dan koperasi hadir untuk menyatukan kekuatan itu,” ujar Menkop Budi Arie.

Selain itu Menkop Budi Arie mengungkapkan rencana pengembangan skema koperasi perfilman. Rencana itu disebut Menkop Budi Arie dalam rangka mendukung produksi film nasional.

“Segala hal yang mendukung ekonomi rakyat harus kita dukung bersama,” kata Menkop Budi Arie.

Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.