Kasus Teror Tempo: Bareskrim Periksa Pengemudi Ojol Pengantar Paket | Borneotribun.com

Kamis, 10 April 2025

Kasus Teror Tempo: Bareskrim Periksa Pengemudi Ojol Pengantar Paket

Kasus Teror Tempo Bareskrim Periksa Pengemudi Ojol Pengantar Paket
Kasus Teror Tempo: Bareskrim Periksa Pengemudi Ojol Pengantar Paket.

JAKARTA - Kasus teror yang terjadi pada redaksi Tempo kini tengah menjadi sorotan publik. Beberapa waktu lalu, sebuah paket yang berisi kepala babi dikirimkan kepada reporter Tempo, yang tentunya mengejutkan dan meresahkan. 

Polisi pun langsung bergerak cepat untuk mengungkap pelaku di balik insiden ini. 

Salah satu langkah yang diambil oleh Bareskrim Polri adalah memeriksa pengemudi ojek daring (ojol) yang mengantarkan paket teror tersebut.

Brigjen Pol Djuhandani Raharjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap pengemudi ojol dilakukan dalam kapasitasnya sebagai saksi. 

"Kita sudah mendapatkan siapa yang mengirim gojeknya, dan gojek tersebut sedang kami periksa," jelasnya pada Kamis (10/4/25).

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pengemudi ojol yang mengantar paket tersebut menerima pesanan dari pengemudi Grab. 

Paket yang berisi kepala babi itu memang melalui pelimpahan antara dua pengemudi ojek daring. 

Meski begitu, pihak kepolisian mengaku sempat mengalami kesulitan dalam proses penyelidikan, terutama karena pengemudi yang diperiksa terkendala pada hari libur dan beberapa saksi meminta waktu secara formil untuk memberikan keterangan.

"Kami agak kesulitan karena beberapa saksi meminta untuk diperiksa secara formil di hari libur. Ini sedikit menghambat proses penyelidikan kita," tambah Brigjen Pol Djuhandani.

Proses penyelidikan terus berlanjut, dan hingga saat ini, sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk pihak Tempo dan beberapa saksi lainnya. 

Selain itu, penyidik Bareskrim juga masih berupaya mencari rekaman CCTV yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai siapa yang mengirimkan paket teror tersebut.

Penyelidikan ini menunjukkan bahwa pihak berwenang tidak tinggal diam dan terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku. 

Kasus ini tentunya mengundang banyak pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan penyalahgunaan layanan ojek daring untuk kegiatan yang tidak bertanggung jawab. 

Semoga proses hukum dapat segera menemukan titik terang dan memberikan keadilan.

Terlepas dari itu, kita juga perlu berhati-hati dalam menggunakan layanan pengiriman barang dan memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan secara sah dan aman. 

Pihak berwajib diharapkan dapat terus melakukan pengawasan ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kasus ini juga mengingatkan kita bahwa dalam dunia digital saat ini, hampir semua aspek kehidupan, termasuk pengiriman barang dan layanan ojek daring, bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk menjaga keamanan bersama.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.