Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memanfaatkan letak geografis strategis sebagai wilayah penyangga Kota Pontianak untuk mempercepat pencapaian berbagai program pembangunan, baik dari sisi ekonomi, infrastruktur, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kubu Raya adalah bagian dari kawasan perkotaan Pontianak Raya (Pontianak–Kubu Raya–Mempawah) yang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional. Ini adalah bonus geografis yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempercepat kemajuan daerah," kata Sujiwo di Sungai Raya, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa posisi Kubu Raya sebagai bagian dari kawasan pertumbuhan strategis Kalimantan Barat menjadi keunggulan tersendiri untuk mendukung pembangunan nasional dan regional.
"Dalam konteks geografis dan ekonomi, hinterland adalah daerah yang terletak di dekat pusat pertumbuhan di mana wilayah ini berfungsi sebagai daerah penyangga atau lumbung bagi wilayah pusat, menyediakan bahan baku, pangan, dan sumber daya lainnya," katanya.
Dalam hubungan kota dan desa, desa sering dianggap sebagai pendukung karena menyediakan kebutuhan pangan dan bahan mentah bagi kota, tambahnya.
Ia menambahkan, Kubu Raya juga menjadi pintu gerbang utama Kalimantan Barat karena memiliki sejumlah infrastruktur strategis seperti Bandara Supadio, Terminal Angkutan Lintas Batas Negara Ambawang, serta Pelabuhan Penyeberangan Rasau Jaya.
Konektivitas ini, menurutnya, berperan penting dalam menumbuhkan sektor ekonomi dan memperkuat daya saing daerah.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan yang turut hadir dalam kegiatan itu, mengapresiasi capaian pembangunan Kubu Raya yang mencerminkan keberhasilan dalam memanfaatkan potensi wilayah.
Dia menyebut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya saat ini mencapai angka 71,74, di atas rata-rata IPM Provinsi yang berada pada angka 71,19.
"Tingkat kemiskinan di Kubu Raya juga lebih rendah, yaitu hanya 4,08 persen. Sementara tingkat kemiskinan Provinsi Kalbar masih berada di angka 6,32 persen," kata Norsan.
Ia juga mencatat laju pertumbuhan ekonomi Kubu Raya yang berada di angka 4,99 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi provinsi yang sebesar 4,94 persen.
"Potensi wilayah yang kuat dan arah pembangunan yang terfokus menjadi kunci keberhasilan Kubu Raya. Saya harap ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan," tuturnya.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS