![]() |
Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal. |
SEKADAU - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebuah truk dum yang dikemudikan oleh Wawan Efendi (32), warga Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, terguling saat akan memasuki kapal fery yang siap menyeberang.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Belitang Hilir, IPTU Triyono, kejadian bermula saat truk yang dikemudikan oleh Wawan Efendi melaju dari arah Sungai Ayak menuju Sekadau.
Truk tersebut bertujuan untuk menyeberang menggunakan kapal fery di Pelabuhan Sunyat.
Namun, saat akan memasuki kapal fery, kernet truk, Rendi, meminta supir untuk mundur. Sayangnya, saat proses mundur, truk mengalami masalah pada mesinnya hingga akhirnya terguling ke arah kanan.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah di bagian kanan truk, meskipun supir truk, Wawan Efendi, selamat tanpa mengalami luka-luka.
Kerugian dan Evakuasi Truk
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta akibat kerusakan yang dialami truk tersebut.
Petugas dari Polsek Belitang Hilir yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan serangkaian langkah untuk membantu proses evakuasi.
Bersama dengan petugas dermaga, mereka berhasil mengangkat truk yang terguling dengan bantuan peralatan yang ada.
Selama proses evakuasi, aktivitas penyebrangan kendaraan sempat dialihkan ke Ponton PT. Parna untuk sementara waktu, demi kelancaran proses pengangkatan truk.
Beruntung, pada pukul 16.30 WIB, truk berhasil dievakuasi dan aktivitas penyebrangan kendaraan di Dermaga ASDP Sungai Sunyat dapat kembali berjalan normal.
Insiden kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat berada di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan seperti pelabuhan fery.
Meski kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian material dan gangguan pada proses penyebrangan tetap memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang menggunakan layanan fery.
Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Oleh karena itu, baik pengemudi, kernet, maupun petugas dermaga, perlu lebih waspada dan memastikan setiap prosedur berjalan dengan baik agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama.
Kepolisian dan petugas dermaga telah menunjukkan respons yang cepat dalam menangani insiden ini. Meskipun ada gangguan sementara, masyarakat dapat kembali tenang karena aktivitas penyebrangan sudah kembali normal setelah proses evakuasi selesai.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS