Pontianak - Para pegiat literasi, sastra, dan budaya di Kalimantan Barat menggelar kegiatan tahunan bertajuk Lebaran Sastra dan Silaturahmi Literasi (LSSL) di Pontianak, sebagai ruang temu sekaligus ajang memperkuat semangat kebersamaan dan kolaborasi antarkomunitas.
“Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi yang dirindukan oleh para pegiat literasi. Selain menjadi ajang berbagi cerita dan karya, kegiatan ini juga dimaknai sebagai bentuk apresiasi terhadap gerakan literasi yang terus tumbuh di Kalbar,” kata Penggagas Lebaran Sastra, Ahmad Sofian, di Pontianak, Sabtu.
Dia mengungkapkan, seperti bertemu di rumah besar, mereka hadir bersama dalam suasana Idul Fitri untuk saling berbagi semangat dan harapan. Setahun sekali kami membaca puisi dan cerpen, namun yang paling penting adalah menjalin silaturahmi setelah hampir dua belas bulan tidak bertemu.
Menurut dia, Lebaran Sastra telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya, dan tahun ini pihaknya mengundang berbagai tokoh serta pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kota Pontianak, kepala perpustakaan, serta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Komisi Informasi Kalimantan Barat, Lutfi Ismail, yang turut memeriahkan acara dan dijadwalkan membacakan puisi.
"Meski kegiatan ini berlangsung di masa libur panjang, kami bersyukur atas kehadiran banyak komunitas dan stakeholder. Kami ingin terus menjaga semangat literasi dan budaya di Kalbar," tambah Ahmad.
Sementara itu, Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kalbar, Annisa Maharani, menyatakan bahwa LSSL menjadi wadah penting dalam mempererat solidaritas dan menumbuhkan semangat perjuangan para pegiat sosial di bidang literasi, sastra, budaya, dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini menjadi sarana berbagi kisah perjalanan dan pengalaman, sekaligus memperkuat semangat untuk terus bergerak bersama. Harapannya, ke depan kita bisa saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan masyarakat yang madani, tangguh, dan sejahtera,” ujar Annisa.
Lebaran Sastra juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi, diskusi ringan, serta penyajian kudapan khas Lebaran yang dinikmati bersama.
Annisa berharap kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat Kalimantan Barat.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS